Segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT.
Karena rahmat-Nyalah kita masih diberi kehidupan yang sejahtera. Shalawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan besar kita muhammad saw,
karena bimbingan-Nyalah kita bisa berjalan pada jalan yang diridhoi Allah SWT.
Terima kasih kepada teman-teman kelompok atas partisipasinya dalam
penyelesaian tugas kelompok ini berupa materi FILSAFAT PANCASILA dan
terima kasih pula kepada dosen pemegang mata kuliah yang telah memberikan
arahannya kepada kami sehingga makalah ini bisa diselesaikan pada waktu yang
telah ditentukan.
Mudah-mudahan dengan telah selesainya makalah ini dapat bermanfaat
bagi mahasiswa dan mahasiswi yang sedang menjalani pendidikan di Universitas
Negeri Medan (UNIMED). Bila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini
kami mohon maaf.
Penulis
Kelompok III
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
2
BAB I PENDAHULUAN
3
A.
Latar Belakang
3
B.
Rumusan Masalah
3
C.
Tujuan ...............................................................................................................
4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kewarganegaraan
5
B. Orientasi kewarganegaran...................................................................................
6
1. Asas-asas kewarganegaraan
6
a. Asas kewarganegaran umum
.....................................................................................................................
7
b. Asas kewarganegaran khusus
8
2. Masalah status kewarganegaraan
.....................................................................................................................
9
C. Kewarganegaraan dalam lintas sejarah
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap Negara memiliki unsur-unsur pendukung sebagai pembentuknya.
Salah satu unsur pembentuk Negara tersebut adalah rakyat atau warga Negara.
Sebagai warga Negara, setiap manusia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban
yang sama. Salah satu hak sebagai warga Negara yaitu dijamin untuk
mendapatkan status kewarganegaraan, sehingga terhindar dari kemungkinan
menjadi stateless person. Menurut Rendra Marliyanto, dkk (2013:3) Orang
yang termasuk stateless persons adalah setiap orang baik sejak kelahiran atau
Rumusan Masalah
Apakah pengertian dari kewarganegaraan?
Apa sajakah yang termasuk kedalam orientasi kewarganegaran?
Bagaimanakah munculnya istilah kewarganegaraan dalam lintas sejarah?
C. Tujuan
1. Mampu menjelaskan apa pengertian dari kewarganegaraan
2. Mengetahui Apa sajakah yang termasuk kedalam orientasi
kewarganegaran
3. Memahami Bagaimana munculnya istilah kewarganegaraan dalam lintas
sejarah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewarganegaraan
Sebuah Negara harus didukung oleh penduduk-penduduk yang menetap
dalam Negara tersebut. Penduduk-penduduk yang menetap tersebut dinamakan
sebagai warga Negara. Menurut Srijanti,dkk (2013:67) pengertian warga Negara
diatur Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 26, yang menyatakan
bahwa warga Negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan
undang-undang sebagai warga Negara. Namun sebelum ditetapkan sebagai
warga Negara, seseorang harus menentukan status kewarganegaraannya terlebih
dahulu.
Sutoyo (2011:5) mengatakan bahwa Kewarganegaraan berasal dari bahasa
latin yaitu Civis selanjutnya dari kata Civis dalam bahasa Inggris timbul
katacivic yang artinya warga Negara atau kewarganegaraan.
mengatakan
bahwa
Kewarganegaraan adalah
Tentang
Kewarganegaraan
Republik
Indonesia,
Pengertian
dalam
kewarganegaraannya.
arti
Dalam
formil
arti
menunjuk
sistematika
pada
hukum,
tempat
masalah
bagian
dari
warga
negara.
Kewarganegaraan
seseorang
pada
hukum
negara
yang
bersangkutan
(http://www.pengertianpakar.com/2014/11/pengertian-warga-negara-danpengertian.html).
B. Orientasi Kewarganegaraan
1. Asas Kewarganegaraan
Seseorang yang disebut sebagai warga negara harus memiliki
status kewarganegaraan yang jelas dari negaranya. Penentuan status
kewarganegaraan seseorang harus di lakukan berdasarkan aturan-aturan
atau pedoman yang telah ditetapkan dalam undang-undang. Aturan-aturan
tersebut disebut sebagai Asas kewarganegaraan (Srijanti,dkk 2013 : 68).
Setiap Negara juga memiliki kebebasan dan kewenangan untuk
menentukan asas kewarganegaraannya.
Dalam Undang-undang No.12 tahun 2006, terdapat ada 2 (dua) asas atau
pedoman penentuan kewarganegaraan, yaitu : (1) asas kewarganegaraan umum
dan (2) asas kewarganegaraan khusus.
1) Asas Kewarganegaraan Umum
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2006 asas kewarganegaraan umum terdiri
atas (4) empat asas, yaitu asas kelahiran (ius soli), asas keturunan (ius sanguinis),
asas kewarganegaraan tunggal, dan asas kewarganegaraan ganda terbatas.
a. Ius soli (asas kelahiran) berasal dari latin; ius yang berarti hukum atau
pedoman, sedangkan soli berasal dari kata solum yang berarti negeri, tanah
atau daerah. Jadi, ius soli adalah penentuan status kewarganegaraan
berdasarkan tempat atau daerah kelahiran seseorang. Jadi, seseorang dapat
menjadi warga negara dimana dia dilahirkan.
10
1.
ii.
iii.
2.
Masa kemerdekaan
Pada masa ini, Indonesia belum mempunyai UUD. Sehari setelah
kemerdekaan, yakni tanggal 18 agustus 1945, panitia persiapan
kemerdekaan
Indonesia
mengesahkan
UUD
1945.
Mengenai
11
ii.
iii.
penyerahan
keddaulatan
dapat
memilih
asli)
berada
di
Indonesia
memperoleh
12
iii.
iv.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
13
Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat
bagi siapa saja yang membacanya. Apabila ada kesalahan dari segi isi
maupun dalam penulisan, itu merupakan kelemahan serta kekurangan
kami sebagai insan biasa.
DAFTAR PUSTAKA
Srijanti, dkk. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mahasiswa. Graha Ilmu:
Yogyakarta.
Sutoyo. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Graha
Ilmu: Yogyakarta.
Rendra Marliyanto, dkk, Analisis Yuridis Status Kewarganegaraan Terhadap
Orang yang Tidak memiliki Kewarganegaraan (Stateless) Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia, jurnal ilmiah, Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum,
Universitas Hukum (UNEJ), 2013, hlm.3.
Pungki
indriyono,
Bab
Asas
Kewarganegaraan
diakses
dari
14
Reka
Andika,
Sejarah
Kewarganegaraan
diakses
dari
15