ANTIKOAGULAN
Antikoagulan adalah zat yang dapat mencegah penggumpalan
darah dengan cara mengikat kalsium atau dengan menghambat
pembentukan trombin yang diperlukan untuk mengkonversi fibrinogen
menjadi fibrin dalam proses pembekuan. Jika tes membutuhkan darah atau
plasma, spesimen harus dikumpulkan dalam sebuah tabung yang berisi
antikoagulan. Spesimen-antikoagulan harus dicampur segera setelah
pengambilan
spesimen
untuk
mencegah
pembentukan
microclot.
yang
sudh
terbentuk,
antikoagulan
hanya
Pada
mencegah
endogen
merupakan
mukopolisakarida
yang
mengandung sulfat. Zat ini disintesin di dalam sel mast dan terutama
banyak terdapat di paru. Heparin nampaknya dibutuhkan untuk
penyimpanan histamine dan prostease tertentu di dalam granul sel
mast. Bila dilepaskan dari sel mast histamine dengan cepat dapat
dihancurkan oleh makrofag. Dalam keadaan normal heparin tidak
seperti tissue
plasminogen
factor
Hal ini sulit dilakukan, terutama pada wanita dengan katup jantung
buatan, fibrilasi atrium atau dengan riwayat trombosis vena kambuhan
atau embolisme paru.
3. Antikoagulan yang bekerja mengikat ion kalsium
Natrium sitrat dalam darah akan mengikat kalsium menjadi
kompleks kalsium sitrat. Bahan ini banyak digunakan dalam darah
untuk transfuse karena tidak toksik. Tetapi dosis yang terlalu tinggi,
umpamanya
pada
transfuse
darah
sampai
1.400
mL.
dapat
Natrium edetat
disebut
juga
hemostatik.
Hemostatis
oleh defisiensi satu faktor pembekuan darah dan dapat pula akibat defisiensi
banyak faktor yang mungkin sulit untuk didiagnosis dan diobati. Defisiensi
faktor pembekuan darah dapat diatasi dengan memberikan faktor yang kurang
berupa konsentrat darah manusia. Perdarahan dapat pula dihentikan dengan
memberikan obat yang dapat meningkatkan factor-faktor pembentukan darah
misalnya vitamin K atau yang menghambat mekanisme fibrinolitik seperti
asam aminokaprot.
Obat hemostatik sendiri terbagi dua yaitu obat hemostatik local dan
obat hemostatik sistemik.
1. Hemostatik Lokal
Yang termasuk dalam golongan ini dapat dibagi lagi menjadi
beberapa kelompok berdasarkan mekanisme hemostatiknya.
a. Hemostatik serap
Mekanisme kerjanya adalah dengan menghentikan perdarahan
dengan pembentukan suatu bekuan buatan atau memberikan jala seratserat yang mempermudah bila diletakkan langsung pada permukaan
yang berdarah . Dengan kontak pada permukaan asing trombosit akan
pecah dan membebaskan faktor yang memulai proses pembekuan
darah.
Hemostatik golongan ini diindikasikan untuk mengatasi
perdarahan yang berasal dari pemubuluh darah kecil saja misalnya
kapiler dan tidak efektif untuk menghentikan perdarahan arteri atau
vena yang tekanan intra vaskularnya cukup besar.
Contoh obat dari hemostatic serap adalah spon gelatin, oksisel
( selulosa oksida ). Spon gelatin, dan oksisel dapat digunakan sebagai
tidak
memerlukan
penyingkiran
yang
memungkinkan
perdarahan
dapat
dihentikan,
sehubungan
dengan
Contoh Obatnya antara lain feri kloida, nitras argenti, asam tanat.
Koagulan
Obat kelompok ini pada penggunaan lokal menimbulkan
hemostatis dengan 2 cara yaitu dengan mempercepat perubahan
protrombin menjadi trombi dan secara langsung menggumpalkan
fibrinogen
Contoh obat dari golongan ini adalah Russells viper venom
yang sangat efektif sebagai hemostatik local dan dapat digunakan
umpamanya untuk alveolkus gigi yang berdarah pada pasien hemofilia.
Untuk tujuan ini kapas dibasahi dengan larutan segar 0,1% dan
ditekankan pada alveolus sehabis ekstrasi gigi, zat ini tersedia dalam
bentuk bubuk atau larutan untuk penggunaaan lokal. Sediaan ini tidak
boleh disuntikkan IV, sebab segara menimbulkan bahaya emboli.
d. Vasokonstriktor
Epinefrin dan norepinefrin berefek vasokontriksi , dapat
digunakan
untuk
menghentikan
perdarahan
kapiler
suatu
faktor
IIIV, sehingga
kemungkinan
terjadi
reaksi
normal, dan pasca bedah diperlukan kadar 20-25 % dari normal untuk
7-10 hari.
b. Kompleks Faktor X
Sediaan ini mengandung faktor II, VII, IX,X serta sejumlah
kecil protein plasma lain dan digunakan untuk pengobatan hemofilia
B, atau bila diperlukan faktor-faktor yang terdapat dalam sediaan
tersebut
untuk
berguna
untuk
meningkatkan
biosintesis
beberapa
faktor
kemerahan
pada
muka,
berkeringat,
dengan
membentuk
kompleks
reversibel
yang
diindikasikan
untuk
perdarahan
untuk
mengatasi
perdarahan
fibrinolisis
berlebihan
2) Asam aminokaprot digunakan untuk mengatasi hematuria
yang berasal dari kandung kemih.
3) Asam aminokaproat dilaporkan bermanfaat untuk pasien
homofilia sebelum dan sesudah ekstraksi gigi dan
perdarahan lain karena troma di dalam mulut.
4) Asam aminokaproat juga dapat digunakan
sebagai
DAFTAR PUSTAKA
Azmifalah.
2016.
Antikoagulan,
https://
www.scribd.com/
doc/308902234 /antikoagulan #download. Diakses padah hari
minggu tanggal 12 Juni 2012.
Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI. 2007. Farmakologi
dan terapi. FKUI, Jakarta.
Mila. 2013.
Anti Perdarahan, https:// www.scribd.com /doc/
133567222 /90641796- Anti-Perdarahan. Diakses padah hari
minggu tanggal 12 Juni 2012.
Anzwa, Alfi. 2016. Obat Anti Perdarahan. https:// www.scribd.com
/doc/ 307257644 /Obat-Anti-Perdarahan. Diakses padah hari
minggu tanggal 12 Juni 2012.