Masalah
Pokok bahasan
: ASI Eksklusif
Sasaran
Tanggal
: 15 desember 2012
Waktu
: 15 menit
Tempat
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu memahami tentang ASI
Eksklusif
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan sasaran dapat :
a)
b)
c)
d)
3. Materi Penyuluhan
a)
b)
c)
d)
4. Kegiatan Belajar-Mengajar
Metoda : ceramah dan Tanya jawab.
Langkah langkah kegiatan:
a) Pra pembelajaran
Kontrak waktu
apersepsi
c) Kegiatan inti
Memberikan
kesempatan
pada
ibu-ibu
untuk
mengajukan
pertanyaan.
Menjawab pertanyaan
d) Penutup
bahan evaluasi
: leaflet
Sumber
:http://asuhankeperawatanonline.blogspot.com/2012/03/materipenyuluhan-kesehatan-asi.html
http://keperawatanhaerilanwar.blogspot.com/2012/08/pre-planing
-penyuluhan-asi-eksklusif.html
6. Evaluasi
Prosedur
: post tes
Bentuk
: essay
Jenis
: lisan.
ASI EKSKLUSIF
1.
Pengertian
ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi dari 0 6 bulan tanpa
memberikan makanan tambahan lainnya.
ASI eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif
adalah bayi hanya diberi ASI saja, sejak usia 30 menit post natal (setelah lahir) sampai
usia 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti : susu formula, sari buah, air putih,
madu, air teh, dan tanpa tambahan makanan padat seperti buah - buahan, biskuit,
bubur susu, bubur nasi, dan nasi tim. (Roesli, 2000).
2.
bayi
yang
paling
sempurna
baik
kualitas
maupun
di
dalam
tubuh
ibu.
Oksitosin
berguna
untuk
proses
3.
Susuilah bayi sesering mungkin sesuai permintaan, sekurangkurangnya 2 jam sekali dan setiap payudara kurang lebih 10 menit.
kacangan.
zat kapur : kacang-kacangan, kacang kedele, ikan teri basah,
dan wortel.
Susuilah bayi anda dalam keadaan santai dan dengan posisi yang
enak
4.
Bila sudah terbuka, masukan secepatnya seluruh puting payudara sampai areola
kedalam mulut bayi hingga terletak diantara lidah dan langit-langit bayi
Dekaplah bayi ke tubuh ibu dengan lengan kiri dengan ujung hidung bayi
menyentuh payudara, tekanlah sedikit payudara bagian atas dengan tangan kanan
supaya bayi dapat bernafas dengan baik.
Bila bayi selesai menetek, untuk melepaskannya jangan sekali-kali menarik puting
susu begitu saja, tetapi dengan cara tekanlah dagu bayi atau yang paling baik
dengan kelingking ibu yang bersih masukan kedalam sudut mulut bayi.
Setelah lepas, sendawakan bayi dengan cara bayi di gendong aga tinggi, bersandar
di pundak ibu, dagunya menempel di bahu ibu, punggung bayi di tepuk perlahanlahan, sampai bayi bersendawa, atau menelungkupkan bayi di pangkuan ibu lalu
usap-usap punggung bayi sampai bayi bersendawa.
Setiap kali menetekan sebaiknya bergantian, antara payudara kanan dan kiri.