Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN KORBAN BENCANA MASSAL

DI DALAM RUMAH SAKIT HANDAYANI


No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

Ditetapkan
Direktur RS Handayani

Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASONAL

dr. H Djauhari Thalib, M. Kes


Bencana massal adalah bencana yang terjadi dalam waktu yang

PENGERTIAN

relative singkat dan terdapat korban dalam jumlah yang banyak dalam
rumah sakit.
Maksud dan tujuan dari protap ini adalah :

TUJUAN

rumah sakit.

KEBIJAKAN

Memberikan pedoman dalam penanganan bencana massal di dalam


Agar pertolongan dapat diberikan secara cepat dan tepat kepada

semua pasien sesuai dengan prioritas kegawatannya.


SK Direktur No :
tentang Penangan Korban Bencana Massal
di Dalam Rumah Sakit Handayani.
Tingkat bencana ada III :
-

Bencana Tingkat I : bila jumla korban 100 orang.

Bencana Tingkat II : bila jumlah korban antara 50 100 orang.

Bencana Tingkat III : bila jumlah korban antara 15 50 orang.

Tingkat siaga :
Siaga I ( Situasi Merah )
-

Keadaan yang sangat buruk, jumlah pasien


yang datang di unit gawat darurat meningkat

PROSEDUR

100 orang

pada saat yang bersamaan.


-

Jumlah

personil

yang

dilibatkan

untuk

mengantisipasi keadaan ini adalah :

75 % dari seluruh kekuatan personil


RS siap di RS

25 % cadangan diluar RS / di rumah,


dan segera hadir setelah dinyatakan siaga I

PENANGANAN KORBAN BENCANA MASSAL


DI DALAM RUMAH SAKIT
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

Ditetapkan
Direktur RS Handayani

Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPRASONAL

dr. H Djauhari Thalib, M. Kes


PROSEDUR

Seluruh tenaga medis, dokter unit gawat


darurat dan konsulen ditambah tenaga cadangan paramedis unit
gawat darurat ( pimpinan dan staf unit gawat darurat ) siap di unit
gawat darurat, didukung oleh penunjang medik, semua harus siap
dan tinggal di rumah sakit sampai situasi dinyatakan membaik oleh
pimpinan rumah sakit.

Siaga II ( Siaga Kuning )


-

Keadaan buruk, jumlah pasien yang datang ke


unit gawat darurat meningkat 15 orang pada saat yang
bersamaan.

Jumlah

personil

yang

dilibatkan

untuk

mengantisipasi keadaan ini adalah :

50 % dari seluruh kekuatan personil


RS dan siap di RS

50 % cadangan di uar RS siap di rumah


dan dalam waktu 30 menit sudah bisa hadir di RS meliputi
tenaga medik, paramedik, penunjang medik, security, logistik
dan maintenance.

Disiapkan ruangan cadangan dalam RS untuk


menampung korban yang lebh banyak.

Tenaga medik sesuai jadwal dokter jaga dan


konsulen hari itu.

Tenaga paramedik dan penunjang sesuai jadwal


jaga hari itu.

Pembagian tugas :

Pimpinan Disaster : Dokter jaga UGD


saat itu.

Triage Officer : Dokter UGD / dokter


lain.

Petugas Penghubung : Perawat Senior.

PENANGANAN KORBAN BENCANA MASSAL


DI DALAM RUMAH SAKIT
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

Ditetapkan
Direktur RS Handayani

Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPRASONAL

dr. H Djauhari Thalib, M. Kes

PROSEDUR

Petugas

Transfortasi

Pasien

dan

Evakuasi : Perawat dan Driver.

Petugas Logistik : Farmasi, gudang,


dapur

Petugas Keamanan : Security.

Tugas utama pimpinan disaster yaitu menjadi


kordinator seluruh kegiatan penanggulangan.

Siaga III ( Situasi Hijau )


-

Keadaan yang hampir normal, mendekati


keadaan sehari-hari.
Yang berlaku hari itu adalah :

Jadwal dokter unit gawat darurat dan


konsulen pada hari itu.

Jadwal penunjang medik pada hari itu.

Jadwal perawat dan driver pada hari


itu.

Semua petugas disiapkan dan diberi informasi


awal mengenai situasi yang mungkin berkembang ke arah yang
lebih buruk, peringatan dini tentang situasi terakhir.

Instruksi dan kordinasi :


-

Segera

setelah

bencana

dinyatakan

oleh

pimpinan RS saat itu, maka untuk siaga I dan II berlaku prosedur

White Code.
-

Evakuasi pasien ke rumah sakit lain dilakukan


bila jumlah pasien lebih dari 100 orang atau melebihi daya
tampung RS pada saat itu, ditentukan oleh pimpinan RS.

Pos medis lapangan dipertimbangkan dan


dibentuk segera setelah ada tanda-tanda UGD tidak mampu lagi
menampung pasien yang datang.

PENANGANAN KORBAN BENCANA MASSAL


DI DALAM RUMAH SAKIT
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

Ditetapkan
Direktur RS Handayani

Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPRASONAL

dr. H Djauhari Thalib, M. Kes


-

Sebelum

melakukan

evakuasi,

pasien

distabilkan dulu keadaan umumnya di UGD, dan menghubungi RS


terdekat dan BALSIBANKES untuk perawatan selanjutnya, karena

INSTALASI TERKAIT

ruang perawatan di RS sudah penuh.


1. Instalasi rawat jalan
2. Instalasi rawat inap
3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Gizi

DOKUMEN TEKAIT

Anda mungkin juga menyukai