Anda di halaman 1dari 5

ANALISA USAHA TANI PADI SAWAH

DESA BETENG SARI


KECAMATAN JABUNG KAB. LAMPUNG TIMUR
A. Biaya sarana dan produksi
Sarana produksi
Biaya garap

Harga
700.00

Satuan
Ha

Jumlah
1

Total
700.000

Biaya tanam

hari

800.000

Biaya panen

800.00

2.000.000

Bibit

kg

25

250.000

Pupuk

2.000.0

Urea

00

Kg

250

400.000

KCL

10.000

Kg

100

300.000

Kg

100

210.000

1.600

liter

80.000

160.000

3.000

Liter

120.000

120.000

1050

Liter

480.000

240.000

liter

80.000

160.000

SP 36
Herbisida
Insektisida
Fungisida
PPC

Jumlah A
Tabel 1. Biaya yang dikeluarkan untuk sarana produksi

5.330.000

B. Pemeliharaan
1 orang petugas kebun

Harga
125.000

Satuan
bulan

Jumlah
12

Total
1.500.000

penyiangan gulma

35.000

3 orang x 3 kali

315.000

pengendalian hama
35.000
3 orang x 3 kali
Jumlah B
Tabel 2. Biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan

315.000
2.130.000

C. Lain-Lain
Harga
saat 50.000

Transportasi

Satuan
Bulan

Jumlah
12

Total
600.000

produksi

1.000.0

1.000.000

Transportasi saat panen

00

525.000

Biaya unduh hasil panen

35.000

100.000

Pajak bumi bangunan

100.000

1.000.000

Biaya tak terduga

1.000.0
00

Jumlah C
Tabel 3. Biaya yang dikeluarkan untuk lain-lain

3.225.000

Total biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap 1 hektar adalah :


Biaya (A + B + C )

Rp

19.587.000

Rp

2.130.000

Rp

3.225.000
= Rp 25.347.000
Untuk tanaman yang berumur 10-12 bulan berat pelepah mencapai 0,8
kg, apabila populasi tanaman mencapai 6.000 (jarak tanaman 1,25 m x
1,25 m) dan yang dapat dipanen diperkirakan mencapai 90 % dari

populasi tanaman/ha, masing-masing tanaman dipanen sebanyak satu


pelepah,maka :
Produksi/ha/bulan
=

=
4320

kg

Produksi/ha/tahun
= 51.840
2.5

6.000 x 0,8 kg x 90 %

12 x 4.320

kg

kg

Produksi, Pendapatan, dan Keuntungan

a. Produksi per ha perbulan : 4.320 kg


b. Jumlah panen dalam satu tahun : 12 kali
c. Harga jual perkilogram

: Rp 1.200

Pendapatan perbulan

: 4.320 kg X Rp 1.200

: Rp 5.184.000

Pendapatan pertahun

: 12 X Rp 5.184.000

: Rp 62.208.000

Pendapatan bersih

: Rp 62.208.000 - Rp 25.347.000
: Rp 36.861.000 / tahun

2.6

Analisis Titik Balik Modal ( Break Even Point = BEP )

Analisis BEP diartikan sebagai suatu keadaan hasil usaha tidak


mendapatkan laba dan tidak menderita kerugian. Dari data analisis
biaya produksi dan pendapatan serta keuntungan dapat dirumuskan
sebagai berikut :

1.
2.
3.

Total biaya produksi


Harga lidah buaya di petani
Total hasil produksi 51.840 kg

Rp 25.347.000
Rp 1.200

Analisis BEP-nya dapat dihitung sebagai berikut :


BEP

Rp25.347.000
51.480
kg

= Rp 492,36 ( Harga produksi )

BEP

Rp25.347.000
Rp1.200

= 21.122,5 kg ( Jumlah Produksi )

2.7

Analisis Efisiensi Penggunaan Modal (ROI)

Fungsi analisis ROI ( Return of Investment ) adalah mengukur tingkat


efisiensi penggunaan modal yang diinvestasikan pada usaha tani. Rumus
ROI adalah:

1.
2.

Total biaya produksi


Pendapatan bersih

ROI

Rp36.861.000
x100
Rp25.347.000

Rp 25.347.000
Rp 37.266.000

= 147,02 %
Angka ini menunjukkan bahwa dari Rp 1,- modal yang diinvestasikan
pada usaha tani lidah buaya akan memberikan keuntungan sebesar Rp
147,-

2.8

Analisis Kelayakan Usahatani ( B/C Ratio )

Analisis Benefit Cost Ratio ( B/C ratio ) biasanya digunakan untuk


mengukur

kelayakan

suatu

usahatani,

yaitu

dengan

cara

membandingkan antara penerimaan kotor (hasil penjualan) dan biaya


total yang dikeluarkan. Rumusnya:

B/CRATIO

Rp62.208.000
Rp25.347.000

= 2,45
Nilai B/C ratio = 2,45
Berarti bahwa usahatani lidah buaya dengan modal Rp 1,- dapat
memperoleh hasil penjualan sebesar Rp 2,45,-. Ini terbukti dengan
modal Rp 25.347.000,- dapat memperoleh hasil penjualan Rp
62.208.000,- ( 245% )

Anda mungkin juga menyukai