Anda di halaman 1dari 31

1.

Sarana dan prasarana

Jalan desa
Desa Partambanua dengan potensi pendukung yang ada
yaitu batu dan pasir di sepanjang desa Partambanua,
tetapi pada umumnya masih berupa jalan tanah. Jalan
yang

menghubungnakan

antara

Desa

Patambanua

dengan jalan poros Matangnga kondisinya sangat parah.


Kondisi jalan seperti itu terjadi di sepanjang poros Desa,
termasuk jalan tani yang biasa digunakan oleh warga
desa menuju dan kembali dari lahan pertanian atau
perkebunan mereka.
-

Saluran pembuangan (drainase)


Genangan yang terjadi di lingkungan perumahan dan
jalan-jalan desa pada umumnya disebabkan belum ada
saluran pembuangan air. Curah hujan dengan intensitas
tinggi dapat mengakibatkan genangan di jalan-jalan desa

dan halaman rumah penduduk.


Penerangan listrik
Listrik digunakan oleh masyarakat untuk mendukung
kegiatan hidup sehari-hari, seperti untuk penerangan
pada malam hari serta untuk mendukung aktivitas yang
menggunakan

peralatan

berenergi

listrik.

Bagi

masyarakat Desa Patambanua listrik adalah kebutuhan


sehari-hari bernilai mahal harganya, dengan potensi
pendukung yang sangat besar yaitu sungai Matangnga
1

yang membentang sepanjang desa Patambanua, untuk


memenuhi

kebutuhan

tersebut

masyarakat

hanya

menggunakan mesin generator secara pribadi yang tidak


rutin penggunaannya.
-

Air Bersih
Air bersih adalah satu pokok kebutuhan pokok manusia
dalam

menjalankan

kehidupannya.

Di

Desa

Partambanua air bersih yang bersumber dari kaki


gunung pada musim hujan air menjadi keruh karna
partikel lumpur yang terkandung di dalam. Pada kondisi
seperti ini air sungai yang merupakan sumber air bersih
bagi masyarakat menjadi tidak layak untuk di komsunsi.
-

Kamar mandi / jamban keluarga


Kamar mandi /jamban keluarga Di Desa Partambanua
hanya

dimiliki

masyarakat.

oleh

Sama

sebagian
seperti

oleh

kamar

sebagian
mandi,

kecil

tingkat

kepemilikan jamban keluarga masih sangat terbatas,


bagi keluarga yang belum memiliki jamban keluarga,
kegiatan tersebut biasa dilakukan di tempat-tempat
terbuka. Masalah sarana dan prasarana lingkungan
pemukiman di desa Patambanua.

2. Pertanian dan perkebunan

Usaha pertanian dan perkebukan adalah kegiatan pokok


yang dilakukan warga untuk menupan kehidupan mereka.
Kegiatan utama dan sekaligus menjadi sumber mata
pencaharian bertani padi sekitar 30 Ha. Luas lahan yang di
garap oleh petani dan berkebun tanaman pokok adalah
pohon kakao dan tamanya lainnya dapat mendatang
penghasilan adalah langsat dan durian. Masalah lain
adalah wabah serangan hama pada tanaman kakao, harga
pupuk yang tidak terjangkau , tidak tersedia bibit unggul
bagi petani, kelompok tani tidak aktif serta penyuluh
lapangan yang belum maksimal menjalankan tugas bagi
masyarakat tani masalah pertanian dan perkebun yang
alami masyarkat desa Partambanua dan pemerintah desa.
3. Perekonomian

Usaha ekonomi masyarakat belum berkembang seperti di


desa-desa yang lain, lembaga ekonomi di desa seperti
usaha-usaha

pemanfaatan

modal

bersama

belum

berkembang di desa ini. Kegiatan-kegiatan masyarakat


yang mendukung gerak ekonomi di desa Partambanua
masih sebatas kegiatan tradisional seperti menjual hasil
bumi biji kakao, rotan, kopi dan hasil-hasil kebun lainnya.
Usaha diversifikasi hasil /produk belum dilakukan oleh
warga dalam rangka meningkatan penghasilan mereka. Ada
beberapa kegiatan warga desa yang dianggap memberi
dukungan bagi usaha peningkatan perekonomian desa
3

seperti usaha kerajinan tangan, usaha ini masih sangat


sederhana karna keterbasan modal dan peralatan kerja,
serta rendahnya kemampuan/keterampilan para pekerja
sesuai bidang yang di geluti masing-masing warga.
4. Kesehatan

Kesehatan

adalah

modal

penting

dalam

melakukan

aktivitas sehari-hari. Kondisi kesehatan seseorang sangat


di

pengaruhi

pengetahuan

dan

situasi

lingkungan

pemukiman atau tempat tinggal. Tingkat pemahaman


tentang pola hidip sehat berpengaruh terhadap kesehatan,
sedangkan kondisi lingkungan memberi andil besar dalam
menjamin kesehatan warga masyakat.
Di desa Partambanua sarana dan prasarana kesetahan
masyarakat belum memenuhi syarat untuk mendukung
kehidupan kesehatan yang layak, seperti ketersedian obat,
tenaga pramedis dan balai pengobatan atau sejenisnya. Ada
beberapa penyakit yang di derita oleh warga masyarakat
seperti gatal-gatal, diare, infektisi saluran pernapasan
(ISPA). Jenis penyakit yang memiliki setiap tahun adalah
ISPA , diare dan gatal-gatal yang di sebabkan oleh kualitas
air bersih belum memenuhi standar layak untuk di
komsumsi.
5. Keagamaan

Kehidupam keagamaan dan toleransi sangat berkembang


dan kondusif. Masyarakat Desa Patambanua mayoritas
beragama Islam. Hal-hal yang menjadi masalah dalam
aspek keagamaan adalah kurang fasilitas dan rendahnya
kualitas rumah ibadah. Hal ini berdampak pada rendahnya
pembinaan anak usia dini dalam aspek pengenalan dan
pemahaman terhadap agama masing-masing. Jenis rumah
ibadah yang menbutuhkan perhatian di desa Partambanua
yaitu masjid /mushallah membuhkan peningkatan kualitas
bangunan dan fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan
dalam beribah bagi jamaahnya

6. Sosial dan Pemerintahan Desa

Sebagai desa pelosok memiliki persoalan sosial di domonasi


aspek

(SDM) dan kelembagaan. Aspek sumber daya

manusia dengan jumlah penduduk yang besar sekitar 1115


jiwa yaitu

masih rendahnya keterampilan dan keahlian

warga masyarakat sehingga memberi kontsribusi pada


jumlah penganguran yang ada di desa. Sumber Daya
Manusia dalam organisasi atau kelembagaan masyarakat
dan

pemerintahan

desa

membutuhkan

penigkatan

kapasitas untuk menambah pengetahuan dan keterampilan


dalam aspek organisasi dan tata kemasyarakatan. Untuk
mendukung peningkatan kapasitas Aparat Pemerintahan
Desa, Kepala Desa dan aparatnya proaktif melakukan
5

pembenahan internal termasuk aktif melakukan koordinasi


dan konsulidasi dengan pihak lain, serta membabgun
komunikasi intensif dengan pemerintah diatas,
Dari aspek kepemilikan aset desa Partambanua masih
sangat minim dalam dalam hal tersebut. Barang-barang
inventaris desa untuk keperluan pelaksanaan administrasi
perkantoran

masih

seadanya.

Demikian

pula

untuk

operasional dan pemeliharaan kantor masih sangat kurang.

BAB III
POTENSI DAN MASALAH
Untuk dapat menentukan arah kebijakan dan tindakan guna
mengatasi suatu permasalahan yang ada di Desa perlu
dilakukan pengkajian potensi dan masalah, dalam kerangka
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes)
untuk menganalisa suatu poteni dan masalah diperlukan
keterlibatan semua komponen masyarakat dan kelembagaan
yang ada di Desa yang mengedapankan suatu Perencanaan
Pembangunan

Secara

Prtisiatif,

hal

tersebut

telah

dilaksanakan sehingga setelah dilakukan proses melalui


Penggalian Gagasan (Pegas) dengan kondisi sbb :
1.1.
1.2.

Masalah
Potensi

Dengan kondisi sebagaimana kami tuangkan dalam table dibawah


ini ;
NO
I

DUSUN
Dusun I
Penatangan

MASALAH
Akses jalan Tani sangat Parah
Akses Jalan Dusun sangat parah
Tidak adanya Drainase sebagai saluran
pembuangan limbah
Sulit di jangkau kendaraan roda dua
Pasilitas peribadatan kurang memadai
Susahnya menyeberang karena tidak ada
jembatan
Tidak adanya pasilitas penerangan
Tidak ada percetakan sawah
Air sering merembes kemana-mana
Mudah bobol
Tidak ada TK sehingga anak-anak sulit
mendapatkan pendidikan usia dini
Susah mengangkut hasil pertanian
Tidak ada posyandu, susah pelayanan
kesehatan
Tidak ada mesin jahit dan keterampilan
menjahit
Tidak ada keterampilan, modal dan
peralatan

POTENSI
Pasir, kerikil, tenaga
kerja
batu, pasisir, tenaga
kerja
batu, pasisir, kerikil,
tenaga kerja
Lahan,
kerikil,
Lahan,
kerikil,
Lahan,
kerikil,
Lahan,
kerikil,

batu, pasir,
tenaga kerja
batu, pasir,
tenaga kerja
batu, pasir,
tenaga kerja
batu, pasir,
tenaga kerja

Lahan, sungai, WSLIC


Batu, pasir,tenaga kerja
Lahan, pasir, batu,
kerikil, kayu, siswa,
sumber daya
Lahan, tenaga kerja,
pasir, batu
Lahan, pasir, batu,
kerikil,kayu,siswa,
sumber daya
Lahan, warga
Lahan, warga

Jalanan rusak parah

Lahan, pasir, batu,


kerikil, sumber daya

Keinginan untuk menikmati dan


memasarkan

Lahan, sumber daya

Terkikisnya perkampungan warga

Lahan, batu, sumber


daya

NO

DUSUN

MASALAH
Kurangnya pemeliharaan ternak
Masih kurang pembuangan MCK

II

Dusun II
Penatangan

Akses jalan poros Desa Rusak total


Akses jalan tani sangat parah
Akses jalan dusun sangat parah
Tidak adanya drainase sebagai saluran
pembuangan limbah
Sulit di jangkau kendaraan roda dua
Pasilitas peribadatan kurang memadai
Susahnya menyeberang karena tidak ada
jembatan
Tidak adanya pasilitas penerangan
Tidak ada percetakan sawah
Air sering merembes kemana-mana
Mudah bobol
Tidak ada TK sehingga anak-anak sulit
mendapatkan pendidikan usia dini
Susah mengangkut hasil pertanian
Kurangnya Sumber Air Bersih
Tidak ada posyandu, susah pelayanan
kesehatan.
Tidak ada mesin jahit dan keterampilan
menjahit
Tidak ada keterampilan, modal dan
peralatan

POTENSI
Lahan ,sumber daya
Batu, pasir, kerikil,
tenaga kerja
Batu, Pasir, kerikil,
tenaga kerja
Pasir, kerikil, tenaga
kerja
Batu, pasisir, tenaga
kerja
Batu, pasisir, kerikil,
tenaga kerja
Lahan, batu, pasir,
kerikil, tenaga kerja
Lahan, batu, pasir,
kerikil, tenaga kerja
Lahan, batu, pasir,
kerikil, tenaga kerja
Lahan, batu, pasir,
kerikil, tenaga kerja
Lahan, sungai, wslic
Batu, pasir,tenaga kerja
Lahan, pasir, batu,
kerikil, kayu, siswa,
sumber daya
Lahan, tenaga kerja,
pasir, batu
Lahan, pasir, batu,
kerikil, sumber daya
Lahan, pasir, batu,
kerikil,kayu,siswa,
sumber daya
Lahan, warga
Lahan, warga

Jalanan rusak parah

Lahan, pasir, batu,


kerikil, sumber daya

Keinginan untuk menikmati dan


memasarkan

Lahan, sumber daya

NO

DUSUN

MASALAH
Terkikisnya perkampungan warga
Kurangnya pemeliharaan ternak
Masih kurang pembuangan MCK

III

Dusun III
Penatangan

Akses jalan poros Desa Rusak total


Akses jalan tani sangat parah
Akses jalan dusun sangat parah
Tidak adanya drainase sebagai saluran
pembuangan limbah
Sulit di jangkau kendaraan roda dua
Susahnya menyeberang karena tidak ada
jembatan
Pasilitas peribadatan kurang memadai
Tidak adanya pasilitas penerangan
Tidak ada percetakan sawah
Air sering merembes kemana-mana
Mudah bobol
Tidak ada TK sehingga anak-anak sulit
mendapatkan pendidikan usia dini
Susah mengangkut hasil pertanian
Tidak ada posyandu, susah pelayanan
kesehatan.
Tidak ada mesin jahit dan keterampilan
menjahit
Tidak ada keterampilan, modal dan
peralatan

POTENSI
Lahan, batu, sumber
daya
Lahan ,sumber daya
Batu, pasir, kerikil,
tenaga kerja
Batu, Pasir, kerikil,
tenaga kerja
Pasir, kerikil, tenaga
kerja
Batu, pasisir, tenaga
kerja
Batu, pasisir, kerikil,
tenaga kerja
Lahan, batu, pasir,
kerikil, tenaga kerja
Lahan, batu, pasir,
kerikil, tenaga kerja
Lahan, batu, pasir,
kerikil, tenaga kerja
Lahan, batu, pasir,
kerikil, tenaga kerja
Lahan, sungai, wslic
Batu, pasir,tenaga kerja
Lahan, pasir, batu,
kerikil, kayu, siswa,
sumber daya
Lahan, tenaga kerja,
pasir, batu
Lahan, pasir, batu,
kerikil,kayu,siswa,
sumber daya
Lahan, warga
Lahan, warga

Jalanan rusak parah

Lahan, pasir, batu,


kerikil, sumber daya

Keinginan untuk menikmati dan


memasarkan

Lahan, sumber daya

NO

DUSUN

MASALAH
Terkikisnya perkampungan warga
Kurangnya pemeliharaan ternak
Masih kurang pembuangan MCK

IV

Dusun Biru

Akses jalan tani sangat parah


Akses jalan dusun sangat parah
Tidak adanya drainase sebagai saluran
pembuangan limbah
Sulit di jangkau kendaraan roda dua
Susahnya menyeberang karena tidak ada
jembatan
Tidak adanya pasilitas penerangan

POTENSI
Lahan, batu, sumber
daya
Lahan ,sumber daya
Batu, pasir, kerikil,
tenaga kerja
Pasir, kerikil, tenaga
kerja
Batu, pasir, kerikil,
tenaga kerja
Batu, pasisir, kerikil,
tenaga kerja
Lahan, batu, pasir,
kerikil, tenaga kerja
Lahan, batu, pasir,
kerikil, tenaga kerja
Lahan, batu, pasir,
kerikil, tenaga kerja

Tidak ada percetakan sawah

Lahan, sungai, wslic

Pasilitas peribadatan kurang memadai

Lahan, batu, pasir,


kerikil, tenaga kerja

Air sering merembes kemana-mana


Mudah bobol
Tidak ada TK sehingga anak-anak sulit
mendapatkan pendidikan usia dini
Susah mengangkut hasil pertanian
Tidak ada posyandu, susah pelayanan
kesehatan.
Tidak ada mesin jahit dan keterampilan
menjahit
Tidak ada keterampilan, modal dan
peralatan

Batu, pasir,tenaga kerja


Lahan, pasir, batu,
kerikil, kayu, siswa,
sumber daya
Lahan, tenaga kerja,
pasir, batu
Lahan, pasir, batu,
kerikil,kayu,siswa,
sumber daya
Lahan, warga
Lahan, warga

Jalanan rusak parah

Lahan, pasir, batu,


kerikil, sumber daya

Keinginan untuk menikmati dan


memasarkan

Lahan, sumber daya

Terkikisnya perkampungan warga

Lahan, batu, sumber


daya

10

NO

DUSUN

MASALAH
Kurangnya pemeliharaan ternak

Tidak ada MCK


V

Dusun
Bombang

Akses jalan tani sangat parah


Akses jalan dusun sangat parah
Tidak adanya drainase sebagai saluran
pembuangan limbah
Sulit di jangkau kendaraan roda dua
Susahnya menyeberang karena tidak ada
jembatan
Tidak adanya pasilitas penerangan
Tidak ada percetakan sawah
Air sering merembes kemana-mana
Mudah bobol
Pasilitas peribadatan kurang memadai
Tidak ada TK sehingga anak-anak sulit
mendapatkan pendidikan usia dini
Susah mengangkut hasil pertanian
Tidak ada posyandu, susah pelayanan
kesehatan.
Tidak ada mesin jahit dan keterampilan
menjahit
Tidak ada keterampilan, modal dan
peralatan

POTENSI
Lahan ,sumber daya
Batu, pasir, kerikil,
tenaga kerja
Pasir, kerikil, tenaga
kerja
Batu, pasisir, tenaga
kerja
Batu, pasisir, kerikil,
tenaga kerja
Lahan, batu, pasir,
kerikil, tenaga kerja
Lahan, batu, pasir,
kerikil, tenaga kerja
Lahan, batu, pasir,
kerikil, tenaga kerja
Lahan, sungai, wslic
Batu, pasir,tenaga kerja
Lahan, batu, pasir,
kerikil, tenaga kerja
Lahan, pasir, batu,
kerikil, kayu, siswa,
sumber daya
Lahan, tenaga kerja,
pasir, batu
Lahan, pasir, batu,
kerikil,kayu,siswa,
sumber daya
Lahan, warga
Lahan, warga
Lahan,
kerikil,
Lahan,
kerikil,

Jalanan rusak
Jalanan rusak parah
Keinginan untuk menikmati dan
memasarkan
Terkikisnya perkampungan warga
Kurangnya pemeliharaan ternak

11

pasir, batu,
sumber daya
pasir, batu,
sumber daya

Lahan, sumber daya


Lahan, batu, sumber
daya
Lahan ,sumber daya

NO

DUSUN

MASALAH

POTENSI

Batu, pasir, kerikil,


tenaga kerja

Tidak ada MCK


1. Berdasarkan Kalender Musim

II.

Daftar Masalah & Potensi dari Kalender Musim

No
1

4
5
6

Masalah

Potensi

Pada musim hujan akses transportasi sangat


susah sebab jalan berlumpur
Pada musim hujan luapan sungai di sekitar
pemukiman mengalir ke pemukiman warga
Pada musim pancaroba banyak masyarakat
terserang penyakit flu dan saluran pernapasan
akut.
Pada musim hujan masyarat banyak yang
terkena diare dan gatal- gatal.
Pada musim hujan sebahagian rumah
masyarakat di tiga dusun tergenang air.
Pada musim hujan hasil panen merosot tajam
akibat air sungai yangmeluap sampai
kepekebunan.
Pada Musim hujan tanam Kakao petani
terserang penyakit sehingga panen berkurang

Batu, pasir, kerikil,


tenaga kerja
Batu, pasir, kerikil,
tenaga kerja
Pustu, Bidan desa,
Kader posyandu,
Tanaman obat
Pustu, Bidan desa,
Kader posyandu,
Tanaman obat
Batu, Pasir, Kayu,
bambu, Tenaga kerja
Batu, Pasir, Kayu,
bambu, Tenaga kerja
Lahan Kakao,
Penyuluh, Kelompok
tani

1. Berdasarkan Diagram Kelembagaan


2. Daftar Masalah & Potensi dari Bagan Kelembagaan

No
1

Lembaga
Kelompok Tani

Masalah
-

Pembinaan terhadap
12

Potensi
Sumber daya,

PUSTU

BPD

SD

Posyandu

Pemerintah
Desa (PEMDES)

SMP/MTs

kelompok tani tidak pernah


Pembinaan PPL yang masih
kurang
Pengadaan obat-obatan
kurang memadai

Gedung tidak ada


- Guru dan staf pengajar
masih kurang
- Fasilitas sekolah masih
kurang
- Tempat belum ada
- Kader kurang aktif
- Insentif kader tidak ada
- Fasilitas penunjang tidak
ada
Fasilitas kantor masih kurang
-

Guru Kurang serta pasilitas


belajar kurang

13

lahan, bibit
Bidan, kader
desa dan obatobatan
Lahan, Aparat
Gedung sekolah,
murid

Kader, fasiltas

Gedung desa,
staf desa
Murid dan
gedung

BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
(RPJMDes)

14

Sejalan dengan kondisi wilayah baik berupa potensi maupun


masalah yang sering muncul di Desa Patambanua, maka selaku
pemerintah

desa

mempunyai

Visi

yang

sangat

mendukung

dinikmatinya pembangunan Desa yang lebih baik kedepannya.

A. VISI
Visi merupakan harapan dan tujuan yang ingin dicapai. Visi Desa
Patambanua ,yaitu : Visi : Mengembangkan masyarakat Desa
Patambanua yang mandiri,mampu memenuhi kebutuhan
hidup secara layak dan bertumpu dalam bidang pertanian
serta penguatan ekonomi kerakyatan yang ditopang system
pemerintahan yang profesional dalam pranata sosial yang
beradab,setara dan berkeadilan.

dengan harapan cita-cita yang tertuang dalam visi tersebut dapat


menjadi referensi untuk mengaplikasikan semangat yang tertanam
dalam visi pembangunan Kabupaten Polewali Mandar periode
2010-2014 yaitu : Terciptanya Kepemerintahan Yang Baik
dan Terpercaya Berdasarkan Nilai Agama dan Budaya
B. MISI

Untuk menunjang dan mendukung terwujudnya visi diatas,


diperlukan misi yang jelas dan konkrit yaitu ;

Penguatan Infrastruktur jalan

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

15

Meningkatkan Perekonomian Rakyat

Meningkatkan Peran serta Masyarakat dalam


Pembangunan

Intensifikasi dan Ekstensifikasi tanaman Kakao

Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani

Membangun Kemitraan Pemerintah dan Swasta

Menuntaskan Pendidikan Wajib Anak Sembilan


Tahun

Untuk mewujudkan visi misi sebagaimana telah di


rumuskan di atas, maka tujuan yang ingin di capai dalam
kurun waktu 5 tahun ke depan adalah sebagai berikut :

Tujuan 1
Tujuan 2 :

Meningkatkan potensi local, Sumber Daya Manusia


yang lebih berkompeten
Tersedia serta berkualitasnya prasarana dan sarana
pendidikan pra sekolah dasar demi menunjang

Tujuan 3 :
Tujuan 4 :

keberhasilan pendidikan Wajib Anak sembilan Tahun


Meningkatnya kapasitas dan kualitas kelompok
usaha dan kelompok tani
Tertatanya prasarana transportasi

(jalan)

yang

memberikan rasa aman,nyaman bagi lalu lintas


transportasi

yang

perbaikan

dapat

ekonomi

16

berpengaruh

terhadap

masyarakat

melalui

pengembangan
Tujuan 5:

dan

pemasaran

hasil

produksi

pertanian atau industri lain yang berdaya saing


Masyarakat petani lebih mandiri dan inovatif dalam
mengembangkan
ketersediaan

tehnologi

pupuk

pembuatan

alternative,

pupuk

dengan

cara

meningkatkan pemasaran/hasil pertanian (buahbuahan)


sehingga
Tujuan 6:

yang berasal dari potensi lokal yang ada


bisa

menjadi

sentra

pemasok

pertanian terutama buah-buahan


Meningkatkan
kualitas
kerjasama

hasil
dengan

pemerintah maupun swasta dengan meningkatnya


peranserta semua lembaga desa,tokoh masyrakat
dan

semua

komponen

masyarakat

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan


C. Program dan Kegiatan Indikatif
Arah Kebijakan Pembangunan Desa
N0
ISSU ISSU STRATEGIS
1
Buruknya sarana transportasi
dan sarana pendidikan

ARAH KEBIJAKAN
Tertatanya jalan poros desa, jalan
dusun dan jalan tani sebagai
pendukung sektor ekonomi dan
penambahan gedung sekolah

Banyaknya masyarakat yang belum

Membangun sarana mck sesuai potensi

bisa mengakses MCK

dansumber daya local

Kurangnya sarana dan prasarana

Pengadaan sarana dan prasarana

pendukung pendidikan

pendukung pendidikan yang lebih


berkwalitas

17

dalam

Kurangnya kesadaran masyarakat

Semakin sadarnya masyarakat tentang

memampaatkan dan memelihara

pentingnya hidup sehat

lingkungan
Kurangnya sarana dan prasarana

Tersedianya sarana dan prasarana

pendukung kesehatan bagi pelayanan

kesehatan ambulans desa dan posyandu

ibu melahirkan dan posyandu


Kurangnya akses modal usaha bagi

Tersediahnya modal usaha yang dapat di

masyarakat dan klp usaha serta klp

akses oleh setiap anggota klp dan

tani
Pengadaan pelatihan untuk bias

masyarakat
Menigkatnya kwalitas dan kapasitas klp

mengakomodir semua klp tani dan klp

warga

usaha yang ada


Sarana dan prasarana ketenaga

Tersedianya listrik bagi masyarakat

10

listrikan dan penerangan belum ada


Tingginya angka putus sekolah dan

Kurangnya angka putus sekolah dan buta

penganguran dan banyaknya

aksara

masyarakat penyandang masalah

Tercitanya peluang usaha dan lapangan

Rendahnya minat masyarakat untuk

kerja bagi masyarakat


Semakin sadarnya masyarakat tentang

melanjutkan pendidikan ke jenjang

pentinya pendidikan

yang lebih tinggi


Rendahnya hasil pertanian akibat

Tersedianya pupuk yang dapat di akses

hama dan kondisi tanah yang kurang

oleh petani serta pelatihan tata cara

13

subur
Fasilitas pelayanan public kurang

bertani yang baik


Fasilitas pelayanan public memadai

14

memadai
Belum terbentuknya lembaga

,bersih dan sehat


Terbentuknya lembaga pemuda dan

kepemudaan dan kurang lengkapnya

tersediahnya fasilitas olah raga

11

12

fasilitas olah raga

D. Proses Penyusunan RPJMDesa

1. Musyawarah Dusun

18

Musyawarah dusun adalah kegiatan masyarakat


dusun untuk membahas hasil-hasil pemetaan potensi
tim

perencanaan

patisipatif,

mencakup

masalah,

penyebab, potensi, alternatif tindakan masalah dan


tindakan yang layak di lakukan untuk mengatasi
masalah tersebut.
Kegiatan musyawarah dusun merupakan tahapan
musyawarah tahap awal dalam rangkaian penyusunan
RPJMdes.

Musyawarah

ini

sangat

penting

untuk

memberi informasi dan pengetahuan kepada warga


dusun

tentang

Musyawarah

masalah

dusun

yang

juga

ada

di

merupakan

sekitarnya.
kegiatan

perencanaan tahap awal sebelum hasilnya dibahas di


tingkat desa melalui lokakarya desa.
2. Lokakarya Desa

Tahapan penyusun RPJMdes setelah musyawarah


dusun adalah lokakarya tingkat desa. Pada lokakarya
di bahas selurus hasil yang peroleh dari pada setiap
dusun. Hal penting adalah menyusun dan menyepakati
Visi dan Misi desa.
Lokakarya desa

dalam

rangka

menyusun

RPJMdes Patambanua di laksanakan pada tanggal 19


September 2010 bertempat di kantor desa , yang di
hadiri 29 orang yang terdiri atas 25 laki-laki dan 4
perempuan.peserta lokakarya terdiri dari unsur aparat
desa, anggota BPD , kepala dusun, tokoh masyarakat ,
19

anggota

kelompok

tani

dan

warga

masyarakat.

Lokakarya desa berhasil merumuskan dan menetapkan


visi dan misi desa kunyi, serta menyepakati hasil-hasil
kegiatan

yang

di

lakukan

oleh

tim

perencanaan

partipatif masing-masing dusun, hasil kesepakatan


tersebut merupakan bahan untuk hasil pelaksanaan
musyawarah perencanaan pembangunan (musrembang)
desa / musyawarah desa.
3. Musyawarah perencanaan pembangunan desa
(Musrembangdes) RPJMdes.
Untuk penyusunan RPJMdes adalah kegiatan
tingkat desa sebagai tahapan lanjutan setelah lokakaya
desa.

Pada

kegiatan

ini

menhasilkan

agenda/

perencanaan sebagai berikut :


-

Perencanaan

pembagunan

desa

yang

di

biayai

swadaya masyarakat dan pihak ketiga


-

Perecanaan pembagunan desa yang ada dananya

Agenda panduan kegiatan swadaya dan daya yang


sudah ada

RPJMdes untuk periode 5 (lima) tahunan mencakup


pemeringkatan usulan kegiatan pembangunan dan
indikasi program pembagunan desa

Rencana kerja pembagunan (RKP) desa untuk jangka


waktu satu tahun

20

Musyawarah desa dalam rangka penyusunan RPJM


Desa Patambanua dilaksanakan pada tanggal 07
Oktober 2010 bertempat di kantor desa.

21

BAB V
PENUTUP

Dengan tersusunnya dokumen Rencana Pembangunan Jangka


Menengah Desa (RPJMDes) ini diharapkan dapat dijadikan acuan
bagi

pemrintah

terutama

Pemerintah

Desa

Kunyi

dalam

menyusun Rencana Kerja Pembangunan untuk masa 5 tahun


mendatang

dan

dapat

dijadikan

tolak

ukur

keberhasilan

pembangunan di desa.

Terlepas itu semua kegiatan rencana pembangunan yang tertuang


dalam dokumen ini tidak serta merta dapat terealisasi tanpa
dukungan dari semua pihak mulai dari tingkat masyarakat
sampai ke pemerintah pusat, untuk itu guna tercapainya harapan
tersebut mohon kiranya bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
menjadi Leading Sektor bagi program yang direncanakan dalam
RPJMDes

ini

dapat

membantu

untuk

mempercepat

proses

mediasi, fasilitasi ataupun pelaksanaan langsung.

Namun perlu dipertegas bahwa RPJMDes ini bukanlah suatu hal


yang baku dan tidak perlu perbaikan akan tetapi bila nantinya
kondisi dan situasi memungkinkan untuk dilakukan perubahan
atas semua rencana yang ada, maka dengan musyawarah atau
melalui keputusan Kepala Desa tentang Pelaksanaan Rencana

22

Kerja Pembangunan Desa perubahan-perubahan tersebut dapat


dituangkan.

Mudah-mudahan target pembangunan yang disepakati melalui


forum musyawarah dengan semua lapisan masyarakat dalam
bentuk RPJMDes ini dapat terwujud sehingga harapan masyarakat
yang mendambakan rasa keadilan, kesetaraan dan terpenuhi
kebutuhan

yang

menjadi

hal

mendasar

untuk

mendukung

peningkatan kwalitas sumber daya dalam berbagai aspek dapat


lebih baik dari sebelumnya.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).


1. Matriks Program dan Kegiatan RPJMDes
2. Berita Acara Musyawarah Dusun, Lokakarya Desa, dan
Musyawarah Penetapan RPJMDes Desa Patambanua
3. Daftar Hadir Kegiatan Musyawarah Dusun, Lokakarya Desa,
dan Musyawarah Penetapan RPJMDes Desa Patambanua
4. Peta Desa

23

5. Keputusan kepala desa tentang penetapan tim penyusun


RPMJ-Des

24

KALENDER MUSIM

MASALAH KEGIATAN
KEADAAN

PANCAROBA
Mar

Apr

Mei

KEMARAU
Jun

Jul

Kekurangan air
bersih
Kekurangan pangan
Kesehatan banyak
penyakit
Banyak penyakit
gatal dan diare
Banjir
Hasil panen gagal
Musim tanam

25

Ags

Sep

HUJAN
Okt

Nov

Des

Jan

Peb

Diagram Kelembagaan Desa

Kelompok Tani
PUSTU
BPD

MASYARAKAT

Posyandu

SD

PKK
PEMDES

BPP

SMP

26

Keterangan :
Besar kecilnya lingkaran menunjukkan besar kecilnya manfaat

bagi masyarakat .

MATRIK RPJMDes
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
Periode Tahun 2010 s/ 2014
Provinsi
Kabupaten

N
o

: Sulawesi Barat
: Bulo
: Polewali Mandar
: Patambanua

Program Kegiatan

Kecamatan
Desa

Tujuan

27

Target/Volume

Tahun
Pelaksan

aan
1

Perintisan Jalan Poros


Desa Patambanua

Rabat Beton Poros


Desa Patambanua

Perintisan Jalan Poros


Dusun Biru

Perintisan Jalan Poros


Dusun Bombang

Perintisan Jalan Poros


Dusun I Penatangan

Perintisan Jalan Poros


Dusun II Penatangan

Perintisan Jalan Poros


Dusun III Penatangan

Pemangunan
Puskesdes

9
1
0
1
1
1
2
1
3

Tambahan Lokal MI
DDI Penatangan
Pembangunan
Drainase
Pembangunan Sarana
Air bersih sumur gali
Pengadaan Genset

Pengadaan PLTS

Mempermudah
akses transportasi
di segala bidang
Mempermudah
akses transportasi
di segala bidang
Mempermudah
akses transportasi
ke Ibukota Desa
Mempermudah
akses transportasi
ke Ibukota Desa
Mempermudah
akses transportasi
ke Ibukota Desa
Mempermudah
akses transportasi
ke Ibukota Desa
Mempermudah
akses transportasi
ke Ibukota Desa
Sebagai pusat
pelayanan
kesehatan
masyarakat
Meningkatkan
Pendidikan
Mencegah adanya
banjir serta
pencemarannya
Meningkatkan
kwalitas derajat
kesehatan masy.
Sebagai sumber
penerangan bagi
masyarakat
Sebagai sumber
penerangan bagi

28

10 KM

2010

10 KM

2010

6 KM

6 KM

6 KM

6 KM

6 KM

1 unit

2 unit
2000 meter

10 unit

4 unit
200 unit

1
4
1
5
1
6
1
7

Pengadaan PLTMA

Pengadaan Pasar Desa

Pembangunan Gedung
Kelompok Bermain
Pengadaan Guru MTs
Masudiyah Penatangan

Pengadaan Guru
Mengaji
1
8

1
9

Bantuan Modal Usaha


Gapoktan Desa

Pengadaan bibit hutan


tanaman rakyat
2
0

Bantuan Modal Usaha


Kerajinan Tangan
2
1

2
2

Bantuan peralatan
kelompok pertukangan

masyarakat
Sebagai sumber
penerangan bagi
masyarakat
Sebagai penguatan
ekonomi
masyarakat
Meningkatkan
kwalitas
pendidikan pra SD
Untuk
meningkatkan
kwalitas
pendidikan
Untuk
Meningkatkan
pendidikan dan
pengetahuan anak
di bidang
keagamaan
Untuk
Meningkatkan
Pertumbuhan
ekonomi Desa
Mengembangkan
SDM serta
mencegah adanya
banjir hulu yang
diakibatkan hutan
gundul
Meningkatkan
keterampilan,
Mengembangkan
SDM serta
mengurangi
pengangguran
Meningkatkan
keterampilan di
bidang

29

1 unit

1 unit

1 unit

14 kelompok

10 kelompok

4 kelpmpok

1 kelompok

2
3

2
4

2
5

2
6

Pembangunan mesjid
nurul amin

Pembangunan mesjid
nurul taqwa

Pembangunan mesjid
nurul huda

Pengadaan sarana olah


raga

Pembangunan MCK
2
7

2
8

2
9

Pengadaan bibit durian


montong

Pengadaan ternak
kambing

Pengadaan ternak sapi


3
0
3

Pemeliharaan rotan

pertukangan serta
mengurangi
pengangguran
untuk
mewujudkan
sarana peribadatan
yang baik
untuk
mewujudkan
sarana peribadatan
yang baik
untuk
mewujudkan
sarana peribadatan
yang baik
Untuk
meningkatkan
kwalitas di bidang
olah raga
Unutk mencegah
pencemaran udara
serta kebersihan
lingkungan
Meningkatkan
penghasilan
masyarakat di
bidang pertanian
buah-buahan
Untuk
meningkatkan
penghasilan
masyarakat
dibidang ternak
Untuk
meningkatkan
penghasilan
masyarakat
dibidang ternak
Untuk

30

1 unit

1 unit

1 unit

2 klub

250 unit

5000 pohon

10 kelompok

10 kelompok

10 kelompok

1
Pembukaan jalan tani
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6

3
7

Bantuan modal simpan


pinjam
Bantuan Rehabilitasi
Pembangunan turbin
Pengadaan pupuik

Pelatihan penyuluhan
petani
Pembangunan
Jembatan gantung

meningkatkan
lingkungan hutan
yang nyaman
Mempermudah
akses
perekonomian
masyarakat
Sebagai penguatan
kapasitas ekonomi
masyarakat
Sebagai sumber
penerangan
masyarakat
Untuk
meningkatkan
penghasilan petani
Meningkatkan
SDM di bidang
pertanian
Untuk
mempermudah
transportasi antar
dusun serta akses
ekonomi desa.

31

20 km

14 kelompok

1 unit

14 kelompok

14 kelompok

80 Meter

Anda mungkin juga menyukai