Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS JURNAL

1. Judul Penelitian
Hubungan Pengetahuan dan Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Menjalani
Hemodialisa.
2. Tahun Penelitian
Penelitian dilakukan pada Bulan Mei 2013
3. Nama Peneliti
Sri Melda Ginting, Ice Yulia Wardani.
4. Lokasi Penelitian
Di Ruang Renal Unit Rumah Sakit PGI Cikini
5. Alamat Jurnal

6. Tujuan Penelitian
Memberikan gambaran pengetahuan dan kecemasan klien gagal ginjal kronik dalam
menjalani hemodialisa.
7. Latar Belakang Penelitian
Gagal ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis yang mengakibatkan penurunan
fungsi ginjal yang progresif, yang pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal (Suwitra,
2006). Gagal ginjal kronik, penyakit renal tahap akhir atau end stage renal disease
(ESRD) merupakan gangguan fungsi renal progresif dan ireversibel dimana kemampuan
tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan
elektrolit, menyebabkan uremia (Brunner & Suddarth, 2002).
Pasien dengan gagal ginjal kronik memerlukan terapi pengganti fungsi ginjal, salah
satunya adalah hemodialisis. Hemodialisa adalah pengalihan darah pasien dari tubuh
melalui dyaliser yang terjadi secara difusi dan ultrafiltrasi, kemudian darah kembali lagi
ke dalam tubuh pasien (Baradero, 2009). Tujuan hemodialisis adalah untuk menambil
zat-zat nitrogen yang toksik dari dalam darah dan mengeluarkan air yang berlebihan

(Brunner & Suddarth, 2002). Pada kasus pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisis
akan dilakukan pemasangan sarana arteri vena fistula atau sering disebut dengan cimino.
Arteri vena fistula/cimino ini merupakan sarana untuk memberikan akses hemodialisis
bagi pasien gagal ginjal kronik.
8. Subjek Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah melibatkan 76 responden Di Ruang Renal Unit Rumah
Sakit PGI Cikini
9. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelatif, dengan pendekatan
kuantitatif.
10. Hasil Penelitian
Hasil peneliti menyimpukan bahwa pengetahuan tidak mempunyai hubungan bermakna
dengan tingkat kecemasan dalam menjalani hemodialisa di ruang renal unit Rumah Sakit
PGI Cikini. Klien gagal ginjal kronik mayoritas memiliki pengetahuan baik dan
mayoritas responden mengalami kecemasan ringan saat menjalani hemodialisa. dengan
nilai p= 0,39 ( > 0,05). Berdasarkan hasil tersebut maka Ho ditolak, yang artinya Ada
Hubungan Pengetahuan dan Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Menjalani
Hemodialisa.
11. Kelebihan dan Kelemahan Jurnal
1) Judul
Kelebihan:
1) Judul menarik, judul sudah jelas menampilkan variabel dependen dan
independen yang diteliti.
Kekurangan
1) Judul belum jelas mencantumkan waktu dan tempat penelitian.
2) Abstrak
Analisis jurnal berdasarkan teori Santoso (2009) pada bagian abstrak sudah
mencantumkan:
1) Masalah dari abstrak, tercantum dalam kalimat yaitu: Chronic renal failure
(CRF) is a pathophysiological process with various etiology, which cause

decreasing in progressive kidney function. Clients with CRF need alternative


therapy to replace

the renal function. One of the alternative therapy is

hemodialysis which needs arteriovenous fistula/cimino. During hemodialysis,


clients with chronic renal failure often feel anxious. This research aim to
indentify the correlation between knowledge about arteriovenous fistula/cimino
and hemodyalisis, the characteristics of clients with chronic renal failure with
anxiety level during the hemodyalisis process..
2) Metode yang digunakan pada penelitian, ini tercantum dalam kalimat: The
analysis of this research are univariat and bivariat with chi-square.
3) Kesimpulan dan hasil pada penelitian ini tercantum dalam kalimat: The result
of this research expected the nurses to give education for patients with chronic
renal failure which undergo hemodyalisis in order to increase their knowledge
and decrease the anxiety level during hemodyalisis.
4) Kata kunci juga telah terdapat pada bagian abstrak yaitu Keywords: chronic
renal failure, hemodyalsis, knowledge, anxiety, arteriovenous fistula/cimino.
3) Pendahuluan
Kelebihan:
Hasil analisis jurnal pada bagian pendahuluan berdasarkan teori (Hidayat, 2014):
pada bagian pendahuluan sudah mencantumkan unsur:
1) Gagal ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang
beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif. Klien yang
mengalami gagal ginjal kronik memerlukan alternatif terapi untuk mengganti
fungsi ginjal. Salah satu alterantif terapi tersebut adalah hemodialisa, yang
pelaksanaannya memerlukan sarana arteri vena fistula/cimino. Pada saat
menjalani hemodialisa kilen gagal ginjal kronik sering mengalami kecemasan.
2) Dari unsur pentingnya masalah sudah mencantumkan besarnya jumlah (skala)
kasus kejadian terdapat pada kalimat Menurut World Health Organization
(WHO), secara global lebih dari 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal
kronik. Sekitar 1,5 juta orang harus menjalani hemodialisa. Yagina (2007)
menjelaskan bahwa di Indonesia terdapat 70.000 penderita gagal ginjal kronik
yang harus melakukan hemodialisa. Lebih dari 50 % dari angka itu berada di
Jakarta..

3)

Sudah dicantumkan unsur kronologis masalah. Ini tercantum dalam kalimat


Pasien dengan hemodialisa jangka panjang sering merasa khawatir akan kondisi
sakitnya yang tidak dapat diramal dan gangguan dalam kehidupannya. Mereka
biasanya mengalami masalah finansial, kesulitan dalam mempertahankan
masalah pekerjaan, dorongan seksual yang menghilang serta impotensi, depresi
akibat

sakit

kronis,

dan

ketakutan

terhadap

kematian

(Brunner

&

Suddarth,2002).
4) Metode penelitian
1) Jenis dan rancangan penelitian
Kelebihan:
Hasil analisis jurnal bagian jenis dan rancangan penelitian sudah sesuai dengan
teori Hidayat (2014) yaitu Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif,
dengan pendekatan kuantitatif.
2) Populasi, sampel dan teknik sampling
Kelebihan:
Hasil analisis jurnal pada bagian populasi, sampel dan teknik sampling sudah
sesuai dengan teori Hidayat (2014) yaitu:
a) Populasi dari penelitian ini adalah melibatkan 76 responden Di Ruang
Renal Unit Rumah Sakit PGI Cikini
b) Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tekhnik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner
36 pertanyaan yaitu 21 kuesioner tentang kecemasan menggunakan
Halmilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A), dan 15

kuesioner

pengetahuan. Analisi bivariat menggunakan uji chi square dengan niali


p=0,11 ( > 0,05) menunjukkan hasil tidak ada hubungan bermakna.
3) Jenis data dan sumber data
Kelebihan:
Hasil analisis jurnal pada bagian data dan sumber data sudah sesuai dengan teori
Hidayat (2014) karena jenis data yang digunakan adalah data sekunder.
4) Alat pengumpulan data
Kelebihan:
Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah berupa kuisioner

Kekurangan:
Hanya mencantumkan cara pengumpulan data pada metode penelitian
sedangkan pada abstrak tidak dijelaskan.
5) Analisis data
Analisis hasil penelitian ini dilakukan secara bertahap dengan menggunakan
analisis bivariat dengan uji chi-squre.
5) Hasil dan pembahasan
Kelebihan:
1) Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel sesuai dengan teori Nursalam
(2013).
2) Tabel hasil penelitian sudah diberi penjelasan, sesuai dengan teori Nursalam
(2013).
3) Penulisan pembahasan sudah didasarkan pada tujuan penelitian.
4) Pada

pembahasan

mencantumkan

interpretasi

hasil

penelitian

(fakta),

mencantumkan literatur/ tinjauan pustaka yang mendukung (teori) sesuai


dengan teori Nursalam (2013).
5) Pada jurnal sudah memuat tentang gambaran lokasi penelitian yang meliputi
karakteristik tempat penelitian dan karakteristik subjek penelitian.
6) Judul tabel sudah terdapat komponen 3W (what, where, when) yaitu tabel
tentang apa, dimana dan kapan dilaksanakan penelitian.
6) Kesimpulan, implikasi dan daftar pustaka
Kelebihan:
1) Menurut Nursalam (2013), simpulan merupakan sintesis dari pembahasan, isi
kesimpulan terdiri atas jawaban terhadap masalah dan tujuan penelitian.
Pada jurnal kesimpulan sudah merujuk pada tujuan penelitian.
2) Pada jurnal penelitian bagian simpulan sesuai dengan teori Nurslam (2013),
yaitu ada pemaknaan teoritik dari hal baru yang ditemukan. Artinya dengan
adanya penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi baru dalam
penembangan pelayanan kesehatan khususnya keperawatan.
3) Daftar rujukan yang digunakan sudah bervariasi mulai dari buku dan jurnaljurnal yang berhubungan dengan penelitian dan tahun terbitan rujukan yang
digunakan sudah 10 tahun terakhir dari tahun penelitian dilakukan.

4) Penulisan daftar pustaka sudah sesuai dengan panduan penulisan daftar pustaka
yaitu dimulai dari nama penulis, tahun terbit, judul buku, kota terbit dan
penerbit.
12. Implikasi dalam Keperawatan
Dengan adanya penelitian ini, dapat memberikan gambaran pengetahuan dan kecemasan
klien gagal ginjal kronik dalam menjalani hemodialisa. Pendidikan kesehatan merupakan
suatu intervensi keperawatan yang berisi pengetahuan yang diberikan kepada klien gagal
ginjal kronik dalam menjalani hemodialisa dan dapat dilakukan perawat pada saat
memberikan

asuhan

keperawatan

kepada

klien

yang

mengalami

kecemasan.

Penatalaksanaan yang dilakukan pada klien dengan kecemasan berat dan panik adalah
dengan menurunkan kecemasan melalui perilaku caring dan mampu menjadi sahabat
bagi klien.

Anda mungkin juga menyukai