Oleh Kelompok 3 :
ANJAR PUGUH SYAHYEKTI
130534608407
130534608402
130534608391
MIZANUL AHSAN
130534608393
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEPTEMBER 2015
JOBSHEET
PRE AMPLIFIER
A. Tujuan Praktikum
dapat mengukur besar tegangan catu pada pre amp ketika saklar terbuka
pada TP1 dan saklar 1
2. dapat mengukur besar tegangan catu pada pre amp ketika saklar
tertutup pada TP 1
3. dapat menjelaskan fungsi tegangan catu untuk pre amp
4. dapat mengukur tegangan pada basis transistor Q2 pada TP 2 ketika
saklar 2 tertutup (Ib, Ic, Ie)
dapat mengukur tegangan pada basis transistor Q2 pada TP 2 ketika saklar
2 terbuka (Ib, Ic, Ie)
dapat menjelaskan fungsi transistor Q2 pada pre amplifier
3. dapat mengukur tegangan pada basis transistor Q3 pada TP 2 ketika
saklar tertutup (Ib, Ic, Ie)
dapat mengukur tegangan pada basis transistor Q3 pada TP 2 ketika saklar
terbuka (Ib, Ic, Ie)
dapat menjelaskan fungsi transistor Q1 pada pre amplifier
4.
dapat mengukur besar tegangan pada TP8 jika s4 dan s5 terbuka
dapat mengukur besar tegangan pada TP8 jika s4 dan s5 terbuka
dapat menjelaskan fungsi rangkaian loadness
dapat mengukur tegangan output pada saat s4 dan s5 tertutup dan terbuka.
B. Dasar Teori
Pre-amplifier merupakan rangakaian penguat depan dari system audio.
Pre-Amp menguatkan sinyal listrik kecil karena bekerja pada penguat kelas A
(Semua fasa input di lalukan semua ke Output (0-360)). Input Pre-Amp berasal
dari Microfon, Tuner, MP3 Plever ,DVD Player, dan lain-lain. Pre-Amp memiliki
karakteristik penguatan yang kecil dan minimal nois.Untuk menyesuaikan input
Pre-Amp ke Pengatur Nada, Pre-Amp dapat dibangun dengan Common Emitor
Common Basis Commo Colektor, atau gabungan ketiganya.
Penguat Common Emitor memiliki karakteristik penguatan tegangan
tinggi. Setiap pre-amp yang dibuat selalu disesuaikan dengan keperluan masukan
(input) dan keperluan keluarannya (output), karena itu setiap pre-amp mempunyai
mempunyai impedansi masukan yang tinggi dan impedansi keluaran yang rendah.
Semakin tinggi impedansi masukannya, semakin peka inputnya.Semakin rendah
impedansi keluarannya, semakin fleksibel terhadap impedansi input tahap
selanjutnya.
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
secukupnya
E. Skematik Rangkaian
F. Langkah Kerja
a) Siapkan alat dan bahan Trainer Pre amplifier
b) Hubungkan sumber tegangan VCC ke 12 VDC
c) Hubungkan osciloskop pada trainer pre amplifier
d) Beri input 10 mV dari function generator.
e) Ukur masing-masing test poin sesuai tabel percobaan
f) Catat hasil percobaan dan lakukan analisis
G. Data Hasil
Gambar
Sinyal
Output
Pengukuran (mV)
No
F
TP1
1
2
3
4
5.
100 Hz
500 Hz
1 kHz
10 kHz
16 kHz
TP2
TP3
TP4
TP5
S1
ON
S2
ON