Oleh
DESTARINA ARGHIA LURSELINA DEWI
A14051678
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada
Departemen Ilmu Tanah dan Manajemen Sumberdaya Lahan
Judul Penelitian :
Nama
NRP
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian
Tanggal Lulus :
RINGKASAN
DESTARINA ARGHIA LURSELINA DEWI. PENGARUH ZEOLIT DAN
BIOSOIL PADA SIFAT KIMIA TANAH DAN PRODUKSI TANAMAN
CAISIM BANGKOK (TOSAKAN). DIBIMBING OLEH SRI DJUNIWATI
DAN ATANG SUTANDI.
Berbagai cara dan usaha dilakukan untuk meningkatkan dan memperbaiki
kesuburan tanah serta produktivitas tanaman. Salah satu cara untuk memperbaiki
sifat tanah baik secara fisik ataupun kimia adalah dengan pemberian bahan
amelioran tanah, antara lain zeolit dan biosoil.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zeolit dan biosoil pada
sifat kimia tanah (pH, KTK, kation dd, KB, NO3- dan NH4 +) dan produksi serta
serapan hara tanaman Caisim Bangkok (Tosakan) dengan menggunakan tanah
Regosol Ciomas.
Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dua faktor.
Faktor pertama 5 dosis zeolit yaitu 0 ton/ha, 7.5 ton/ha, 15 ton/ha, 22.5 ton/ha, dan
30 ton/ha dan faktor kedua adalah 2 level biosoil 0 l/ ha dan 20 l/ha dengan 3 kali
ulangan percobaan. Penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu percobaan inkubasi
di laboratorium dan percobaan rumah kaca.
Hasil analisis menunjukkan bahwa aplikasi zeolit nyata meningkatkan
Na-dd dan KTK tanah pada dosis Z4 dan cenderung menaikkan kadar Ca-dd dan
Mg-dd, serta menurunkan K-dd dan menaikkan KB tanah. Aplikasi biosoil
cenderung menurunkan Ca-dd dan Mg-dd tanah, namun cenderung menaikkan
K-dd, Na-dd, KTK dan KB tanah. Aplikasi zeolit maupun biosoil masing - masing
menurunkan ion NO3 dan NH4 tanah. Aplikasi zeolit cenderung menurunkan bobot
basah dan bobot kering daun serta bobot basah dan bobot kering akar, sedangkan
biosoil cenderung meningkatkan bobot basah dan bobot kering daun serta nyata
menurunkan bobot basah akar dan cenderung menurunkan bobot kering akar.
Aplikasi zeolit nyata menurunkan kadar dan serapan hara N, dan cenderung
menurunkan kadar dan serapan hara P dan K daun, sedangkan aplikasi biosoil
cenderung menaikkan kadar dan serapan hara N, P dan K daun.
SUMMARY
DESTARINA ARGHIA LURSELINA DEWI. THE EFFECT OF ZEOLITH
AND BIOSOIL ON SOIL CHEMICAL CHARACTERISTIC AND YIELD OF
CAISIM BANGKOK (TOSAKAN). SUPERVISED BY SRI DJUNIWATI
AND ATANG SUTANDI.
Several methods are able to increase soil and crop productivity. Zeolith
and biosoil application are one of methods to enhance plant growth and yield.
The aim of this research was to evaluate effect of zeolith and biosoil to
chemical characteristic of soil (pH, cation exchange capacity, exchangeable
cation, NO3- and NH4 +) and yield of Caisim Bangkok (Tosakan) in Regosol
Ciomas Bogor.
This research was layout by randomize complete design with two factor.
The first factor was 5 level of zeolith: 0 ton/ha, 7.5 ton/ha, 15 ton/ha, 22.5 ton/ha,
dan 30 ton/ha. The second factor was 2 level of biosoil : 0 l/ ha dan 20 l/ha, with 3
replications. This research conducted with two steps. The first step was incubation
research and the second step was green house research.
This research shows that application of zeolith significantly increased
Na-dd and cation exchange capacity (KTK) in the rate of Z4 and tend to increase
exchangeable Ca and Mg, and to decrease exchangeable K and to increase soil
base saturation (KB). Biosoil application tend to decrease exchangeable Ca and
Mg, but tend to increase exchangeable K and Na, cation exchange capacity (KTK)
and soil base saturation (KB). However, zeolith and biosoil application, tend to
decrease NO3 and NH4 ions. Zeolith application tend to decrease wet and dry
weight leaves and root of caisim, whereas biosoil tend to increase wet and dry
weight of the leaves, but significantly decreased wet weight of the root and tend to
decrease dry weight of root. Zeolit significantly decreased N concentration and N
uptake, and tend to decrease P and K contain and uptake of P and K whereas
biosoil tend to increase N, P and K concentration and N, P and K uptake.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jepara pada tanggal 7 Desember 1987. Ayah penulis
bernama Ir. Dewanto Djoko Purwito, MM dan ibu bernama Ir. Ina Karlina.
Penulis merupakan anak sulung dari dua bersaudara.
Penulis memulai studinya di Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyiah Bustanul
Athfal (ABA) Bandung tahun 1992 dan kemudian melanjutkan sekolah ke
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Singawinata IV Purwakarta dan lulus pada tahun
1999. Setelah lulus, penulis melanjutkan studinya ke Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama Negeri (SLTPN) 1 Purwakarta, serta penulis pernah menjadi siswi
teladan se-Kabupaten Purwakarta dan menjadi peserta pemilihan siswi teladan
se-Jawa Barat dan lomba mata pelajaran bahasa inggris se-Jawa Barat.
Lulus tahun 2002 dari SLTPN 1 Purwakarta, penulis melanjutkan studinya
ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Purwakarta dan pernah menjadi
peserta Menuju Olympiade Sains Indonesia (MOSI) bidang Biologi.
Lulus tahun 2005 dari SMAN 1 Purwakarta, penulis melanjutkan studi di
Institut Pertanian Bogor (IPB), melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB
(USMI) dan ditempatkan oleh IPB di Program Mayor Manajemen Sumberdaya
Lahan, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian.
Selain mengambil program mayor tersebut, penulis pun mengambil supporting
course, yaitu : Psikologi Anak, Pengembangan Karakter, Pendidikan Holistik,
Pendidikan Ilmu Keluarga (Fakultas Ekologi Manusia) dan Valuasi Ekonomi
Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Fakultas Ekonomi Manajemen).
Penulis aktif dalam ekstrakulikuler paduan suara IPB (Agriaswara),
memiliki suara sopran-1 dan sempat menjadi tim lomba Folklore Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia serta mengikuti beberapa konser yang diadakan
Agriaswara antara lain My Luna dan Rhine Danubian Cruise. Selain itu, penulis
juga pernah menjadi asisten praktikum Kimia TPB tahun ajaran 2009/2010,
asisten praktikum program alih tahun Kimia 2009/2010 dan asisten praktikum
Pengantar Ilmu Tanah tahun ajaran 2009/2010.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas karunia-Nya,
penelitian dan penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Judul yang dipilih dalam
penelitian ini adalah Pengaruh Zeolit Dan Biosoil Pada Sifat Kimia Tanah
Dan Produksi Tanaman Caisim Bangkok (Tosakan). Penelitian ini dilakukan
di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan
Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan rumah kaca
Cikabayan, University Farm, Institut Pertanian Bogor.
Ucapan terimakasih sebesar besarnya, penulis sampaikan kepada :
1. Orang tua tercinta (Pap Ir. Dewanto Djoko Purwito,MM dan Mam Ir. Ina
Karlina) yang senantiasa mendoakan tiada henti, memberi semangat,
memberi dukungan, membagi pemikiran dan pengalamannya serta
senantiasa mengingatkan penulis demi kesuksesan dan kelancaran dalam
penyusunan skripsi ini.
2. Adik semata wayang, Fabianto Wahyu Kuncoro Jakti (Com46) yang
senantiasa merindukan kehadiran penulis dan senantiasa mengingatkan
penulis untuk segera menyelesaikan skripsinya dengan baik.
3. Keluarga besar Mbah Soegito, Om Gunarso dan Tante Titi selaku wali
penulis selama melakukan studi di Institut Pertanian Bogor, serta keluarga
besar Papih RN. Soetrisna atas segala tips, doa, dukungan dan
semangatnya untuk penulis.
4. Dr. Ir. Sri Djuniwati, M.Sc selaku pembimbing akademis dan pembimbing
skripsi
yang
senantiasa
membantu
dengan
sabar
setiap
Lahan
dan
senantiasa
membimbing
penulis
dalam
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ..
xi
DAFTAR TABEL ..
DAFTAR GAMBAR ..
DAFTAR LAMPIRAN ..
xii
xiii
xiv
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan .
1
2
TINJAUAN PUSTAKA
Karakteristik Tanah Regosol ...
Karakteristik Tanaman Caisim
3
3
Karakteristik Zeolit .
Karakteristik Biosoil ................................................................................
4
4
5
6
8
8
8
9
10
12
13
14
14
16
xi
Pengaruh Zeolit dan Biosoil Pada Kadar dan Serapan Hara N, P dan K
Tanaman Caisim Bangkok (Tosakan) .........................................................
Pengaruh Zeolit dan Biosoil Pada Produksi Tanaman Caisim Bangkok
(Tosakan)
17
19
KESIMPULAN ..
SARAN ...
DAFTAR PUSTAKA .
21
21
xvi
LAMPIRAN ...
xviii
xii
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
Teks
11
14
4. Pengaruh Zeolit Dan Biosoil Pada Kadar Ca-dd, Mg-dd, K-dd, Na-dd,
KTK dan KB Tanah .......
5. Pengaruh Zeolit dan Biosoil Pada Nilai NO3- dan NH4 + Tanah .........
15
16
6. Pengaruh Tunggal Zeolit dan Biosoil Pada Kadar dan Serapan Hara N, P 17
dan K Tanaman Caisim Tosakan ..................................................................
7. Pengaruh Tunggal Zeolit dan Biosoil Pada Produksi Tanaman Caisim 19
Tosakan ..........................................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
Teks
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Halaman
Teks
xix
xx
xxii
xxiii
5. Analisis Ragam Pengaruh Zeolit dan Biosoil Pada Sifat Kimia xxiv
Tanah..............................................................................................................
6. Analisis Ragam Pengaruh Zeolit dan Biosoil Pada Kadar dan Serapan Hara xxvii
N, P dan K Tanaman Caisim Bangkok (Tosakan) .........................................
7. Analisis Ragam Pengaruh Zeolit dan Biosoil Pada Produksi Tanaman xxix
Caisim Bangkok (Tosakan) ............................................................................
xv
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Untuk mencapai produktivitas yang optimal, tanaman membutuhkan tanah
yang produktif, subur dan kaya akan unsur hara. Namun, pada umumnya tanah di
Indonesia memiliki tingkat kesuburan tanah yang rendah, dilihat dari posisi
geografis Indonesia yang berada di kawasan beriklim tropika basah yang
memiliki curah hujan tinggi sepanjang tahun dan mengakibatkan tingginya tingkat
pencucian (leaching) unsur unsur hara dan erosivitas tanah. Selain itu, suhu dan
kelembaban udara yang tinggi di kawasan tropis, dapat mengakibatkan
dekomposisi bahan organik dan pelepasan hara berlangsung cepat, sehingga
tanah tanah di Indonesia cenderung miskin unsur hara.
Berbagai cara telah ditempuh untuk memperbaiki kesuburan tanah, salah
satunya adalah dengan menggunakan zeolit dan biosoil. Zeolit diketahui
merupakan kelompok mineral alumino silikat terhidrasi yang mengandung kation
alkali dalam kerangka tiga dimensinya. Zeolit memiliki struktur berongga dan
biasanya struktur berongga tersebut diisi oleh air dan kation yang dapat
dipertukarkan. Aplikasi zeolit dalam bidang pertanian antara lain : meningkatkan
efisiensi penggunaan pupuk, mengemulsi tanah (soil conditioning), menurunkan
kemasaman tanah, meningkatkan
kapasitas
tukar
kation (KTK)
tanah,
kapasitas adsorpsi dan retensi amonium dan kalium (Yamagata, 1966 dalam
Prihartini dan Mursidi, 1985). Selain itu biosoil berfungsi memperbaiki sifat fisik
dan kimia mempermudah ketersediaan unsur hara makro dan mikro, serta
meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah (Sukmawati, 2009). Oleh sebab
itu, pada percobaan inkubasi (sifat kimia tanah) dan percobaan rumah kaca
(produksi tanaman caisim) dilakukan dengan penambahan bahan amelioran zeolit
dan biosoil, dengan harapan dapat memperbaiki kesuburan tanah dan
meningkatkan produksi tanaman caisim Bangkok (Tosakan).
Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh zeolit dan biosoil pada sifat kimia tanah [pH,
kapasitas tukar kation (KTK), kejenuhan basa (KB), kation yang dapat
dipertukarkan (Na, K, Ca, Mg), NO3- dan NH4+] dalam percobaan inkubasi
(laboratorium), dan produksi tanaman caisim Bangkok (Tosakan) dalam
percobaan rumah kaca pada tanah Regosol Ciomas Bogor.
TINJAUAN PUSTAKA
Karakteristik Tanah Regosol
Regosol merupakan tanah yang memiliki tekstur pasir kasar sampai
lempung, struktur gembur sampai berbutir tunggal, kadang berlapis kerikil, pH
6.0-7.0, kejenuhan basa (KB) beragam dengan daya jerap rendah, permeabilitas
tanah rendah, peka terhadap erosi, porositas sedang-terlalu baik, konsistensi lepas
sampai
gembur,
kandungan
dan
cukup
sedangkan
kurang
: Spermathopyta
Sub. Divisi
: Angiospermae
Class
: Dicotyledonae
Family
: Cruciferae
Genus
: Brassica
Species
: chinensis
Varietas
: Tosakan
Karakteristik Zeolit
Secara empiris, rumus molekul zeolit adalah Mx/n.(AlO2)x.(SiO2)y.xH2O.
Struktur zeolit sejauh ini diketahui bermacam-macam, tetapi secara garis besar
strukturnya terbentuk dari unit bangun primer, berupa tetrahedral yang kemudian
menjadi unit bangun sekunder polihedral dan membentuk polihendra dan akhirnya
unit struktur zeolit (Sujarwadi,1997).
Zeolit termasuk golongan mineral tektosilikat, yaitu mineral alumino
silikat terhidrasi dengan struktur dalam tiga dimensi yang tidak terbatas dengan
rongga-rongga. Di dalam rongga-rongga tersebut terisi oleh ion-ion logam alkali
dan alkali tanah khususnya kalium (K), natrium (Na), kalsium (Ca), dan
magnesium (Mg) serta molekul air. Jumlah air yang berada pada mineral zeolit
bervariasi antara 5-10% (Suwardi, 2002). Molekul air dalam struktur zeolit dapat
bereaksi timbal balik dan mampu melakukan pertukaran kation tanpa merubah
struktur zeolit (Ming dan Mumpton, 1989).
Struktur zeolit yang terbentuk menghasilkan muatan netto negatif oleh
kehadiran Al dipusat tetraeder dan diimbangi oleh kation dan alkali tanah dalam
pori yang ada. Kation-kation yang dapat dipertukarkan dari mineral zeolit tidak
terikat secara kuat dalam kerangka kristal yang berbentuk tetraeder, oleh
karenanya zeolit mempunyai potensi untuk menukarkan kation dan mempunyai
kapasitas tukar kation (KTK) 200-300 me/100g (Husaini, 2002).
Karakteristik Biosoil
Biosoil merupakan bahan pembenah tanah (soil conditioner) dengan
kandungan asam humat sebanyak 8% yang diekstraksi dari batuan leonardite yang
ditemukan di Dakota Utara, Utah dan Mexico sebagai deposit lignit dan biasanya
sangat dekat dengan permukaan. Leonardite adalah tingkat terendah dari batu
bara. Terdapat dua teori asli tentang leonardite, yang pertama yaitu leonardite
yang merupakan oksidasi lignit. Teori kedua adalah asam humat terbesar dari
topsoil berasal dari air alkali dan presipitasi subsekuen ke dalam tanah tingkat
subsurface (Anon., 2008).
Biosoil berfungsi memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah,
mempermudah ketersediaan unsur hara makro dan mikro, serta meningkatkan
sintesis protein dan dalam aktivitas enzim. Kalium juga merupakan unsur logam
yang paling banyak terdapat dalam cairan sel, yang dapat mengatur keseimbangan
garam-garam atau dengan kata lain mengatur tekanan osmotik dalam sel tanaman
sehingga memungkinkan pergerakan air ke dalam akar. Tanaman yang kurang K
akan kurang tahan kekeringan dibandingkan dengan yang cukup K. Tanaman
yang kekurangan K lebih peka terhadap penyakit dan kualitas produksi biasanya
rendah, baik daun, buah, maupun biji.
Unsur K mudah bergerak (mobile) di dalam tanaman sehingga gejala
defisiensi K pada daun terutama terlihat pada daun tua, karena daun-daun muda
yang masih tumbuh dengan aktif menghisap K dari daun-daun tua. Selain itu
gejala defisiensi K menyebabkan pinggir-pinggir daun berwarna coklat, mulai dari
daun tua (Hardjowigeno, 1995).
Metode Penelitian
Percobaan laboratorium dan rumah kaca, masing masing menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dua faktor. Sebagai faktor pertama
adalah 5 level zeolit antara lain 0 ton/ha, 7.5 ton/ha, 15 ton/ha, 22.5 ton/ha, dan
30ton/ha, yang setara dengan 0 g/2kg, 7.5 g/2kg, 15 g/2kg, 22.5 g/kg, dan
30 g/2kg. dan faktor kedua adalah 2 level biosoil yaitu 0 l/ ha yang setara dengan
0 ml/2kg dan 20 l/ha yang setara dengan 0.02 ml/2kg dan masing masing 3
ulangan.
Persiapan Tanah
Contoh tanah yang diambil di Ciomas Bogor merupakan tanah Regosol.
Pengambilan contoh tanah dilakukan dengan metode pengambilan contoh tanah
terganggu dengan mengambil kedalaman contoh tanah lapisan atas sebesar
0-20 cm. Tanah yang telah di ambil dikeringudarakan dan dibersihkan dari akar
tanaman, ranting, daun dan bahan pengotor lainnya. Setelah tanah tersebut
dibersihkan dan dikeringudarakan dalam waktu 2-4 hari, tanah tersebut ditumbuk,
kemudian diayak dengan menggunakan saringan 2 mm, dan kemudian dicampur
sehingga bahan tanah tersebut homogen.
Tabel 1. Analisis Contoh Tanah Awal
Sifat Kimia
Tanah
N-Total (%)
C-org (%)
P-tersedia (ppm)
P-total (ppm)
KTK (me/100g)
Basa - basa dapat sipertukarkan (me/100g)
K
Ca
Mg
Na
KB (%)
Tekstur Tanah
Pasir (%)
Debu (%)
Liat (%)
Hasil Analisis
0.17
1.6
9.8
89.7
12.35
0.78
8.84
3.5
0.59
100
65.70
20.70
13.60
Reaksi Tanah
Hasil Analisis
pH
7.00 (H20)
6.00 (KCl)
10
Perlakuan
Ulangan
Dosis Zeolit
(g/2kg)
Dosis Biosoil
(ml/2kg)
Z0 + B0
0.02
0.02
0.02
7.5
7.5
7.5
7.5
0.02
7.5
0.02
7.5
0.02
15
15
15
15
0.02
15
0.02
15
0.02
22.5
22.5
22.5
22.5
0.02
22.5
0.02
22.5
0.02
30
30
30
30
0.02
30
0.02
30
0.02
10
Z0 + B1
Z1 + B0
Z1 + B1
Z2 + B0
Z2 +B1
Z3 + B0
Z3 + B1
Z4 + B0
Z4 + B1
11
Setelah inkubasi selama 30 hari, seluruh bahan tanah dalam paralon diberi
pupuk ZA dan KCl. Dosis pupuk yang diberikan setara dengan kebutuhan N
100ppm (952.38 mg/2kg) dan K 100ppm (382.05 mg/2kg). Pupuk tersebut
diaplikasikan dengan melarutkan pupuk ZA dan KCl dengan air sebanyak 50 ml.
Banyaknya air yang dipakai untuk melarutkan pupuk didapat dari rata-rata
banyaknya air yang ditambahkan selama masa inkubasi berlangsung. Pupuk yang
telah dilarutkan,diaplikasikan secara merata di atas permukaan tanah. Setelah
diaplikasikan secara merata di atas permukaan tanah, kemudian diinkubasi
kembali selama 3 hari.
Setelah bahan tanah dalam paralon diinkubasi selama 3 hari, dilakukan
pencucian tanah sebanyak tiga tahap setiap minggunya. Tahap pertama, pencucian
dilakukan dengan air sebanyak 25% KAKL, tahap kedua 50% KAKL dan tahap
terakhir 75% KAKL. Setelah pencucian, tanah dikeluarkan, dikeringudarakan dan
dihomogenkan kembali, setelah itu diambil kurang lebih 200 gram tanah hasil
percobaan laboratorium untuk analisis sifat kimia tanah, meliputi kation yang
dapat dipertukarkan (Na, Ca, Mg, K), NO3-, NH4 +, pH, kapasitas tukar kation
(KTK) dan kejenuhan basa (KB).
polybag, sebagai media tanam tanaman caisim. Tanaman caisim yang akan
ditanam terlebih dahulu disemai selama 14 hari untuk dipindahkan ke dalam
bumbungan. Setelah dipindahkan ke bumbungan dan muncul akar, tanaman
dipindahkan ke polybag. Pupuk dasar yang diberikan untuk penanaman tanaman
caisim ini adalah Urea 374 kg/ha, SP-36 311 kg/ha dan KCl 244 kg/ha
(Susila, 2006). Tanaman caisim ini ditanam selama 60 hari dari masa semai,
kemudian dipanen untuk ditimbang bobot basahnya, lalu dioven selama 2x24 jam
(600C), setelah itu ditimbang bobot keringnya dan kemudian digiling untuk
dianalisis kadar hara (N, P dan K) dengan metode pengabuan basah dan serapan
haranya berdasarkan bobot keringnya.
12
+ (
)ij +
ijk
dimana Yijk adalah nilai pengamatan pada faktor A taraf ke-i, faktor B taraf ke-i
dan ulangan ke k, ( , i, j) merupakan komponen aditif dari rataan, pengaruh
ijk
13
2. Pengaruh Zeolit dan Biosoil Pada Nilai pH, Ca-dd, Mg-dd, K-dd, Na-dd,
KTK, dan KB Tanah
Terdapat interaksi pengaruh kombinasi zeolit dan biosoil pada nilai
pH(H2O) tanah, seperti tertera pada Tabel 3 .
Tabel 3. Interaksi Zeolit Dan Biosoil Pada pH (H2O) Tanah
B
B0
B1
Z0
6.16 a
6.1 ab
Z1
6.07 b
6.18 a
Z2
6.03 b
6.17 a
Z3
6.02 b
6.03 b
Z4
6.18 a
6.08 b
Ket. Angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama berbeda nyata menurut uji DMRT
(taraf =5%)
Dosis Zeolit
(g/2kg)
Mg-dd
K-dd
Na-dd
KTK
. me/100g
KB
. (%) .
Z0
1.84
1.24
1.34
0.77 b
10.31 b
50.17
Z1
1.53
1.10
1.13
0.70 b
10.41 b
42.98
Z2
1.49
1.23
1.12
0.75 b
9.77 c
46.96
Z3
1.79
1.24
1.2
0.79 b
10.93 a
45.92
Z4
2.45
1.45
1.27
0.90 a
10.99 a
55.30
Ca-dd
Mg-dd
K-dd
Na-dd
KTK
Dosis Biosoil
(ml/2kg)
B0
B1
. me/100g
1.82
1.27
1.20
0.76
10.24 b
1.81
1.24
1.22
0.80
KB
. (%) .
47.21
10.73 a
49.32
Ket. Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama (kecuali kolom Na-dd, KTK) tidak
berbeda nyata menurut uji DMRT (taraf =5%)
mineral
tektosilikat
dengan
atom-atom
oksigen
yang
3. Pengaruh Zeolit dan Biosoil Pada Ion NO3 dan NH4 Tanah
Kombinasi zeolit dan biosoil tidak menunjukkan pengaruh yang nyata
pada ion-ion NO3 dan NH4. Namun, penambahan zeolit maupun biosoil
cenderung menurunkan ion-ion NO3 dan NH4.
Tabel 5. Pengaruh Zeolit dan Biosoil Pada Nilai NO3- dan NH4+ Tanah
Dosis Zeolit (g/2kg)
Z0
Z1
Z2
Z3
Z4
Dosis Biosoil (ml/2kg)
B0
B1
NO3 NH4+
.(%) .
0.20
0.19
0.19
0.20
0.18
0.18
0.17
0.18
0.17
0.17
NO3 NH4+
.(%) .
0.22
0.01
0.14
0.01
Ket. Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata menurut uji
DMRT (taraf =5%)
16
4. Pengaruh Zeolit dan Biosoil Pada Kadar dan Serapan Hara N, P dan K
Tanaman Caisim Bangkok (Tosakan)
Tabel 6 menunjukkan bahwa aplikasi zeolit nyata menurunkan kadar
dan serapan hara N daun pada dosis Z3-Z4, menurunkan kadar dan serapan
hara K daun pada dosis Z2-Z4 dan cenderung menurunkan kadar dan serapan
hara P daun pada dosis zeolit Z2-Z4. Sedangkan aplikasi biosoil cenderung
meningkatkan kadar hara dan serapan hara N, P dan K daun.
Tabel 6. Pengaruh Zeolit dan Biosoil Pada Kadar Hara dan Serapan Hara N, P dan K
Tanaman Caisim Tosakan
Dosis
Zeolit
(g/2kg)
Z0
Kadar
Kadar
Kadar
Hara N
Hara P
Hara K
Daun
Daun
Daun
(%) ...
2.94 a
0.06
6.54 ab
Serapan
Serapan
Serapan
Hara N
Hara P
Hara K
Daun
Daun
Daun
... g/tanaman ........
7.06 a
0.16
16.94 a
Z1
3.00 a
0.06
6.69 a
7.20 a
0.15
17.28 a
Z2
2.88 a
0.05
5.48 bc
6.92 a
0.13
16.61 a
Z3
2.36 b
0.05
5.37 bc
5.66 b
0.13
13.59 b
Z4
2.64 ab
0.05
5.14 c
6.33 ab
0.11
15.18 ab
Kadar
Hara N
Daun
Kadar
Hara P
Daun
Kadar
Hara K
Daun
Serapan
Hara N
Daun
Serapan
Hara P
Daun
Serapan
Hara K
Daun
Dosis
Biosoil
(ml/2kg)
B0
(%) ...
2.76
0.05
5.71
B1
2.77
0.06
5.98
0.12
15.96
Ket. Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama (kecuali kolom Kadar dan Serapan
Hara N, Kadar dan Serapan Hara K) tidak berbeda nyata menurut uji DMRT (taraf =5%)
18
Bobot Basah
Bobot Basah
Bobot Kering
Bobot Kering
Daun
Akar
Daun
Akar
. gram .
12.53
1.09
1.32
0.75
12.81
1.17
1.34
0.84
8.58
0.78
0.98
0.60
7.72
1.03
0.93
0.69
8.11
0.70
0.91
0.47
Bobot Basah
Bobot Basah
Bobot Kering
Bobot Kering
Daun
Akar
Daun
Akar
. gram .
B0
9.55
1.09 a
1.07
2.67
B1
10.35
0.81 b
1.13
1.89
Ket. Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama (kecuali kolom Bobot Basah Akar)
tidak berbeda nyata menurut uji DMRT (taraf =5%)
19
bahan bahan lain yang diperlukan tanaman, justru akan merugikan tanaman
karena sebagian haranya dijerap sementara oleh zeolit. Semakin tinggi dosis
zeolit yang diaplikasikan dalam tanah maka zeolit akan menjerap sementara
hara lebih banyak dari tanah.
20
KESIMPULAN
1.
Aplikasi zeolit nyata meningkatkan Na-dd dan KTK tanah pada dosis Z4 dan
cenderung menaikkan kadar Ca-dd dan Mg-dd, serta menurunkan K-dd dan
menaikkan KB tanah.
2.
3.
Aplikasi zeolit maupun biosoil masing - masing menurunkan ion ion NO3
dan NH4 tanah.
4.
Aplikasi zeolit cenderung menurunkan bobot basah dan bobot kering daun
serta bobot basah dan bobot kering akar, sedangkan biosoil cenderung
meningkatkan bobot basah dan bobot kering daun serta menurunkan bobot
basah dan bobot kering akar.
5.
Aplikasi zeolit nyata menurunkan kadar dan serapan hara N, dan cenderung
menurunkan kadar dan serapan hara P dan K daun, sedangkan aplikasi biosoil
cenderung menaikkan kadar dan serapan hara N, P dan K daun.
SARAN
Perlu dilakukan analisis jenis-jenis asam organik yang terdapat pada
biosoil yang diduga ada yang sifatnya meracuni tanaman.
21
DAFTAR PUSTAKA
Abdurohim, O. 2008. Pengaruh Kompos Terhadap Ketersediaan Hara dan
Produksi Tanaman Caisin pada Latosol dari Gunung Sindur. Skripsi.
Program Studi Ilmu Tanah. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Anonim. 2006. Penuntun Praktikum Analisis Tanah. Departemen Ilmu Tanah dan
Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Anwar, S. Sudadi, U. 2007. Kimia Tanah. Bagian Kimia dan Kesuburan Tanah,
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Brady, N. C. and Weil, R. R. 2002. The Nature and Properties Soils.13th ed.
Prentice Hall, New Jersey.
Firdaus, F. 1990. Pengaruh Zeolit Pada Media Regosol-Pupuk Kandang Terhadap
Beberapa Sifat Kimia Media, Serapan Hara K, Ca, Mg dan Na Serta
Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicon asculentum Milli) Varietas Intan.
Skripsi. Program Studi Ilmu Tanah. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu Tanah. Revisi ke-3. Akademika Pressindo. Jakarta.
233 hal.
Haryanto. 2003. Sawi dan Selada. Pustaka Setia. Jakarta
Husaini. 2002. Genesis, Proses Pengolahan dan Produk Mineral. Makalah
disampaikan pada seminar pemanfaatan zeolit, pertanian organik dan
vermikompos dalam menunjang pertanian berkelanjutan. Diselenggarakan
Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Institut
Pertanian Bogor. 12 Mei 2002. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kononova, M. 1996. Soil Organic Matter: Its Nature, Its Role in Soil Formation
and in Soil Fertility. Perganom Press, London.
Jones, J.B, Benjamin Wolf, and Harry, A. Mills. 1991. Plant Analysis Hand Book.
Micro-macro Publishing, Inc.
Leiwakabessy, F.M. dan Sutandi, A. 2004. Pupuk dan Pemupukan. Departemen
Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 208 hal.
, Wahjudin, U.M dan Suwarno. 2003. Kesuburan Tanah.
Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
xvi
xvii
LAMPIRAN
xviii
Sangat
Rendah
< 0.10
<1
<4
<5
Rendah
Sedang
Tinggi
0.1-0.2
N-Total (%)
1-2
C-org (%)
5-7
P-tersedia (ppm)
5-16
KTK (me/100g)
Basa - basa dapat sipertukarkan (me/100g)
K
<0.1
0.1-0.3
Ca
<2.0
2.0-5.0
Mg
<0.3
0.4-1.0
Na
<0.1
0.1-0.3
KB (%)
<20
20-35
0.21-0.5
2.01-3.0
8-10
17-24
0.51-0.5
2.01-3.0
8-10
17-24
Sangat
Tinggi
>0.75
>5.0
>16
>41
0.4-0.7
6.0-10
1.1-2.0
0.4-0.7
35-50
0.8-1.0
11-20
2.1-8.0
0.8-1.0
51-70
>1.0
>20
>8.0
>1.0
>70
Reaksi Tanah
Sangat
Masam
Masam
Agak
Masam
Netral
Agak
Alkalin
Alkalin
pH(H20)
<4.5
4.5-5.5
5.6-6.5
6.6-7.5
7.6-8.5
>8.5
Sumber : Pusat Penelitian Tanah. 1983. Jenis dan Macam Tanah di Indonesia Untuk Keperluan Survey dan
Pemetaan Tanah Transmigrasi.Pusat Penelitian Tanah. Bogor.
xix
N NH4OAc pH 7.0
pH 1 : 1
Perlakuan
Z0 + B0
Z1 + B0
Z2 + B0
Z3 + B0
Z4 + B0
Z0 + B1
Ulangan
H2O
KCl
6.2
5.4
6.1
KTK
(me/100g Tanah)
Ca
Mg
Na
NO3
NH4
NO3
NH4
10.48
.. (me/100g) .
2.52
1.09
1.24
0.72
.. (ppm) ..
2046
171
.. (%) ..
0.2046
0.0171
5.1
10.09
1.27
1.03
1.18
0.63
2356
153.9
0.2356
0.0154
6.2
5.2
10.48
1.99
1.42
1.43
0.81
1922
153.9
0.1922
0.0154
11.64
1.76
1.22
1.04
0.59
2170
153.9
0.217
0.01539
6.1
5.1
10.48
1.42
1.05
1.01
0.68
2418
188.1
0.2418
0.01881
6.1
10.09
1.28
1.09
1.02
0.61
2232
171
0.2232
0.0171
6.1
5.3
10.09
2.04
1.28
1.28
0.86
2108
136.8
0.2108
0.01368
10.48
1.81
1.16
1.16
0.77
2046
85.5
0.2046
0.00855
5.2
10.09
1.45
1.12
1.12
0.75
2170
119.7
0.217
0.01197
10.86
1.2
1.08
1.17
0.72
2542
136.8
0.2542
0.01368
5.15
11.06
1.87
1.43
1.26
0.77
2108
136.8
0.2108
0.01368
6.05
5.15
11.25
1.7
1.02
1.15
0.74
2356
119.7
0.2356
0.01197
6.15
5.15
11.25
2.17
1.3
1.34
0.92
2604
85.5
0.2604
0.00855
6.2
5.2
11.64
1.73
1.25
1.18
0.86
1984
136.8
0.1984
0.01368
6.2
5.4
10.86
3.16
2.3
1.47
0.99
2480
68.4
0.248
0.00684
6.1
5.05
10.86
2.33
1.49
1.3
0.77
1984
51.3
0.1984
0.00513
6.1
5.1
10.09
1.44
1.28
1.39
0.82
1860
188.1
0.186
0.01881
xx
Z1 + B1
Z2 + B1
Z3 + B1
Z4+ B1
6.1
5.15
9.89
1.47
1.15
1.48
0.86
1922
171
0.1922
0.0171
6.15
5.2
10.09
1.14
1.02
1.2
0.8
1736
119.7
0.1736
0.01197
6.2
5.2
10.48
1.01
0.96
1.43
0.78
1798
171
0.1798
0.0171
6.2
5.2
9.7
2.53
1.28
1.06
0.74
1240
136.8
0.124
0.01368
6.1
9.31
0.99
0.99
0.97
0.72
1302
153.9
0.1302
0.01539
6.2
5.1
8.92
1.25
1.25
1.01
0.63
1674
171
0.1674
0.0171
6.2
5.1
9.7
1.38
1.38
1.2
0.79
1302
171
0.1302
0.0171
6.1
5.3
10.48
1.16
1.08
1.43
0.86
806
136.8
0.0806
0.01368
5.1
10.86
1.76
0.92
1.06
0.8
1240
136.8
0.124
0.01368
5.1
11.06
3.08
1.93
1.13
0.82
1302
102.6
0.1302
0.01026
6.05
5.1
10.48
1.88
1.03
0.82
0.75
1674
119.7
0.1674
0.01197
6.1
5.2
11.25
3.03
1.48
1.41
1.04
1116
102.6
0.1116
0.01026
6.1
5.1
10.48
2.73
1.34
1.38
0.86
806
102.6
0.0806
0.01026
xxi
Perlakuan
Z0 + B0
Z1 + B0
Z2 + B0
Z3 + B0
Z4 + B0
Z0 + B1
Z1 + B1
Z2 + B1
Z3 + B1
Z4+ B1
Ulangan
Kadar
N (%)
Kadar
P (%)
Kadar
K (%)
Serapan
Hara N
3.24
0.08
7.73
7.77
2.71
0.05
6.03
6.51
2.80
0.07
5.77
6.72
3.09
0.06
7.03
7.42
2.86
0.06
8.79
6.86
2.92
0.07
5.90
7.00
3.15
0.07
5.90
7.56
2.42
0.04
5.02
5.81
2.92
0.05
5.52
7.00
2.36
0.04
4.14
5.67
2.66
0.05
5.52
6.37
2.57
0.04
5.40
6.16
2.28
0.05
5.02
5.46
2.95
0.03
2.46
7.07
2.45
0.06
5.40
5.88
2.80
0.07
6.15
6.72
3.27
0.06
6.28
7.84
2.83
0.06
7.28
6.79
3.38
0.07
7.28
8.12
2.71
0.06
5.27
6.51
3.03
0.05
5.85
7.28
2.63
0.05
5.52
6.30
3.06
0.07
5.27
7.35
3.12
0.05
5.65
7.49
2.61
0.06
6.10
6.25
2.77
0.03
5.77
6.65
1.20
0.06
5.27
2.87
2.42
0.06
5.27
5.81
2.98
0.05
5.77
7.14
2.74
0.07
6.90
6.58
Serapan
Hara P
Serapan
Hara K
0.20
18.56
0.11
14.46
0.16
13.86
0.14
16.87
0.14
21.09
0.16
14.16
0.16
14.16
0.10
12.05
0.11
13.26
0.09
9.94
0.11
13.26
0.10
12.96
0.12
12.05
0.08
5.91
0.15
12.96
0.16
14.76
0.15
15.07
0.15
17.48
0.17
17.48
0.14
12.65
0.13
14.04
0.13
13.26
0.17
12.65
0.13
13.56
0.15
14.63
0.08
13.86
0.15
12.65
0.14
12.65
0.13
13.86
0.16
16.57
xxii
Perlakuan
Z0 + B0
Z1 + B0
Z2 + B0
Z3 + B0
Z4 + B0
Z0 + B1
Z1 + B1
Z2 + B1
Z3 + B1
Z4+ B1
Ulangan
Bobot Basah
Bobot Kering
Akar
Tanaman
Akar
1.8
22.9
0.5
Tanaman
2.40
1.4
13.4
0.6
1.40
1.1
9.1
0.5
0.94
0.9
7.4
0.3
0.76
1.6
12.7
0.5
1.28
1.1
10.5
0.5
1.18
0.9
7.6
0.2
0.77
0.6
5.2
0.2
0.70
0.9
5.4
0.1
0.63
1.2
7.4
0.5
1.00
0.9
6.8
0.3
0.78
1.5
6.9
0.7
0.85
1.1
12.7
0.5
1.73
0.8
6.6
0.3
0.68
0.6
8.8
0.3
0.90
0.7
11.2
0.3
1.15
1.0
11.4
0.2
1.25
0.6
7.4
0.1
0.80
1.6
25.4
0.3
2.50
0.9
10.5
0.2
1.12
0.9
10.3
0.2
1.18
1.1
15.3
0.3
1.65
0.6
7.5
0.1
0.90
0.7
10.5
0.3
1.23
0.3
1.8
0.1
0.30
1.3
11.6
0.3
1.35
1.0
11.9
0.2
1.35
0.6
8.2
0.2
0.90
0.6
6.2
0.1
0.64
0.5
6.2
0.1
0.58
xxiii
DF
4
1
4
Ca-dd Mean
1.81833333
Anova SS
3.58146667
0.00120333
0.83408
F Value
2.54
0
0.59
Pr > F
0.0719
0.954
0.6728
F Value
1.01
0.08
0.59
Pr > F
0.427
0.7756
0.6763
F Value
1.98
0.06
1.25
Pr > F
0.1362
0.8043
0.3222
F Value
6.65
2.6
2.69
Pr > F
0.0014*
0.1225
0.0609
DF
4
1
4
DF
4
1
4
DF
4
1
4
Anova SS
0.37061333
0.00768
0.21565333
K-dd Mean
1.21066667
Anova SS
0.20285333
0.00161333
0.12792
Na-dd Mean
0.78166667
Anova SS
0.13536667
0.01323
0.05468667
xxiv
C.V.
4.038722
DF
4
1
4
Dependent Variable: KB
R-Square
C.V.
0.320434
17.80164
Source
Z
B
Z*B
DF
4
1
4
KTK Mean
10.4830000
Anova SS
6.04418
1.72320333
0.64764667
F Value
8.43
9.61
0.9
Pr > F
0.0004*
0.0056*
0.4807
F Value
1.79
0.45
0.45
Pr > F
0.1697
0.5099
0.7704
F Value
6.31
1.5
8.17
Pr > F
0.0019*
0.2349
0.0004*
F Value
0.68
0.42
2.73
Pr > F
0.617
0.5249
0.0583
KB Mean
48.2673333
Anova SS
529.77842
33.2432133
133.225087
DF
4
1
4
Anova SS
0.0505
0.003
0.06616667
DF
4
1
4
Anova SS
0.02633333
0.00408333
0.10633333
xxv
DF
4
1
4
DF
4
1
4
NO3 Mean
0.18434667
Anova SS
0.00368511
0.04625613
0.01060944
F Value
1.45
72.78
1.17
Pr > F
0.2546
0.1001
0.128
F Value
2.85
0.01
1.66
Pr > F
0.0507
0.9297
0.1994
NH4 Mean
0.01351633
Anova SS
0.00010571
0.00000007
0.00006136
xxvi
DF
4
1
4
Anova SS
1.68993752
0.00112109
0.23837239
DF
4
1
4
Anova SS
0.00120477
0.00024084
0.00022627
DF
4
1
4
Anova SS
12.30555651
0.5370169
6.30772374
Root MSE
0.38175179
Mean Square
0.42248438
0.00112109
0.0595931
Root MSE
0.01182604
Mean Square
0.00030119
0.00024084
0.00005657
Root MSE
0.94588089
Mean Square
3.07638913
0.5370169
1.57693093
DF
4
1
4
N Mean
2.76421760
F Value
2.9
0.01
0.41
Pr > F
0.0482*
0.931
0.8001
N Mean
0.05622076
F Value
2.15
1.72
0.4
Pr > F
0.1441
0.2043
0.8032
K Mean
5.84348943
F Value
3.44
0.6
1.76
Pr > F
0.0271*
0.4476
0.1761
SHN Mean
6.63412224
Anova SS
Mean Square
F Value
Pr > F
9.73404013
0.00645746
1.37302498
2.43351003
0.00645746
0.343256245
2.9
0.01
0.41
0.0482*
0.931
0.8
xxvii
DF
4
1
4
Anova SS
Mean Square
F Value
Pr > F
0.00693945
0.00138725
0.00130330
0.00173486
0.00138725
0.00032583
2.15
1.72
0.4
0.1116
0.2043
0.8032
DF
4
1
4
SHP Mean
0.13492984
SHK Mean
15.92189338
Anova SS
Mean Square
F Value
Pr > F
2.13638134
0.0932321
1.09509093
0.534095335
0.0932321
0.273772733
3.44
0.6
1.76
0.0271*
0.4476
0.1761
xxviii
Source
Z
B
Z*B
32.18143
DF
4
1
4
0.30724327
Anova SS
0.9983537
0.5598779
0.4228059
BBA Mean
0.95472222
Mean Square
0.249588425
0.55987787
0.105701483
F Value
2.64
5.93
1.12
Pr > F
0.0639
0.0244*
0.3751
F Value
1.9
0.24
1.57
Pr > F
0.1506
0.632
0.222
F Value
1.87
0.51
0.82
Pr > F
0.1549
0.4822
0.5298
F Value
1.27
0.13
1.75
Pr > F
0.3132
0.7248
0.1788
Source
Z
B
Z*B
44.74957
DF
4
1
4
4.45320387
Anova SS
150.36276
4.7137245
124.1981
Source
Z
B
Z*B
37.74971
DF
4
1
4
0.25281819
Anova SS
0.4785565
0.0327801
0.2086787
9.95138889
Mean Square
37.59068889
4.71372454
31.04952593
BKA Mean
0.66972222
Mean Square
0.11963912
0.03278009
0.052169675
Source
Z
B
Z*B
42.44256
DF
4
1
4
0.46526476
Anova SS
1.1030283
0.0276033
1.514792
1.09622222
Mean Square
0.275757083
0.02760333
0.37869801
xxix