Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PROSES (PROCESS STRATEGY)

A. Pengertian Strategi proses


Strategi proses (process strategy) atau strategi transformasi adalah sebuah pendekatan
organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa.
B.Tujuan Strategi Proses
Tujuan strategi proses adalah menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang
memenuhi persyaratan dari pelanggan dan spesifikasi produk yang ada dalam batasan biaya
dan batasan manajerial lainnya. Proses yang dipilih akan berdampak jangka panjang terhadap
efisiensi dan produksi, serta fleksibilitas, biaya, dan kualitas barang yang diproduksi.
C. Jenis-Jenis Strategi Proses
1.
Fokus pada Proses (process focus) adalah sebuah fasilitas produksi yang
diorganisasikan di sekitar proses-proses untuk memfasilitasi produksi bervolume rendah,
tetapi keragamannya tinggi pada tempat yang disebut job shop.
2.
Fokus Berulang (repetitive focus) adalah proses produksi yang menggunakan modul
yang berorientasi pada produk. Modul adalah bagian atau komponen yang telah dipersiapkan
sebelumnya yang sering berada dalam proses yang kontinu.
3.
Fokus pada Produk (product-focused) adalah fasilitas yang diorganisasikan di
sekeliling produk, sebuah proses berorientasi produk bervolume tinggi, tetapi berkeragaman
rendah. Proses ini juga disebut proses kontinu sebab mempunya lintasan produksi yang
sangat panjang dan kontinu.
4.
Fokus Kustomisasi Massal adalah pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi
keinginan pelanggan yang semakin unik secara cepat dan murah. Namun, kustomisasi massal
bukan hanya mengenai keragaman produk, tetapi juga bagaimana secara ekonomis
mengetahui apa yang diinginkan pelanggan dan kapan pelanggan menginginkannya dengan
tepat.
D. Klasifikasi Proses Produksi
Proses produksi dapat dibedakan baik atas dasar karakteristik aliran prosesnya maupun tipe
pesanan langganan.
1.Aliran proses atau urutan operasi
Aliran proses adalah tahapan-tahapan yang dilalui dari bahan baku (input) menjadi produk
jadi (output). Ada tiga tipe aliran proses:
a. Aliran Garis
Produk terstandarisasi dan mengalir dari satu operasi atau tempat kerja ke operasi
berikutnya dengan urutan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pola aliran garis biasanya
efisien tetapi tidak fleksibel.Operasi-operasi aliran garis dapat dibagi menjadi dua tipe
produksi, yaitu :
1. Produksi Massa , Memproduksi kumpulan-kumpulan produk dalam jumlah besar dengan
mengikuti serangkaian operasi yang sama dengan kumpulan produk sebelumnya, sehingga
proses ini sering disebut sebagai repetitive process.
2. Produksi Terus-menerus, Produksi yang ditandai dengan waktu produksi yang relatif
lama untuk menghindari penyetelan-penyetelan, persiapan-persiapan lain dan kemacetankemacetan yang mahal.
b. Aliran Intermitten
Aliran intermiten mempunyai ciri produksi dalam kumpulan-kumpulan atau kelompokkelompok barang yang sejenis pada interval-interval waktu yang terputur. Suatu produk atau
pekerjaan akan mengalir baku sampai dengan menjadi produk akhir tidak mempunyai pola
yang pasti.Pola aliran intermiten sangat fleksibel dalam perubahan volume atau produk.Pola
ini dapat diterapkan dalam produksi barang-barang yang tidak distandarisasi atau volume

produksinya rendah, karena pola ini adalah paling ekonomis dan melibatkan risiko paling
kecil.
c.

Aliran Proyek
Aliran ini digunakan unuk memproduksi produk-produk khusus atau unik. Biasanya setiap
unit produk dibuat sebagai sauatu barang tunggal. Masalah signifikan dalam manajemen
proyek adalah perencanaan, pengurutan, scheduling dan pengawasan kegiatan-kegiatan
individual yang mengarahkan penyelesaiaan proyek secara keseluruhan.
Perbedaan Karakteristik Proses
Karakteristik
Produk
Tipe order
Aliran produk
Variasi produk
Tipe pasar
Volume
Tenaga kerja
Ketrampilan
Tipe kegiatan
Upah
Kapital
Investasi
Persediaan
Peralatan
Sasaran
Fleksibilitas
Biaya
Kualitas
Waktu penyelesaian
Perencanaan dan
Pengawasan
Produksi
Kualitas
Persediaan

Anda mungkin juga menyukai