Ytwt
t Pelayanan Basic Science
I.IAMA
NPM
WAKTU
i KELOMPOK
.T.JRUSAN / FAKULTAS
UN IVERSITAS PADJADJARAN
2015
http:/llabfisdas. phys.unpad.ac.id
'4.
PETUNJUK PRAKTIKUM
'FISIKA DASAR
Semester Ganjil
+"
Disusun oleh:
Editor:
NAMA
NPM
WAKTU / KELOMPOK
JURUSAN I FAKULTAS
IVERSITAS PADJADJARAN
2015
KATA PENGANTAR
'Fisika
Panduan Praktikum
Dasar I adalah buku panduan yang disusun untuk
pedoman mahasiswa peserta praktikum (praktikan) Fisika Dasar I di Pusat pelayanan
Basic Science (PPBS), Universitas Padjadjaran. Modul-modul yang dimuat dalam panduan
ini adalah modul-modul yang disusun oleh Tim Fisika Dasar, Jurusan Fisika, Fakultas
Matematika dan llmu Penge-tahuan Alam, Universitas Padjadjaran. Panduan praktikum
terdiri dari 7'(tujuh) modul dengan topik: Pengukuran Dasar dan Ketidakpastian dalam
Pengukuran, Metode Kuadrat Terkecil, Koefisien Pergeseran Zat Cair, Voltmeter dan
Arnperemeter, Sifat-sifat Lensa dan Pembentukan Bayangan, Pesawat Atwood, Kalor Jenis
Zat Padat, Jembatan Wheatstone.
demi
Jaiinangor, Juli2014
Kepala Laboratorium Fisika Dasar,
a.a
Halaman
ii
iii
iv
Komponen Penilaian....43"................
Tata Teitib Praktikum
L
ll.
lll.
Vl.
V.
vi
1
12
19
23
28
Vl.
Vll.
35
Vlll.
Jembatan Wheatstone
37
Pesawat Atwood
Daftar Pustaka
32
41
ill
Log Book
Praktikum Fisika Dasar
Nama
NPM
Partner
NPM
Fakultas/Jurusan
Jadwal Praktikum:
((t*,\
,-::
../
Universitas Padjadjaran
20.15
k* Log Book
Jr.rdul Praktikum:
Haffianggal
lll-
Tujuan Percobaan
Alat-Alat Percobaan dan Fungsinya
l!!- Teori Dasar dan Rumus yang Digunakan
Dicantumkan konsep dasar, hukum-hukum fisika dan rumus yang digunakan.
M. Tugas Pendahuluan
Diisi dengan jawaban tugas pendahuluan yang terdapat pada modul yang
bersangkutan, tanpa dibatasi jumlah halamannya.
V- Prosedur Percobaan
Mencantumkan urutan prosedur percobaan dan kalibrasi alat dengan menggunakan
kalimat aktif.
M- Data dan Analisa Sementara
prosedur
percobaan termasuk data kalibrasi dan konversi. Analisa data yang diperoleh selama
praktikum sesuai dengan urutan prosedur percobaan.
Daftar Pustaka
i5 menit sebelum waktu praktikum selesai, praktikan wajib menyerahkan LogBook dan
data pengamatan kepada Asisten untuk ditandatangani.
IY
Laporan Akhir
Praktikum Fisika Dasar
JUDUL PRAKTIKUM
(kode)
Nama
NPM
Partner
:
'.
NPM
Fakullas/Jurusan
Jadwal Praktikum
Nama
Asisten
-r-^\
((&*)
'.-lil
KOMPONEN PENILAIAN
Log Book dan Speken
200h
40yo
4Ao/o
Jumlah
data)
100o/o
,
.1.
Praktikan yang boleh mengikuti praktikum adalah mahasiswa aktif dan mengontrak
mata kuliah Praktikun'l Fisika Dasar, dan tidak diperkenankan bagi mahasiswa yang
mengulanq hanva beberapa modul saja.
2.
Praktikan harus hadir sesuai dengan jadwal kelompok masing-masing (tidak ada
toleransi waktu keterlambatan).
3.
Praktikan wajib berpakaian sopan dan rapi (kemeja berkerah), memakaijas lab dan
sepatu tertutup.
5.
6. Praktikan wajib membawa kartu praktikum dan mengisidaftar hadir praktikum.
7 - sebelum melakukan percobaan, praktikan harus
menyerahkan Laporan
Pendahuluan yang dikerjakan dengan tulisan tangan di Buku Jurnal (Log Book)
sesuai dengan modul yang telah dilentukan kepada Asisten Pengawas praktikum.
Praktikan yang tidak membawa dan mengisi Log Book untuk modul yang
bersangkutan tidak diperbolehkan mengikuti praktikum.
B.
Praktikan wajib mengisi form peminjaman alat yang disetujui oleh asisten apabila
membutuhkan peminjaman alat untuk praktikum.
9.
10. Praktikan tidak diperbolehkan meninggalkan tempat praktikum tanpa izin asisten.
11. Kerusakan cian atau kehilangan alat yang diakibatkan oleh kelalaian praktikan
menjadi tanggung jawab kelompok praktikan.
12- Praktikan
dan
harus
dalam laporan akhir yang diserahkan paling lambat satu minggu setelah sesi
praktikum berakhir.
14. Setelah percobaan selesai, praktikan harus merapihkan meja praktikum, melepas
17. Asisten berhak mengeluarkan praktikan yang tidak mentaatitata tertib di atas.
VI
1T{uan Percobaan
1-
1-
Jangka sorong
2. Mikrometer sekrup
3- Mistar
4. Neraca ohauss
5"
Balok besi
6.
Pelat alumunium
f-
Teori Dasar
Kegiatan praktikum
di
Akurasi suatu alat ukur menggambarkan seberapa dekat hasil suatu pengukuran
furgan nilai sebenarnya. Sedangkan perubahan nilai terkecil yang dapat direspon
oleh
suaftr alat ukur disebut presisi (ketelitian) alal. llustrasi hasil pengukuran (hasil yang benar
1.
+
1
Presisi t,ir:,::
1.,:'.;i':r
;'
.l:r:r:r
l
I
t*ur. Oleh karena itu'kalus yang akan muncul dalam kegiatan praktikum
P-1 diasumsikan
3.1. Mengukur
Mengukur adalah membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang
ditetapkan sebagai satuan.
Contoh:
tinggibadan = besaran
'150 kuantitas pengukuran
=
cm = satuan
Massa buku adalah 200 gram.
massa buku = besaran
2OA = kuantitas pengukuran
gram = satuan
Waktu yang diperlukan untuk berlari adalah 90 menit.
waktu = besaran
90 = kuantitas pengukuran
menit = satuan
Untuk memperoleh hasil pengukuran suatu benda, diperlukan beberapa alat
ukur^
Berikut akan diuraikan beberapa alat ukur dasar (panjang, massa dan waktu).
1.
Stik meter, yaitu mistar yang memiliki panjang satu meter (m) dan memiliki skala
desimeter (dm), sentimeter (cm), dan milimeter (mm).
2.
Mistar metrik, yaitu mistar yang memiliki panjang 30 cm dan memiliki skala
sentimeter (cm), milimeter (mm), dan inchi. Ketelitian mistar = 1 mm atau 0,1 cm.
b. Jangka Sorong
dari:
45678910,t1121314150
Skala nonius
Rahang tetap
- skala utama
- skala nonius atau vernier, yaitu skala pendek yang memiliki panjang g mm
dan
a. rahang atas
b. rahang geser
c. kunci
d. skala tetap
ef.
skala putar
pemutar (ter:bmol)
- skala di bawah menunjukkan nilai tengah antara 5 mm dan 6 mm, sehingga nilainya
tebih dari 5,5 mm
- kelebihan 5,5 milimeter ditentukan dengan menggunakan skala putar. Skala putar
tepat menunjuk pada skala 28, yang berarti nilai 5,5 harus ditambah dengan 0,28
(0,01
x28=0,28).
Mtnjuk Praktikum
Fisika Dasar I
a.
b.
c.
Neraca tiga lengan, yaitu neraca yang banyak digunakan untuk menimbang
benda-benda atau bahan-bahan di laboratorium.
d-
e.
C. Alat ukurwaktu
a,
b.
Jam pasir, yaitu jam yang didasarkan pada waktu yang dibutuhkan pasir
pada bagian atas gelas untuk jatuh ke bagian bawah.
Jam air, yaitu jam yang didasarkan pada berapa rama waktu yang dipakai
untuk mengalirkan air keluar dari suatu tempat melalui sebuah lubang.
d.
e.
Stop watch
f.
Jam atom, yaitu jam yang diatur oleh gerakan atom cesium
dan
i,
X=)QtAX
............. ( 1 )
< xo+ax.
Nilai AX sebaiknya dipilih sekecil mungkin berdasarkan nilai yang masih dapat
dipertanggungjawabkan. Sebagai contoh jika dikatakan bahwa usia seseorang (50
45) tahun, maka tak banyak informasi yang dapat diperoleh dari pernyataan tersebut.
Berbeda halnya jika usia orang tersebut dinyatakan sebagai (50 t 2) tahun.
Banyaknya angtii yang harus dituliskan bergantung pada nilai sesatannya. Jika angka
pertama (selain nol) pada sesatannya bernilai
- Jika angka awal yang akan dihilangkan kurang dari 5, dibulatkan ke bawah.
- Jika angka awalyang akan dihilangkan lebih dari 5, dibulatkan ke atas.
- Jika angka awal yang akan dihilangkan sama dengan 5, diusahakan agar angka
sebelumnya menjadi genap.
Contoh nilai hasil pengukuran dan penulisan nilai dalam pelaporan dimuat dalam Tabel
1.
0,0025
0,345678
19,348
525,342
987524
7545
0,0073
Pelaporan
5,1 08
0,002
0,346
0,007
2,5
191 3
3.532
525,3
5345
t
(7,s4 I
t
55
(9,88
3.5
0,05)10s
0,006)103
Pengukuran dalam fisika pada dasarnya dapat dibedakan atas pengukuran secara
suhu adalah termometer, untuk mengukur kuat arus adalah amperemeter, dan lain
sebagainya
Sedangkan pengukuran tak langsung dilakukan dengan menghubungkan sifat
benda yang akan diukur dengan besaran yang telah tersedia alat ukurnya.
3.4. Ketidakpastian pada Pengukuran Langsung
Pengukuran langsung dibedakan atas pengukuran sekalidan pengukuran berulang.
Jika pengukuran dilakukan sekali, maka nilai )Q merupakan hasil pembacaan, dan
sesatannya merupakan sesatan taksiran. Nilai sesatan taksiran bergantung pada
resolusi alat dan keberanian pengukur untuk memberi jaminan. Sebagai contoh,
pengukuran langsung dimuat pada Gambar 6. Penunjukan anak panah pada ilustrasi
Gambar 6 dapat dilaporkan bahwa nilai X adalah: X = 26J + 0,2.
: I,Wf,,-^",
:
Sesatan nilai tersebut dituliskan 0,2 karena orang yang melakukan pengukuran
yakin bahwa nilai X lebih besar dari 26,5 dan lebih kecil ciari 26,9. Namun demikian
telah meniadi kelaziman bahwa nilai sesatan taksiran tersebut diambil sebagai
setengah dari resolusi alat (skala terkecil), dengan tingkat kepercayaan 100%. Dengan
perjanjian tersebut, maka nilai X di atas dapat dituliskan sebagai : X = 26,7 + 0,5.
N=
lx,
.....,.,..,.{2)
o -S.,
' ./,4/
dengan
Lr(lr - t)
............(3)
(4)
Makna statistik dari ungkapan tersebut adalah bahwa jika pengukuran dilakuan
berulang dan setiap kali pengulangan dihitung nilai rata-ratanya, maka 68% dari nilai
rata-rata yang diperoleh berada pada interval:
bahwa pemilihan sesatan statistik ini akan memberikan tingkat kepercayaan 68%.
t5.
Jika kita ingin mengetahui nilai suatu besaran (misalnya besaran F), sedangkan
yang dapat diukur hanyalah besaran X dan Y, di lain pihak kita punya hubungan teoritis
bahwa F = f(X,Y). Maka nilai F yang kita peroleh darif(X,Y) akan terjangkiti oleh adanya
*satan
1.
*=l#1,
, ^x.l#l,,
Ax+
.. ...............(s)
2.
Jika semua sesatan pengukuran berasal dari sesatan statistik, maka dengan
tingkat kepercayaan 68% penjalaran sesatannya dapat ditentukan sebagai
berikut
*=J(#),,,r*r.(#),,(ar)'+
r
3.
(6)
1.
seorang ayah memiliki tinggi badan 170 cm, sedangkan anaknya yang baru
lahir memiliki tinggi badan 50 cm. Berapa tinggi rata-rata ayah dan anak
teserbut?
Pembahasan:
Rata-rata tinggibadan ayah dan anak = (170 + SO) lZcm = 11Ocm
yang sama dengan orang dewasa, sehingga rata-rata tinggi badan ayah dan
anak yang dihitung tidak memiliki makna.
Misalkan dari suatu bangun dalam suatu bidang datar diukur sepasang besaran
X(cm)
Y(cm)
1.10
4,10
1,45
3,9s
1,90
4,05
2,55
4,15
3,1s
4,00
3,90
4,05
4,50
4,15
9,00
4,10
Pembahasan:
Ketakpastian tidak perlu dituliskan pada setiap data, karena pada pengukuran
x(cm)
(X, _ X),
1,10
5,4756
1.45
3,9601
3,95
0,0141015
I,90
2,3716
4,05
0,0003515
2,55
4,7921
4,15
0,0066015
3,1s
0,0841
4,00
0,0047265
3,90
0,2116
4.05
0,0003515
4,50
1 ,1
236
4,1 5
0,0066015
9,00
30,9136
4,10
0,0009765
27.55
44,9323
32,55
0,034687
.r =.1144,9323
si = o'02489
2.
4,10
-v)'
0,000s765
v =32,55:B=4,06875
=27,55:B=3,44375
(r,
Y(cm)
/7 =2,53355s
s, = Jo,o346g7o l7 =o,o7o4
X=6,00+0,05
Y= 5,00+0,b
sr
Y
Jawab:
Z=5x6/5=6
^z
=lql
dr
I
l;;.
lazl
Ax+l
l Ay
lavl-| / tx,t_.
->
lsl
LZ =l1l
lvl
l- s"l
Ax+l
,I
I
/- l;;
Ly
az =lJlo,os.lflo,os
LZ :0.05 + 0.06
AZ=0,11
3.
JadiZ=6,00 + 0,1'l
Untuk menentukan massa jenis benda padat yang berbentuk kubus, massa
rusuk benda tersebut (L) diukur 12 kali sehingga 1 = (2,100 r 0,006) cm.
Tentukan massa jenis benda tersebut berikut sesatan dan cara pelaporannya.
Pembahasan
Diketahui
m=
l_
= (2,100
0,006) cm
Tentukan : p
74.50
cm3
l(H),,,,,{o*)'
.(fr)i,,t*l'
y)=.(,",f)
Lp=
*)'.(Y)'
t 0,006) g/cm3
1.
46,984354 x2,76832
356,29874
t 8,32469
12,34234 + 0,65123
6567548
2-
!23632
dan
S,
t0
1.
Ukurlah panjbhg, lebar dan tinggi dari balok masing-masing 5 kali menggunakan
jangka sorong dan mistar.
2.
Ukurlah panjang, lebar dan tebal dan diameter lubang darr pelat masing-masing 5
kali menggunakan mikrometer sekrup dan mistar.
3.
3.
Hitunglah panjang, lebar, tebal dan diameter rata-rata untuk pelat beserta
ketidakpastiannya.
4.
5.
6.
7.
ll
(P-2)
l. Tujuan Percobaan
- Praktikan dapat menyajikan grafik hasil percobaan dengan baik dan benar
- Menentukan garis lurus terbaik dari sejumlah pasangan data yang secara teoritis
memiliki hubungan linier
data
(AXl dan AY1) yang diperoleh harus disesuaikan dengan ketidakpastian yang dimiliki kertas
grafik AXs. dan AYs,, yaitu setengah darijarak antara dua garis terdekat pada kertas grafik
tersebut, Dengan demikian asas ketidakpastian pada X dan Y tetap dapat kita terapkan.
Sebagai ilustrasi, kita ambil kertas grafik yang umum (kertas millimeter), dimana
A\,
'
***rtllo/o=0,5yo.
i00
Dengan
demikian, ketidakpastian hasil pengukuran dengan ketelitian misalnya 0,1% tidak dapat
diplotkan pada kertas grafik 1Ocm x 1Ocm tetapi harus lebih besar lagi, yaitu 50cm x 50cm.
Contoh lain, bila sebuah sumbu X dengan panjang 10 cm kita beri nilai 100 Volt,
ketidakpastian terkecil yang dapat digambar adalah
E*r*ll}volt
100
=0,5V. Jadi
untuk
AX yang lebih kecil dari 0,5 kita harus mengecilkan pula nilai satuan skala. Dengan kata
lain, kertas yang diperlukan harus lebih luas. Tetapi sering juga titik nol skala tidak perlu
nampak pada grafik, sehingga kita bisa saja menggunakan kertas grafik yang lebih kecil
asal daerah harga X1 dan Y; tercakup. Terlihat jelas bahwa memilih luas kertas grafik
memerlukan perencanaan yang bijak. Selain itu sebuah garis grafik yang kita buat harus
tampak penuh (mengisi seluruh luasan kertas grafik) dengan cara memilih nilai skala
mendatar maupun tegak yang tepat. Contoh penyajian grafik diperlihatkan pada Gambar 1.
t2
terhedap Tegangan
70
35
60
30
^50
a
...--'..+-.
ct
g^^
. .-.
E'A
dJu
o
o
ts20
o
o
lc
F10
10
,5
2o
Gambar 1. contoh Erafik, a. Grafik yang kurang baik dan b. Grafik yang baik
Hal lain yang perlu kita ingat dan perhatikan dalam membuat grafik antara lain adalah:
3.
4.
Harga satuan skala sumbu-sumbu grafik dipilih dengan bilangan bulat atau
kelipatan puluhan. Misar : 1,2,3,... atau 5, .l0, 15,... , sebaiknya jangan 3,6, g,....
Bentuk fungsi dari besaran yang akan kita gambarkan grafiknya perlu diperhatikan
lebih dulu. Apakah merupakan fungsi linier (garis lurus) atau bentuk kuadratik (garis
tengkung). Dengan demikian bagaimanapun bentuk titik-titik data yang kita peroleh,
kita sudah tahu bentuk grafik yang akan kita gambar.
5.
y = f(X), sebaiknya
Dari hasil pengukuran dan perhitungan, tidak semua titik-titik data akan berada
tepat pada satu garis lurus. Ada beberapa cara untuk menentukan garis lurus terbaik,
yaitu:
1.
2.
Fx
1,, =
Fy
2_!-,
N = jumlah data.
t3
melaluinya
sedemikian rurpa, hingga jumlah titik-titik yang terdapat diatasnya lebih kurang sama
dengan jumlah yang ada di bawahnya. Gunakan mistar plastik bening sebagai alal
bantu, putar aJat bantu tersebut dengan titik sentroid sebagai poros putaran.
3.
Dari sekumpulan titik data yang telah diplotkan pada suatu kertas grafik.Tarik
sebuah garis sembarang (gs) yang kira-kira berada ditengah-tengah area titik data,
sehingga titik-titik data terbagi dua, yaitu bagian atas dan bagian bawah. Buatlah
penggalan-penggalan garis dari setiap titik data yang tegak lurus ke garis gs. Bila
jumlah penggalan-penggalan garis yang tegak lurus bagian atas sama (hampir
sama) dengan jumlah pengalan-penggalan garis yang tegak lurus bagian bawah,
maka garis gs yang telah kita buat merupakan garis lurus terbaik yang telah
mewakili semua titiktitik data.
4.
Dengan menganggap bahwa x memiliki sesatan yang lebih kecil dari sesatan y,
garis lurus terbaik dapat diperoleh berdasarkan metode kuadrat terkecil (regresi
terhadap y). Nilai a terbaik dituliskan dengan notasi
a,
0,=
NIr,l -(i.,)'
dan
b,=
....
.(2)
'*,i -[I,,)'
Sesatan pada nilai a dan b bersifat statistik, yaitu:
. .. . .(3)
t4
AD, =
dengan
S.,,
.....
.. (4)
'
(s)
t, = rF
Sebaran titik-titik data dari garis lurus dapat diukur berdasarkan nilai koefisien
korelasi (r) berdasarkan rumus:
NNN
lrf
(r,-v,)-
Zr,Zy,
.."....(6)
lrl
lifa lrl r
Beberapa fungsi yang tidak linier, dalam batas-batas tertentu dapat dibuat linier,
Setelah diperoleh fungsi linier, metode kuadrat terkecil dapat digunakan untuk
menentukan parameter terbaiknya.
KuatArus
(1)
Tegangan (V)
volt = v
mA=x
R = V/l
(ko)
V.l=x.y
12=x2
1.00
2,30
2,30
2,30
1.00
1.50
3,20
2,13
4.80
2,25
2,00
4.20
2,10
8,40
4,00
2.50
4,90
1.96
12.25
6,25
3.00
6,1 0
2,03
18.30
9,00
3,50
7.30
2,09
25,55
12.25
4.00
8,70
2.18
34,80
16 00
4,50
9.20
2.04
41 ,40
20.25
5.00
9,80
196
49,00
25,00
10
5,50
10.50
1,91
57,15
30.25
IR=20,70
IVi=254.55
7t'?=126,25
Il=32 50
IV
= 66.20
I5
V-Vo=P1
V=RI*Vo
Hubungan antara
dengan
dapat
NI(r, v,)-Zr,Zv,
R_
t't
/,V
\l
'Z': -[I'',J
R-
IA
x 254,55
32,50 x 66,2A
10x126,25- (:z,sO)'
ft = l.9l ftf)
NNNN
-Zr,l(r,tt,)
Zr,Zv,
r=l
i=l
,7 _ t=l
'u --
r=l
/,v
\l
r=l
\ r-t
.r'rFlr-lyl
I Z-/-t
L/ t
i
I
Untuk menghitung sesatan dari R dan Vo, terlebih dahulu dihitung S, sebagai
lr,t
t, ={r-,
Z{, -(n
r, +rt,,)\'
Ys*rt* = RI +Vo
(V-Vgrafik)2
2,30
2.32
0,0004
3.20
3,28
0.0056
4,20
4.23
0,0009
4,90
5.19
0,0812
6.10
6,14
0.0016
0,0420
7.30
7,14
8.70
805
o.4225
9,20
n'1
0.0380
9,96
0,02s6
0,92
0.1722
9,80
10.50
Jumlah
0,7900
Diperoleh S, = 0,30
r6
A,R=d.y
E,)'
Untuk data pada Tabel 2 diperoleh . AR = 0.07 KCr.
LVr:5,
Diperoleh : AVo = 0,023 volt.
Sehingga pelaporan hasil akhirnya adalah:
R = (1,91 + 6,971 L9
Grafik ploting dan linierisasi menggunakan metoda kuadrat terkecil dimuat pada
Gambar 2.
Grafik Pengaruh Perubahan Arus terhadap Tegangan
12,00
10.00
8.00
o
C
6
o
o
6,00
n':= 0.99
1.
Buktilian bahwa
:
N
-r)>(r,
i--l
\1
Iri - +(r')'
r=l
l7
2.
ax2
3.
Y- Prosedur Praktikum
1.
2.
i.
Y=ax+b
ii.
Y=ax2+bx
Y=axz+b
iii.
3.
Tentukan koefisien korelasi untuk ketiga fungsi perkiraan pada tugas nomor 2 di
atas. Berdasarkan nilai koefisien korelasi tersebut tentukan fungsi mana yang
paling memenuhi data yang tersedia.
4.
dan
diberikan asisten.
5. Buatlah
kuadrat terkecil.
l8