Anda di halaman 1dari 23

Detail Buku :

Judul : Kau Terindah (Bonus


TTD Penulis)
Tebal

: 284 halaman

Harga : Rp. 75.000


sinopsis :
Apa boleh buat, kan? Kau tidak bisa memilih
dengan siapa kau akan jatuh cinta.
***
Tidak masalah untuk sekarang ini, tidak
masalah kalau kamu masih memikirkan dia. Kita bisa
melakukannya dengan perlahan-lahan, lalu akan aku
buat kau hanya melihatku saja dan hanya
memikirkanku saja.
***
Manusia saling membenci, saling menyakiti,
saling mengkhianati, namun pada akhirnya manusia
tetap saling mencintai. Manusiawi.
***
Ali adalah berandalan sekolah, dia seorang
playboy ia ditakuti sekaligus dikagumi. Ia baru saja
naik kelas dua dan terlibat pertengkaran dengan
teman sekelas sekaligus rivalnya sang ketua OSIS,
Renji. Prilly yang terlibat justru terjebak dan terpaksa

menjadi ketua kelas karena tekanan Ali. Misteri


pembunuhan, penampakan hantu, juga suara
nyanyian aneh mulai menghantui sekolah. Ali yang
menjadi ketua Dewan Kedisiplinan Sekolah merasa
bertanggung jawab untuk melindungi keamanan dan
kenyamanan seluruh siswa.
Disisi lain, melewatkan waktu bersama
membuat Ali perlahan mulai merasakan kehadiran
Prilly yang istimewa. Ketika Renji dan Prilly saling jatuh
cinta, apa yang akan Ali lakukan?
Seseorang harus berjuang sekuat tenaga
untuk orang yang dicintainya, bukan?

KAU TERINDAH
Karya Andi Tenri Ayumayasari
Copyright 2015, Andi Tenri Ayumayasari
Hak Cipta dilindungi Undang-undang
All rights reserved

Ilustrasi Sampul dan Pewajah Isi:


Andi Tenri Ayumayasari
Editing dan layout :
Andi Tenri Ayumayasari
Cetakan I : April 2015
Diterbitkan melalui:
www.nulisbuku.com
ILP Center Lt.3-10
Jln Raya Pasar Minggu, No.39A Pancoran
Jakarta Selatan 12780

Sanksi Pelanggaran Pasal 72


Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002
Tentang Hak Cipta
Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat
(2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu)
bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).
Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau
menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta
atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Daftar Isi

File 1 - Teman Sekelas Baru

File 2 - Mayat Di Sore Hari

File 3 - Gadis Dari Alam Baka

File 4 - Debaran

File 5 - Lagu Kutukan

File 6 - Gadis Tsundere

File 7 - Lelaki Yang Terlupakan

File 8 - Perasaan Yang Sebenarnya

File 9 - Kau Terindah

File 1

Teman Sekelas Baru

Kakak! Hari ini pengumuman pembagian


kelas kan? tanya Yuta
Iya.

Prilly

untuk

kesekian

kalinya

mengembuskan nafas berat. Sebenarnya ia tidak terlalu


antusias untuk kegiatan akademik seperti ini. Apa lagi
sejak kelas 1 ia sama sekali tidak punya teman dekat.
Prilly bukan tipe orang yang pandai bergaul juga
membenci basa-basi, karena itu ia tidak begitu pandai
mengobrol. Meskipun demikian, Prilly sedikit berharap
dikelas barunya ini, ia mendapatkan setidaknya seorang
teman. Prilly seperti biasa naik sepeda menuju sekolah.
SMA Nusantara adalah salah satu sekolah
besar di Indonesia. Sekolah ingin mengambil konsep
arsitektur seperti sekolah menengah atas di Jepang.
Luas sekolah sendiri sekitar 4 hektar dengan dua
gedung belajar utama yang berada ditengah tengah.

Sementara

terdapat dua lapangan yang amat luas,

yakni lapangan upacara berada di bagian depan dan


lapangan olahraga dibagian belakang sekolah. Dua
bangunan utama yang terdiri masing-masing 4 lantai
itu dihubungkan oleh sebuah koridor sepanjang 15
meter disetiap lantainya, selain itu juga terdapat aula
serba guna sekaligus aula olahraga yang dibangun
secara terpisah dari bangunan utama dan berada di
sebelah barat, didalam aula olahraga terdapat fasilitas
lengkap seperti lapangan voli yang juga bisa digunakan
sebagai lapangan basket, satu buah kolam renang
indoor dan ruangan ganti. Dengan luas demikian besar
itu, SMA Nusantara mampu menampung sekitar 1000
siswa.
Bukan hanya kemegahan fisik yang dapat
dilihat dari luar, fasilitas didalam gedung belajar utama
juga tak kalah megahnya. Terdapat koridor yang
dijejeri oleh sederet loker-loker tinggi berwarna abuabu. Lalu ruangan kelas pun memiliki ciri mengikuti
gaya arsitektur seperti sekolah di Jepang pada umunya.
Dalam satu kelas terdapat dua pintu yakni pintu depan
dan pintu belakang yang dapat digeser, bukannya
didorong. Selain itu, jendela lebar pun membingkai

kelas dari kedua sisi hingga cahaya jelas masuk


menerangi ruangan tanpa perlu menyalakan lampu
penerang. Selain itu kursi-kursi juga berjejer rapi.
Kursi siswa adalah kursi kayu dan meja persegi empat
berwarna cokelat untuk satu orang dan disusun
membentuk barisan memanjang 5 baris didepan dan 7
baris kebelakang, satu kelas terdiri 25-35 siswa saja.
Meskipun demikian, biaya masuk kesekolah ini
tidaklah terlalu mahal, hanya saja jumlah siswa dibatasi
dan mereka bisa masuk kesekolah ini melalui jalur
ujian yang cukup ketat ataupun jalur rekomendasi.
Konsep tak hanya sebatas sekolah, namun
sistem pelajaran, sistem kesiswaan bahkan kurikulum
mengadopsi gaya jepang. Siswa SMA Nusantara
masuk sekolah pukul 08.50 pagi dan pulang pukul
14.30 sore. Pelajaran yang mereka pelajari umumnya
sama dengan sekolah negeri. Namun yang menarik,
SMA ini hanya mengenal ujian harian dan ujian tengah
semester, tapi tidak menyelenggarakan ujian nasional,
ujian akhir sekolah dan ujian praktek. Siswa kelas tiga
hanya mengikuti ujian masuk perguruan tinggi
SNMPTN.

Seragam siswa SMA Nusantara tidak seperti


seragam

siswa

Indonesia

pada

umumnya

yang

berwarna putih abu-abu. Seragamnya terdiri dari


setelan berwarna hitam dengan corak garis putih.
Bagian

dalamnya

mereka

mengenakan

kemeja

berwarna putih. Untuk murid perempuan terdapat pita


panjang berwarna merah yang menjadi dasinya.
Seragam untuk para siswi ini nampaknya terisnpirasi
dari seragam sekolah dalam anime Vampire Knight.
Sementara untuk siswa laki-laki, mereka memakai
setelan celana berwarna hitam dengan bagian sisi
samping bercorak garis panjang putih, dilengkapi baju
kemeja putih dengan dasi merah serta jaket berwarna
hitam dengan kacing berwarna perak. Tentu saja
seragam yang sangat keren ini membuat murid-murid
SMA Nusantara dikenal memiliki gadis yang cantik
dan pemuda yang tampan.
Yeay kita sekelas lagi! Sorakan gadis-gadis
terdengar mendominasi SMA Nusantara. Pagi itu
pengumuman

kenaikan

kelas bersamaan dengan

keluarnya pengumuman pembagian kelas. Tentu saja


semua siswa yang pernah satu kelas di kelas satu
berharap bisa sekelas dengan temannya dikelas dua.

Karena dikelas tiga, tidak akan ada lagi pengacakan


kelas.
Semua siswa sibuk mencari kelas juga
mencari teman sesama mereka dikelas satu. Alhasil
suasana koridor sekolah pagi itu amatlah ramai dari
biasanya.
Kenapa gue mesti sekelas sama lo! Seorang
pemuda berteriak keras. penampilannya bak preman.
Cowok bertubuh tinggi atletis itu menatap dengan
tatapan tajamnya. Rambutnya yang berwarna biru tua
sedikit panjang dilengkapi dengan poni yang dibiarkan
berantakan. Kulitnya yang putih kontras dengan warna
matanya yang hitam dihiasi alis yang juga hitam lebat.
Pada telinga sebelah kirinya terpasang tindikan
berwarna perak. Jas sekolahnya dipenuhi dengan
rantai-rantai perak, sebuah kalung berwarna hitam
dengan motif tengkorak berwarna perak menempel
dikulit lehernya, memberikan kesan garang pada
cowok itu. Rahangnya tegas menandakan ia adalah
cowok yang jauh dari kesan lemah-lembut. Di lengan
kanannya tersemat kain berwana merah selebar 7 cm
membungkus lengannya dengan lambang bintang
dalam lingkaran berwarna hitam, itu adalah lambang

dari ketua DKS, Dewan Kedisiplinan Sekolah. Ialah


Ali Ziackriev.
Emangnya gue pernah bilang suka sekelas
sama

lo.

Suara

santai

seorang

pemuda

menanggapinya. Renji Aomeinald, pemuda berkulit


sawo matang yang memiliki tinggi 185 cm dengan
ukuran tubuh yang juga atletis. Pemuda itu memiliki
tahi lalat kecil dibawah mata kanan juga lesung pipi
disebelah kiri pipinya. Ia adalah sosok cowok yang
ramah, sopan dalam berbicara, pakaiannya selalu rapi
begitupun dengan tatanan rambutnya yang pendek
lurus sedikit kecoklatan. Pemuda itu jarang terlihat
memakai jas sekolah, ia lebih senang mengenakan
kemeja dengan

lengan yang digulung pendek dan

dasinya. Jam tangan hitam menghiasi tangan kirinya. di


lengan kanannya tersemat kain berwana putih selebar 7
cm membungkus lengannya dengan lambang bintang
dalam lingkaran berwarna hitam, sebagai lambang
ketua OSIS.
Renji adalah kebalikan dari Ali. Kepribadian
mereka berdua amat berbeda, bagai lagit dan bumi. Ali
adalah orang yang selalu bertindak seenaknya, ia juga
bukan orang yang ramah, terbukti dari kebribadiannya

10

yang mudah marah dan suka sekali membentak.


Sementara Renji adalah sebaliknya.
Mereka lagi, bisik siswi dalam kelas 2-2.
Semua penghuni kelas memang memusatkan perhatian
mereka pada Ali dan juga Renji. Mereka semua sudah
tahu, Ali dan Renji seperti kucing dan anjing, air dan
minyak, langit dan bumi. Mereka berdua selalu
bersaing, selalu bertengkar dan tidak pernah akur.
Semua siswa sudah tahu, tapi mereka tidak pernah
berani melerai kedua petinggi organisasi sekolah itu.
Renji sebagai ketua OSIS yang dihormati juga Ali,
ketua DKS yang ditakuti.
Lo itu ketua DKS tapi liat penampilan lo.
Persis preman pasar. Lagian udah berapa kali sih gue
bilang, ini dilarang. Ucap Renji tegas.
Mulai lagi- mulai lagi, Ali menutup kedua
telinga dengan kedua belah tangannya. Kalau gue
nggak mundur dari pemilihan ketua OSIS, mana
mungkin lo bisa kepilih.
Hah? Orang yang takut berhadapan sama
gue, mending nggak usah banyak bicara.
Takut? Takut sama orang kayak lo? Mimpi!
Ali menatap Renji lekat-lekat, begitu juga Renji yang

11

melotot menatap Ali. Kedua mata mereka beradu


seakan ada petir diantaranya. Jelas aksi keduanya
membuat cemas siswa yang lain. Tapi mereka juga tak
berani melerai keduanya.
A..anu.., suara seorang gadis tiba-tiba hadir
diantara mereka. Seperti suara ghaib yang hadir
bersamaan dengan angin dingin tepat dibelakang
punggung

keduanya.

Ali

dan

Renji

mendadak

merinding.
Mungkin penunggu kelasnya marah garagara lo teriak-teriak mulu. Bisik Renji tak berani
menoleh. Ali memberanikan diri menatap sosok yang
ada dibelakanganya.
Lo bikin kaget aja! bentak Ali yang sadar
suara itu berasal dari gadis berseragam yang berdiri
dibelakangnya.
Maa..maaf. ini bangku saya. Ucap gadis itu
pelan dan nampak takut-takut. Ia menunduk tak berani
memandang keduanya. Poni panjang dari rambut
panjang sepinggangnya menutupi setengah wajahnya.
Yaudah kalau lo mau duduk ya duduk aja.
Ali menarik tangan gadis itu dan mendudukkannya

12

dikursi. Sementara ia dan Renji masih berhadapan


diantara meja dihadapan gadis itu.
Kita terusin. Suara galak Ali menatap Renji.
Tangan

gadis

itu

terangkat

sebelah

Aanu, gadis itu kembali menyela.


Apaan lagi sih? bentak Ali.
Pak guru bentar lagi masuk. Katanya
lembut.
Buang-buang waktu aja. Celetuk Renji
menuju kursi paling depan.
Cihh! Ali nampak kesal dan duduk di
bangkunya yang berada paling pojok kanan. Ia sempat
menoleh menatap gadis yang duduk dibangku pojok
kiri. Dia itu kan, Ali menyunggingkan senyum
misterius saat menatap Prilly.
Tak berapa lama, pak Bayu selaku wali kelas
masuk dan memberikan pengarahan juga penjelasan.
Selanjutnya kita memilih ketua kelas,
ungkap pak Bayu memandang ke 25 penghuni kelas.
Ada yang ingin mencalonkan diri?
Nampaknya semua penghuni kelas enggan
untuk mencalonkan diri. Mereka hanya saling pandang
dan diam. Entah takut atau merasa tak mampu apalagi

13

mengingat

dua

penghuni

kelas yang tak bisa

dikendalikan. Siapa yang berani bertanggung jawab


pada dua orang itu.
Ali mengangkat tangan dan berdiri.
Kamu mau mencalonkan diri? tanya pak
Bayu.
Ali menggelengkan kepala . Bukan pak. Tapi
gini loh, ada salah satu penghuni kelas yang pengen
banget jadi ketua tapi dia malu pak.
Siapa itu.
Yang itu pak. Tunjuk Ali pada gadis yang
duduk didekat jendela paling pojok sebelah kiri. Gadis
itu tiba-tiba mendongak dan melotot kaget kearah Ali
yang tersenyum puas.
Rasain! Siapa suruh lo gangguin gue! Ali
bersorak dalam hati
Prilly. Pak Bayu menyebut nama gadis itu.
Ta..tapi pak.
Pasti semua udah sepakat kan kalau Prilly
yang jadi ketua kelas. Iya kan? tanya Ali dengan
tampang mengintimidasi penghuni kelas 2-2.
Biar saya aja yang jadi ketua kelas pak.
Renji berdiri mengajukan diri.

14

Kan lo ketua OSIS Ren, mana bisa


merangkap. Ketua OSIS itu sibuk banyak yang mesti
diurus. Ya kan pak. Ali menatap pak Bayu dengan
tatapan tajam. Membuat guru muda itu kehabisan katakata. Tentu saja guru seperti pak Bayu mengetahui
betapa besarnya pengaruh Ali pada sekolah itu.
Renji masih tidak terima dengan sikap
seenaknya milik Ali. Pak! Renji memanggil pak
Bayu dan membuat guru itu kebingungan. Para siswa
pun nampak tegang.
Kalau aku nggak apa-apa kok ketua kelasnya
Prilly. Laila, gadis berkacamata yang duduk didepan
Prilly bersuara.
Iya nggak apa-apa kok. Sahut yang lain
membenarkan.
Prilly? panggil pak Bayu dengan tatapan
menanyakan kesanggupan. Prilly mendongak kaget.
Gadis itu dilema, ia sebenarnya keberatan tapi ia juga
tak tahan dengan tatapan teman-temannya. Akhirnya
gadis itu mengangguk. Sialan! Kenapa aku yang dipilih
sih, merepotkan saja. Prilly meruntuk kesal dalam hati.
Kalau gitu biar saya aja yang jadi wakilnya.
Saran Renji.

15

Baik, sudah diputuskan ketua kelas kita yang


baru Prilly juga wakilnya Renji. Ucap pak Bayu
diiringi tepuk tangan para siswa.
Pak Bayu meninggalkan kelas bersamaan
dengan bel istirahat yang berbunyi.
Lo apa-apaan sih? bentak Renji tak senang.
Maksud lo apa? Ali pura-pura tak tahu.
Lo bener-bener suka berbuat seenaknya.
Renji semakin jengkel.
Lo mau jadi pahlawan? tanya Ali yang
masih duduk dibangkunya. Nggak usah sok jadi tuan
baik hati. Ucap pemuda itu bangkit meninggalkan
Renji.
Sementara

itu Laila

memberanikan

diri

mendekati Prilly yang sibuk merapikan bukunya.


Maafin aku ya. Sahut gadis itu.
Prilly mengalihkan pandangan pada Laila.
Nggak papa kok, gadis itu menggeleng pelan. Apa
boleh buat, minta maaf pun percuma, sudah terjadi
kan?
Aku janji bakalan bantuin kamu kok. Ohya,
kenalin aku Nur Lailatin. Panggil aja Laila.
Aku Prilly. Mereka saling berjabat tangan.

16

Iya makasih kamu udah mau bantuin aku.


Nggak seperti anak-anak cowok yang pengecut itu.
ucapan Prilly kontan membuat semua penghuni kelas
terutama para cowok menoleh kearahnya.
Apa lo bilang? protes salah satu dari
mereka.
Emang pengecutkan? Kalian nggak ada yang
berani jadi ketua kelas.

Penghuni kelas menatap

Prilly dengan heran, kesan pertama saat Prilly masuk


ialah gadis

pendiam dan malu-malu, tapi ternyata

mereka salah. Para cowok yang tersinggung pun jadi


bungkam.
Bicara aja sesuka hati lo. Ucap salah satu
dari mereka lalu membubarkan diri.
Sialan! Kenapa juga aku mesti jadi ketua
kelas. Coba aja mereka nggak pengecut, kan aku nggak
usah dicalonkan. Merepotkan, runtuk Prilly kesal.
Laila yang tadinya diam malah tertawa. kok ketawa
sih?
Hahah! Abisnya lo itu penuh kejutan. Laila
masih terus tertawa sambil menepuk bahu Prilly.
Iya, tapi pas masuk kelas kita pikir Prilly itu
anaknya pemalu, pendiam, tau-taunya malah bicara

17

sadis gitu ke para cowok. Sahut Putri, gadis berambut


pendek yang juga berada dikelas 2-2. Para gadis pun
tersenyum kearah Prilly.
kau tidak boleh menilai seseorang dari
penampilan dan tindakannya saja, bukan? Prilly
tersenyum.
Renji yang masih berdiri menatap Prilly juga
ikut tersenyum.
Yaudah kita ke kantin yuk. Ajak Laila.
Gadis-gadis lain pun mengangguk setuju.
Aku disini aja, ucap Prilly mengeluarkan
kotak dari dalam ranselnya. Aku bawa bekal sendiri.
Bawa bekal? Lo kira ini zaman apa? Norak
banget. Seorang gadis berambut pendek sebahu
melintas

dan

menatap

Prilly

dengan

tatapan

merendahkan.
Ini bekal siapa? Yang bikin kan aku, yang
makan aku, kenapa kamu yang sewot. Aneh.
Lo berani sama gue?
orang-orang selalu menilai dari apa yang
mereka lihat, bukan dari apa yang mereka ketahui.
Udah Ga, kita pergi aja. Dua teman yang
lain menarik gadis pemarah itu.

18

Itu siapa sih? Aneh banget.


Namanya Olga. Udah biarin aja jangan
dipikirkan. Putri menenangkan Prilly.
Yaudah kalau gitu kita duluan ya. Ucap
Laila sambil meninggalkan Prilly sendirian dikelas.
Hai! sapa Renji yang tiba-tiba sudah duduk
didepan Prilly. Gadis yang sedang menyuap makanan
kontan terkejut dan terbatuk-batuk.
Kamu setan ya?
Renji malah tertawa melihat tingkah Prilly.
Tante Maya apa kabarnya? tanya Renji yang
disambut kerutan didahi oleh Prilly.
Kamu kenal Ibuku?
Udah gue duga, lo pasti lupa sama gue.
Emang kamu siapa? Setahu aku, kamu ketua
OSIS.
Gue Renji.
Udah tau, ucap Prilly dengan mulut sibuk
mengunyah makanannya. Mau? Prilly menawarkan
kroket ikan pada Renji. Kroket berwarna coklat
keemasan itu segera berpindah tempat ke mulut Renji.

19

Bokap gue sama bokap lo itu sahabatan. kita


pernah ketemu dulu, waktu kecil. Mungkin cuma sekali
ketemu, tapi gue inget kok.
Sorry aku sudah lupa, ucap Prilly cepat.
Bisa kita nggak ngomongin soal keluarga. Gue nggak
nyaman.
Maaf kalau gitu.
Um!

Prilly

mengumam

sambil

mengangguk.
Maaf ya soal sikap Ali.
Teman kamu itu memang keterlaluan banget.
Aku aja nggak kenal ama dia, seenaknya aja bilang
kalau aku pengen banget jadi ketua kelas. Dasar gila.
Dia bukan temen gue?
Hah? kalian berdua akrab gitu kok.
Emang gitu kelihatannya?
Ya gitu dalam penglihatanku.
Ketua kelas gue emang aneh.
Lebih aneh itu elo. Kali ini Renji hanya
tertawa renyah.
DING!!!

DONG!!!

DING!!!

Bel

tanda

istirahat berakhir berbunyi nyaring. Ali yang lebih dulu


tiba dikelas heran melihat Prilly dan Renji saling

20

berbicara sebelum pindah kebangku masing-masing.


Pelajaran berlangsung hingga bel pulang berbunyi.
Mau pulang bareng? Supir aku jemput loh.
Tawar Laila pada Prilly yang berjalan santai dikoridor.
Aku naik sepeda.
Tadi bawa bekal, sekarang naik sepeda.
Celetuk Laila.
Emang kenapa.
Ketua

kelas

2-2

emang

unik.

Laila

tersenyum.
Kamu ngejek aku?
Nggak kok. Abisnya jarang-jarang ada orang
kayak ketua.
Ya apa boleh buat.
Besok aku mau bawa bekal juga ah. Ucap
Laila riang. Mereka pun berpisah didepan pintu
sementara

Prilly berjalan menuju parkiran

dan

mengambil sepeda miliknya.


Emang masih jaman naik sepeda?
Dia lagi. Desis Prilly pada teman sekelasnya
yang menyebalkan, Olga. Gadis itu berdiri tak jauh dari
sebuah mobil mewah berwarna biru.

21

Naik sepeda itu sehat. Emangnya elo, naik


mobil mulu, ntar osteoporosis loh, kalau nggak malah
kena kanker, serangan jantung, impotensi, ganguan
kehamilan dan

janin.

Emang iklan rokok. Celetuk gadis itu kesal.


Kalau masih memakai duit orang tua, nggak
perlulah kamu pamer ke aku. Aku nggak bakalan
ngiri. Prilly menaiki sepedanya meninggalkan Olga,
yang berdiri diam dan mematung, mati kutu.
***

22

Sampai disini dulu sampelnya. Kelanjutan


ceritanya bisa dibeli memalalui kontak berikut :
LINE

Himetenry

SMS

089-643-222-634

E-Mail :

Admin@nulisbuku.com

Dengan wajib mengikuti format :

Nama lengkap
Alamat lengkap
No. Hp/Tlp
Judul / Jumlah buku

* Alamat lengkap meliputi : Nama jalan/


No.Rumah/ RT/RW/ Kelurahan/ Kecamatan/
Kota/ Provinsi/ Kode pos.

23

Anda mungkin juga menyukai