Anda di halaman 1dari 8

Lampiran

SATUAN ACARA PENYULUHAN


TENTANG TRIAGE DALAM PENANGANAN PRIORITAS
KORBAN BENCANA

Judul

: Penyuluhan tentang triage

Hari/tanggal

: 26 Februari 2016

Tempat

: Balaidesa desa Sidem kabupaten Tulungagung

Lama

: 30 menit

Penyaji

: Mahasiswa STIKes HUTAMA ABDI

HUSADA
Audiens

: Masyarakat desa Sidem kabupaten Tulungagung

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan masyarakat
dapat mengerti tentang triage dalam penangganan prioritas korban sesuai
dengan tingkat kegawat daruratanya.
B. Tujuan Instruksional Khusus
1. Menjelaskan tentang pengertian triage
2. Menjelaskan tentang tujuan triage
3. Menjelaskan tentang klasifikasi triage
4. Menjelaskan tentang prinsip triage dan cara memprioritaskan
korban sesuai dengan triage
5. Menjelaskan tentang proses triage mengapa harus menggunakan
triage dalam penangganan dan memprioritaskan korban
6. Menjelaskan tentang bagaimana langkah triage yang benar

C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya masyarakat desa
Sidem kabupaten Tulungagung.
D. Materi (terlampir)
1. Pengertian triage
2. Tujuan triage
3. Prinsip triage
4. Klasifikasi triage
5. Kategori triage
E. Alat Bantu :
Leaflet
F. Metode
Ceramah

G. Kegiatan Penyuluhan
NO

WAKTU

KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN PESERTA

1.

5 menit

Pembukaan :
1.
2.
3.
4.
5.

2.

10 menit

Mengucapkan salam.
Menjawab salam dan
Menjelaskan nama dan akademi
mendengarkan
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Menyebutkan materi yang diberikan.
Menanyakan kesiapan peserta

Pelaksanaan :
1. Penyampaian materi

Mendengarkan

1. Pengertian triage
2. Tujuan triage
3. Prinsip triage
4. Klasifikasi triage
5. Kategori triage
2. Tanya jawab

Bertanya

Memberikan kesempatan kepada peserta


untuk bertanya
3.

10 menit

Evaluasi:
1. Menanyakan kembali hal-hal yang sudah Menjawab
dijelaskan tentang triage
Menjelaskan
2. Meminta masyarakat yang tergabung
Memperhatikan
dalam TCR untuk memberikan
tambahan, masukan dan saran pada
penyuluhan kesehatan yang sudah
dilakukan

4.

5 menit

Penutup :
1. Menutup pertemuan dengan
Mendengarkan
menyimpulkan materi yang telah dibahas Menjawab salam
2. Memberikan salam penutup

H. Evaluasi :
1. Mayarakat mampu mengerti penjelasan tentang triage yang telah
disampaikan oleh peneliti

2. Masyarakat mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti


tentang triage dan tujuan triage
3. Masyarakat mampu memprioritaskan korban bencana sesuai dengan
triage p1-p3
4. Penilaian
I. Pengorganisasian
1. Penyaji

2. Moderator

3. Fasilitator

4. Notulen

5. Observer

6. Pembimbing Lahan

J. Kriteria Evaluasi
1. Mayarakat mampu menjelaskan tentang triage
2. Masyarakat mengetahui tujuan triage
3. Masyarakat mampu melakukan dan menerapkan prinsip triage dalam
penangganan prioritas korban bencana
4. Masyarakat mampu menyebutkan klasifikasi triage dari p1-p3
5. Masyarakat mengetahui kategori triage dalam penangganan korban
CARA TRIAGE YANG BAIK DAN BENAR

A. Apa pengertian triage ?


Triage adalah suatu proses penggolongan pasien berdasarkan tipe
dan tingkat kegawatan kondisinya). Triage juga di artikan sebagai suatu
tindakan pengelompokan penderita berdasarkan pada beratnya cedera yang
di prioritskan ada tidaknya gangguan pada airway (A), breathing (B), dan
circulation (C) dengan mempertimbangkan sarana,sumber daya manusia,
dan probilitas hidup penderita. (Zimmermann dan Herr, 2006)
B. Apa tujuan triage ?
a.

Mengidentifikasi kondisi yang mengancam jiwa

b.

Memprioritaskan pasien menurut kondisi keakuatannya

c.

Menempatkan pasien sesuai dengan keakuatannya berdasarkan


pada pengkajian yang tepat dan akurat

d.

Menggali data yang lengkap tentang keadaan pasien

(Zimmermann dan Herr, 2006).


C. Bagaimanakah prinsip triage ?
a. Triage harus dilakukan degan segera dan singkat
b. Kemampuan untuk menilai dan merespon dengan cepat kemungkinan
yang dapat menyelamatkan pasien dari kondisi sakit atau cedera yang
mengancam nyama dalam departemen gawat darurat
c. Pengkajian harus dilakukan secara adekuat dan akurat
d. Keakuratan dan ketepatan data merupakan kunci dalam proses
pengkajian.
e. Keputusan dibuat berdasarkan pengkajian

f. Keselamatan dan keefektifan perawatan pasien dapat direncanakan jika


terdapat data dan informasi yang akurat dan adekuat.
g. Intervensi yang dilakukan berdasarkan kondisi keakutan pasien.
h. Tanggung jawab yang paling utama dari proses triage yang dilakukan
perawat adalah keakuratan dalam mengkaji pasien dan memberikan
perawatan sesuai dengan prioritas pasien. Hal ini termasuk intervensi
terapeutik dan prosedur diagnostik
i. Penempatan pasien yang benar pada tempat yang benar saat waktu
yang benar dengan penyediaan pelayanan yang benar.
(Kartikawati, 2012)

D. Apa saja klasifikasi dari triage ?


a. Prioritas 1 gawat darurat (emergency)
Klien yang dengan tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan
menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya akan
menjadi cacat bila tidak mendapat pertolongan secepatnya.
b. Prioritas 2 gawat tidak darurat (urgent triage)
Klien berada dalam keadaan gawat tetapi memerlukan tindakan
darurat. Kategori yang mengindikasikan bahwa klien harus dilakukan
tindakan segera, tetapi keadaan yang mengancam kehidupan tidak
muncul saat itu.
c. Prioritas 3 darurat tidak gawat (non urgent triage )
Klien akibat musibah yang datang tiba-tiba, tetapi tidak mengancam
nyawa dan anggota badannya.
(Dewi Kartikawti, 2011).

E. Bagaimana proses triage yang baik dan benar?


Proses triage ini ialah untuk mengumpulkan data dan keterangan
sesuai dengan kondisi pasien dalam rangka pengambilan keputusan triage.
Pada tindakan triage, terdapat istilah undertriage dan uptriage.
Undertriage adalah proses yang underestrimating tingkat keparahan atau
cedera, misalnya : pasien prioritas 1 (segera) sebagai prioritas 2 (tertunda)
atau prioritas 3 (minimal). Uptriage adalah proses overestimating tingkat
individu yang telah mengalami sakit atau cidera, misalnya pasien prioritas
3 sebagai priorita 2 (tertunda) atau prioritas 1 (segera). Beberapa literatur
menyebutkan apabila terdapat keragu-raguan dalam menentukan prioritas
penderita, maka dianjurkan untuk melakukan uptriage untuk menghindari
penurunan kondisi penderita. (Dewi Kartikasari, 2011)

DAFTAR NAMA MASYARAKAT DI DESA SIDEM


KABUPATEN TULUNGAGUNG

Anda mungkin juga menyukai