Anda di halaman 1dari 6

Gelombang elektromagnetik meliputi frekuensi, maupun panjang gelombang, yang sangat lebar.

Wilayah frekuensi dan panjang gelombang ini sering di sebut sebagai spektrum elektromagnetik.
Bagian spektrum elektromagnetik banyak di kenali oleh manusia adalah cahaya, yang
merupakan bagian spektrum elektromagnetik yang terlihat oleh mata. Cahaya berada pada kirakira frekuensi 7.5*1014 Hz and 3.8*1014 Hz, atau kira-kira panjang gelombang 400 nm
(violet/biru) sampai 800 nm (merah).
Kita juga sering kali terekspose ke wilayah spektrum elektromagnetik lainnya, termasuk
gelombang arus bolak balik (listrik) pada 50/60Hz, ultraviolet (pada frekuensi tinggi dari cahaya
yang kita lihat), infrared (atau frekuensi rendah dari cahaya yang kita lihat), radiasi X-ray /
roentgen, maupun banyak lagi lainnya. Radio menggunakan bagian dari spektrum
elektromagnetik dimana gelombangnya dapat di bangkitkan dengan memasukan arus bolak balik
ke antena. Ini hanya benar pada daerah frekuensi 3 Hz sampai 300 GHz. Untuk pengertian yang
lebih khusus, biasanya batas atas frekuensi akan berada disekitar 1GHz.
Jika kita berbicara tentang radio, maka sebagian besar orang akan berfikir tentang radio FM,
yang menggunakan frekuensi sekitar 100MHz. Di antara frekuensi radio dengan frekuensi
cahaya infrared, kita akan menemukan wilayah gelombang micro (microwave), yang
mempunyai frekuensi sekitar 1GHz sampai 300GHz, dengan panjang gelombang dari 30cm
sampai 1 mm.

Gambar Spektrum Elektromagnetik.

Penggunaan paling populer dari gelombang mikro adalah di oven microwave, yang kebetulan
menggunakan frekuensi yang sama dengan frekuensi standard wireless yang akan kita gunakan.
Spektrum frekuensi ini berada dalam band yang dibuat terbuka untuk penggunaan umum tanpa
perlu lisensi. Di negara maju, wilayah band ini di kenal sebagai ISM band, yang merupakan
singkatan dari Industrial, Scientific, and Medical. Sebagian besar dari spektrum elektromagnetik
yang ada biasanya di kontrol secara ketat oleh pemerintah melalui lisensi. Lisensi frekuensi
merupakan pemasukan yang lumayan bagi pemerintah. Hal ini terutama terjadi pada spektrum
frekuensi yang digunakan untuk broadcasting (TV, radio) maupun komunikasi suara dan data. Di
banyak negara, ISM band di alokasikan untuk digunakan tanpa perlu lisensi. Di Indonesia,
berdasarkan KEPMEN Nomor 2/2005, pengunakan frekuensi 2.4GHz dapat dilakukan tanpa
perlu lisensi dari pemerintah.
Frekuensi yang paling menarik untuk kita semua adalah 2.400 2.495 GHz, yang digunakan
oleh standard radio 802.11b and 802.11g (panjang gelombang frekuensi tersebut sekitar 12.5
cm). Jenis peralatan lain yang juga sering digunakan menggunakan standard 802.11a yang
beroperasi pada frekuensi 5.150 5.850 GHz (panjang gelombang frekuensi tersebut sekitar 5
sampai 6 cm).

Gambar 2
Ini mungkin ada hubungannya dengan Unguided Media Transmission ,Unguided transmission
media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem
gelombang.

Gelombang mikro
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi
(dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak
digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP). Keuntungan
menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat
membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan
lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena
yang kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah
terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan
meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas
bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini
menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit
tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit
geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan
satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau
permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya
trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial.
Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran
yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar
untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
Gelombang radio
Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara
ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan
posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang
digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan
UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk
komunikasi data digital digunakan packet radio.

Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam
penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat
elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan
elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah,
keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas,
tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat
digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
Pada Gambar 2 bisa dijelaskan bahwa semakin tinggi frekuensi maka semakin kecil panjang
gelombangnya (semakin rapat) juga sebaliknya, jika frekuensi semakin kecil frekuensinya, maka
semakin panjang gelombangnya (semakin regang).
Berikut adalah aplikasi pada spektum frekuensi:
a. VLF = Very Low Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 9 kHz 30 kHz, aplikasinya digunakan pada saluran telepone,
komunikasi audio, komunikasi pada kapal selam, microphone, dsb.
b. LF = Low Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 30 kHz-300 kHz, aplikasinya digunakan pada komunikasi twisted
pair, komunikasi pada mercu suar, dsb.
c. MF = Medium Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 300 kHz-3 MHz, aplikasinya digunakan pada AM radio (535-1605
kHz).
d. HF = High Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 3 Mhz-30 Mhz, aplikasinya digunakan pada amatir radio atau
shortwave radio.

e. VHF = Very High Frekuensi


Memiliki rentang frekuensi 30 Mhz- 300 Mhz, aplikasinya digunakan pada FM radio (88-108
Mhz), VHF TV.

f. UHF = Ultra High Frekuensi


Memiliki rentang frekuensi 300 Mhz-3 GHz, aplikasinya digunakan pada gelombang mikro
(microwave), komunikasi seluler, UHF TV.
g. SHF = Super High Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 3 GHz-30 GHz, aplikasinya digunakan pada TV Satelit, komunikasi
seluler.
h. EHF = Extra High Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 30 GHz-300 GHz, aplikasinya digunakan pada Radar, Komunikasi
Infrared.
i. UV = Ultraviolet Light
Memiliki rentang frekuensi 3 PHz-30 PHz, Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan
serangga seperti lebah dapat melihat hingga mencapai hampir UV. Banyak buah-buahan,
bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV
dibandingkan dengan penglihatan warna manusia.

SPEKTRUM DAN ANALISIS FREKUENSI

OLEH :
IRVAN HASAN (115114018)
EVAN MICHAEL ATMAJA (115114020)

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


YOGYAKARTA
2013 - 2014

Anda mungkin juga menyukai