PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Lempar lembing merupakan suatu merupakan salah satu cabang olahraga dalam
atletik. Olahrga ini dilakukan dengan melemparkan lembing dalam jarak tertentu. Untuk
mencapai jarak maksimum, atlet harus menyeimbangkan tiga hal, yaitu kecepatan, teknik dan
kekuatan. Aktivitas ini menuntuk kecekatan dan kekuatan lemparan dari pemain. Pada awalnya
lempar lembing lebih identik dengan aktivitas berburu nenek moyang manusia.
Aktivitas ini baru berkembang menjadi suatu olahraga ketika manusia memasuki
bercocok tanam dan berternak. Meski belum ditemukan catatan sejarah yang otentik mengenai
lempar lembing, tapi sebagian ahli meyakini olahraga ini telah berkembang sejak zaman Yunani
Klasik. Saat itu, lempar lembing termasuk olahraga populer. Tak kalah dengan olahraga jenis
atletik lainnya, seperti lari, lompat, dan lempar cakram. Kali ini penulis akan menulis mengenai
lempar lembing.
1.2 Rumusan masalah
- Bagaimana cara memegang, membawa dan melempar lembing?
- Bagaimana peraturan lempar lembing?
1.3 Tujuan
- Mengetahui cara memegang, membawa dan melempar lembing
- Mengetahui peraturan dalam lempar lembing
1.4 Manfaat
- Dapat mengetahui berbagai macam cara memegang, membawa dan melempar lembing
- Dapat mengetahui peraturan lempar lembing
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Cara memegang, membawa dan melempar lembing
Cara Finlandia : Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan dengan ujung atau mata
lembing serong hamper menuju arah badan. Kemudian jari tengah memegang tepian atau
pangkal ujung dari tali bagian belakang (dilingkarkan, dibantu dengan ibu jari ndiletakkan pada
tepi belakang dari pegangan dan pada badan lembing. Jari telunjuk harus lemas ke belakang
membantu menahan badan lembing. Sedangkan jari-jari yang lainnya turut memegang lilitan
pegangan di atasnya dalam keadaan lemas. Dengan cara Finlandia ini, jari tengah dan ibu jari
yang memegang peranan penting untuk mendorong tali pegangan pada saat melempar
(Syarifuddin, 1992).
Cara Amerika : Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan, dengan ujung atau mata
lembing serong hamper menuju kea rah badan. Kemudian jari telunjuk memegang tepian atau
pangkal dari ujung tali bagian belakang lembing, dibantu dengan ibu jari diletakkan pada tepi
belakang dari pegangan dan pada badan lembing serta dalam keadaan lurus. Sedangkan ketiga
jari lainya berimpit dan renggang dengan jari telunjuk turut membantu dan menutupi lilitan tali
lembing. Jadi dengan pegangan cara Amerika ini jari telunjuk dan ibu jari memegang peranan
mendorong tali pegangan lembing pada saat melempar (Syarifuddin, 1992).
Cara Menjepit : caranya hanya menjepitkan lembing diantara dua jari tengah dan jari telunjuk,
sedangkan jari jari lainnya memmegang biasa.
melempar tetap diluruskan setinggi bahu. Badan melengkung dengan penuh kekuatan dan kaki
kiri diluruskan sepenuhnya. Melempar pada saat kaki depan diluruskan. Putra pinggan dengan
cepat ke depan, usahakan lengan kiri berada di dekat badan. Tarik siku kanan ke depan dan atas
sisi kepala.
3. Pelepasan lembing
Gerakan pelepasan lembing adalah gerakan penting untuk suatu lemparan yang baik bahwa
bahu, lengan atas, dan tangan bergerak berurutan Mula-mula bahu melempar secara aktif dibawa
ke depan dan lengan pelempar diputar, sedangkan siku mendorong ke atas. Pelepasan lembing itu
terjadi di atas kaki kiri. Lembing lepas dari tangan pada sudut lemparan kira-kira 45 derajat
dengan suatu gerakan seperti ketapel dari lengan bawah tangan kanan. Kaki kanan meluncur di
tanah. Pada waktu lembing lepas terjadi pada suatu garis lurus dapat digambarkan dari pinggang
ke tangan pelempar yang hanya sedikit ke luar garis vertikal, sedangkan kepala dan tubuh/ torso
condong ke kiri pada saat tahap pelepasan lembing. Lengan kiri ditekuk dan mengeblok selama
pelepasan lembing.
c. Pemulihan
Pemulihan terjadi sebelum batas dengan suatu pembalikan arah lemparan ke kaki kanan.
Lutut ditekuk secara signifikan dan pusat massa badan diturnkan dengan membengkokkan badan
bagian atas ke depan.
2.2 Peraturan dalam lempar lembing
Peraturan perlombaan lempar lembing meliputi peraturan alat yaitu bahan dan ukuran
lembing, Lapangan lempar lembing, dan peraturan-peraturan cara melakukan lempar lembing .
Berikut rincian keterangan dari peraturan-peraturan yang ada dalam cabang lempar lembing:
a. Bahan atau materi lembing
Ada 3 bagian lembing, yaitu badan lembing terbuat dari kayu atau metal, mata lembing
terbuat dari metal, dan tali dan pegangan lembing yang melilit di titik tengah lembing yang
menjadi pusat gravitasi lembing.
b. Ukuran lembing
1. Panjang lembing untuk putra 2,6 2,7 meter
2. Panjang lembing untuk putri 2,2 2,3 meter
c. Lapangan Lempar lembing
Bentuk lapangan lempar lembing seperti pada gambar di bawah ini:
d. Lintasan awalan
1. Lintasan awal harus dibatasi 5 cm dengan jarak 4 meter
2. Panjang lintasan awal minimal 30 meter dan maksimal 36.5 meter
e. Lengkungan lemparan
Lengkungan lemparan harus dibuat dari kayu atau metal dengan di cat putih dengan lebar 7
cm, posisi datar dengan tanah, dan berbentuk busur atau lengkungan dari lingkaran yang berjarijari 8 meter. Garis 1,5 meter dibuat dari titik temu garis lintasan awalan dengan lengkungan
lemparan, menyiku keluar.
f. Sudut Lemparan
Dibentuk dengan dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkungan lemparan dengan sudut 29
derajat dan memotong kedua ujung lengkungan lemparan. Tebal garis sector 5 cm.
g. Peraturan Umum Lempar Lembing
1. Lembing harus dipegang pada tempat pegangan
2. Lemparan sah bila mata lembing menancap atau menggores tanah di sector lemparan
3. Lemparan tidak sah bila sewaktu melempar kaki menyentuh lengkungan lemparan, atau
garis 1,5 meter atau menyentuh tanah di depan lengkungan lemparan
4. Sekali mulai melempar, pelempar tidak boleh memutar sepenuhnya badannya, sehingga
punggung menghadap kea rah lengkungan lemparan.
5. Lemparan harus melewati di atas bahu
6. Jumlah lemparan yang diperbolehkan adalah sama seperti tolak peluru dan lempar
cakram.
BAB 3
5
PENUTUP
3.1 Kesimpulan :
Olahraga lempar lembing melibatkan banyak bagian tubuh atas ataupun bawah. Mulai
dari otot, sendi digunakan. Hal ini merupakan kombinasi yang lengkap untuk membuat tubuh
semakin sehat dan kuat.
3.2 Saran:
untuk melakukan olahraga lempar lembing diharapkan siswa melakukan pemanasan
terlebih dahulu. Hal ini untuk mengurangi cedera yang akn terjadi. Pemanasan bisa dilakukan
dari bagian tubuh atas hingga bawah.