BAB VI
Clipping
OBJEKTIF :
Pada Bab ini mahasiswa mempelajari tentang :
1. Operasi Clippling
2. Antialiasing
TUJUAN DAN SASARAN:
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan:
1. Memahami operasi Clipping
2. Memahami Antialiasing
WAKTU dan TEMPAT
1. 1 (satu) kali pertemuan
2. 2 x 50 menit pertemuan di kelas
3. 4 x 50 menit latihan di rumah
IF-UTAMA
Halaman VI-1
6.1
Clipping
Berdasarkan asal katanya, clipping merujuk pada proses pemotongan objek dengan
IF-UTAMA
Halaman VI-2
Ymax
P1
Y1
P2
Y2
Ymin
Xmin
X1
Xmax
X2
Clipping titik dapat diaplikasikan pada scene yang menampilkan ledakan atau
percikan air ada gelombang laut yang dibuat model dengan mendistribusikan beberapa
partikel.
IF-UTAMA
Halaman VI-3
a. Garis yang kedua endpointnya ada di dalam batas clipping akan disimpan (garis
2)
b. Garis yang kedua endpoint tidak berada dalam batas clipping maka garis tersebut
berada di luar window (garis 1)
c. Semua garis lain yang memotong satu atau lebih batas clipping memerlukan
algoritma clipping yang dapat mengidentifikasi dengan efisien bahwa garis ada
diluar batas clipping window. (garis 3 dan 4)
Kondisi garis terhadap clipping window dapat dikategorikan seperti table berikut :
NAMA
KONDISI
Invisible
Visible
Half partial
Full partial
Untuk kondisi garis yang invisible dan visible tidak perlu dilakukan aksi clipping,dimana
untuk :
Invisible, tidak perlu ditampilkan
Visible, langsung di tampilkan
Persamaan untuk segmen garis dengan endpoint (x1,y1) dan (x2,y2) dan keduanya
terletak di luar clipping window adalah :
x = x1 + u(x2 x1)
y = x1 + u(x2 x1)
0<=u<=1
Persamaan tersebut dapat digunakan untuk mengenali nilai parameter u untuk
koordinat pemotongan dengan batas clipping window.
Secara sederhana algoritma clipping adalah :
1. Baca data garis
2. Baca data clipping window
3. Cek kondisi garis terhadap clipping window\
4. Proses Clipping
IF-UTAMA
Halaman VI-4
Algoritma clipping garis yang paling popular adalah algoritma Cohen Sutherland
Meskipun popular algoritma ini bukanlah algoritma yang paling efisien untuk melakukan
clipping terutama pada objek yang mengandung jumlah segmen baris yang besar. Untuk
image dengan baris yang sedikit algoritma ini cukup layak untuk digunakan.
Setiap endpoint dari garis dalam suatu gambar dinyatakan dalam 4 digit kode biner
yang disebut region code yang mengidentifikasikan lokasi dari titik relative terhadap
batas clipping yang berbentuk segiempat.
Bit 1 = left
Bit 2 = Right
Bit 3 = Below
Bit 4 = Above
Nilai 1 pada masing-masing bit menerangkan bahwa titik berada pada posisi region
tersebut. Bila tidak maka nilainya 0. Contohnya jika suatu titik berada disebelah kiri
bawah bidang clipping mempunyai region code 0101.
Region code
Arti Kode
0000
0001
0010
0100
1000
1001
1010
0101
0110
Nilai bit pada region code ditentukan dengan membandingkan nilai koordinat
endpoint terhadap batas clipping.
Setelah dilakukan penentuan region code, identifikasi garis yang sepenuhnya
berada diluar atau di dalam window. Cara menentukannya adalah garis dengan region
IF-UTAMA
Halaman VI-5
code 0000 adalah garis yang berada di dalam window sedangkan garis yang hanya
memiliki 1 bit 1 adalah garis yang berada sepenuhnya di luar clipping window.
Garis dengan kondisi selain dua diatas harus diperiksa perpotongannya dengan
clipping window. Pertama-tama bandingkan endpoint luar dengan garis batas clipping
window, jika berada di luar batas maka garis tersebut dihilangkan.
6.2
Antialiasing
Efek samping yang dihasilkan oleh penggunaan alat display digital untuk
penggambaran garis dan kurva adalah objek-objek ini cenderung menjadi kelihatan
bergerigi atau seperti tangga (disebut juga jaggies). Penyimpangan ini disebut dengan
aliasing, istilah ini diambil dari teori sampling yang awalnya bertitik berat pada sampling
sinyal elektronik seperti gelombang radio, sedangkan proses untuk menghilangkan
fenomena demikian disebut antialiasing.
Salah satu cara untuk menaikkan sampling rate pada raster system secara sederhana
dilakukan dengan menampilkan objek pada resolusi tinggi, akan tetapi walaupun resolusi
yang digunakan paling tinggi degnan Teknologi saat ini bentuk gerigi akan tetap
kelihatan. Dengan
intensitas atau grayscale, metode antialiasing dapat digunakan untuk modifikasi intensitas
pixel. Penyesuaian intensitas dari pixel sepanjang batas primitive dapat menghasilkan
batas yang halus dan mengurangi tampilan bergerigi. Teknik sampling pada objek dengan
resolusi tinggi dan menampilkannya pada resolusi rendah disebut supersampling.
Alternative lain dari supersampling adalah menentukan intensitas pixel dengan
menghitung area yang overlap setiap pixel dari suatu objek. Antialiasing dengan
menghitung overlap area disebut area sampling.
6.3
Rangkuman
IF-UTAMA
Halaman VI-6
6.4
Soal
6.5
Referensi
[1]
[2]
[3]
[4]
IF-UTAMA
Halaman VI-7