Usulan Rancangan Penyusunan Skripsi New
Usulan Rancangan Penyusunan Skripsi New
Diajukan Oleh :
ASRI LESTIA PRIYANTI
2012 11 049
Nama
NIM
: 2012 11 049
Jurusan/Program
: Manajemen Keuangan
Fakultas
: Ekonomi
Dosen Pembimbing
Judul
Kudus,
Pembimbing I
2015
Pembimbing II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masyarakat pemodal (investor) yang akan melakukan investasi pada umumnya
akan melakukan pengamatan dan penilaian terhadap perusahaan yang akan dipilih
dengan terus memantau laporan keuangan perusahaan-perusahaan tersebut
terutama perusahaan yang sudah go public. Berdasarkan laporan keuangan
tersebut dapat diketahui kinerja perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha
dan kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan aktivitas usahanya secara
efisien dan efektif serta faktor diluar perusahaan ekonomi, politik, finansial dan
lain-lain. (Rasmin : 2007)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh kinerja keuangan
emiten terhadap perubahan return saham. Return saham merupakan kelebihan
harga jual saham diatas harga belinya. Semakin tinggi harga jual saham diatas
harga belinya, maka semakin tinggi pula return yang diperoleh investor. Apabila
seorang investor menginginkan return yang tinggi maka ia harus bersedia
menanggung resiko lebih tinggi, demikin pula sebaliknya bila menginginkan
return rendah maka resiko yang akan ditanggung juga rendah.
Investor selalu mencari alternatif investasi yang memberikan return tertinggi
dengan tingkat resiko tertentu. Resiko dan return adalah sepasang kata abadi
dalam keuangan. Demikian juga halnya dalam aspek bisnis. Namun, resiko tidak
pula diartikan sebagai suatu yang diambil. Resiko dapat diturunkan tergantung
pada hubungan antara aset yang ada dalam suatu portofolio. Nilai return dari
setiap sekuritas berbeda-beda satu sama lainnya. Tidak semua sekuritas akan
memberikan return yang bagi investor. Return sendiri suatu sekuritas ditentukan
oleh banyak hal seperti kinerja perusahaan dan strategi perusahaan mengelola laba
yang dimiliki. Perusahaan dianggap gagal keuanganya jika perusahaan tersebut
tidak mampu membayar kewajibannya pada waktu jatuh tempo meskipun total
aktiva melebihi total kewajibannya pada waktu jatuh tempo. Kondisi yang
membuat para investor dan kreditor merasa khawatir jika perusahaan mengalami
kesulitan keuangan ( financial distress ) yang mengarah pada kebangkrutan.
Investasi yang dilakukan para investor diasumsikan selalu didasarkan pada
pertimbangan yang rasional sehingga berbagai jenis informasi diperlukan untuk
pengambilan keputusan investasi. Secara garis besar informasi yang diperlukan
investor terdiri dari informasi yang bersifat fundamental dan informasi teknikal.
Melalui dua pendekatan informasi tersebut diharapkan investor yang melakukan
investasi mendapatkan keuntungan yang signifikan ataupun dapat menghindari
kerugian yang harus ditanggung (Sakti : 2010).
Analisis teknikal adalah suatu metode yang digunakan untuk menilai saham,
dimana dengan metode ini para analisis melakukan evaluasi saham berbasis pada
data-data statistik yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan saham, seperti harga
saham dan volume transaksi. Dengan berbagai grafik yang ada serta pola-pola
grafik yang terbentuk,analisis teknikal mencoba memprediksi arah pergerakan
harga saham ke depan. (Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, 2006)
Analisis fundamental merupakan alat yang digunakan untuk membantu
menganalisis laporan keuangan perusahaan sehingga dapat diketahui kekuatan dan
kelemahan suatu perusahaan. Analisis rasio juga menyediakan indikator yang
indikasi jaminanyang baik bagi kreditor jangka pendek dalam arti setiap saat
perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban-kewajiban financial
jangka pendeknya. Penelitian memfokuskan juga Debt to Equity Ratio (DER)
sebagai salah satu rasio solvabilitas (Leverage) yang mempengaruhi return saham.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas telah terdapat
fenomena gap dan research gap. Permasalahan pertama yaitu Kata retail berasal
dari bahasa Perancis Retailer, yang berarti memecah atau memotong sesuatu.
Usaha retail atau eceran (retailing) dapat dipahami sebagai semua kegiatan dalam
penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk
penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis. Menurut Utami (2006:6), retail
juga merupakan perangkat dari aktivitas-aktivitas bisnis yang melakuan
penambahan nilai terhadap produk-produk dan layanan penjualan kepada
konsumen untuk penggunaan atau konsumsi perseorangan maupun keluarga.
Kegiatan yang dilakukan dalam bisnis retail adalah menjual berbagai produk jasa
atau keduanya, kepada konsumen untuk keperluan konsumsi pribadi maupun
bersama.
Dari uraian di atas bahwa perusahaan tersebut memiliki tingkat persaingan
yang tinggi, sehingga menuntut kinerja perusahaan yang selalu prima agar unggul
dalam persaingan. Disamping itu, pada umumnya perusahaan ini bergerak dalam
bidang perdagangan umum dan distributor yang menjual berbagai macam barang
seperti pakaian, obat-obatan, dan produk-produk kebutuhan sehari-hari melalui
gerai serba ada, sehingga tetap dapat menjadi prioritas utama konsumen meskipun
kondisi perekonomian kurang mendukung. Bagaimanapun buruknya kondisi
kehidupan, konsumen masih tetap membutuhkan produk-produk kebutuhan
itu
peneliti
ingin
mengetahui
faktor-faktor
apa
sajakah
yang
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Saham
2.1.1. Pengertian Saham
Saham adalah tanda bukti kepemilikan atau penyertaan pemegangnya
atas perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (emiten). Saham juga
merupakan bukti pengembalian bagian atau peserta dalam suatu perusahaan
yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas). Perusahaan yang berbentuk PT
dapat menjual sahamnya kepada masyarakat luas (masyarakat umum) apabila
perusahaan tersebut sudah go public. Perusahaan yang telah go public
tersebut dapat menjual sahamnya diBursa Efek dengan cara mendaftarkan
saham-sahamnya di Bursa Efek tersebut (Agus Harjito, 2009).
11
Investor
yang
rasional
dalam
melakukan
investasi
selalu
12
maka
13
14
(expected return). Saham merupakan surat berharga yang paling popular dan
dikenal luas di masyarakat.
2.2.2. Unsur-unsur Return Saham
Komponen return terdiri dari dua jenis yaitu Current income
(pendapatan lancar) dan Capital Gain (keuntungan selisih harga). Current
income merupakan keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran yang
bersifat periode seperti : pembayaran bunga deposito, bunga obligasi, dividen
dan sebagainya. Current income disebut sebgai pendapatan lancar, karena
keuntungan yang diterima biasnya dalam bentuk kas, sehingga dapat di
uangkan secara cepat, seperti bungan atau jasa giro, dan dividen tunai, juga
dalam bentuk setara kas seperti bonus atau dividen saham yaitu dividen yang
dibayarkan dalam bentuk saham dan dapat dikonversikan menjadi uang kas.
(Eduarnus Tandelin, 2001:51)
Komponen kedua dari return adalah capital gain yaitu keuntungan
yang diterima karena adanya selisih antara harga jual dengan harga beli
saham suatu instrumen investasi. Capital gain sangat bergantung dari harga
pasar instrumen investasi, yang berarti bahwa instrumen investasi harus
diperdagangkan dipasar. Dengan adanya perdagangan maka akan timbul
perubahan nilai suatu instrumen investasi yang memberikan capital gain.
Besarnya capital gain dilakukan dengan analisis return histories yang terjadi
pada periode sebelumnya, sehingga dapat ditentukan besarnya tingkat
kembalian (Expected Return).
2.2.3. Cara Perhitungan Return Saham
15
16
Keterangan :
Rit = tingkat keuntungan saham I pada periode t.
Pit = harga penutupan saham I pada periode t (periode penutupan/akhir).
Pit-1 = harga penutupan saham I pada periode sebelumnya (awal).
2.3 . Book Value Per Share (BVS)
Rasio untuk mengukur nilai shareholderss equity atas setiap lembar
(Pit Pit-1)
saham, atau disebut juga dengan Book Value Per Share yang
Rit (%) =
x 100 %
menggambarkan
total modal (equity) terhadap jumlah
(Pit-1perbandingan
)
saham. Book Value per Share menunjukikan suatu Approximate Value
atau perkiraan nilai dari setiap lembar saham biasa yang di dasarkan
atas asumsi bahwa semua aktiva perusahaan dapat dilikuidir menurut
nilai bukunya.
Book Value per Share (BVS) atau nilai buku saham adalah rasio
yang menggambarkan perbandingan total modal (equity) terhadap
jumlah saham. Book Value per Share dapat dihitung dengan formula
berikut ini :
Total Equity
Total Equity
dapat
BVS
= dihitung dari selisih
x 100total
% aktiva (total asset)
dengan total hutang (totalTotal
debt).Share
Total Share merupakan jumlah saham
yang beredar di pasar. Book Value per Share digunakan untuk melihat
harga suatu scuritas apakah overpriced atau underpriced.
17
oleh
perusahaan.
Rasio
ini
di
ukur
dengan
cara
Total Debt
DER =
x 100 %
Total Equity
2.5 Current Ratio (CR)
Current ratio (CR) merupakan perbandingan antara aktiva lancar
(current assets) dengan hutang lancar (current liabilities). Aktiva lancar
terdiri dari kas, surat-surat berharga, piutang, dan persediaan.
Sedangkan hutang lancar terdiri dari hutang dagang, hutang wesel,
hutang pajak, hutang gaji atau upah, dan hutang jangka pendek lainnya.
Current Ratio yang tinggi memberikan indikasi jaminan yang baik bagi
kreditor jangka pendek dalam arti setiap saat perusahaan memiliki
kemampuan untuk melunasi kewajiban-kewajiban financial jangka
18
19
Jika rasio hutang Debt to Equity Ratio (DER) tinggi yang sekaligus Rasio
Leverage akan tinggi pula yang akan mempengaruhi laba pemegang saham.
Dengan tingginya laba yang didapat oleh para investor makan akan
mempengaruhi dalam menerbitkan saham baru. Dimana semua itu akan dapat
berguna bagi para investor dalam membandingkan saham perusahaan
tersebut, sehingga Debt to Equity Ratio (DER) akan mempengaruhi
perubahan harga saham yang sering digunakan oleh para investor dalam
menilai kinerja perusahaan tersebut.
Dengan demikian penelitian ini mengemukakan sistematika kerangka
konseptual tentang pengaruh beberapa faktor fundamental yang terdiri atas
Book Value per Share (BVS), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio
(DER) terhadap Return Saham Retail di BEI periode 2011-2013, yang
nampak seperti pada gambar berikut ini :
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Teoritis
H1
Book Value
Book
Value per
per Share
(BVS) / (X1)
Current Ratio
(CR) / (X2)
H2
Return Saham
H3
20
: Book Value Per share (BVS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Return saham pada perusahaan Retail di BEI.
H2
H3
H4
: Book Value Per Share (BVS), Current Ratio (CR), dan Debt to Equity
Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap Return saham pada
perusahaan Retail di BEI.
BAB III
21
METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian merupakan suatu proses yang terjadi atas rangkaian
kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus, terencana dan sistematis dengan
maksut mendapatkan pemecahan masalah yaitu : mengedit data dan mentabulasi
untuk dianalisis. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang sahamnya terdaftar
di BEI periode 2011-2013.
3.2. Variabel Penelitian
3.2.1. Macam Variabel
Variabel penelitiannya diantaranya meliputi berikut ini :
3.2.1.1. Variabel Terikat/Dependen (Y)
Variabel terikat (dependen) yaitu tipe variabel yang dijelaskan
atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah Return Saham.
3.2.1.2. Variabel Bebas/Independen (X)
Variabel bebas (Independen) meruapakan variabel yang
menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lainnya (variabel
dependen). Variabel bebas dalam penelitian adalah faktor-faktor
fundamental perusahaan terdiri dari rasio-rasio : Book Value per Share
(BVS), Current Ratio (CR), dan Debt to Equity Ratio (DER).
22
23
Pt Pt-1
Rit =
Pt-1
Keterangan :
Rit = Return saham
Pt
Untuk lebih jelas tentang definisi operasional variabel dapat dilihat pada tabel 1.
Berikut ini:
24
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
NO
1
Jenis Variabel
Book Value per Share
(BVS)
Definisi
Skala
Perbandingan total modal Rasio
(equity) terhadap jumlah
saham yang beredar.
Perbandingan antara
Rasio
Aktiva Lancar (Current
Asset) dengan Hutang
Lancar (Current
Liabilities)
Perbandingan antara
Rasio
hutang yang diberikan
oleh para kreditur dengan
jumlah modal sendiri
yang diberikan oleh
pemilik perusahaan.
Return saham
Prosentase kenaikan
kekayaan karena
memegang saham selama
satu periode
Rasio
Pengukuran
Total Equity
BVS =
x 100%
Total Share
Keterangan :
Total Equity : total modal
Total Share : jumlah saham yang
beredar.
Aktiva Lancar
CR =
x 100 %
Hutang Lancar
Total Debts
DER =
Total Equity
Keterangan :
Total Debts : Jumlah Hutang
Total Equity : jumlah modal
sendiri
Pt Pt-1
Return Saham :
x 100 %
Pt-1
Keterangan :
Pt :Harga saham i pada akhir
periode
Pt-1 :Harga saham i pada awal
periode
25
x 100 %
2011-2013 dari semua pada perusahaan retail di BEI yang terdaftar di BEI dan
memenuhi persyaratan yang ditentukan.
3.4. Populasi dan Sampel
3.4.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek/objek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. (Sugiyono,
2005:55)
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan Retail yang terdaftar di
pasar modal
26
NO
KOD
1.
2.
3.
E
TGKA
SAPC
RALS
4.
OKAS
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Nama Perusahaan
PT.Tiga Raksa Satria Tbk
PT. Millennium Pharmacon Inter
PT. Ramayana Lestari Sentosa
PT. Ancora Indonesia Resources
Tbk
MPAA PT. Matahari Putra Prima Tbk
MICE PT. Multi Indocitra Tbk
HERO PT. Hero Supermarket Tbk
FISH
PT. FKS Multi Agro Tbk
EMPT PT. Ensevel Putera Megatrading
AIMS PT. Akbar Indo Makmur Stimec
ACES PT. Ace Hardware Indonesia Tbk
CSAP PT. Catur Sentosa Adiprana Tbk
TRIL
PT. Triwira Insanlestari Tbk
KOIN PT. Kokoh Inti Arebama Tbk
Sumber : ICMD 2011-2013
27
variabel
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b1 X2 + b3 X3 + e
Keterangan :
Y
29
= Return Saham
= Konstanta
b1,b2,b3
= Koefisien
X1
X2
= Current Ratio ( CR )
X3
30
yang
memberikan
mendekati
hampir semua
berarti
variabel-variabel
informasi
independen
31
32
33
34
DAFTAR PUSTAKA
Ang, Robert. 2007. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia ( The Intellegent Guide
To Indonesia Capital Market ). Edisi Pertama. Mediasoft Indonesia : Jakarta.
Arista, Desy, 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return
Saham (Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEI periode
2005-2009). Semarang : Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan , Vol. 3,
No.1, hal 1-15.
Bambang Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi
Keempat. BPFE UGM. Yogyakarta.
Brigham, Eugene, and Joel, F. Houston. 2001. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan. Terjamahan oleh Ali Akbar Yulianto. Jilid 1. Edisi Kesepuluh,
Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Darmadji, T, dan H. M. Fakhruddin. 2006. Pasar Modal Indonesia Pendekatan
Tanya Jawab. Jakarta : Salemba Empat.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harjito, Agus , dan Rangga Aryayoga, 2009. Pengaruh Economic Value Added
(EVA), Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin
(NPM) Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di BEI Periode 2003-2007 . Tesis : Semarang.
Hone, James C, V., and Wachoviz, Jr. John M. 1998. Fundamental of Financial
Management 8th ed. New Jersey : Prentice Hall Internasional.
35
Jogiyanto, H.M. 2007. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga,
BPFE : Yogyakarta.
. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi 3. BPFE :
Yogyakarta.
Legiman, Fachreza Muhammad, Parengkuan Tommy, dan Victoria Untu, 2015.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Return saham pada Perusahaan
AGROINDUSTRY yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.
Jurnal EMBA, Vol. 3, No.1 : 382-392.
Mahmud dan Abdul Halim. 2003. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta:
STIE YKPN.
Malintan, Rio, 2012. Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio
(DER), Price Earning Ratio (PER) dan Return On Assets (ROA) terhadap
Return Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2005-2010, Tesis : Jurnal Akuntansi. Universitas Brawijaya.
Martono, Nugroho Cahyo, 2009. Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan
dan Nilai Tukar Terhadap Return Saham Pada perusahaan yang terdaftar di
BEI (Kasus pada Perusahaan Manufaktur priode 2003-2007 . Tesis : Program
pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang. (Tidak
Dipublikasikan).
Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta : Liberty.
Patriawan, Dwiatma, 2009. Analisis Pengaruh Earning per Share (EPS),
Return On Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Harga
Saham pada Perusahaan Wholesale and Retail Trade yang Terdaftar di Bursa
36
37
38