Anda di halaman 1dari 3

BAB III

NEGARA DAN KONSTITUSI

A. Konsep dan definisi bangsa dan Negara


1. Menurut Benedict Anderson, bangsa adalah komunitas politik yang dibayangkan
Imagined Political Community dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat.
Dikatakan sebagai komunitas politik yang dibayangkan karena bangsa yang paling
kecil sekalipun anggotanya tidak kenal satu sama lain. Dibayangkan secara terbatas
karena bangsa yang paling besar sekalipun yang penduduknya ratusan juta mempunyai
batas wilayah yang jelas. Dibayangkan berdaulat karena bangsa ini berada di bawah
suatu Negara yang mempunyai kekuasaan atas seluruh wilayah dan bangsa tersebut.
2. Negara adalah organisasi masyarakat yang memiliki wilayah tertentu dan berada di
bawah pemerintahan yang berdaulat yang mengatur kehidupan masyarakat tersebut.
Negara merupakan konstruksi yang diciptakan oleh manusia untuk mengatur pola
hubngan antar manusia dalam kehidupan masyarakat.
B. Alasan alasan mengapa Negara harus memiliki konstitusi
1. Konstitusi adalah instrumen wajib yang harus dimiliki oleh suatu Negara, tanpa
Konstitusi Negara tidak akan berjalan dengan baik, karena arah dari perjalanan suatu
Negara ditentukan oleh Konstitusi itu sendiri.
2. Setiap negara harus mempunyai landasan

dalam

melaksanakan

kehidupan

bernegaranya. Bagi suatu negara, landasan negara tersebut merupakan suatu dasar
untuk mengatur penyelenggaraan negara. Negara tanpa dasar negara berarti negara
tersebut tidak memiliki pedoman dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara, maka
akibatnya negara tersebut tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas, sehingga
memudahkan munculnya kekacauan dan kehancuran dalam negara tersebut.
3. Dr. A. Hamid S. Attamimi, dalam disertasinya berpendapat tentang pentingnya suatu
konstitusi atau Undang Undang Dasar adalah sebagai pemberi pegangan dan pemberi
batas, sekaligus tentang bagaimana kekuasaan negara harus dijalankan.

4. Konstitusi merupakan hukum dasarnya suatu negara. Dasar-dasar penyelenggaraan


bernegara didasarkan pada konstitusi sebagai hukum dasar.
5. Konstitusi suatu negara pada hakekatnya merupakan hukum dasar tertinggi yang
memuat hal-hal mengenai penyelenggaraan negara, karenanya suatu konstitusi harus
memiliki sifat yang lebih stabil dari pada produk hukum lainnya.
6. Suatu Negara tanpa konstitusi atau undang-undangseperti halnya mobil yang tanpa stir
yang tidak dapat diatur geraknya yang jika dibiarkan akanmenabrak, seperti halnya
suatu Negara yang tanpa kostitusi maka semua hal dalam Negara tidak dapat diatur
pergerakannya yang jika dibiarkan mengakibatkan Negara akan ka&au, bobrok,runtuh
dan berdampak buruk dengan hilang keberadannya.
7. Peranan konstitusi bagi kehidupan bernegara adalah untuk memberikan landasan dan
pedoman dasar bagi penyelenggaraan ketatanegaraan suatu Negara, membatasi
tindakan pemerintah agar tidak bertindak sewengang wenang, dan memeberikan
jaminan atas hak asasi bagi warga Negara.
8. Konstitusi disusun sebagai pedoman dasar dalam penyelenggaraan kehidupan Negara
agar Negara berjalan tertib, teratur, dan tidak terjadi tindakan yang sewengang wenang
dari pemerintah terhadap rakyat

C. Materi muatan konstitusi menurut pakar


1. Pendapat dari Sri Sumantri, bahwa materi muatan konstitusi dapat dikelompokan
menjadi 3, yaitu:
a. Pengaturan tentang perlindungan hak asasi dan warga Negara
b. Penaturan tentang susunan ketatanegaraan suatu Negara yang mendasar
c. Pembatasan dan pembagian tugas tugas ketatanegaraan yang juga mendasar
2. Menurut C.F.Strong, konstitusi memuat hal hal berikut ini.
a. Cara pengaturan berbagai jenis institusi
b. Jenis kekuasaan yang diberikan kepada institusi institusi tersebut
c. Dengan cara bagaimana kekuasaan tersebut dilaksanakan
3. Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa konstitusi modern meliputi
kekuasaan tentang:
a. Struktur organisasi Negara dengan lembaga lembaga Negara di dalamnya
b. Tugas/wewenang masing masing lembaga Negara dan hubungan tata kerja anatar
suatu lembaga dengan lembaga lainnya

c. Jaminan hak asasi manusia dan warga negara

Anda mungkin juga menyukai