Anda di halaman 1dari 4

KEDUDUKAN BUMI DI DALAM TATA SURYA

Seperti planet lain, bumi pun selalu bergerak. Gerakan bumi ada 3 macam :
1. Bumi berputar pada porosnya dengan kemiringan sumbu 2,35 derajat
yang disebut rotasi. Bumi berotasi dari barat ke timur. Dalam satu putaran
memerlukan waktu 23 jam 56 menit 4,09 detik (sehari semalam). Rotasi
bumi mempunyai pengaruh sbb: - gerak semu harian matahari dan
Pembelokan arah angin.
2. Bersama-sama planet lain, bumi berputar mengelilingi matahari yang
dinamakan revolusi. Sekali putaran memerlukan waktu 365 hari 6 jam
9,54 detik (satu tahun). Pada 22 desember, kedudukan bumi mencapai
jarak terdekat dengan matahari, pada 21 maret
kedudukan matahari tepat di atas garis khatulistiwa dan pada 21 juni
kedudukan bumi mencapai jarak terjauh dari matahari.
3. Bumi bersama anggota tata surya berputar mengelilingi pusat galaksi
bimasakti.
HUKUM GERAKAN PLANET
Hukum gerakan planet dikemukakan oleh seorang ahli astronomi dan
matematika jerman, JOHANNES KEPLER.KEPLER membuat tiga hukum gerakan
planet sbb :
1. HUKUM I KEPLER
Lintasan planet berbentuk elips dengan matahari berada pada salah satu
titik apinya.Hukum ini menguatkan teori Copernicus yang menyatakan
bahwa tata surya kita berpusat pada matahari (heliosentris). Jarak
terdekat planet ke matahari disebut perihelion sedangkan jarak terjauh
planet ke matahari disebut aphelion.
2. HUKUM II KEPLER
Garis hubung planet matahari akan menyapu daerah yang sama
luasnya dalam selang waktu yang sama. Hukum ini didasarkan pada data
pengamatan dan perhitungan garis edar Mars yang berbentuk elips dan
tunduk pada hukum luas. Penemuan in i berlaku untuk planet lain.
3. HUKUM III KEPLER
jarak rata-rata planet ke matahari pangkat tiga dibagi periode sideris
kuadrat merupakan bilangan konstan atau pangkat dua kali revolusi
planet sebanding dengan pangkat tiga jarak planet mke matahari.
4. HUKUM GRAVITASI NEWTON
Hukum gravitasi ini dikemukakan oleh ilmuwan inggris SIR ISAAC NEWTON
tahun 1686. Hukum gravitasi newton mengatakan bahwa setiap partikel
di alam semesta selalu menarik partikel lain dengan gaya yang besarnya
berbanding lurus dengan massa partikel itu dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jaraknya.

BULAN
Bulan merupakan benda ruang angkasa yang dikenal sebagai satelit bumi dan
merupakan benda gelap yang tidak memancarkan cahaya tetapi hanya
memantulkan cahaya. Bulan berbentuk bulat dengan garis tengah 3,476 km.
Jarak terdekat antar bumi dan bulan kurang lebih 406.700 km. Saat mengelilingi
bumi lintasan terjauh dari bumi disebut apoge, sedangkan lintasan terdekat
dengan bumi disebut perige.

Permukaan Bulan.
Permukaan bulan tidaklah ratatetapi memiliki relief. Pada permukaan bulan
terdapat dataran rendah maupun dataran tinggi yang terdiri atas
pegunungan.selain itu jg dipermukaan terdapat lubang-lubang bulat yg disebut
kawah. Bulan tidak memiliki atmosfer sehingga tidak bs menahan tabrakan
dengan benda-benda angkasa, hal ini yg menyebabkan di bulan terdpt bnyk
kawah-kawah.Perubahan bentuk bulan dr bulat penuh, menjd setengah,
seperempat dan sprt sabit disebut dgn fase bulan.
Pengaruh Bulan terhadap Bumi
a. Gerhana Bulan, adalah peristiwa terhalangnya sinar matahari yang
menuju bulan oleh bumi.matahari bumi dan bulan berada dalam satu
garis.
b. Gerhana Matahari, adalah peristiwa terhalangnya sinar matahari yang
menuju bumi oleh bulan. Matahari bulan dan bumi berada dalam satu
garis lurus shg bulan menutupi sinar matahari.
c. Pasang surut air laut, disebabkanoleh adanya gaya gravitasi bulan dan
matahari. Pasang surut dibagi menjadi dua yaitu: pasang purnama yaitu
pasang air laut tertinggi dan pasang perbani yaitu pasang air laut
terendah.

TERBENTUKNYA BUMI
Bumi mulai terbentuk saat butiran debu dan gas yang berada di sekitar matahari
saling melekat membentuk partikel. Partikel2 tersebut selanjutnya menggumpal
menjadi lebih besar dan saling bertabrakan hingga membentuk benda-benda
berukuran planet. Salah satu benda tsb diperkirakan sbg bumi dlm bentuk massa
batuan yg dikelilingi gas dan tdk memiliki air. Gaya berat yg dimiliki bumi
meningkatkan tekanan sehingga bagian dalam bumi mencair.
SEJARAH BUMI
Sejarah terbentuknya bumi dpt diketahui melalui batuan pembentuk kerak bumi.
Byk batuan yg menyimpan berbagai fosil shg dapat mengungkap sejarah
kehidupan di bumi. Fosil2 tersbt kadang hnya berupa tanda bekas tumbuhan
atau hewan yg terukir pada batua.
a. Era Pra Kambrium ( 4,5 milyar tahun)
Awal pembenyukan kerak bumi. Kehidupan pd era ini mulai berkembang
dari organisme bersel tunggal menjadi organisme bersel banyak.
Kehidupan yg plng awal adlh mikroorganisme ( bakteri dan ganggang) di
dlm samudra.
b. Era Paleozoik
Era ini dibagi enam periode, yaitu periode kambrium,ordovisium, silur,
devon, karbon dan perm
c. Era Mesozoik
Dibagi 3 periode, yaitu Trias, jura dan kreta. Perode trias ditandai dgn
munculnya dinosaurus
d. Era senozoik

PERKEMBANGAN BENTUK PERMUKAAN BUMI

Kita pernah merasakan adanya fenomena alam yang berhubungan dengan


pergerakan muka bumi, antara lain gempa bumi, longsor dan penurunan
permukaaan tanah.fenomena trsebut menunjukan bahwa bumi ini labil, hal ini
disebabkan adanya aktivitas tenaga endogen dan tenaga eksogen dari waktu ke
waktu. Permukaan bumi sendiri mengalami perubahan bentuk karena terjadinya
deformasi lapisan batuan penyusun kulit bumi. Ada bbrp teori yang berhubungan
dgn pergerakan lapisan kulit bumi, yaitu:
1. Teori Kontraksi
Teori kontraksi ( Contraction Theory/theory of a shrinking earth)
dikemukakan oleh James Dana di AS thn 1847 dan Elie De Baunmant di
Eropa thn 1852. Mereka berpendapat bahwa kerak bumi mengalami
pengerutan karena terjadinya pendinginan di bagian dalam bumi akibat
konduksi panas. Pengerutan2 itu mengakibatkan bumi menjadi tidak rata.
Keadaan itu dianggap sama seperti buah apel, yaitu jika bagian dalamnya
mengering kulitnya akan mengerut. Teori ini bnyk mendapat kritikan,
bahwa bumi tidak akan mengalami penurunan suhu yg sangat drastis shg
mengakibatkan terbentuknya pegunungan tinggi dan lembah2 di
permukaan bumi.
2. Teori Laurasia-Gondwana
Eduard Zuess dlm bukunya The Face of the Earth (1884) dan Frank B.
Taylor (1910)
mengemukakan teorinys bahwa pada mulanya
terdapat dua benua di kedua kutub bumi. Benua2 trsbt diberi nama
Laurentia (Laurasia) dan Gondwana. Kedua kutub itu kemudian bergerak
perlahan kearah ekuator shg terpecah2 membentuk benua2 sekarang.Teori
ini banyak diyakini oleh para ahli karena pecahan2 benua trsbt apabila
digabungkan dpt tersambung dgn tepat, namun penyebab pecahnya
benua2 trsbt blm dpt ditemukan.
2. Teori Apungan Benua ( Continental Drift Theory)
Teori apungan benua dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener thn 1912
dlm bukunya The Origin of the Continents and oceans.
Teori ini
mengemukakan ttg perkembangan bentuk bumi permukaan bumi
berhubungan dengan pergeseran benua. Di permukaan bumi pada
awalnya hanya terdpt sebuah benua besar yg disebut Pangea ( dlm bhs
yunani artinya keseluruhan bumi) serta sebuah samudera bernama
panthalasa. Benua trsbt kemudian bergeser scra perlahan ke arah ekuator
dan barat mencapai posisi sekarang. Gerakan trsbt disebabkan adanya
rotasi bumi yg menghasilkan gaya sentrifugal shg gerakan cenderung ke
arah ekuator, sdgkan adanya gaya tarik menarik antara bumi dan bulan
mrnghasilkan gerak ke arah barat. Teori apungan ini diperkuat dgn adanya
kesamaan garis pantai antara amerika selatan dan afrika, serta kesamaan
lapisan batuan dan fosil2 pd lapisan di kedua daerah trsbt.
3. Teori Konveksi
Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi kearah vertikal di
dalam lapisan astenosfer yg agak kental. Aliran trsbt berpengaruh sampai
kerak bumi yg ada di atasnya. Aliran konveksi yg merambat ke dalam
kerak bumi menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran
dr dlm mengakibatkan permukaan bumi tdk rata.

Anda mungkin juga menyukai