biasanya menjadi kendor. Akibatnya, sendi itu akan gampang mengalami dislokasi
kembali. Apabila dislokasi itu disertai pula patah tulang, pembetulannya menjadi
sulit dan harus dikerjakan di rumah sakit. Semakin awal usaha pengembalian
sendi itu dikerjakan, semakin baik penyembuhannya.
B. ETIOLOGI
1. Umur
Faktor umur sangat menentukan karena mempengaruhi kekuatan serta
kekenyalan jaringan. Misalnya pada umur 30- 40 tahun kekuatan otot akan
relative menurun. Elastisitas tendon dan ligamen menurun pada usia 30
tahun.
2. Terjatuh atau kecelakaan
Dislokasi dapat terjadi apabila terjadi kecelakan atau terjatuh sehingga
lutut mengalami dislokasi.
3. Pukulan
Dislokasi lutut dapat terjadi apabila mendapat pukulan pada bagian
lututnya dan menyebabkan dislokasi.
4. Tidak melakukan pemanasan
Pada atlet olahraga sering terjadi keseleo karena kurangnya pemanasan.
5. Benturan keras pada sendi saat kecelakaan motor biasanya menyebabkan
dislokasi.
6. Cedera olahraga
Pemain basket dan kiper pemain sepak bola paling sering mengalami
dislokasi pada tangan dan jari-jari karena secara tidak sengaja menangkap
bola dari pemain lain.
7. Terjatuh
Terjatuh dari tangga atau terjatuh saat berdansa diatas lantai yang licin.
8. Kongenital : Terjadi sejak lahir akibat kesalahan pertumbuhan
C. MANIFESTASI KLINIS
1. Adanya bengkak / oedem
2. Mengalami keterbatasan gerak
3. Adanya spasme otot(kekauan otot)
4. Nyeri lokal (khususnya pada saat menggerakkan sendi)
5. Pembengkakan dan rasa hangat akibat inflamasi
6. Gangguan mobilitas akibat rasa nyeri
7. Perubahan warna kulit akibat ekstravasasi darah ke dalam jaringan
sekitarnya (tampak kemerahan).
8. Perubahan kontur sendi
9. Perubahan panjang ekstremitas
10. Kehilangan mobilitas normal
d. Kerusakan arteri
Pecahnya arteri karena trauma dapat ditandai dengan tidak adanya
nadi,CRT(capillary
refill
time)
menurun,sianosis
pada
bagian
tindakan
darurat
spilinting,perubahan
posisi
pada
yang
pembedahan,
dengan
dengan
dimanipulasi
dan
Membalut
gunanya
membantu
mengurangi
PATHWAY DISLOKASI
Etiologi
Cedera olahraga
Trauma Kecelakaan
Radang
Ketidakmampuan mengunyah
Ketidakseimbangan nutrisi
cedera jar.lunak
spasme otot
ekstremitas
hambatan mobilitas fisik
nyeri akut
DAFTAR PUSTAKA