Kasus penderita MERS banyak yang mengalami komplikasi serius Acute
Respiratory Distress Syndrome (ARDS) yang menyebabkan kegagalan multiorgan, gagal ginjal, koagulopati konsumtif atau Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) yaitu gangguan pembekuan darah yang didapat berupa kelainan trombohemoragik sistemik yang hampir selalu disertai dengan penyakit primer yang mendasarinya, dan perikarditis serta pneumonia berat yang berujung pada kematian. Pada dasarnya penyakit MERS ini dapat sembuh dengan sendirinya bila dilakukan perawatan yang mendukung terhadap kondisi pasien yang dikarenakan adanya batasan virus MERS. Jika kondisi pasien mendukung untuk penyembuhan sampai saat batas virus ini tiba maka penyakit ini dapat sembuh, namun kenyataannya banyak pasien yang tidak tertolong karena tidak kuatnya kondisi tubuh untuk mencapai masa batas virus yang dikarenakan virus ini menyerang system kekebalan tubuh sehingga banyak yang mengalami komplikasi penyakit lainnya seperti pneumonia dan bronkhitis yang mempercepat pengrusakan imun tubuh sampai tidak kuat lagi menahan hingga akhirnya meninggal dunia. Selain itu komplikasi dari penyakit MERS adalah sepsis, syok septik (CDC, 2013).
CDC Health Alert Network. 2013. Notice to Health Care Providers: Updated Guidelines for Evaluation of Severe Respiratory Illness Associated with a Novel Coronavirus, USA, <http://emergency.cdc.gov/HAN/han00343.asp>.