Anda di halaman 1dari 17

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI
PERENCANAAN DERMAGA SUNGAI BIAN
DISTRIK MALIND KABUPATEN MERAUKE PAPUA
Yang disusun oleh
SUKARNO
NIM : 2012731150180

Telah diperbaiki berdasarkan masukan,


koreksi Tim Penguji dan memenuhi syarat akademik
Pada Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Jayabaya

Disyahkan
Ketua Program Studi Teknik Sipil

Pembimbing

FTSP Universitas Jayabaya

(Ir. Darmadi, MM)

Mnegetahui Dekan Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan


Universitas Jayabaya

(Ir. Eri Setia Romadhon, MT)


1

LEMBAR PERSETUJUAN

SKRIPSI
PERENCANAAN DERMAGA SUNGAI BIAN
DISTRIK MALIND KABUPATEN MERAUKE PAPUA
Yang disusun oleh
SUKARNO
NIM : 2012731150180

Dipertahankan didepan Tim Penguji


Pada tanggal .
Telah dinyatakan lulus dan memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Strata 1
Pada Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Jayabaya

Disetujui Tim Penguji dan Pembimbing Skripsi

Penguji

Penguji

Pembimbing

( Ir. Darmadi, MM)


2

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI


Yang bertandatangan dibawah ini, nama Sukarno, dengan ini menyatakan bahwa
skripsi yang berjudul Perencanaan Dermaga Sungai Bian, Distrik Malind Kabupaten
Merauke Papua adalah karya ilmiah penulis sendiri dan belum pernah digunakan untuk
mendapatkan gelar dimanapun.
Skripsi ini sepenuhnya disusun penulis, oleh karena itu semua tulisan
sepenuhnya menjadi tanggunjawab penulis. Apabila ada pihak manapun yang merasa
ada kesamaan judul dan atau hasil temuan dalam skripsi ini, maka penulis siap untuk
diklarifikasi dan mempertanggungjawabkanya dengan segala resiko.

Jakarta, .2014
Pembuat pernyataan,

Sukarno

Abstrak
Kabupaten Merauke sabagi lumbung pangan Indonesia dengan program
Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) telah mengundang banyak
investor yang bergerak dibidang perkebunan, salah satunya perkebunan tebu untuk
produksi gula pasir serta etanol untuk bahan bakar. Dikarenakan tidak ditemukanya
material pasir, kerikil dan batu di kabupaten Merauke menyebabkab biaya
pembangunan infrastruktur jalan menjadi mahal sehingga masih banyak jalan sebagai
sarana penunjang transportasi belum terbangun. Dengan kondisi tersebut salah satu
investor perkebunan swasta akan membangun dermaga sendiri guna memenuhi
kebutuhan perusahaan sertaa sekaligus dapat dipergunakan untuk umum di lokasi
muara sungai bian di distrik Malind
Dermaga ini direncanakan untuk menampung kapal dengan kapasitas
maksimum 3000 DWT. Type struktur dermaga ini adalah jetty dengan trestle sebagai
penghubung antara lapangan penumpukan dengan dermaga. Panjang trestle 200 m
dengan lebar 4 m sementara panjang dermaga 60 m lebar 10 m dengan ramp up
panjang 30 m.

Kata kunci : Dermaga, Jetty, Trestle, Ramp Up

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh, Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan taufig-Nya
maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini telah diperbiki dan
disempurnakan berdasarkan masukan dan koreksi Tim Penguji pada saat sidang skripsi
yang dilaksanakan pada tanggal ., untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik
di Universitas Jayabaya.
Skripsi dengan judul Perencanaan Dermaga Sungai Bian, Distrik Malind
Kabupaten Merauke Papua diharapkan bermanfaat sebagai bentuk aplikasi ilmu dan
pengetahuan yang kami dapatkan selama belajar di Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Jayabaya.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis mengucapkan terimakasih yang
sedalam-dalamnya kepada :
1. Prof. Amir Santosa, M.Soc.Sc.Ph.D. Rektor Universitas Jayabaya
2. Ir. Eri Setia Romadhon, MT. Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Jayabaya
3. Ir. Indarto Rivai, MM. Ketua Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan
4.
5.
6.
7.

Perencanaan Universitas Jayabaya


Ir. Darmadi, MM. Pembimbing skripsi
Penguji skripsi
Penguji skripsi
Bapak, Ibu, Dosen dan Karyawan dilingkungan Program Studi Teknik Sipil dan

Perencanaan , FTSP Universitas Jayabaya


8. Rekan-rekan mahasiswa Program lanjutan Teknik Sipil Angkatan 36 Universitas
Jayabaya
9. Keluargaku ; Istri dan Anakku tercinta
Yang telah memberikan saran, nasehat dan bantuan sehingga skripsi ini
diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi masyarakat pada
umumnya
Jakarta, 12 Juli 2014
Penulis

DAFTAR ISI
5

Halaman
Halaman Pengesahan ....
Lembar Persetujuan Tim Penguji .
Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ...
Kata Pengantar
Abstrak ..
Daftar Isi ....
Daftar Tabel ...
Daftar Gambar ...
Daftar Notasi (Singkatan) ...
Daftar Lampiran ...
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ...
Rumusan Masalah
Pembatasan Masalah .
Manfaat Penulisan .
Sistematika Penulisan .

BAB II LANDASAN TEORI


2.1
Umum
2.2
Struktur Dermaga Jetty
2.2.1
2.2.2
2.2.3
2.3

Pemecah Gelombang Air


Fasilitas Bersandar (Berthing)
Fasilitas Penambat (Mooring)

Kapal

BAB III DATA DAN ANALISA


3.1
Data Topografi .
3.2
Data Bathymetri ..
3.3
Data Arus dan Pasang Surut
3.3.1 Data Arus .
3.3.2 Data Pasang Surut
3.4
Data Angin
3.5
Data Tanah

i
ii
iii
iv
v
vi
xi
xii
xvi
xxi
1
1
2
2
3

4
6
6
6
7
8

10
11
14
18
22
25

BAB IV METODOLOGI DESAIN


4.1
Peraturan ..
4.2
Kapal Rencana

29
30

4.3
4.4
4.5

31
32
34

Panjang Dermaga
Lebar Dermaga .
Evaluasi Permukaan

4.6
4.7

4.8

4.9
4.10

4.11

Kebutuhan Kedalaman ..
Kualitas Material
4.7.1 Mutu Beton
4.7.2 Mutu Baja .
4.7.3 Selimut Beton
4.7.4 Tiang Pancang ...
Desain Dimensi Struktur ..
4.8.1
Dimensi Struktur Dermaga .
4.8.2
Dimensi Struktur Trestle
4.8.3
Dimensi Struktur Ramp Up
4.8.4
Dimensi Struktur Fender
4.8.5
Dimensi Struktur Dolphin ..
Layout Pembalokan ..
Pembebanan
4.10.1 Beban Vertikal
4.10.1.1 Beban Mati (Berat Sendiri Konstruksi)
4.10.1.2 Beban Mati Terpusat ........
4.10.1.3 Beban Hidup Merata
4.10.1.3.1 Beban Terbagi Merata /
Uniformly Distributed Load (UDL) ..
4.10.1.3.2 Beban Gari /
Knife Edge Load (KEL) ..
4.10.2 Beban Horisontal
4.10.2.1 Beban Gempa
4.10.2.2 Beban Arus Drag Force dan Lift Force ...
4.10.2.3 Beban Gelombang ..
4.10.2.3.1 Beban Gelombang Pada Tiang
4.10.2.3.2 Beban Gelombang Pada Tepi Dermaga ..
4.10.3 Beban Kapal
4.10.3.1 Beban Tumbukan Kapal (Berthing) ...
4.10.3.2 Beban Mooring
4.10.3.2.1 Beban Mooring Akibat Angin
4.10.3.2.1.1 Beban Mooring Akibat Angin Transversal
4.10.3.2.1.2 Beban Mooring Akibat Angin Longitudinal
4.10.3.2.1 Beban Mooring Akibat Arus
4.10.3.2.1.1 Beban Mooring Akibat Arus Arah Transversal
4.10.3.2.1.2 Beban Mooring Akibat Arus Arah Longitudinal ...
Kombinasi Pembebanan .

34
35
35
36
36
36
36
37
37
38
38
38
42
42
42
43
43
44
45
49
50
61
63
64
69
70
70
71
71
72
78

BAB V ANALISA STRUKTUR


5.1
Perhitungan Plat Lantai
5.1.1

Beban mati plat lantai (DL) ..

84

5.1.2

Beban hidup (LL)

84

5.1.3

Beban berfaktor

85
7

5.1.4
5.1.5
5.1.6

5.2

Perhitungan momen pada plat lantai


Desain pelat lantai
Perhitungan tulangan pelat lantai
5.1.6.1 Tulangan lapangan (arah X dan Y) .
5.1.6.2 Tulangan tumpuan (arah X dan Y)

Perhitungan Balok
5.2.1 Perhitungan Lebar Effektif Flens Balok T & L
5.2.2 Pemakaian Jenis Analisa Balok
5.2.3 Analisa Tulangan
5.2.3.1 Analisa Tulangan Daerah Tumpuan
5.2.3.1.1 Analisa Tulangan Tarik & Tekan Daerah Tumpuan ..
5.2.3.1.2 Analisa Tulangan Geser Daerah Tumpuan
5.2.3.1.3 Analisa Lebar Retak Daerah Tumpuan
5.2.3.1.4 Analisa Tulangan Puntir Daerah Tumpuan

86
88
89
89
92
93
94
98
101
103
104

5.2.3.2 Analisa Tulangan Daerah Lapangan


5.2.3.2.1 Analisa Tulangan Tarik & Tekan Daerah Lapangan ..
5.2.3.2.2 Analisa Tulangan Geser Daerah Lapangan
5.2.3.2.3 Analisa Lebar Retak Daerah Lapangan
5.2.3.2.4 Analisa Tulangan Puntir Daerah Lapangan

105
108
110
110

BAB VI PENUTUP
6.1
6.2

Kesimpulan
Saran ..

113
114

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Elevasi Titik BM Muara Sungai Bian . 10
Tabel 3.2 Kecepatan dan Arah Arus Muara Sungai Bian ... 15
Tabel 3.3 Pasang Surut Muara Sungai Bian 18
Tabel 3.4 Perhitungan MSL Muara Sungai Bian .... 19
Tabel 3.5 Data Angin Bulanan Merauke 2009 2013 22
Tabel 3.6 Pengolahan Data Angin ... 23
Tabel 3.7 Prosentase Arah Angin Bulanan Merauke 2009-2013 24
Tabel 3.8 Stratifikasi Tanah Muara Sungai Bian . 26
Tabel 3.9 Data Hasil Pengeboran .... 26
Tabel 4.1 Karakteistik Kapal Barang Umum .. 30
Tabel 4.2 Perhitungan Gaya Gempa Arah X dan Arah Y ... 46
Tabel 4.3 Faktor Keutamaan (I) Untuk Berbagai Kategori . 49
Tabel 4.4 Perhitungan Panjang Fetch Efektif Muara Sungai Bian Merauke .
Tabel 4.5 Perhitungan Kecepatan Angin Laut RL Dari Data Angin Darat UL .
Tabel 4.6 Perhitungan Nilai UW dan UA .
Tabel 4.7 Perhitungan Tingi dan Periode Gelombang ...
Tabel 4.8 Rekap Gempa Arah X dan arah Y ..
Tabel 5.1 Penomoran Balok dan Tiang Dermaga Sungai Bian .

52
57
58
60
77
82

Tabel 5.2 Tabel momen dalam pelat persegi .. 88


Tabel 5.3 Gaya dan Momen Hasil Perhitungan SAP 2000 . 92

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Dermaga tipe wharf, pier dan jetty ....... 5
Gambar 3.1 Pergerakan Perahu Dalam Menyusuri Jalur Sounding . 13
Gambar 3.2 Jalur Perahu Sounding Muara Sungai Bian ..13
Gambar 3.3 Peta Kontur Hasi Survei Bathymetri Muara Sungai Bian ... 14
Gambar 3.4 Diagram Kecepatan dan Arah Arus Pada Kedalaman 0.2 d .... 16
Gambar 3.5 Diagram Kecepatan dan Arah Arus Pada Kedalaman 0.6 d ... 17
Gambar 3.6 Diagram Kecepatan dan Arah Arus Pada Kedalaman 0.8 d .... 17
Gambar 3.7 Grafik Pasang Surut Muara Sungai Bian .. 19
Gambar 3.8 Posisi Vertikal HWS, MSL and LWS di Muara Sungai Bian . 21
Gambar 3.9 Wind Rose Data Angin Bulanan Merauke Tahun 2009201 .. 24
Gambar 3.10 Lokasi Titik Soil Investigation Muara Sungai Bian 27
Gambar 3.11 Drilling Log BH-01 Kedalaman 0 20 m . 28
Gambar 4.1 Ukuran Kapal Rencana .... 31
Gambar 4.2 Simulasi Manuver Truck di Dermaga .. 33
Gambar 4.3 Evaluasi Permukaan Deck Dermaga .34
Gambar 4.4 Denah Balok Dermaga Sungai Bian . 39
Gambar 4.5 Denah Balok Ramp Up .... 39
Gambar 4.6 Denah Balok Trestle . 40
Gambar 4.7 Denah Balok Dermaga (Bagian Tengah) . 41
Gambar 4.8 Denah Balok Dermaga (Bagian Tepi) .. 41
Gambar 4.9 Skema Pembebanan Pada Dermaga ..42
Gambar 4.10 Wilayah Gempa Indonesia .. 47
Gambar 4.11 Respon Spektrum Gempa Rencana . 48
Gambar 4.12 Fetch Muara Sungai Bian Merauke Papua .... 51
Gambar 4.13 Hubungan Kecepatan Angin Darat Dan Angin Laut . 56
Gambar 4.14 Grafik Peramalan Gelombang 59
Gambar 4.15 Sketsa Definisi Parameter Gaya pada Tiang .. 61
Gambar 4.16 Sketsa Definisi Parameter Gaya Gelombang Tepi . 63
Gambar 4.17 Sudut Merapat Kapal .. 66
Gambar 4.18 Grafik Jari-Jari Putaran di Sekeliling Pusat Berat Kapal .. 67
Gambar 4.19 Ilustarsi Gaya Mooring Yang Bekerja Pada Kapal ... 69
Gambar 4.20 Koefisien Gaya Akibat Arus .. 73
Gambar 4.21 Koefisien Kedalaman Untuk Gaya Arus Arah Transversal Kapal .. 74
10

Gambar 4.22 Koefisien Kedalaman Untuk Gaya Arus Arah Longitudinal Kapal .. 74
Gambar 4.23 Posisi Mooring v :300 dan h: 00 ... 75
Gambar 4.24 Distribusi Arah Beban Gelombang . 77
Gambar 4.25 Distribusi Arah Beban Arus .. 78
Gambar 5.1 Permodelan Struktur Dermaga Sungai Bian ..... 80
Gambar 5.2 Deformed Shape (DEAD) . 81
Gambar 5.3 Axial Force Diagram Kombinasi 5 .. 82
Gambar 5.4 Moment 3-3 Diagram Kombinasi 5 ..... 82
Gambar 5.5 Concrete Frame Design Result .... 83
Gambar 5.6 Steel Frame Design Result ... 83
Gambar 5.7 Plat lantai dengan Tumpuan Jepit di Keempat Sisinya ... 86
Gambar 5.8 Sketsa tebal pelat lantai .88
Gambar 5.9 Penulangan pelat lantai . 90
Gambar 5.10 Penulangan Lapangan Pelat Lantai .... 91
Gambar 5.11 Sketsa Lebar Effektif Flens Balok .. 93
Gambar 5.12 Gambar Potongan Balok, Tegangan, Regangan dan Gaya Dalam . 94
Gambar 5.13 Diagram Alir Perencanaan Balok Empat Persegi Panjang . 97
Gambar 5.13 Gambar Potongan Balok, Tegangan, Regangan dan Gaya Dalam . 98
Gambar 5.14 Sketsa Gaya Geser Balok ... 101
Gambar 5.15 Penulangan Balok Daerah Tumpuan .. 105
Gambar 5.16 Penulangan Balok Daerah Lapangan .. 112

11

DAFTAR NOTASI / SINGKATAN

t
A
Al

:
:
:

Waktu kapal membentur dermaga (10 detik)


Luas penampang tiang yang kena arus (m2)
Proyeksi bidang sisi kapal yang tertiup angin longitudinal

AT
B
b
b1

:
:
:
:

Luas bidang transversal lambung kapal dibawah air (m2)


Lebar kapal (13,9 m)
Lebar balok (m)
Lebar roda depan (m)

b2
BM
Cb
Cc

:
:
:
:

Lebar roda dbelakang ganda (m)


Banch Mark adalah patok titik ikat didarat untuk pengukuran
Koefisien Blok
Koefisien konfigurasi penambatan

CcL

Faktor koreksi

Cct

Faktor koreksi kedalaman

CD

Koefisien Drag (untuk tiang pancang silinder CD = 1)

Cd

Koefisien Drag (untuk tiang pancang silinder CD = 1)

Ce
Ci
CL

:
:
:

Koefisien eksentrisitas
Faktor respon gempa (wilayah 1 tanah lunak Ci = 0,2)
Koefisien Lift (untuk tiang pancang silinder CL = 2)

CLc

Koefisien gaya arus longitudinal

Cm

Koefisien massa semu

Cs

Koefisien kekerasan

Ctc
D
d

:
:
:

Koefisien gaya arus transversal


Diameter tiang pancang (0,46 m)
Draft kapal (5,1 m)
12

d1

Tebal lapisan aspal (m)

d2
DL
DWT
E
Ea

:
:
:
:
:

Tebal plat beton (m)


Beban mati/ Dead Loads
Deadweight Tonnage
Beban Gempa/ Earthquake
Modulus elastisitas tulangan nonprategang (MPa)

Ec

Modulus elastisitas beton normal (MPa)

Ef
F
F eff

:
:
:

Energi tumbukan kapal berthing (Nm)


Bilangan Formzahl
Fetch rerata effektif

Fc

Tegangan karakteristik beton (MPa)

FD

Gaya Drag akibat arus (KN)

Fd max

Gaya drag maksimum (N)

Fi max

Gaya inersia maksimum (N)

FL

Gaya Lift/ Angkat akibat arus (KN)

Fx

Gaya total pada arah x (N)

Fy
g
G

:
:
:

Kekuatan tekan leleh (MPa)


Percepatan gravitasi bumi (9,81 m/s2)
Beban Gelombang

GRT

Gross Register Tons adalah ukuran volume keseluruhan ruangan

H
h
hf

:
:
:

kapal (1 GRT = 2,83 m3 = 100 ft3)


Tinggi gelombang (m)
Tinggi balok (m)
Tebal pelat lantai (m)

HHWS

Highest High Water Spring adalah muka air tertinggi pada saat
pasang surut purnama

Hs
ht
I
k
KEL (P)
L
LL

Tinggi gelombang signifikan atau 1/3 nilai tertingi dari

:
:
:
:
:
:

perhitungan gelombang
Tebal Plat (m)
Faktor keutamaan (diambil 1,5)
Faktor kejut
Knife Edge Load, Beban garis (kg)
Panjang balok (m)
Beban hidup/ Live Loads
13

Lowest Low Water Level adalah Air terendah pada saat pasang

Ln

surut purnama atau bulan mati


Panjang bentang (m)

Lo/Lo

Lift on Lift off adalah bongkar muat barang yang dilakukan

LLWS

dengan keran kapal (crane), mobile crane, crane tetap di dermaga


Length Overall adalah panjang kapal yang dihitung dari ujung
Loa

:
depan (haluan) sampai ujung belakang (buritan)
:

Length Between Perpendiculars adalah panjang antara kedua

Lx
Ly

:
:

ujung kapal yang terendam air


Lebar Plat Lantai Arah X (m)
Lebar Plat Lantai Arah Y (m)

MHWL

Mean High Water Level adalah Rerata dari muka air tinggi

Lpp

selama periode 19 tahun


MHWS

Mean High Water Spring adalah rata-rata muka air tinggi saat

MIFEE

purnama
Merauke Integrated Food and Energy Estate

MLWL

Mean Low Water Level adalah Rerata dari muka air rendah
selama periose 19 tahun

Mean Low Water Spring adalah Rata-rata muka air rendah saat

Mn

purnama
Momen Nominal

Ms

Massa air yang dipindahkan saat kapal berlabuh (ton)

MSL

MLWS

Mean Sea Level adalah Muka air rerata antara muka air tinggi
14

rerata dan muka air rendah rerata


Mu
n
ni

:
:
:

Momen Ultimate
Jumlah tulangan (buah)
Jumlah maksimum tulangan perlapis (buah)
Netto Register Tons adalah volume ruangan yang disediakan

NRT

OCDI
s
Q
R
RL

:
:
:
:
:
:

untuk muatan dan penumpang saja


Dia. tulangan lentur (mm)
Overseas Coastal Area Development Institute
Dia. tulangan geser (mm)
Tekanan angin (kg/m2)
Faktor daktilitas (karena I = 1,5 diambil R = 1)
Data angin di laut (m/dt)

Ro/Ro

Roll on Roll off adalah bongkar muat barang yang diangkut

Rtc

dengan truk
Gaya mooring akibat arus transversal (kg)

Rwl

Gaya akibat angin longitudinal (kg)

Rwt
s
SPT
T
t

:
:
:
:
:

Gaya akibat angin transversal (kg)


Jarak tulangan (mm)
Standart Penetration Test adlah Uji Penetrasi Standar
Periode gelombang (dt)
Tebal pelat dermaga (0,25 m)

Ts

Periode gelombang signifikan atau 1/3 nilai periode dari

U
UDL (P)
UL
USCS
V
Va
Vc
Wt

:
:
:
:
:
:
:
:

perhitungan gelombang.
Kecepatan Arus Maksimal (dari tabel 3.2 didapatkan 1,8 m/s)
Uniformly Distributed Load, beban merata (kg)
Data angin di darat (m/dt)
Unified Soil Classification
Kecepatan kapal saat membentur dermaga (0,1 m/s)
Kecepatan angin (11,9 km/jam = 3,3 m/s)
Kecepatan arus hasil survei (m/s)
Berat total struktur

Xi

Panjang segmen fetch yang diukur dari titik observasi gelombang


ke ujung akhir fetch
15

:
:
:
:

Lebar retak ( N/mm)


Berat jenis beton bertulang (2,4 t/m3)
Berat jenis air laut (1025 kg/m3)
Frekuensi gelombang (hz)

DAFTAR LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.

Lampiran Gambar Dermaga Sungai Bian


Data Hasil Borlog Soil Investigation Dermaga Sungai Bian
Laboratory Test Investigation Dermaga Sungai Bian
Foto Survey Investigation Dermaga Sungai Bian

16

DAFTAR PUSTAKA
1. SNI 03-1726-2002, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
2.
3.
4.
5.

Bangunan Gedung (1983)


OCDI (Overseas Coastal Area Development Institute)
Manual perkerasan jalan dengan bengkelman beam No.01/MN/BM/83
SNI 2847-2013 untuk mutu dan tulangan beton bertulang
KL-4221, Tugas akhir perancangan dermaga pelabuhan, Teknik Kelautan

ITB
6. TCP SBBG SKSNI 03-2847-2002
7. Pelabuhan, Bambang Triatmodjo (2010)
8. Struktur Beton, E.S. Romadhon, 2012

17

Anda mungkin juga menyukai