Anda di halaman 1dari 13

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu V

Minggu V

STRUKTUR RANGKA
(BAGIAN 2)

CAKUPAN ISI
Dalam modul minggu ini, akan dibahas mengenai sistim struktur rangka, yang
meliputi:
-

Pengertian & logika Struktur Rangka

Jenis, bahan dan hubungan antar komponen Struktur rangka

Gambar rencana dan detail Struktur rangka

TUJUAN PEMBELAJARAN
Dari modul minggu ini, mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami
tentang sistim struktur rangka terutama terkait:
-

Memahami pengertian dan logika struktur rangka

Memahami jenis, bahan dan hubungan antar komponen Struktur rangka

Mengerti dan mampu merencanakan serta menggambarkan rencana dan


detail struktur rangka khususnya untuk bangunan bertingkat rendah

KRITERIA PENILAIAN
Mengerti dan mampu menunjukkan serta memahami tentang pengertian struktur
rangka untuk bangunan bertingkat rendah dengan baik dan benar.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu V

METODA PENYAMPAIAN DAN PENILAIAN


Metoda

penyampaian

materi

yang

digunakan

untuk

mencapai

tujuan

pembelajaran seperti yang disebutkan diatas adalah:


1. Perkuliahan/ceramah
2. Diskusi
3. Visualisasi contoh-contoh
4. Kerja studio
Sedangkan metode penilaian yang digunakan adalah:
1. Tanya-jawab
2.

Pemberian tugas

Adapun materi penugasan yang diberikan pada perkuliahan di minggu ini


adalah menggambar detail hubungan balok, kolom, plat dengan bahan beton,
baja dan kombinasinya.

BAHAN DAN HUBUNGAN DALAM STRUKTUR RANGKA


Hubungan Struktur Rangka Kolom Balok

Pola Hubungannya dapat berupa dengan bahan kayu, baja, beton atau
kombinasi ketiganya.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu V

STRUKTUR RANGKA KAYU


Struktur rangka bangunan dengan bahan kayu sudah dikenal sejak ratusan
tahun yang lalu merupakan sistim konstruksi bangunan rangka yang pertama
digunakan. Struktur/konstruksi rangka kayu merupakan bentuk dasar/cikal bakal
(prototype) bangunan pre-fabrikasi.
Konstruksi rangka kayu dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu:
1.

konstruksi rangka tersusun

2.

konstruksi rangka terusan

Konstruksi Rangka Tersusun


Merupakan

konstruksi

rangka

kayu

dengan

sistim

pemasangan

atau

pembangunan bersambungan setingkat demi setingkat, lantai per lantai.

Terdiri dari susunan kayu yang terpasang rebah/melintang/horizontal/balok,


terpasang tegak/vertical/tiang dan terpasang miring yang biasanya berperan
sebagai balok penopang atau pengunci.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu V

Sambungan pada bagian eksterior bangunan akan terkena pengaruh cuaca


panas dan hujan, maka sebaiknya sambungan harus dirancang agar tidak
dapat dimasuki air. Dapat dicapai dengan pemasangan yang tepat, pengecatan
dan penggunaan kayu yang cukup kering.

Konstruksi Rangka Terusan


Merupakan

konstruksi

rangka

kayu

dengan

sistim

pemasangan

atau

pembangunan dengan tiang menerus sesuai dengan ketinggian bangunan.


Konstruksi rangka terusan pada umumnya dilapisi dengan papan. Karena
menggunakan

tiang

yang

menerus,

maka

penyusutannya

lebih

kecil.

Penyusutan hanya terjadi pada bagian balok atau yang horizontal. Seluruh
sambungannya disambung dengan ditakik dan di paku. Jarak tiap tiang ratarata 60 cm.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu V

STRUKTUR RANGKA BETON


Yang disebut dengan beton adalah campuran yang terdiri dari perekat (biasanya
berupa semen Portland), bahan tambahan (pasir, kerikil, dll.) dan air. Beton
bertulang adalah beton dengan menggunakan tulangan batang besi/baja.
Kualitas beton biasanya ditandai dengan huruf K, yang menentukan campuran
semen Portland dalam kg/m3 beton. Contoh K100 berarti 100 kg semen
Portland untuk 1 m3 beton.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu V

Kelas Beton
K100 K150
K150 K200
K200 K250
K250 K300
K300 K350
K400

Kegunaan
Untuk tegel dan pondasi beton bertulang
Pondasi beton
Dinding dan lantai beton tidak bertulang
Dinding dan atap beton bertulang
Beton bertulang untuk jembatan
Beton pra-tekan (pre-tension)

Konstruksi bangunan rangka beton bertulang terdiri dari komponen kolom, balok
dan plat lantai yang terkadang diperkuat dengan balok anak. Pola hubungannya
dapat dilihat pada bagian penjelasan struktur rangka.
Apabila diakaitkan dengan dinding penutup, maka dapat digolongkan seperti
pada gambar berikut.

STRUKTUR RANGKA BAJA

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu V

Teknologi baja sudah dikenal sejak 1855. Sedangkan baja wide flange (sayap
lebar) yang banyak dipergunakan sampai saat ini, dikembangkan pertama kali
pada 1908. Pekerjaan konstruksi baja membutuhkan keahlian khusus.
Seluruhnya harus memenuhi persyaratan yang berlaku meliputi bentuk, bahan,
tegangan dan ukurannya. Bagian yang memungkinkan terkena karat (eksterior
atau bagian yang basah) harus dilapisi dengan cat anti karat.
Keuntungan Struktur Baja
1. Memiliki kekuatan tinggi. Kekuatan terhadap berat jenisnya, sehingga
beban mati relatif kecil.
2. Sifat yang tidak berubah. Relatif tidak berubah sifatnya sepanjang usia
bangunan.
3. Elastisitas tetap. Momen inersia baja dapat dihitung secara lebih pasti
dibandingkan bahan lainnya.
4. Tahan lama. Portal baja yang dipelihara dengan baik relatif berumur
tidak terbatas.
5. Daktilitas. Yaitu sifat bahan yang dapat berubah bentuk (deformasi)
secara besar (ektensip = deformasi besar) akibat tegangan tarik. Artinya,
apabila sebuah komponen baja diuji terhadap tarikan akan timbul reduksi
penampang dan perpanjangan sebelum terjadi retakan. Sedangkan
material lainnya lebih bersifat keras dan getas sehingga akan pecah
(break) akibat getaran mendadak.
6. Kemungkinan untuk dikembangkan/ditambahkan. Sebuah bangunan
baja dimungkinkan untukditambah strukturnya. Penambahan bentang
baru ataupun seluruh bagian sayap bangunan.
7. Selain itu, keuntungan lain dari baja adalah: Dapat dikerjakan secara
fabrikasi (produksi lebih banyak dan lebih cepat), proses pelaksanaan
lebih cepat, mudah untuk dilakukan penyambungan (las, baut), sangat
mungkin untuk di bongkar pasang, kedap air (kepadatan tinggi), dan
dapat diolah kembali (daur ulang).
Kerugian Penggunaan Struktur Baja
1. Mahal. Bahan baja masih relatif mahal dan memerlukan biaya tinggi
dalam perawatannya (mudah berkarat, butuh pengecatan).

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu V

2. Tanpa perawatan khusus, tidak tahan terhadap api. Kekuatan baja akan
menurun pada suhu 450 o c, oleh karena itu diperlukan bahan pelindung
terhadap api (fireproofing).
3. Mudah menekuk. Batang baja tekan yang panjang dan langsing akan
mudah menekuk. Oleh karena itu, banyak menggunakan bahan pengaku
sehingga kurang ekonomis.
4. Membutuhkan keahlian khusus dalam pemasangan.
Ada berbagai macam bentuk profil baja, adapun jenisnya adalah sebagai
berikut:

Panjang tiap profil yang ada dipasaran adalah 12 m, yang kemudian dapat
diperpanjang atau dipotong sesuai dengan kebutuhan.semakin besar dimensi
profilnya maka kekuatannya semakin besar pula. Kekuatannya dapat pula
ditambah dengan:
1. Penggabungan dua baja profil (I,H atau C) yang dilas menjadi box girder.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu V

2. Profil baja H yang di potong bergerigi dan kemudian disambung lagi


menjadi profil sarang lebah (honeycomb beam).

Pembelokan atau perubahan penampang profilharus secara bertahap atau


berangsur-angsur. Untuk melindungi dari api/kebakaran, struktur baja biasanya
diselimuti dengan dinding bata, konblok atau beton ringan berpori.
Konstruksi Sambungan Baja
Bahasannya terdiri dari:
1. Konstruksi sambungan kolom dengan tumpuan
2. Konstruksi sambungan kolom
-

sambungan dengan las hanya dapat dilakukan pada profil


dengan bentuk dan ukuran sama. Untuk profil dengan bentuk dan
atau ukuran yang berbeda, harus ditambahkan dengan plat baja
penghubung

(kekuatannya

hanya

50%

dari

sambungan

langsung)
-

sambungan dengan baut, menggunakan plat baja penghubung


yang kemudian disambungkan dengan baut..

3. Konstruksi silangan balok


4. Konstruksi sambungan kolom dengan rangka atap
Adapun untuklebih jelasnya dapat melihat pada halaman berikut:

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu V

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

10

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu V

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

11

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu V

DAFTAR PUSTAKA
-

Sugihardjo, BaE.; Gambar-Gambar Dasar Ilmu Bangunan, Bina Bangunan

Moore, Fuller; Understanding Structures, Mc. Graw Hill

Snyder, James, C.; Pengantar Arsitektur, Erlangga

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

12

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu V

Jassin, Mauro Budi; Teknik Menggambar Arsitektur,

Erick; Ilmu Konstruksi Bangunan, Kanisius

Subarkah Imam; Konstruksi Bangunan Tidak Bertingkat

Frick, Heinz; Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu

Susilo, Ir, MM.; Diktat Perkuliahan Konstruksi Bangunan I, Jurusan


Arsitektur UMB.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Danto Sukmajati

TEKNOLOGI BANGUNAN II

13

Anda mungkin juga menyukai