pertambangan di kukar 2,7jta hektare sementara hanya ada 15 inspektorat tambang
1. Anggaran dalam program BLH,
36,07 persen program pengendalian dan pencemaran lingkungan hidup tidak tepat sasaran dan tidak terealisasi. Karena tidak terlaksananya pengawasan terhadap ijin usaha yang dikeluarkan pemerintah pemkab. Kukar Dan melanggar PP 78 THN. 2010, UU. 32 Thn. 2009
2.
Pembinaan monitoring dan
evaluasi perusahaan batubara dalam pelaksanaan reklamasi Rp. 321.655.000, Hanya mencakup belanja pegawai barang dan jasa.
2. Program perlindungan konservasi
SDA justru melanggar kawasan konservasi karena mengeluarkan IUP dan Izin Perkebunan Sawit pada kawasan Konservasi di Muarakaman, Melegalkan Rusaknya Habitat Pesut, IUP di Tahura 42 IUP.
3.
Pembinaan dan pengawaan
pengelolaan lingkungan, reklamasi dan pasca tambang pada usaha pertambngan mineral dan Batubara. Rp. 476.222.800, Belanja pegawai dan belanja barang dan jasa
4.
Monitoring batas IUP yang
terealisasi hanya belanja pegawai dan belanja barang dan jasa