Disusun oleh :
(3514100001)
Lutfiana Damayanti N.
(3514100011)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Kartografi Digital
Kontur, Long and Cross Section, Cut and Fill ini dengan baik.
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis mendapat banyak bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Yanto Budisusanto S.T., M. Eng., dan Akbar Kurniawan, S.T., M.T., selaku Dosen Pengampu
mata kuliah Kartografi Digital.
2. Cherie Bhekti Pribadi, S.T., M.T., selaku Dosen Responsi mata kuliah Kartografi Digital.
3. Serta mahasiswa Teknik Geomatika yang ikut membantu dalam menyelasikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, baik
dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen responsi mata kuliah guna
menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi penulis untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Laporan ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi serta wawasan yang dapat
memberikan manfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ 3
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................................... 4
BAB I ............................................................................................................................................................ 5
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 5
1.1
1.2
Tujuan ........................................................................................................................................... 5
BAB II .......................................................................................................................................................... 7
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................................................. 7
2.1
2.2
2.3
BAB III....................................................................................................................................................... 10
METODOLOGI PRAKTIKUM.............................................................................................................. 10
3.1
3.1.1
Alat...................................................................................................................................... 10
3.1.2
Bahan .................................................................................................................................. 11
3.2
3.3
Kontur Mayor.............................................................................................................................. 14
3.4
3.5
BAB IV ....................................................................................................................................................... 25
HASIL DAN ANALISA ........................................................................................................................... 25
4.1
4.2
BAB V ........................................................................................................................................................ 29
PENUTUP.................................................................................................................................................. 29
5.1
Kesimpulan ................................................................................................................................. 29
5.2
Saran ........................................................................................................................................... 29
DAFTAR GAMBAR
10
11
26
26
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam era yang dilengkapi dengan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, berbagai
macam hal yang berkaitan dengan kehidupan ini dapat dilakukan dengan cara yang lebih efektif
dan efesien. Salah satu contohnya dalam bidang geomatika yaitu pemetaan, pemetaan adalah suatu
proses yang melalui beberapa tahapan kerja (pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian
data) utnuk mendapatkan produk akhir peta. Tahap penyajian data adalah kegiatan untuk
menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk peta atau yang lebih sering disebut Kartografi.
Data spasial adalah data yang bereferensi geografis atas representasi obyek di bumi. Data
spasial pada umumnya berdasarkan peta yang berisikan interpretasi dan proyeksi seluruh
fenomena yang berada di bumi. Fenomena tersebut berupa fenomena alamiah dan buatan manusia.
Data spasial memiliki dua jenis model data yaitu vektor dan raster. Model data vector
menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis, atau
poligon beserta atribut-atributnya sedangkan model data raster menampilkan, dan menyimpan data
spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel piksel yang membentuk grid (Prahasta,
2001).
Setelah praktikum sebelumnya yaitu melakukan digitasi pada point, line dan polyline.
Praktikum sekarang yaitu melakukan digitasi pada kontur. Kontur atau garis tinggi adalah garis
yang menghubungkan titik-titik yang sama tingginya dari permukaan laut.Suatu peta yang
dilengkapi dengan garis-garis
lapangan yang sebenarnya tanpa melihat langsung di lapangan. Garis-garis kontur dalam peta
adalah penting untuk perencanaan dan pelaksanaan suatu pekerjaan, misalnya pembuatan jalan,
bangunan, waduk, dsb. Hal ini mengingat lukisan kontur pada peta dapat member gambaran
keadaan lapangan sebenarnya.
1.2
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum Kartografi Digital ini adalah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.2
volumenya dengan beberapa metode. Yang dimaksud dengan bidang tanah disini
referensinya adalah pada bidang datar atau bidang proyeksi.
Cut and fill atau Gali dan urug adalah proses pengerjaan tanah di mana sejumlah
massa tanah digali untuk kemudian ditimbun di tempat lain. Perbedaan dengan
pengerjaan tanah adalah, kedua proses cut and fill dilakukan di satu lokasi yang menjadi
target pengerjaan. Cut and fill cenderung terencana sehingga jumlah tanah yang dibuang
ke atau diambil dari tempat lain minimal sehingga mengurangi biaya transportasi.
Perencanaan cut and fill biasanya dilakukan setelah pengukuran wilayah.
Untuk mitigasi polusi udara di jalan raya, umumnya jalan dibangun di atas tanah
yang ditingkatkan ketinggiannya dengan cara diurug (fill). Membangun jalan di area yang
digali (cut) akan menyebabkan polusi udara terkonsentrasi pada lokasi tersebut. Namun
sebaliknya, jika polusi suara terjadi maka akan lebih baik dihalangi dengan membangun
jalan raya di area yang digali.
Pada dasarnya volume tanah dihitung dengan cara menjumlahkan volume setiap
bagian yang dibatasi oleh dua bidang. Pada gambar bidang dimaksud merupakan bidang
mendatar. Banyak metode yang dapat digunakan untuk menghitung volume. Disini hanya
akan diberikan metode menggunakan rumus prisma dan rumus piramida. Prisma adalah
suatu benda yang dibatasi oleh dua bidang sejajar pada bagian-bagian atas dan bawahnya
serta dibatasi oleh beberapa bidang datar disekelilingnya.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1
Alat
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum digitasi tutupan lahan ini antara
lain :
a. Laptop
10
Bahan
Bahan yang digunakan adalah peta analog yaitu peta RBI Bali dengan Nomor
11
2. Kemudian atur Units, Linier Units dalam Meter, Angle Unit dalam Degrees, Angle
12
3. Setelah itu atur zone, Pilih zona sesuai dengan sistem proyeksi peta RBI 1608-311,
4. Kemudian klik Next dan Finish. Maka akan muncul kotak dialog bahwa AutoCAD
sudah di atur ke dalam format yang diinginkan dan siap untuk dilakukan digitasi.
13
4. Setelah semua kontur mayor telah didigitasi, input ketinggian dari kontur tersebut.
Dengan cara seleksi hasil digitasi kontur yang akan diinput ketinggian. Klik kanan
pilih properties.
14
Maka akan muncul jendela propertis. Input ketinggian pada kolom elevation.
15
2. Klik kanan pada terrain pilih Create New Surface. Maka akan muncul Surface1.
3. Expand tanda + pada Surface1, kemudian klik kanan pada kontur pilih Add Contour
Data. Maka akan muncul kotak dialog Contour Weeding klik ok.
16
4. Ketik E. select semua kontur yang akan di Build Surface lalu OK. Jika proses selesai
maka pada Command Window akan muncul notifikasi jumlah garis kontur.
5. Setelah proses selesai maka kotak dialog terrain model explorer akan muncul kembali.
Kemudian klik kanan pada surface 1 pilih build. Maka akan muncul kotak dialog build
surface klik OK.
6. AutoCAD akan memproses build surface apabila proses selesai maka akan muncul
notifikasi berikut.
17
8. Setelah surface terbuild maka selanjutnya membuat long dan cross section. Buat
polyline sepanjang 14 km untuk long section. Dan cross section pada setiap 3,5 km.
18
9. Klik menu terrain, pilih section pilih View Quick Section, pilih polyline. Maka akan
muncul tampilan sebagai berikut.
19
10. Untuk menampilkan ke dalam Work Sheet window, maka klik Utilities Import
Quick Section.
11. Klik sembarang tempat kemudian klik enter- mengisi diskripsi datum mengatur
Minimal Vertikal Increment dan Minimal Horizontal Increment enter.
12. Selain itu kita juga dapat mengaturnya dengan klik pada kotak dialog Quick Section
Viewer, pilih menu Section - Quick Section properties atursesuai dengan keinginan
kita.
20
21
4. Isi dialog di bawah ini. Dengan Surface 1 adalah surface data eksisting dan surface
2 adalah surface planning.
22
5. Kemudian pada menu Terrain juga pilih Site Definition dan pilih Define Site.
6. Kemudian pada menu Terrain pilih Grid Volumes kemudian pilih Calculate Total
Site Volume.
23
7. Langkah yang terakhir adalah memunculkan hasil perhitungan cut and fill yang telah
dilakukan autocad. Pada menu Terrain pilih Volume Reports dan kemudian pilih Site
Table.
24
BAB IV
HASIL DAN ANALISA
25
26
27
28
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari praktikum di atas dapat di simpulkan bahwa, semakin besar nilai suatu titik
kontur antara satu sama lain, maka akan semakin besar pula interval atau interpolasi kontur
suatu tempat tersebut. Dengan mengetahui nilai suatu tempat dari tempat A B maka akan di
ketahui pula beda tinggi antara kedua tempat tersebut. Dimana hasil digitasi kontur ini akan
dibuat profil memanjang, profil melintang, dan data volumenya juga. Pembuatan peta kontur
diperlukan ketekunan dalam melakukan digitasi. Pembuatan panampang memanjang dan
melintang harus memasukkan elevasi dari tiap-tiap kontur, sehingga mempermudah hasilnya
5.2
Saran
Dalam pembuatan peta digital ini, memerlukan ketelitan dalam membedakan warna
pada kontur mayor dan minor. Serta pemilihan peta yang tepat jika ingin dilakukannnya profil
memanjang dan melintang. Sebaiknya menggunakan peta RBI yang memiliki resolusi lebih
dari 300 dpi. Dan lebih baik menggunakan softcopy peta RBI yang langsung didownload.
Agar pada saat dilakukan Rubersheet hasil tidak banyak mengalami kemiringan akibat dari
hasil Scanning peta.
29