PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda
penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Keberadaan
infrastruktur yang memadai sangat diperlukan seperti halnya
infrastruktur utama seperti jalan dan jembatan maupun infrastruktur
untuk pendukung transportasi dan distribusi barang dan jasa seperti
pelabuhan, terminal, stasiun dan bandara.
Sejalan dengan kebutuhan pertumbuhan infrastruktur diatas Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bengkalis Provinsi
Riau sebagai penanggung jawab di bidang perhubungan berperan
penting untuk meningkatkan pelayanan khususnya dengan membangun
maupun merevitalisasi dan meningkatkan fungsi pelabuhan mengingat
Kabupaten Bengkalis banyak terdapat pelabuhan perairan sungai
maupun laut.
Namun tentunya rencana pengembangan Pelabuhan Penyeberangan ini
akan menimbulkan konsekuensi dampak yaitu perubahan lingkungan
fisik, kimia, ekologi, sosial ekonomi, sosial budaya dan kesehatan
masyarakat . Dampak adanya perubahan lingkungan hidup ini dapat
berdampak positif yang hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat maupun dampak negatif yang berakibat pada penurunan
kualitas lingkungan hidup. Untuk dapat melaksanakan pembangunan
yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, ditetapkan kebijakan
mengenai pengelolaan lingkungan hidup yang dituangkan dalam
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Transportasi
Kegiatan lain di sekitar
Komponen Fisik Kimia
Fisiografi
Iklim
Kualitas Udara dan Kebisingan
Hidrooceanografi
Kualitas Air Laut dan Sedimen Laut
Kualitas air permukaan dan air tanah
Geologi
Geohidrologi
Komponen Biologi
Biota terestrial
Biota Akuatik
Komponen Sosial Ekonomi Budaya
Kepadatan penduduk.
Interaksi sosial dan masyarakat.
Kesehatan masyarakat.
Kondisi kamtibmas.
Komponen Lingkungan Hidup Yang Ditelaah
Komponen lingkungan hidup yang ditelaah adalah komponen lingkungan
hidup di wilayah studi yang diperkirakan akan mengalami perubahan
mendasar, yaitu:
Komponen Fisik Kimia
Batas Proyek
Batas proyek adalah ruang tempat rencana kegiatan akan dilakukan
meliputi tahap pra konstruksi, konstruksi dan operasi. Dari ruang
rencana kegiatan tersebut bersumber dampak terhadap lingkungan
hidup di sekitarnya.
Batas Ekologis
Batas ekologis adalah ruang persebaran dampak dari suatu rencana
kegiatan menurut media transportasi limbah (air dan udara) dimana
proses alami yang berlangsung di dalam ruang tersebut diperkirakan
akan mengalami perubahan mendasar. Dalam hal ini batas ekologis
mencakup areal persebaran dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan
pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Ketam Putih melalui media
transportasi air dan udara, ke wilayah di sekitarnya, termasuk sistem
saluran drainase sampai ke perairan. Namun demikian wilayah ekologi
yang dominan adalah kawasan perairan setelah pelabuhan yang
dikembangkan untuk pelayanan penyeberangan penumpang dan barang
tersebut dioperasikan.
Batas Sosial
Batas sosial adalah ruang di sekitar rencana kegiatan yang merupakan
tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung
nilai dan norma tertentu yang sudah mapan (termasuk sistem dan
struktur sosial), sesuai dengan proses dinamika sosial suatu kelompok
masyarakat yang diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar
akibat dari kegiatan pembangunan Pelabuhan. Dalam hal ini batas sosial
ditetapkan pada area permukiman di sekitar rencana pembangunan
pelabuhan tersebut.
Batas Administratif
Batas administratif adalah ruang dimana masyarakat dapat secara
D. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan Pelabuhan Penyeberangan Ketam Putih
Desa
:
Ketam Putih
Kecamatan
:
Bengkalis
Kabupaten
:
Bengkalis
Provinsi
:
Riau
LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :
Dokumen Kerangka Acuan Analisa Dampak Lingkungan (KA ANDAL)
Dokumen Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL)
Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)