3906 5662 1 SM
3906 5662 1 SM
PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit i
nfeksi
menularlangsungyangdisebabkanolehMycobacterium
tuberculosis. Kuman ini pali
ng sering menyerang
organ paru dengan sumber penularan adal
ah pasi
en
1
TB BTA positif. SampaisaatiniTB masih menj
adi
masalah kesehatan yang utama diberbagai Negara
didunia. Setiap tahun tercatat2 3 juta penduduk
duniameninggalakibatTB. Sejak tahun 1998, W HO
mencanangkanTB sebagaiglobal emergency.2
Indonesia sendi
ri adalah negara dengan
prevalensiTB nomor3 t
ert
inggisetelahIndiadanCi
na
158
denganj
uml
ahkasusbarusekitar539.000danjumlah
kemat
i
anseki
tar101.000pert
ahun. Di
perkirakan95%
kasusTB dan98% kemati
anakibatTB didunia, terjadi
dinegara-negaraberkembang.1
Walaupun tel
ah diket
ahui obat-obat untuk
mengatasiTB dan penyakitTB dapatdisembuhkan
dengan obat-obat TB, penanggulangan dan
pemberant
asannyasampaisaati
nibel
um memuaskan.
Angkadrop out (mangkir, tidak patuh berobat)yang
t
inggi, pengobat
an t
i
dak adekuat
, dan resistensi
t
erhadap ObatAntiTubercul
osi
s (OAT)yaitu M DR
TB merupakan kendal
a utama yang sering terjadi
dalam pengendal
i
an TB dan merupakan tantangan
J Peny Dalam, Volume 11 Nomor 3 September 2010
bi
aya, mal
as berobat, dan merasa sudah sembuh.
Sebagian besar kasus mangkir yang didapatkan
ol
eh Upke5 pada tahun 2007 disebabkan oleh faktor
kekurangan biaya at
au karena pasi
en sudah merasa
sembuh, sehinggamengaki
batkanpasi
enmenjaditidak
pat
uhuntukmelanj
utkanpengobat
an.
BAHAN DAN CARA
Peneli
t
ian ini merupakan suatu survei yang
sifatnya deskri
pt
if unt
uk melihat faktor yang
mempengaruhit
i
ngkatket
i
dakpatuhan penderita TB
dalam berobatpada pol
ikl
inik DOTS RSUP Sanglah
Denpasar
. Populasi terjangkau adal
ah penderita TB
yang dat
ang berobat ke pol
ikli
ni
k DOTS RSUP
Sangl
ahDenpasar
. Kri
t
eri
ai
nklusiadalahpenderitaTB
yang bersedi
a unt
uk i
kutdalam penel
itian inisetelah
menandat
anganiinf
ormed concent. Kriteria eksklusi
adal
ahpenderi
t
ayangti
dakbersedi
auntukikutdalam
penel
iti
an. Variabelbebasberupaumur, efek samping
obat,over-estimated, bi
aya, jarak, edukasiyangadekuat
daripet
ugas kesehat
an, dan pendidi
kan. Sedangkan
vari
abel t
ergant
ung adalah t
ingkat ketidakpatuhan
dalam berobat
.
Defini
sioperasionalvari
abelpadapenelitianiniadalah
sebagaiberi
kut:
1. Umur:umurbi
ologi
sdal
am tahun, dewasadiatas12
tahun
2. Efek samping obat
: efek sampi
ng obat yang
membuatpenderi
ta ti
dak nyaman setelah minum
obatsehinggamenghentikanpengobatan.
3. Pekerj
aan:dikat
egori
kan menj
adipegawainegeri,
pegawai swast
a, pet
ani, wiraswasta, pelajar/
mahasiswa, danpengangguran.
4.Over estimated:set
elah penderi
ta merasa keluhan
yang di
rasakan berkurang, penderita cendrung
untukmenghent
ikanpengobat
annya.
5. Bi
aya:pengobat
anTByangcukuplamamemerlukan
biaya yang cukup banyak sehingga penderita
menghent
i
kanpengobat
annya.
6. Jarak:dalam kil
omet
er, di
kat
egori
kan menjadi< 1
Fakt
or-Fakt
oryangM empengaruhiTingkatKet
i
dakpatuhanPenderi
t
aTuberkul
osisdal
am Berobat
diPol
i
kl
i
ni
kDOTSRSUPSangl
ahDenpasar
IMade Bagiada, Ni LuhPutri Primasari
159
160
20 orang penderit
a (55,5%) sedangkan 16 orang
penderita lainnya (44,5%)tidak berhasilditemukan/
di
wawancarai oleh karena alamat yang tercantum
t
idakj
elaskeberadaanya. Dari20orangpenderitayang
berhasi
ldi
datangi, sebanyak 5 orang penderita(25%)
t
ernyatatel
ahmeninggaldunia(Tabel1).
Tabel1. Dat
adasarpenel
i
t
i
an
Vari
abel
Jumlah(%)
Juml
ahPasi
enparupert
ahun
3621
Pasi
enTB baru(JanuariDesember2006) 272 (7,6)
Pasi
enmangki
r
36 (12,9)
Berhasi
ldi
wawancarai
20(55,5)
Ti
dakberhasi
ldi
datangi
16 (44,5)
Pasi
enmangki
r yangmeni
nggal
5 (25)
Penel
iti
an i
nimendapatkan penderita TB yang
mangkir didominasi ol
eh kaum laki-laki (80%).
Sedangkan darikel
ompok umur, pal
i
ng banyak pada
kel
ompokumurmudaantaraumur20hingga29 tahun
(33,3%). Dist
ribusil
ebih l
engkap dapatdilihatpada
Tabel2.
Tabel2. Karakt
eri
st
i
k penderi
taTB mangkiryang berhasi
l
di
wawancaraiberdasarkanumurdanj
eni
skelamin
Umur(t
ahun)
2029
3039
4049
5059
>60
Tot
al
Jeniskel
ami
n
Laki
-l
aki Perempuan
4
1
3
1
1
1
0
0
4
0
12
3
Tot
al(%)
5 (33,3)
4 (26,7)
2 (13,3)
0(0)
4 (26,7)
15 (100)
Karakteristik sosi
o-demografik penderita TB
mangki
rj
uga kamitelusuriunt
uk menilaifaktorini.
Dari 15 penderit
a TB mangkir t
ersebut, lebih dari
set
engahnya (53,3%)t
elah tamatSM A (4 penderita)
dan perguruan t
inggi atau sederaj
at (4 penderita).
Sedangkan sisanyati
dak sekolah (1 penderita), tamat
SD (5 penderi
t
a), dantamatSM P(1 penderita).
Darisegipekerjaannya, penderi
ta TB mangki
r
palingbanyakbekerj
asebagaiwi
raswastawan(5 orang).
M asing-masingduaorangpenderit
aberprofesisebagai
pelajar,pegawaiswasta, dant
idakmemil
ikipekerjaan.
Sisanya sebanyak 3 orang memil
ikipekerj
aan l
ainlain. Sedangkan bil
a dilihatdarifakt
oradekuatat
au
tidaknya edukasi ol
eh pet
ugas di poli
kli
nik DOTS
RSUPSanglah, didapatkanedukasiyangadekuatpada
sebagianbesarkasusTB mangki
r(86,7%).
Dilihatdarijarakantarafasil
it
askesehat
an, dalam
halinipoliklinikDOTS RSUPSangl
ahdengant
empat
tinggalpasien, didapat
kanbahwalebi
hdariset
engahnya
(53,3%)memilikitempatt
inggalyangberjarakkurang
dari10 km darifasil
it
as kesehat
an. Hanya seorang
penderita yang memi
li
kitempatt
inggalpali
ng jauh
darifasilitaskesehatan(21 40kil
omet
er).
Setelah dilakukan wawancara lebi
h dalam
mengenaialasanmangki
rminum obatant
it
uberkul
osis,
sebagian besarpenderi
ta (86,7%)mengeluhkan efek
samping obatsebagaipenyebanya mangkir berobat.
Sedangkan sisanya masing-masi
ng 1 penderit
a
mengungkapkanbiayadanover-estimated sebagialasan
mangkir berobat. Efek samping yang pali
ng seri
ng
dikeluhkanolehpenderit
aTB mangkiradalahkel
uhan
pada pencernaan (10 penderita). Sedangkan si
sanya
(3 penderita)mengeluhkan timbulnyagatalpadakuli
t
setelahminum obatantituberkulosis(Gambar1).
Keluhan
Pencernaan
G atal
overestim ated
biaya
Gambar1. Al
asan mangkirberobatpasienTB diPol
i
kl
i
ni
k
DOTSRSUPSanglahDenpasar
PEM BAHASAN
Pada peneli
t
ian ini penderi
t
a TB paru yang
mangkirunt
uk berobat36 (12,9%)penderita. Angka
inicukupti
nggi
, angkayangbaikadal
ahbiladibawah
5%. Ti
ngginyaangkainibilaki
tabandingkan dengan
peneli
t
ian l
ai
nt
idak j
auh berbedayai
tu masih diatas
5%, sepert
imisalnya, Revi
ono, Dwi
janiEmbran, dan
Diani
nat
iKSdiRSPersahabat
anmendapatkan9,73%.4
6
SomratLert
maharit pada peneli
t
iannya menemukan
11% kepatuhan penderit
a TB untuk minum obatTB
yang tergolong buruk. Dari36 penderita mangkir16
penderi
t
a ti
dak dapatdi
datangihalinidikarenakan
al
amatpenderit
ayangt
idakdi
temukan, ataupenderita
ternyat
asudah pindah al
amattetapialamatyang baru
ti
dak di
ketahui
. Dari 20 penderit
a mangkir yang
berhasildidat
angi, didapatkan 5 orang penderitatelah
meninggal
. Penderit
a meni
nggal ini ternyata tidak
diketahuioleh Polikl
i
nik DOTS RS Sanglah karena
ti
dakadanyal
aporanpenderi
t
at
elahmeninggal.
Dal
am program TB nasi
onal di Indonesia
terdapatkoordi
nasidiantara UPK (UnitPelayanan
Kesehatan). Seti
ap penderi
ta TB yang mangkir
mengambi
l obat OAT akan dilaporkan oleh UPK
tersebutkepadawasoryangmewi
layahitempattinggal
penderi
t
a. Kemudian wasormelacak dan menemukan
penderi
t
a yang mangkir t
ersebut secara dini.1 Pada
kenyataannya, wasor yang mendapatkan informasi
tentangadanyapenderi
taTB yangmangkirmengambil
obatsering sekalit
idak menemukan alamatpenderita
tersebut ket
ika mencarinya ke lapangan. Berbagai
keadaan seperti alamat penderit
a yang tidak jelas
sehingga t
i
dak ditemukan at
au penderita yang tidak
dapatdi
temuipada al
amatyang tercatatmerupakan
kendalayangmenyuli
t
kanpetugasUPK.
Penderita laki
-l
akilebi
h banyak yang mangkir
.
Angka i
ni mirip dengan peneli
t
ian-penelitian lain.
Pada penelit
i
an yang dil
akukan diRS Persahabatan,
dari seluruh pasien TB yang mangkir berobat,
didapat
kan perbandi
ngan l
aki-laki dan perempuan
6
sebanyak 65,52% : 34,48%.4 Somrat, Lertmaharit
Fakt
or-Fakt
oryangM empengaruhiTingkatKet
i
dakpatuhanPenderi
t
aTuberkul
osisdal
am Berobat
diPol
i
kl
i
ni
kDOTSRSUPSangl
ahDenpasar
IMade Bagiada, Ni LuhPutri Primasari
161
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
KESIM PULAN
Kepatuhan adalah sal
ah sat
u faktorpotensi
al
untuk meningkatkan kesembuhan penderit
a TB dan
ketidak patuhan disamping menurunkan ti
ngkat
kesembuhan penderta juga merupakan ancaman
terhadap terjadinya M DR TB. M enemukan faktorfaktoryangberperandal
am menghambatpenyembuhan
penderitaTB akanmemperbaikiefekt
ivi
taspengobat
an
TB.
9.
10.
DAFTAR RUJUKAN
11.
1.
Fakt
or-Fakt
oryangM empengaruhiTingkatKet
i
dakpatuhanPenderi
t
aTuberkul
osisdal
am Berobat
diPol
i
kl
i
ni
kDOTSRSUPSangl
ahDenpasar
IMade Bagiada, Ni LuhPutri Primasari
World Heal
th Organizati
on. Treatment of
tubercul
osi
s:guidelines fornat
ionalprograms.
rd
3 ed. Geneva:W HO;2003.p.1-15.
Addingt
on W W. Pat
ient Compliance: The
mostseri
ousremai
ning probl
em in the control
of t
ubercul
osi
s in the Uni
ted States. CHEST
1979;76(6):741-9.
Ami
nZandBaharA. Tuberkul
osisparu. In:Buku
th
aj
arIlmuPenyaki
tDal
am. 4 ed. Jakarta:Pusat
penerbitan Departemen Il
mu Penyakit Dalam
Fakul
tas Kedokteran Uni
versitas Indonesia;
2006.p.1005-9.
Upke S. Tubercul
osi
s patients reasons for
defaulti
ng on t
uberculosi
s treatment: a need
for a practi
cal pat
ient
-cent
ered approach to
t
uberculosismanagementi
npri
maryhealthcare.
SA Fam Pract2007;
49(6):
17-21.
Somrat L, Lertmahai
t S. Factors associated
wi
t
hcompli
anceamongt
uberculosispatientsin
Thai
land. JM ed Assoc Thai2005;88(suppl.4):
S149-56.
Si
nha T, Ti
wari S. DOTS compliance by
t
uberculosis pati
ents in District Raipur
(Chhatt
i
sgarh). Onl
ine J Heal
th Allied Scs
2010;
9(3):
12-9.
Chan-Yeung M , Noertj
ojo K, Leung CC, Chan
SL, Tam CM . Prevalence and predictors of
defaul
t from tuberculosi
st
reatment in Hong
Kong. HongKongM edJ2003;9(4):263-8.
BuuTN, Lnnrot
hK, QuyHT. Initialdefaulting
int
heNat
i
onalTubercul
osisProgram inHoChi
Mi
nhCi
ty, Viet
nam:asurveyofextent,reasons
andalt
ernativeactionstakenfol
l
owingdefault.
IntJTubercLungDis2003;
7(8):
735-41.
Pandi
t N, Choudhary SK. A Study of
treat
ment compl
iance in directly observed
therapy fortubercul
osi
s. Indi
an JComm M ed.
2006;31(4):241-3.
Tuberculosi
scoal
i
tion fort
echnicalassistance.
Int
ernational St
andard For Tuberculosis Care
(ISTC). New York:W HO;2006.p.1-19.
163