Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
jalan
nafas,
timbulnya
b. Keluhan utama
Keluhan utama yang sering menjadi alas an klien meminta pertolongan
kesehatan adalah nyeri, kelemahan dan kelumpuhan ekstermitas, nyeri
tekan otot, dan deformitas pada daerah trauma, untuk mendapatkan
pengkajian yang lengkap mengenai nyeri klien dapat menggunakan
metode PQRS.
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Kaji adanya riwayat trauma akibat kecelakaan pada lalu lintas,
kecelakaan industri, dan kecelakaan lain, seperti jatuh dari pohon atau
bangunan, pengkajian yang di dapat meliputi nyeri, paralisis
extermitras bawah, syok.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Penyakit yang perlu ditanyakan meliputi adanya riwayat penyakit,
seperti osteoporosis,dan osteoaritis yang memungkinkan terjadinya
kelainan, penyakit lainnya seperti hipertensi, riwayat cedera, diabetes
mellitus, penyakit jantung, anemia, obat-obat tertentu yang sering
digunakan klien, perlu ditanyakan pada keluarga klien.
e. Pemeriksaan Fisik
Setelah melakukan anamnesis yang mengarah pada keluhan klien
pemeriksaan fisik sangat berguna untuk mendukung pengkajian
anamnesis sebaiknya dilakukan persistem B1-B6 dengan fokus
pemeriksaan B3 (Brain) dan B6 (Bone).
1) Keadaan umum
Klien yang mengalami cedera pada umumnya tidak mengalami
penurunan kesadaran, periksa adanya perubahan tanda-tanda vital,
yang meliputi brikardia, hipotensi dan tanda-tanda neurogenik
syok.
2) B3 (Brain)
a) Tingkat kesadaran pada pasien yang mengalami dislokasi
adalah compos mentis.
b) Pemeriksaan fungsi selebral
c) Status mental observasi penampilan, tingkah laku gaya bicara,
ekspresi wajah, aktivitas motorik klien.
d) Pemeriksaan saraf kranial
e) Pemeriksaan reflek patella biasanya melemah karena otot
hamstring melemah.
3) B6 (Bone)
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
Keperawatan
1. Nyeri
akut NOC :
Intervensi
Hasil
NIC :
Pain Management
diskontinuitas
Pain control,
1. Lakukan
jaringan.
Comfort level
komprehensif
Kriteria Hasil :
karakteristik,
1. Mampu
mengontrol
mampu
menggunakan tehnik
pengkajian
nyeri
secara
termasuk
durasi,
lokasi,
frekuensi,
untuk
dari
komunikasi
mengetahui
nonfarmakologi untuk
mengurangi
mencari bantuan)
respon nyeri
2. Melaporkan bahwa 5. Evaluasi pengalaman
nyeri
berkurang
dengan menggunakan
manajemen nyeri
3. Mampu
mengenali
nyeri
intensitas,
(skala,
frekuensi
nyeri
masa
lampau
6. Evaluasi bersama pasien dan tim
kesehatan
lain
tentang
non
farmakologi
13. Berikan analgetik untuk mengurangi
nyeri
lokasi,
karakteristik,
dari
analgesik
ketika
rute
analgesik
tepat
waktu
fisik
rencana
ambulasi
sesuai
aktivitas fisik
dengan kebutuhan
2. Mengerti tujuan dari 3. Bantu klien untuk
peningkatan mobilitas
3. Memverbalisasikan
tongkat
menggunakan
saat berjalan
dan cegah
terhadap cedera
dalam 4. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan
perasaan
meningkatkan kekuatan
dan
kemampuan
mobilisasi
6. Latih pasien
berpindah
4. Memperagakan
penggunaan alat bantu
untuk
mobilisasi
(walker)
kebutuhan
dalam
ADLs
pemenuhan
secara
sesuai kemampuan
7. Damping dan bantu
mobilisasi
dalam
dan
mandiri
pasien
bantu
kebutuhan ADLs ps
8. Berikan alat bantu
saat
penuhi
jika
klien
memerlukan
9. Ajarkan pasien bagaimana merubah
posisi
dan
berikan
3. Ketidakseimbangan NOC :
diperlukan.
NIC :
nutrisi
Nutrition Management
kurang
kebutuhan
berhubungan
kegagalan
untuk Nutritional
mencerna
Status
Weight Control
mencerna
Kriteria Hasil :
makanan/absorpsi
1. Adanya
diperlukan
pembentukan
darah merah.
yang
untuk
sel
berat
intake Fe.
4. Anjurkan pasien untuk meningkatkan
peningkatan
badan
jika
ketidakmampuan
nutrient
bantuan
sesuai
dengan tujuan.
2. Berat badan
ideal
tinggi
dimakan
serat
mencegah konstipasi.
7. Berikan makanan yang
untuk
terpilih
terjadi
penurunan
berat
dan
kandungan kalori.
10. Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi.
11. Kaji kemampuan
pasien
untuk
dan
perkembangan.
14. Monitor pucat,
dan
kemerahan,