Anda di halaman 1dari 13

ATOM DAN MOLEKUL

Atom
Atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom yang dikelilingi oleh awan
elektron yang bermuatan negatif. Inti atom mengandung campuran proton yang bermuatan
positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki
neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya
elektromagnetik. Demikian pula sekumpulan atom dapat berikatan satu sama lainnya
membentuk sebuah molekul. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama
bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan elektron yang berbeda
bersifat positif atau negatif dan merupakan ion. Atom dikelompokkan berdasarkan jumlah
proton dan neutron pada inti atom tersebut. Jumlah proton pada atom menentukan unsur
kimia atom tersebut, dan jumlah neutron menentukan isotop unsur tersebut.
Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (/tomos, -), yang berarti tidak
dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai
komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan
Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini
dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi
menggunakan metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para
fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom,
membuktikan bahwa 'atom' tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip mekanika
kuantum yang digunakan pada fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom.
Relatif terhadap pengamatan sehari-hari, atom merupakan objek yang sangat kecil dengan
massa yang sama kecilnya pula. Atom hanya dapat dipantau menggunakan peralatan khusus
seperti mikroskop penerowongan payaran (scanning tunneling microscope). Lebih dari 99,9%
massa atom berpusat pada inti atom, dengan proton dan neutron yang bermassa hampir
sama. Setiap unsur paling tidak memiliki satu isotop dengan inti yang tidak stabil yang
dapat mengalami peluruhan radioaktif. Hal ini dapat mengakibatkan transmutasi yang
mengubah jumlah proton dan neutron pada inti. Elektron yang terikat pada atom
mengandung sejumlah aras energi, ataupun obrital, yang stabil dan dapat mengalami transisi
di antara aras tersebut dengan menyerap ataupun memancarkan foton yang sesuai dengan
perbedaan energi antara aras. Elektron pada atom menentukan sifat-sifat kimiawi sebuah
unsur dan mempengaruhi sifat-sifat magnetis atom tersebut.

PERKEMBANGAN MODEL ATOM


Istilah atom bermula dari zaman Leukipos dan Demokritus yang mengatakan bahwa benda
yang paling kecil adalah atom. Atom yang berasal dari bahasa Yunani yaitu atomos, a
artinya tidak dan tomos artinya dibagi. Model atom mengalami perkembangan seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan berdasarkan fakta-fakta eksperimen. Walaupun
model atom telah mengalami modifikasi, namun gagasan utama dari model atom tersebut
tetap diterima sampai sekarang. Perkembangan model atom dari model atom Dalton sampai
model atom mekanika kuantum yaitu sebagai berikut:
Model atom Dalton. Pada tahum 1803, John Dalton mengemukakan teorinya sebagai
berikut: setiap unsur tersusun atas partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi yang
disebut atom. Atom-atom dari unsur yang sama akan mempunyai sifat yang sama, tetapi
atom-atom dari unsur berbeda mempunyai sifat yang berbeda pula. Dalam reaksi kimia

tidak ada atom yang hilang, tetapi hanya terjadi perubahan susunan atom-atom dalam unsur
tersebut. Bila atom membentuk molekul, atom-atom tersebut bergabung dengan angka
perbandingan yang bulat dansederhana, seperti 1 : 1, 2 : 1 , 2 : 3.
Model atom Dalton mempunyai beberapa kelemahan. Beberapa kelemahan itu diantaranya
tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi, tidak dapat menjelaskan gaya gabung unsurunsur. Misalnya, mengapa dalam pembentukan air (H 2O) satu atom oksigen mengikat dua
atom hydrogen.
Model atom Thomson. Setelah J.J. Thomson menemukan bahwa di dalam atom terdapat
elektron, maka Thomson membuat model atom sebagai berikut: Atom merupakan suatu
materi berbentuk bola pejal bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektronelektron (model roti kismis), atom bersifat netral, jumlah muatan positif sama dengan
jumlah muatan negatif. Model atom Thomson tidak bertahan lama. Hal ini disebabkan
karena model atom Thomson tidak menjelaskan adanya inti atom.
Model atom Rutherfor. Setelah Rutherford menemukan inti atom yang bermuatan positif
dan massa atomnya terpusat pada inti, maka Rutherford membuat model atom sebagai
berikut: atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan
negatif mengelilingi inti atom; atom bersifat netral; jari-jari inti atom dan jari-jari atom
sudah dapat ditentukan. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan alam, ternyata model
Rutherford juga memiliki kekurangan. Kelemahan mendasar dari model atom Rutherford
ialah tidak dapat menjelaskan mengapa elektron yang beredar mengelilingi inti tidak jatuh
ke inti karena ada gaya tarik menarik antara inti dan elektron. Dan menurut ahli fisika
klasik pada massa itu (teori Maxwell), elektron yang bergerak mengelilingi inti atom akan
melepaskan energi dalam bentuk radiasi.
Model atom Bohr. Berdasarkan hasil pengamatannya pada spektrum atom hidrogen, Neils
Bohr memperbaiki model atom Rutherford, dengan menyusun model atom sebagai berikut:
Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton bermuatan positif dan elektron
bermuatan negatif yang mengelilingi inti atom; Ruang hampa Elektron mengelilingi inti Inti
atom (bermuatan positif).
Model atom mekanika kuantum. Model atom mekanika kuantum didasarkan pada: elektron
bersifat gelombang dan partikel, oleh Louis de Broglie (1923); persamaan gelombang
elektron dalam atom, oleh Erwin Schrodinger (1926); asas ketidakpastian, oleh Werner
Heisenberg (1927). Menurut teori atom mekanika kuantum, elektron tidak bergerak pada
lintasan tertentu. Berdasarkan hal tersebut maka model atom mekanika kuantum adalah
sebagai berikut: Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton dan neutron, dan
elektron-elektron mengelilingi inti atom berada pada orbital-orbital tertentu yang
membentukkulit atom, hal ini disebut dengan konsep orbital, dengan memadukan asas
ketidakpastian dari Werner Heisenberg dan mekanika gelombang dari Louis de Broglie,
Erwin Schrodinger merumuskan konsep orbital sebagai suatu ruang tempat peluang elektron
dapat ditemukan. Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan
kuantum.

MOLEKUL
Banyak partikel terkecil dari suatu zat di alam yang bukan atom, melainkan gabungan dari
dua atau lebih atom unsur, baik dari unsur yang sama maupun berbeda. Gabungan dua
atom atau lebih yang berasal dari unsur yang sama atau berbeda disebut molekul. Jika
atomnya berasal dari unsur yang sama maka molekul tersebut disebut molekul unsur. Jika
suatu molekul tersusun atas dua atau lebih atom dari unsur yang berbeda maka disebut
molekul senyawa. Tidak seperti unsur logam yang partikel-partikel terkecilnya tersusun atas

atom, partikel-partikel terkecil dari unsur-unsur bukan logam dapat berupa atom maupun
molekul. Unsur-unsur golongan gas mulia (VIIIA) tersusun atas partikel terkecil kelompok
atom. Adapun unsur-unsur golongan halogen (VIIA) tersusun atas molekul unsur. Untuk
memantapkan pemahaman tentang perbedaan antara molekul unsur dan molekul senyawa,
kita ambil contoh gas oksigen dan gas karbon dioksida (lihat Gambar disamping ). Dari
gambar tersebut terlihat bahwa molekul gas oksigen tersusun atas dua atom unsur yang
sama, yaitu atom oksigen sehingga molekul oksigen termasuk molekul unsur (rumus O 2),
sedangkan molekul-molekul gas karbon dioksida termasuk molekul senyawa karena tersusun
atas atom-atom dari unsur yang berbeda, yaitu satu atom karbon dan dua atom oksigen
(rumus CO2). Contoh lain dari molekul unsur adalah molekul yang dibentuk oleh atom unsur
hidrogen. Dua atom unsur hidrogen membentuk molekul unsur diatomik (disusun oleh dua
atom) dengan rumus kimia H2. Selain unsur-unsur golongan halogen, unsur oksigen, dan unsur
hidrogen, unsur nitrogen juga tersusun atas molekul diatomik dengan rumus molekul N 2.
Selain mampu membentuk molekul diatomik, beberapa unsur bukan logam juga mampu
membentuk molekul poliatomik (molekul unsur yang tersusun atas tiga buah atau lebih
atom). Misalnya, ozon (O3) merupakan molekul yang tersusun atas tiga buah atom unsur
oksigen. Adapun belerang mampu membentuk molekul unsur yang tersusun atas 8 atom
belerang (S8). Contoh zat yang partikel terkecilnya merupakan molekul senyawa adalah air.
Air yang biasa kita minum mengandung partikel-partikel terkecil yang disebut molekul air.
Molekul air ini tersusun atas dua atom unsur hidrogen dan satu atom unsur oksigen (rumus
H2O). Karena molekul air tersusun dari atom-atom unsur yang berbeda maka molekul air
termasuk molekul senyawa. Molekul air dapat dihasilkan dari reaksi antara molekul unsur
hidrogen dan molekul unsur oksigen. Satu molekul oksigen bereaksi dengan dua molekul
hydrogen membentuk dua molekul air.
Struktur Elektron dari Atom terdiri dari Unsur-unsur penting dalam kimia organik; C, H,
O, dan N; Setiap kulit elektron berhubungan dengan sejumlah energi tertentu ; Elektron
yang dekat ke inti lebih tertarik oleh proton dalam inti energinya semakin rendah berada
pada tingkat energi pertama ; Elektron dalam kulit kedua tingkat energi kedua energi yang
lebih tinggi daripada elektron dalam tingkat pertama.

Orbital Atom.
Posisi relatif sebuah elektron terhadap inti atom sulit ditentukan, dapat digambarkan posisi
yang paling mungkin dengan teori kuantum . Tiap kulit elektron suatu atom dibagi menjadi
orbital atom (atomic orbital). Orbital atom adalah bagian dari ruang di mana kebolehjadian
menemukan elektron tertinggi (90-95%). Rapat elektron (electron density) menggambarkan
kebolehjadian ditemukannya elektron pada titik tertentu . Rapat elektron dalam orbital 1s
dan 2s sebagai fungsi jarak dari inti.

Kurva rapat elektron-jarak untuk orbital 2 s mengungkapkan dua daerah dengan rapat
elektron tinggi yang terpisah oleh titik nol . Titik nol ini disebut simpul (node), dan
menyatakan daerah dalam ruang yang kebolehjadian menemukan sebuah elektron sangat
kecil. Semua orbital kecuali orbital 1s mempunyai simpul.

Tingkat energi kedua mengandung tiga orbital atom 2 . Orbital 2p ada pada jarak sedikit
agak jauh dari inti daripada orbital 2s dan mempunyai energi lebih besar. Orbital p
berbentuk seperti halter; setiap orbital p mempunyai dua cuping yang terpisah oleh simpul
(nodal plane) pada inti .

Bola (suatu orbital s) adalah tidak berarah; artinya tampak sama bila dipandang dari setiap
arah. Orbital p mempunyai orientasi sekeliling inti. Ketiga orbital 2 p terdapat pada sudut
yang saling tegak lurus, orbital p yang saling tegak lurus kadang-kadang ditandai sebagai
px, py, dan pz. Karena ketiga orbital 2p ekuivalen dalam bentuk dan dalam jarak dari inti,
mereka mempunyai energi yang sama .Orbital yang mempunyai energi yang sama, seperti
orbital 2p, disebut terdegenerasi (degenerate). Kulit elektron ketiga mengandung satu
orbital 3s, tiga orbital 3p, dan juga 5 orbital 3d.

Pengisian Orbital
Elektron mempunyai spin, yang dapat berputar menurut arah jarum jam atau berlawanan
arah jarum jam (+1/2 atau 1/2). Spin dari partikel bermuatan, menimbulkan medan magnet
kecil (momen magnet) dan dua elektron dengan spin berlawanan mempunyai momen
magnet berlawanan, dengan demikian setiap orbital dapat mempunyai maksimum dua
elektron, tetapi elektron-elektron tersebut harus berlawanan spin. Jumlah elektron
maksimum pada tiga tingkat energi berturut-turut adalah 2, 8, dan 18 elektron.

Prinsip Aufbau
Orbital terisi oleh elektron sedemikian rupa sehingga orbital yang berenergi terendah terisi
lebih dulu . Suatu pemerian mengenai struktur elektron dari unsur disebut konfigurasi
elektron
Aturan Hund, dalam pengisian orbital atom, pemasangan dua elektron dalam orbital
terdegenerasi tidak terjadi, sebelum
masing-masing
orbital
terdegenerasi
mengandung satu
elektron. Atom karbon mempunyai konfigurasi elektron 1 s2 2s2 2px1
2py1.

Jari-jari Atom

Jarak dari pusat inti ke elektron paling luar . Jari-jari atom disebut dengan jari-jari
kovalen. Nilai jari-jari atom biasanya diberikan dalam Angstrom (Ao), 1 Ao=10-8cm.

Atom tidak memiliki batasan luar yang jelas, sehingga dimensi atom biasanya dideskripsikan
sebagai jarak antara dua inti atom ketika dua atom bergabung bersama dalam ikatan kimia.
Jari-jari ini bervariasi tergantung pada jenis atom, jenis ikatan yang terlibat, jumlah atom
di sekitarnya, dan spin atom. Pada tabel periodik unsur-unsur, jari-jari atom akan
cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya periode (atas ke bawah). Sebaliknya jarijari atom akan cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya nomor golongan (kiri ke
kanan).
Oleh karena itu, atom yang terkecil adalah helium dengan jari-jari 32 pm,
manakala yang terbesar adalah sesium dengan jari-jari 225 pm. Dimensi ini ribuan kali lebih
kecil daripada gelombang cahaya (400700 nm), sehingga atom tidak dapat dilihat
menggunakan mikroskop optik biasa. Namun, atom dapat dipantau menggunakan mikroskop
penerowonganpayaran.
Ukuran atom sangatlah kecil, sedemikian kecilnya lebar satu helai rambut dapat menampung
sekitar 1 juta atom karbon. Satu tetes air pula mengandung sekitar 2 1021 atom
oksigen. Intan satu karat dengan massa 2 10-4 kg mengandung sekitar 1022 atom karbon
carbon. Jika sebuah apel diperbesar dengan ukuran sebesar Bumi, maka atom dalam apel
tersebut akan terlihat sebesar ukuran apel asli tersebut.

Faktor yang paling berpengaruh penting adalah jumlah


proton dalam inti dan jumlah
kulit yang mengandung elektron . Inti dengan jumlah proton yang lebih besar mempunyai
tarikan yang lebih besar terhadap elektron-elektronnya, termasuk elektron paling
luar .

Bila kita bergerak dari atas ke bawah dalam satu golongan dalam sistem berkala, jumlah
kulit elektron bertambah dan karenanya, jari-jari atom bertambah juga.

Keelektronegatifan
Ukuran kemampuan atom untuk menarik elektron luarnya, atau elektron valensi . Makin
besar jumlah proton berarti makin besar muatan inti
positif, dan dengan demikian
tarikan untuk elektron ikatan
bertambah . Oleh karena itu keelektronegatifan
bertambah dari kiri ke
kanan untuk periode tertentu dalam sistem berkala . Skala
Pauling adalah skala numerik dari keelektronegatifan, skala ini diturunkan dari perhitungan
energi ikatan untuk berbagai unsur yang terikat oleh ikatan kovalen.
Keelektronegatifan dari beberapa unsur (skala Pauling)

Pengantar Ikatan Kimia


G. N.Lewis dan W. Kossel mengemukakan teori sebagai berikut: Ikatan ion dihasilkan dari
perpindahan elektron dari satu atom ke atom yang lain. Ikatan kovalen dihasilkan dari
penggunaan bersama-sama sepasang elektron oleh dua atom. Atom memindahkan atau
membuat pasangan elektron untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia. Konfigurasi ini
biasanya adalah delapan elektron dalam kulit terluar, sesuai dengan konfigurasi elektron
dari neon dan argon. Teori ini disebut Aturan Oktet. Atom yang kehilangan elektron
menjadi ion positif (kation). Atom yang mendapat elektron menjadi ion negatif (anion).
Ikatan ion terjadi dari tarikan elektrostatik antara ion-ion yang berlawanan muatan.
Pemindahan elektron dapat digambarkan dengan titik untuk elektron valaensi.

Ikatan kovalen
Terbentuk oleh penggunaan bersama sepasang elektron antara dua atom. Elektron yang
saling digunakan dihasilkan dari penggabungan orbital atom menjadi orbital yang saling
digunakan, yang disebut orbital molekul. Rumus Lewis atau struktur Lewis yang menyatakan
ikatan kovalen dinyatakan dengan titik-titik.

Muatan formal
Menggambarkan struktur Lewis dengan memberikan muatan elektrostatik disebut muatan
formal.

Rumus Kimia
Rumus empirik menggambarkan jenis atom dan perbandingan atom dalam suatu molekul.
Etana (C2H6) mempunyai rumus empirik CH3. Rumus molekul menggambarkan jumlah atom
yang nyata dalam molekul. Etana mempunyai rumus molekul C2H6. Rumus struktur
menunjukkan struktur dari molekul yaitu muatan dari kaitan atom-atomnya. Untuk dapat
menerangkan atau meramalkan kereaktifan kimia, perlu diketahui struktur dari molekul,
karena itu rumus struktur adalah yang paling berguna dari berbagai jenis rumus.

Rumus Struktur
Rumus Lewis adalah salah satu jenis rumus struktur. Rumus dengan garis-garis untuk ikatan
disebut rumus ikatan-valensi atau rumus garis.
Rumus Struktur termampatkan
Rumus struktur lengkap sering dimampatkan menjadi rumus yang lebih pendek dan
sederhana. Ikatan tak selalu ditunjukkan, dan atom yang sama jenisnya yang terikat satu
dengan yang lain, digolongkan menjadi satu.

Senyawa siklik dan rumus poligon


Atom karbon dapat disatukan menurut cincin satu atau lebih disebut senyawa siklik.
Struktur siklik biasanya dinyatakan oleh rumus poligon (segi banyak), yang merupakan jenis
lain dari rumus termampatkan.

Panjang Ikatan dan Sudut Ikatan


Jarak yang memisahkan inti dari dua atom yang terikat kovalen disebut
panjang
ikatan (bond length). Panjang ikatan kovalen, yang dapat ditentukan secara eksperimental,
mempunyai harga 0,74 Ao sampai 2 Ao . Bila ada lebih dari dua atom dalam molekul, ikatan
membentuk sudut, yang disebut sudut ikatan (bond angles), besar sudut ikatan 60o sampai
180o

Kebanyakan struktur organik mengandung lebih dari tiga atom, dan lebih bersifat
berdimensi tiga daripada berdimensi dua . Ikatan garis (-) menyatakan ikatan pada bidang
kertas. Garis padat (-) menyatakan suatu ikatan yang ke luar dari pada kertas menuju
pengamat . Garis yang putus-putus (----) menyatakan ikatan yang menunjukkan ke belakang
kertas.

Energi Disosiasi Ikatan

Pemaksapisahan heterolitik (heterolytic cleavage), pembelahan suatu atom yang akan


menghasilkan sepasang ion.

Pemaksapisahan homolitik (homolytic cleavage), pembelahan suatu atom yang akan


menghasilkan atom atau gugus atom yang mempunyai elektron tak berpasangan .

Ikatan Kovalen Nonpolar


Atom dengan keelektronegatifan yang sama atau hampir sama membentuk ikatan kovalen,
dan menerapkan tarikan yang sama atau hampir sama terhadap elektron ikatan. Jenis
ikatan kovalen ini disebut ikatan kovalen nonpolar. Dalam molekul organik, ikatan karbonkarbon dan ikatan karbon-hidrogen adalah jenis ikatan nonpolar yang paling umum.

Dalam senyawa kovalen seperti H2O, HCl, CH3OH, atau H2C=O, satu atom mempunyai
keelektronegatifan yang relatif lebih besar dari yang lain, sehingga terbentuk ikatan
kovalen polar, ikatan dengan distribusi rapat elektron yang tidak merata. Disamping
keelektronegatifan, suatu faktor lain yang menentukan derajat kepolaran suatu ikatan
adalah polarizabilitas (polarizability) atom-atom, yaitu kemampuan awan elektron untuk
diubah bentuknya sehingga mengimbas kepolaran. Ikatan kimia dapat dianggap sebagai suatu
rangkaian kesatuan dari ikatan kovalen polar ke ikatan ion. Dalam rangkaian kesatuan ini
dikatakan mengenai bertambahnya karakter ion dari ikatan .

Distribusi elektron dalam molekul polar dapat dilambangkan oleh muatan parsial: d+ (positif
parsial) dan d- (negatif parsial). Cara lain Untuk menyatakan rapat elektron yang berbedabeda dalam suatu molekul adalah dengan panah bersilang yang mengarah dari ujung molekul
yang parsial positif ke ujung yang parsial negatif.

Momen Ikatan
Momen ikatan, suatu ukuran kepolaran ikatan, dapat dihitung dari nilai gaya yang dialami
oleh gaya tersebut. Momen ikatan didefinisikan sebagai e x d, dengan e sebagai muatan
(satuan elektrostatik) dan d adalah jarak antara muatan (dalam Ao), dalam satuan Debye
(D).

Momen Dipol ()
Jumlah vektor dari momen ikatan dalam molekul. Karena adisi vektor menyangkut arah
maupun besarnya momen ikatan, maka momen dipol adalah ukuran kepolaran molekul secara
keseluruhan.

Tarikan Antara Molekul Antaraksi dipol-dipol

Kecuali dalam gas yang terdispersi, molekul saling tarik- menarik (attraction) dan tolakmenolak (repulsion). Tarikan dan tolakan ini terutama timbul dari antaraksi dipoldipol; tarik-menarik antar muatan yang berlainan dan tolak menolak antara muatan
yang sama.

Molekul nonpolar saling ditarik oleh antaraksi dipol-dipol yang lemah yang disebut gaya
London Gaya London timbul dari dipol yang diinduksi dalam satu molekul oleh molekul yang
lain. Antaraksi berbagai dipol-dipol (tarikan dan tolakan) secara kolektif disebut gaya van
der Waals . Jarak dimana gayanya terbesar disebut jari-jari van der Waals. Bila dua atom
saling mendekat lebih dekat daripada jarak ini, timbul tolakan antara kedua inti dan antara
kedua perangkat
elektron. Bila jarak antara kedua molekul menjadi lebih besar dari
jari-jari van der Waals, gaya tarik antara kedua molekul berkurang.

Ikatan Hidrogen
Ikatan yang terjadi antara hidrogen dengan unsur yang bersifat elektronegatif.

Ikatan hidrogen dapat terbentuk antara dua senyawa yang berbeda, seperti antara CH 3OH
dan H2O atau antara CH3NH2 dan H2O.

Pengaruh ikatan hidrogen

Titik didih
Senyawa yang berikatan hidrogen mempunyai titik didih yang lebih tinggi daripada yang
dapat diramalkan dari pertimbangan berat molekul saja. Etanol dan dimetil eter mempunyai
berat molekul yang sama, tetapi etanol memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada dimetil
eter, dikarenakan dapat terjadi ikatan hidrogen.

Kelarutan
Kelarutan dari senyawa kovalen dalam air adalah sifat lain yang dipengaruhi oleh ikatan
hidrogen . Suatu senyawa yang dapat membentuk ikatan hidrogen dengan
air
cenderung
untuk dapat lebih larut dalam air
daripada senyawa yang tidak dapat membentuk ikatan
hidrogen.

ATOM DAN MOLEKUL DALAM KIMIA ORGANIK

PENDAHULUAN

sejarah kimia organik diawali sejak pertengahan abad ke-17,awalnya tidak dapat dijelaskan
perbedaan antara senyawayang diperoleh dari organisme hidup dengan senyawa yang dari
bahan mineral.Seorang ahli kimia dari Swedia ,Torbern Bergman, tahun 1770 menjelaskan
antara perbedaan senyawa organik dan anorganik. Senyawa yang diperoleh dari tumbuhan
dan hewan sangat diisolasi. Ketika dapat dimurnikan ,senyawa-senyawa yang diperoleh dari
bahan-bahan mineral.
penjelasan ini sebagai perbedaan antara senyawa organik dan anorganik. senyawa organik
diartikan sebagai senyawa kimia yang diperoleh dari makhluk hidup.
semua organisme hidup tersusun atas senyawa-senyawa organik contohnya rambut,kulit
,otot,keringat ,obat dan sbg, semuanya merupakan senyawa orgnik
banyak ahli kimia yang hanya menjelaskan perbedaan senyawa organik dan senyawa
anorganik , dalam hal ini senyawa organik harus mempunyai energi vital sebagai hasil dari
keaslian mereka dalam tubuh makhluk hidup. Teori vitalitas mengalami perubahan ketika
Michael Chevreul (1816) menemukan sabun sebagai hasil reaksi antara asam basa dengan
lemak hewani . Lemak hewani dapat dipisahkan dalam beberapa senyawa organik murni yang
disebut dengan asam lemak.

Atom terpenting yang dipeljari dalam kimia organik adalah

Anda mungkin juga menyukai