TINJAUAN PUSTAKA
Teknologi pendingin sudah lama ditemukan dengan teknologi pendinginan
udara. Lalu teknologi pendinginan air baru ditemukan karena pendinginan dengan
air lebih konstan. Dahulu, teknologi pendinginan air menggunakan sungai, sumur,
danau, dan kanal. Namun, sejak perluasan industri yang sudah sangat luas, banyak
industri berdiri jauh dari sumber air, apalagi suatu industri yang berdiri di negara
yang minim sumber air. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, maka
untuk mendinginkan air yang telah digunakan pada suatu proses sebelum dibuang
ke lingkungan sekitar, ditemukanlah suatu teknologi cooling tower.
Cooling tower system merupakan sarana sirkulasi air pendingin yang
berperan dalam berbagai industri. Dalam industri, cooling tower adalah salah satu
peralatan yang harus dijaga operasionalnya dengan perawatan yang rutin agar
dapat bekerja secara optimal. Penanggulan kualitas air pendingin yang kurang
memadai akan menyebabkan mesin seperti heat exchanger akan mengalami
korosi atau terbentuk kerak (scaling/fouling)
2.1.
proses (cooling water) dengan cara mengkontak air tersebut dengan udara.
Cooling tower bekerja dengan cara mengontakkan air dengan udara dan
menguapkan sebagian air tersebut. Luas permukaan air yang besar dibentuk untuk
menyemprotkan air lewat nozzle atau memercikkan air kebawah dari suatu bagian
kebagian lainnya. Bagian-bagian atau bahan-bahan pengisi biasanya terbuat dari
kayu atau biasanya bisa juga dibuat dari plastik atau keramik.
Kemampuan sebuah cooling tower basah tergantung pada temperatur wet
bulb dari udara yang masuk. Kemampuan sebuah cooling tower biasanya
ditunjukkan dalam hubungan range dan approach. Range adalah perbedaan
temperatur antara temperatur air yang masuk dan temperatur air yang keluar dari
menara pendingin. Sedangkan approach adalah perbedaan antara temperatur air
yang keluar dari cooling tower dan temperatur wet bulb udara yang masuk.
3
4
2.2.
Treatment Prosedur
Ada beberapa batasan yang harus diperhatikan pada air sebelum masuk ke
5
resin yang mengandung ion sodium. Ion sodium membentuk garam dengan
kelarutan tinggi yang tidak akan mengendap dan membentuk kerak.
2.3.2
sistem cooling tower. Banyak metode fisika yang dapat meningkatkan kualitas air
dengan mengurangi korosi, pembentukan kerak, dan penyumbatan secara terusmenerus,
diantaranya
adalah
sistem
filtrasi
(penyaringan),
bleed-off
filtrasi
(penyaringan)
merupakan
proses
mekanis
untuk
(side-stream).
Sedangkan
pada
bleed-off
(pembuangan/blowdown),
6
terbungkus disekitar pipa air. Ion terlarut kemudian dibebankan dan bertabrakan
satu sama lain, tabrakan antar ion positif dengan ion negatif menghasilkan
endapan ion di pipa.
2.4.
kondensor dan refrigeran akan melepas kalornya kepada air pendingin sehingga
air menjadi panas. Selanjutnya, air panas ini akan dipompakan ke menara
pendingin. Menara pendingin secara garis besar berfungsi untuk menyerap kalor
dari air tersebut dan menyediakan sejumlah air yang relatif dingin untuk
dipergunakan kembali di suatu instalasi pendingin, dengan kata lain menara
pendingin berfungsi untuk menurunkan suhu aliran air dengan cara mengekstraksi
panas dari air dan mengemisikannya ke atmosfer. Menara pendingin mampu
menurunkan suhu air lebih rendah dibandingkan dengan peralatan-peralatan yang
hanya menggunakan udara untuk membuang panas, seperti radiator dalam mobil.
Oleh karena itu, biayanya lebih efektif dan efisien energinya.
Cooling tower merupakan sistem penukar panas dari fluida ke udara,
umumnya zat yang didinginkan pada sistem ini adalah fluida cair. Prinsip kerja
cooling tower berdasarkan pada pelepasan kalor dan perpindahan kalor. Dalam
cooling water selain terjadi perpindahan kalor tetapi juga terjadi perpindahan
massa, perpindahan panas dan perpindahan massa terjadi dari air ke udara.
Cooling tower sangat dibutuhkan oleh industri sebab cooling tower
merupakan bagian dari utilitas yang banyak digunakan. Dimana cooling tower
memproses air yang panas menjadi air yang dingin yang digunakan kembali yang
bisa dirotasikan. Cooling tower salah satu alat yang juga mengolah air untuk
mengatasi masalah polusi lingkungan.
Cooling tower menggunakan penguapan dimana sebagian air diuapkan ke
aliran udara yang bergerak dan kemudian dibuang ke atmosfer sehingga, air yang
tersisa didinginkan secara signifikan. Air dingin yang dihasilkan dilewatkan
melalui saringan agar kotoran-kotoran atau padatan-padatan mineral tertahan dan
tidak melewati alat lainnya. Fungsi utama cooling tower adalah untuk memproses
7
air ( cooling water) yang panas menjadi air dingin sehingga dapat digunakan
kembali dengan spesifikasi air pendingin yang digunakan pada alat alat seperti
di jaket reaktor, heat exchanger, kondensor dan alat lainnya.
2.5.
1)
Berdasarkan arah aliran udara masuk terdapat dua aliran yaitu Cross flow
dan Counter current.
2)
Berdasarkan cara pemakaian alat bantu seperti fan atau blower ialah
Induced draf (alat bantu berada dibagian puncak tower) dan Force draf
(alat bantu berada dibagian bawah tower).
3)
2.6.
perpindahan kalor. Dalam cooling tower perpindahan kalor berlangsung dari air
ke udara dan menggunakan penguapan dimana sebagian air diuapkan ke aliran
udara yang bergerak dan kemudian dibuang ke atmosfir. Sehingga air yang
didinginkan secara signifikan dengan suhu yang dikehendaki.
Cooling tower ini beroperasi menurut prinsip difusi, dimana adanya
perubahan temperatur dari enam titik temperatur yang dapat mengakibatkan
perbedaan besarnya laju perpindahan massa yang terjadi. Besarnya laju
perpindahan massa dan perpindahan panas dipengaruhi oleh luas daerah kontak
8
antara fluida panas dan fluida dingin, lamanya waktu kontak, kecepatan fluida dan
temperatur fluida serta packing yang digunakan juga berpengaruh.
Pada cooling tower sebagian air menguap keudara dan kalor sensible
berpindah dari air panas keudara yang lebih dingin. Kedua proses itulah yang
mengakibatkan turunnya temperatur air. Untuk menjaga kesetimbangan air, kita
hanya perlu menambahkan air (make up water) untuk menggantikan air yang
hilang karena penguapan atau terbawa oleh udara.
2.7.
2.7.1. Packing
Karakteristik pengisian packing pada cooling tower:
1) Permukaan interfacial antara fuida yang akan didinginkan dengan fluida
yang mendinginkan besar.
2) karakteristik aliran fluida yang didinginkan pada packing harus
terjadi
pertukaran volume fluida yang besar melalui cross section tower yang
kecil tanpa loading/fleeding dan pressure drop yang rendah untuk gas.
3) Zat inert fluida dapat diproses secara kimia.
4) Mempunyai kekuatan struktural sehingga mudah dalam penanganan
dan instalasi dan biayanya murah dalam main.
Terdapat dua cara pengisian packing, yaitu secara random packing dan
regular packing. Jenis random packing yang digunakan, yaitu:
1) Rasching ring
2) Lessing ring
3) Partition ring
4) Belt saddle
5) Intalox saddle
6) Tellerate
7) Pall ring atau flexirin
Sedangkan regular packing yang digunakan, yaitu:
1) Double spiral ring
9
2) Section through expanded
3) Metal packing
4) Wood grid
2.7.2. Make-Up Water
Make-Up Water merupakan air pengganti dari losing. Perlengkapan
makeup untuk cooling tower terdiri dari penjumlahann dari evaporation loss, drift
loss dan blown down.
Dirumuskan pada persamaan (2.2) di bawah ini:
Wm = We + Wd + W
Keterangan:
Wm
Wd
Wb
We
= Evaporation Loss
(Rumus 2)
Wc
(Rumus 3)
Drift adalah air yang terdorong ke atas pada tower dischange vapor. Drift
loss adalah fungsi dari draft eliminator design yang bervariasi antara 0,1 dan 0,2
% dari air yang di supply ke tower. Perkembangan baru dalam eliminator design
memungkinkan untuk mengurangi menjadi dibawah 0,1 %. Blown down akan
mengurangi bagian dari sirkulasi air yang terkonsentrasi terhadap proses
evaporasi yang terjadi untuk menurunkan konsentrasi sistem solid atau padatan.
Blown down dapat dihitung dengan berdasarkan kepada jumlah siklus dari
konsentrasi yang dibutuhkan, untuk membatasi scale formation.
10
(Rumus 4)
atau
We
Wb = cycle 1
Keterangan: Wb
We
(Rumus 5)
(Rumus 6)
11
static lift. Cara menghitung reducing pompa adalah:
Pump bhp =
gal / min ( ht )
3.960 ( pump efficiency )
(Rumus 7)
make up yang digunakan adalah filter water. Hal ini mempunyai pengaruh yang
besar karena
filter
water
membawa
beberapa
komponen
yang
dapat
12
mengakibatkan timbulnya deposit maupun korosif pada alat cooling tower
tersebut. Lingkungan sekitar, sebagai media pendingin dari air pendingin di
cooling water adalah udara yang diambil dari sekitarnya, maka tidak lepas dari
kotoran atau benda asing lainnya yang dibawa udara masuk ke sistem air
pendingin, akibatnya terkontaminasi.
Proses yang terkait, yang dimaksud dengan proses terkait adalah bentuk
atau macam fluida yang didinginkan. Hal ini biasanya terjadi karena kebocoran
dari peralatan. Misalnya Heat Exchanger yang digunakan untuk pelumas gas
amonia atau gas sintesa, dan apabila terjadi kebocoran akan mengakibatkan
kontaminasi air pendingin. Bahan kimia, penggunaan bahan kimia melalui injeksi
tidak terkontrol menimbulkan efek samping. Kuantitas bahan kimia memengaruhi
besarnya efek yang terjadi pada alat cooling tower, efeknya adalah semakin
dominan jika jumlahnya semakin besar.
2.10.
Konstruksi menara pendingin secara garis besar terdiri atas kipas (fan),
kipas merupakan bagian terpenting dari sebuah menara pendingin karena
berfungsi untuk menarik udara dingin dan mensirkulasikan udara tersebut didalam
menara untuk mendinginkan air. Jika kipas tidak berfungsi maka kinerja menara
pendingin tidak akan optimal. Kipas digerakkan oleh motor listrik yang dikopel
13
langsung dengan poros kipas. Kerangka pendukung menara (tower supporter),
kerangka pendukung menara berfungsi untuk mendukung menara pendingin agar
dapat berdiri kokoh dan tegak. Tower supporter terbuat dari baja.
Rumah menara pendingin (casing), rumah menara pendingin (casing)
harus memiliki ketahanan yang baik terhadap segala cuaca dan umur pakai (life
time) yang lama. Casing terbuat dari seng. Pipa sprinkler, pipa sprinkler
merupakan pipa yang berfungsi untuk mensirkulasi air secara merata pada menara
pendingin, sehingga perindahan kalor air dapat menjadi efektif dan efisien.
Penampung air (water basin), water basin berfungsi sebagai pengumpul
air sementara yang jatuh dari filling material sebelum disirkulasikan kembali ke
kondensor. Water basin terbuat dari seng. Lubang udara (inlet louver), inlet louver
berfungsi sebagai tempat masuknya udara melalui lubang-lubang yang ada.
Melalui inlet louver akan terlihat kualitas dan kuantitas air yang akan
didistribusikan. Inlet louver terbuat dari seng.
Bahan Pengisi (filling material), Filling material merupakan bagian dari
menara pendingin yang berfungsi untuk mencampurkan air yang jatuh dengan
udara yang bergerak naik. Air masuk yang mempunyai suhu yang cukup tinggi
(33oC) akan disemprotkan ke filling material. Pada filling material inilah air yang
mengalir turun ke water basin akan bertukar kalor dengan udara segar dari
atmosfer yang suhunya (28oC). Filling material mempunyai peranan sebagai
memecah air menjadi butiran-butiran tetes air untuk memperluas permukaan
pendinginan sehingga proses perpindahan panas dapat dilakukan seefisien
mungkin. Oleh sebab itu, filling material harus dapat menimbulkan kontak yang
baik antara air dan udara agar terjadi laju perpindahan kalor yang baik. Filling
material harus kuat, ringan dan tahan lapuk.
2.11.
14
2) Temperatur udara dry bulb.
3)
4)
5)
6)