Proposal Penelitian Taofikkurniadi 4E 216
Proposal Penelitian Taofikkurniadi 4E 216
TAOFIK KURNIADI
2014015216
PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal
Tangga :
Susunan Tim Penguji
Ketua
Sekretaris
Penguji I
Pengujio II
Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Dekan,
.......................................
NIP/NIY:.......................
A. Judul Penelitian
Efektivitas Model Pembelajaran Debat Aktif Pada Mata Pelajaran IPS
Terhadap Keaktifan Peserta Didik di SD Grojogan
B. Bidang Ilmu
Bidang ilmu yang akan dikaji adalah bidang Ilmu Pengetahuan Sosial
C. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam
pembangunan suatu negara. Pendidikan mempunyai peranan penting
dalam memperbaiki kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. IPS
merupakan mata pelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sosial
manusia. Di dalamnya akan mengajarkan bagaimana cara menempatkan
diri di lingkungan masyarakat. Sebagai makhluk sosial kita tidak bisa
hidup sendiri dan membutuhkan orang lain. Proses pembelajaran
sampai saat ini masih memiliki banyak permasalahan. Banyak faktor
yang mempengaruhi keaktifan dan hasil belajar siswa di kelas.
Ketidaktertarikan pada mata pelajaran, siswa yang merasa cepat bosan
karena metode pembelajaran yang kurang menarik, partisipasi siswa
yang kurang dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran dan tidak adanya
variasi dalam penyampaian materi
Namun di sisi lain, metode ini mempunyai kelemahan yaitu siswa yang
tidak berani mengemukakan pendapatnya, menyita banyak waktu, dan
lain sebagainya.
Penggunaan metode yang bervariasi akan dapat meningkatakan
semangat siswa dalam belajar. Kalau semangat sudah meningkat secara
tdak langsung akan mempengaruhi pemahaman siswa. Siswa yang
sudah paham dengan pelajaran sudah tentu dapat meningkatkan hasil
belajarnya.
Pengunaan model debat
kerja sama dan saling menghargai pendapat orang lain. Dalam metode
debat siswa berperan secara aktif. Sisiwa dibagi menajdi beberapa
kelompok kemudian di suruh menjawab soal-soal yang sudah
disediakan oleh guru. Setelah siswa selasai mengerjakan soal, siswa
menjawab pertanyaan dengan diwakili oleh satu orang. Sementara
kelompok yang lain menjawab atau menanngapi kalau jawaban yang
diberikan oleh kelompok temannya tidak benar/salah. Guru mengamati
kegitan siwa dan guru memberikan arahaan kepada jawaban yang salah
dan memberikan jawaban yang benar. Dalam metode debat, siswa
dilatih terlibat aktif, berfikir kritis, mengahrgai pendapat orang lain.
D. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat
diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Proses belajar mengajar masih teacher centered. Artinya
peserta didik hanya mendengarkan apa yang disampaikan
guru dan kurang ikut terlibat dalam pembelajaran, akibatnya,
siswa merasa bosan dan kurang aktif dalam belajar IPS
2. Model pembelajaran yang kurang sesuai dengan materi yang
disampaikan.
3. Peserta didik kurang percaya diri dalam mengungkapkan
pendapat yang ada dipikirannya.
E. Pembatasan masalah
2. Secara Komparatif
a. Untuk mengetahui perbedaan keaktifan belajar peserta
didik dengan model pembelajaran debat aktif dengan
model yang lainnya pada mata pelajaran IPS.
H. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:
1. Secara Teoritis
Diharapkan untuk dapat memberikan pengetahuan kepada para
pembaca mengenai keefektivan model pembelajaran debat aktif
untuk meningkatkan keaktifan peserta didik pada mata pelajaran IPS.
2. Secara Praktis
a. Diharapkan dapat memberikan alternatif dalam pengelolaan
proses pembelajaran.
b. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan guru dan guna
mendapatkan masukan-masukan baru bagi perkembangan dunia
pendidikan.
c. Diharapkan
dapat
digunakan
sebagai
bahan
pendukung
Istilah
pendidikan
IPS
dalam
menyelenggarakan
berbagai
disiplin
ilmu.
Martorella
(1976)
dalam
bahwa
pembelajaran
Pendidikan
IPS
lebih
keterampilannya
berdasarkan
konsep
yang
telah
dan pembekalan
didik
dalam
membangun/mengkontruksi
processing
family);
3)
kelompok
model
pembelajaran
personal
(personal
family).
Model
bagaimana
keberanian
dibagi
menjadi
empat
kelompok.
Masing-masing
yang
diungkapkan
tersebut,
guru
2.
disimpulkan
bahwa
terdapat
perbedaan
antara
kelas
Kerangka Pikir
Sampai saat ini masih sering kita jumpai cara penyampaian
materi
IPS
dengan
menggunakan
pendekatan
konvensional.
J.
2.
3.
b. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada Agustus 2016.
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang tergolong eksperimen
Variabel Penelitian
a. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran Debat
Aktif.
b. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keaktifan Peserta
didik
4.
Desain Penelitian
kontrol pembelajaran
6.
7.
Instrumen Penelitian
a. Soal pretest dan post test
Pretest digunakan untuk mengetahui pengetahuan awal
peserta didik, sedangkan post test digunakan untuk mengetahui
pemahaman konsep siswa. Tinggi rendahnya prestasi belajar
siswa dilihat dari nilai post test. Soal dalam instrumen ini berupa
soal pilihan ganda dan empat alternatif jawaban.Soal presentasi
belajar divalidasi secara logis dan empiris. Untuk memenuhi
validasi logis soal, maka penyusunan didahului dengan
merumuskan tujuan yang akan dievaluasi dan pembuatan kisikisi soal.
b. Lembar kerja siswa
Pelaksanaan pembelajaran pada kelas kontrol dilakukan
dengan pendekatan konvensional dengan metode ceramah
didasarkan
pada
konsultasi
dengan
dosen
dan
observer
membagi
tugas
untuk
menilai
homogen atau
hipotesis
Independet
Sampel
IndependetSampel
yang
dilakukan
T-tetSpada
T-testpada
dengan
program
SPPS
prinsipnya
analisis
13.0.
akan
K. Jadwal Penelitian
No
Kegiatan
Bulan
Bulan
Bulan
Bulan
ke 1
ke 2
ke 3
ke 4
Persiapan
Pengumpulan data
Penyusunan data
Analisis data
Penyusunan laporan
X
X
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Simggih. 2003. Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan
SPPS. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Solihatin,
etin.
2007.
Cooperative
Learning
Analisis
Model