TUBERKULOSIS (TB)
BAGIAN/SMF RADIOLOGI RSUD SANJIWANI GIANYAR
Dosen Pembimbing : dr. Ate Budiarty Iskandar, Sp. Rad
Nama Dokter Muda : Ketut Alit Pinidha Savitri
NIM
: 157008030
I. Identitas Pasien
Nama
: IWGW
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Umur
: 21 Tahun
Status
: Belum Menikah
Pekerjaan
: Karyawan Warung
Agama
: Hindu
Alamat
Ruang Rawat
: Nakula
No RM
: 40. 09. 36
Tanggal Pemeriksaan
: 20 April 2016
II. Anamnesis
Keluhan Utama
: Demam
Pasien datang ke IGD RSUD Sanjiwani pada tanggal 20 April 2016 dengan keluhan
demam. Demam dirasakan sudah sejak 5 hari SMRS. Awalnya pasien dapat melakukan
aktifitas fisik biasa namun pada malam hari mulai merasakan demam di seluruh tubuh.
Demam dikatakan hilang timbul. Demam dikatakan menurun pada pagi hari dan kembali
meningkat pada malam hari. Demam juga dikatakan membuat pasien merasa lemas
sehingga pasien tidak mampu melakukan aktifitas fisik sehari-hari dengan baik. Untuk
mengurangi keluhannya pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan. Selama menjalani
perawatan di RSUD Sanjiwani keluhan demam dikatakan sudah berkurang.
Selain itu pasien juga mengeluhkan adanya batuk kurang lebih selama 2 bulan.
Batuk dikatakan disertai dahak dengan warna kemerahan. Karena batuk tersebut pasien
mengatakan kesulitan untuk beraktifitas karena pasien mengatakan cepat lelah akibat
batuk yang terus menerus. Untuk mengurangi keluhannya pasien hanya beristirahat
tanpa mengkonsumsi obat-obatan. Keluhan dikatakan bertambah berat terutama pada
malam hari. Batuk dikatakan mulai berkurang selama menjalani perawatan di Puskesmas
dan batuk yang dialami sekarang dikatakan sudah tidak bercampur dengan dahak
berwarna kemerahan.
Pasien juga mengatakan sering berkeringat terutama pada malam hari. Keluhan ini
sudah dirasakan kurang lebih sejak 3 bulan sebelum masuk rumah sakit. Keringat
dikatakan terjadi di seluruh tubuh pasien. Berkeringat dikatakan pasien terjadi terus
menerus baik pada saat cuaca dingin maupun panas. Untuk mengurangi keluhannya
pasien hanya membuka pakaiannya saat tertidur. Akibat keluhannya tersebut pasien
mengatakan sulit untuk tertidur.
Pasien juga mengatakan berat badannya mengalami penurunan namun pasien tidak
mengetahu jumlah kehilangan berat badan yang terjadi. Penurunan berat badan ini terjadi
karena pasien merasakan mual setiap akan makan sehingga nafsu makan pasien menjadi
menurun. Riwayat buang air besar dikatakan masih normal dimana pasien setiap harinya
BAB sebanyak 1 kali dalam sehari dan BAK dikatakan masih normal.
Riwayat Penyakit Terdahulu
Pasien telah tegak penyakit diabetes melitus tipe 1 sejak tahun 2000 dan sejak itu pasien
rutin mengkonsumsi insulin. Pasien rutin kontrol ke Sp.PD tiap 1 bulan sekali. Pasien
mengatakan gula darah terakhir sedikit meningkat dibandingkan sebelum-sebelumnya.
Riwayat penyakit jantung, ginjal dan penyakit kronis lainnya disangkal pasien.
Riwayat Keluarga
Di keluarga pasien dikatakan ada anggota keluarga yang memiliki keluhan serupa yaitu
nenek pasien dan nenek pasien dikatakan sudah sembuh setelah rutin minum obat selama
6 bulan. Riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan
penyakit ginjal di keluarga disangkal oleh pasien.
Riwayat Sosial
Pasien sehari-hari bekerja di warung milik keluarga. Kondisi ligkungan rumah pasien
dikatakan cukup baik dengan ventilasi udara yang cukup dan cukup bersih. Pasien
mengatakan jarang berolahraga dan tidak memiliki riwayat merokok maupun minumminuman beralkohol.
III
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 20 April 2016 , ditemukan :
Status Present :
Kesan Umum : Sakit sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
GCS
: E4V5M6
TD
: 120/80 mmHg
: 80x/m
RR
: 22 x/m
Temp.
: 37,20 C
Status General
Mata : Anemia -/-, ikterus -/-,RP +/+ isokor
THT : Dalam batas normal.
Leher : pembesaran kelenjar (-), JVP : PR +2 cmH2O
Thorax
COR
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo :
inspeksi
Palpasi
: Vokal fremitus
N/N
N/N
N/N
Perkusi
Auskultasi :
: Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Vesikuler +/+
Ronchi +/+
Wheezing -/-
+/+
+/+
-/-
+/+
+/+
-/-
Abdomen
Inspeksi
: distensi (-)
Auskultasi
: BU(+) normal
Perkusi
Palpasi
Ekstremitas
Hangat
IV
Edema
Pemeriksaan Penunjang
Hasil
10,4
0,7
0,3
7,6
13,2
14,2
89,2
4,34
12,1
34,7
79,9
27,9
34,9
322
Unit
10^3/uL
10^3/uL
10^3/uL
10^3/uL
%
%
%
10^6/uL
g/dL
%
fL
Pg
g/dL
10^3uL
Remark
H
L
N
H
L
H
H
N
N
L
L
N
N
N
Nillai Normal
4,0 10,0
0,8 4,0
0,1 0,9
2,0 7,0
20,0 40,0
3,0 9,0
50,0-70,0
3,50-5,50
11,0-16,0
37,0-54,0
82,0-95,0
27,0-31,0
32,0-36,0
150 450
Hasil
486
28
0.6
6
4
Rujukan
80-120
18-55
0.7-1.2
<35
<41
Satuan
mg/dL
mg/dL
mg/dL
U/L
U/L
Keterangan
H
N
L
N
N
Nilai
137
3,9
108
Satuan
mmol/L
mmol/L
mmol/L
Rentang
135-155
3,5-5,5
95-108
Keterangan
N
N
N
Satuan
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
Keterangan
H
N
N
N
N
N
Nilai
281
158
111
44
94
4.0
Rujukan
70-115
<200
<200
>40
<130
3.5-7.2
Kesan : Cor tak tampak kelainan, sangat mungkin spesifik proses pada pulmo dextra
4.6 Sputum BTA (Tanggal 22-23 April 2016)
Pagi
Negatif
Sewaktu
(+) 2
V Diagnosis
Tuberkulosis Paru BTA (+2) + DM Tipe 1
VI Penatalaksanaan
a. Terapi TS. Paru
Pagi
(+2)