Anda di halaman 1dari 19

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

LAPORAN INDIVIDU

PROGRAM SM-3T TAHUN 2015


LPTK Penyelenggara : Universitas Negeri Makassar

Angkatan : V (Lima)

Kabupaten

: Teluk Bintuni

Provinsi

: Papua Barat

Nomor Peserta

: 2015061368

Nama Peserta

: Muhammad Alauddin Nur, S.Pd

Program Studi

: Pendidikan Bahasa Inggris

1. Keterlibatan Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan maupun Bupati
terhadap

Program

SM-3T

Angkatan

di

lokasi

pengabdian

(Sekolah,

Kecamatan/distrik)
Teluk Bintuni adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Papua Barat dan
menjadi satu tempat tujuan program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan
Tertinggal (SM-3T). Program SM-3T di Kabupaten teluk Bintuni mendapatkan respon
yang cukup positif dari pemerintah setempat, khususnya Dinas Pendidikan dan Bupati
Kabupaten Teluk Bintuni. Buktinya, Kabupaten ini menjadi salah satu tempat yang rutin
tiap tahunnya mendapatkan jatah penempatan gruru-guru SM-3T dari LPTK UNM. Secara
konstitusional pemerintah daerah dibawah kekuasaan negara memang harus bertanggung
jawab penuh atas terlaksananya pendidikan di wilayah daerah yang bersangkutan. Sejauh
ini secara umum saya memperhatikan bahwa intervensi pemerintah daerah terkait dengan
program SM-3T khususnya SM-3T Angkatan V bisa dikatakan sudah cukup baik namun
masih belum maksimal. Hal ini dapat terlihat dengan kedatangan kami guru SM-3T mulai
Angkatan I s.d Angkatan V yang diterima dengan baik di kabupaten ini akan tetapi perlu
kita ketahui program ini telah berjalan selama kurang lebih 5 (Lima) tahun atau dengan
kata lain SM-3T Angkatan V bukan lagi merupakan sesuatu yang asing di mata Pemda
setempat.
Oleh karena itu, sesuatu yang semestinya dilakukan oleh Pemda setempat adalah
bagaimana mereka melakukan feedback sebagai upaya sebagai timbal balik serta
menunjukkan respon mereka secara riil terhadap kontribusi SM-3T selama lima tahun

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

terakhir ini. Tendensi yang kami kemukakan tidak dalam maksud untuk mndapatkan
imbalan atas setiap tugas yang kami lakukan sebagai guru SM-3T, karena apa yang kami
lakukan ini memang murni pengabdian dari dalam hati. Tetapi, kami hanya ingin
mendapatkan perhatian yang layak. Perhatian yang kami maksudkan adalah adanya
pembenahan fasilitas misalnya tempat tinggal yang layak dll. Karena sebagaimana yang
saya alami di lapangan, penempatan di SMA Negeri Meyerga khususnya di Kampung
Meyerga Distrik Moskona Barat, perumahan guru-guru SMA ditempatkan di bekas
Puskesmas Pembantu (PUSTU) yang mana menurut kami sudah tidak layak huni lagi
karena beberapa bagian bangunannya sudah cukup rapuh dan lapuk untuk di tinggali.
Selain itu saya melihat kurangnya antusiasme Pemda, selama kami berangkat dari
Makassar baik itu kami berada di kota (lepas sambut) ataupun di lokasi penempatan (SMA
Negeri Meyerga Distrik Moskona Barat) belum pernah sekalipun kunjungan yang
dilakukan oleh Bupati kepada kami. Rencana kunjungan yang pernah di informasikan
yaitu tanggal 28 Oktober 2015 ke Distrik Moskona Barat pun tidak terealisasikan sehingga
rencana kami untuk komunikasi langsung (dialog ataupun musyawarah dsb.) dengan orang
nomor satu di kabupaten ini pun tidak ada. Terkait monitoring kegiatan, Bupati dan Dinas
terkait sesuai dengan bayangan kami adalah partner ataupun payung kami selama
menjalankan tugas di (Sekolah/Distrik). Namun yang kami temukan, terdapat programprogram yang sama sekali tidak ada Follow Up yang dilakukan terutama dari Dinas
terkait. Seperti contoh Program Pemberantasan Buta Huruf (PBH) maupun Program
Bimbingan Belajar Paket, kami sebagai pelaksana dilapangan sangat berharap adanya
monitoring dan evaluasi yang berkesinambungan yang Dinas lakukan, namun pada
kenyataannya tidak ada sama sekali. Padahal menurut kami itu adalah kesempatan yang
tepat untuk memberikan semangat kepada para peserta belajar serta mengecek sejauh
mana program tersebut berjalan untuk menentukan kebijakan yang perlu dilakukan ke
depannya.
2. Kekuatan hubungan Pemerintah daerah terhadap LPTK Universitas Negeri
Makassar dalam keterlibatan langsung SM-3T Angkatan 5 di lokasi pengabdian
(Sekolah, Kecamatan/distrik)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

Program SM-3T yang diadakan di Kabupaten Teluk Bintuni telah berlangsung


sejak program ini dimulai dari tahun 2011 hingga sekarang. Pada saat program ini dimulai
Kabupaten Teluk Bintuni termasuk daerah yang rutin menjadi sasaran 3T dan menjadi
tujuan LPTK Universitas Negeri Makassar untuk terus mengirim pendidik yang
berdedikasi dimulai dari Angkatan I sampai Angkatan V agar senantiasa mengabdi
mencerdaskan generasi Bangsa. Hal ini membuktikan adanya kekuatan hubungan baik dan
harmonis secara antara PEMDA Kab. Teluk Bintuni dengan LPTK Universtas Negeri
Makassar dengan terus mengirim peserta SM-3T ke Kabupaten Teluk Bintuni.
3. Komitmen Pemerintah daerah terhadap program SM-3T Angkatan 5 di lokasi
Pengabdian (Sekolah, Kecamatan/distrik)
Seacara umum Pemda belum menunjukkan upaya rill mereka secara langsung yang
bisa kami jadikan sebagai tolak ukur komitmen mereka. Hal itu dapat kami maklumi, jika
saja SM-3T baru saja terlibat tahun ini di kabupaten ini, tetapi program ini sudah
berlangsung selama hampir 5 (lima) tahun. Namun sekali lagi perhatian mereka secara
langsung serta fokus mereka kepada kami rasa belum maksimal. Secara verbal, Dinas
terkait sering menyampaikan respon positif mereka terkait dengan kehadiran kami, namun
respon timbal balik mereka dari segi tindakan nyata kepada SM-3T belum memadai.
Contoh kecil mengenai tempat tinggal, tempat kami tinggal di kota dari segi ukuran tidak
sesuai dengan jumlah kami sehingga kami harus berdesak-desakan begitu pun tempat
tinggal kami di lokasi penugasan (SMA Negeri Meyerga Distrik Moskona Barat), kondisi
bangunan tempat tinggal kami sudah kurang layak huni.
4. Ketepatan sasaran, ditinjau dari lokasi, sekolah, lingkungan sekolah, masyarakat
setempat, kultur budaya, dll.
SMA Negeri Meyerga secara geografis dan urgensi kebutuhan guru saya rasa sudah
sangat tepat untuk penempatan peserta SM-3T. Kriteria syarat penempatan peserta SM-3T
yaitu ada pada 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Dikatakan Terdepan karena
Provinsi Papua Barat secara umum menjadi salah satu wilayah yang berbatasan langsung
dengan negara tetangga. Dikatakan Terluar karena Distrik Moskona Barat, khususnya
Kampung Meyerga merupakan salah satu Distrik yang tergolong berada di pedalaman
Papua Barat. Lokasi tersebut lumayan jauh dari kota Bintuni yaitu sekitar 320 km. Untuk

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

dapat sampai ke lokasi saya perlu berganti-ganti alat transportasi mulai dari menumpang
mobil Hilux, menyeberang dengan perahu Longboat, menumpang ojek motor hingga
berjalan kaki, yang kesemuanya transnportasi itu memakan biaya yang sangat mahal bagi
kantong kami.. Dikatakan Tertinggal karena Distrik Moskona Barat Jauh dari kesan
modern, jauh dari sentuhan teknologi canggih, jauh dari hiruk pikuk kota, karena di
Distrik ini tidak dilengkapi dengan aliran listrik, jaringan seluler, dan bahkan di saat-saat
tertentu kami harus berjalan kaki cukup jauh untuk bisa mendapatkan air bersih. Dari segi
pendidikan, jumlah tenaga guru yang ada di SMA Negeri Meyerga masih terkendala pada
kuantitas guru mata pelajaran. Dengan adanya peserta SM-3T tenaga guru sudah
bertambah meskipun itu belum tercukupi, namun masih terdapat kekurangan pada
kualifikasi guru yang belum sesuai (guru mengajar mata pelajaran tidak sesuai dengan
latar belakang pendidikan).
5. Peserta SM-3T Angkatan V di Distrik Moskona Barat
Kabupaten Teluk Bintuni mendapatkan kuota peserta sebanyak 40 orang. Distrik Moskona
Barat dengan pusat Distrik adalah Kampung Meyerga. Jumlah peserta SM-3T angkatan V
yang bertugas adalah 2 (dua) orang dari LPTK UNM, yaitu :
a. Muhammad Alauddin Nur, S.Pd, ( Pendidikan Bahasa Inggris)
b. La Ode Imba, S.Pd, (Pendidikan Biologi)
6. Peserta SM-3T Angkatan V di SMA Negeri Meyerga
SMA Negeri Meyerga. Jumlah guru SM-3T angkatan V yang bertugas di sekolah tersebut
sebanyak 2 (dua) orang dari LPTK UNM, yaitu :
a. Muhammad Alauddin Nur, S.Pd, ( Pendidikan Bahasa Inggris). Mata pelajaran yang
diajarkan yaitu Bahasa Inggris, TIK, dan Penjaskes.
b. La Ode Imba, S.Pd, (Pendidikan Biologi). Mata pelajaran ang diajarkan yaitu
Biologi, Kimia, dan Sejarah.
7. Ketepatan penempatan peserta SM-3T berdasarkan kesesuaian dengan kebutuhan
sekolah
Penempatan peserta SM-3T sudah sesuai dengan kebutuhan sekolah karena di
SMA Negeri Meyerga memang tidak memiliki guru mata pelajaran Bahasa Inggris dan
Biologi. Mengingat mata pelajaran Bahasa Inggris ini menjadi mapel yang akan masuk
dalam daftar Ujian Nasional (UN), jadi penempatan kedua peserta di SMA Negeri Meyado
sudah sangat tepat. Namun demikian, SMA Negeri Meyerga adalah sekolah yang baru

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

didirikan. Tentunya masih banyak kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahu pada


sekolah tersebut. Salah satunya adalah pada kuantitas guru. Masih banyak mata pelajaran
yang belum sesuai dengan kualifikasi guru yang ada seperti Pkn, Kimia, Fisika, Sosiologi,
Sejarah, Muatan Lokal, Penjaskes, Agama dan Kesenian. Jadi total guru yang dibutuhkan
sekolah ini setidaknya ada 9 (sembilan) orang,
8. Penyusunan perangkat pembelajaran: RPP, bahan ajar, alat dan media, dan evaluasi
Peserta selama menjalankan tugas membuat Silabus, RPP, menyusun Bahan Ajar,
Media serta Evaluasi (Terlampir). Namun demikian, harus saya akui bahwa terdapat
beberap kendala dalam penyusunan media pembelajaran, karena keterbatasan fasilitas
terutama aliran listrik yang tidak ada sehingga menyebabkan kami harus menyusun dan
membuatnya secara manual. Penyediaan bahan ajar seperti buku cetak belum ada. Namun,
pemanfaatan alam sekitar sebagai alat dan media pembelajaran dapat mengatasi masalah
keterbatasan ini
Adapun pada penyusunan bahan ajar, kami belum bisa berpedoman pada
Kurikulum 2013 (K-13), karena kualifikasi dan kecakapan siswa baik dari aspek kognitif,
psikomotor, dan afektif masih sangat minim, bahkan seringkali saya harus kembali
mengajarkan materi-materi SD dan SMP untuk menata serta menggali kembali kualitas
akademik mereka.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun disesuaikan dengan
kebutuhan siswa dan media pembelajaran yang tersedia. Lokasi penempatan yang berada
di pedalaman tidak memungkinkan pembelajaran dengan menggunakan media elektronik
disebabkan oleh tidak adanya aliran listrik. Terkadang kegiatan pembelajaran yang
direncanakan tidak pernah terlaksana dengan tuntas karena waktu pembelajaran yang
tidak efektif dan persentase kehadiran siswa yang sangat minim.
9. Pelaksanaan tugas mengajar
Kurangnya guru di sekolah penugasan (SMA Negeri Meyerga) membuat kami
guru-guru merangkap ke mata pelajaran lain.Adapun mata pelajaran yang saya ajarkan
yaitu :
a. Bahasa Inggris kelas X sebanyak 2 jam/minggu dan Kelas XI sebanyak 2
jam/minggu, dan kelas XII sebanyak 2 jam/minggu.

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

b. TIK kelas X sebanyak 2 jam/minggu dan Kelas XI sebanyak 2 jam/minggu, dan


kelas XII sebanyak 2 jam/minggu.
c. Penjaskes kelas X sebanyak 2 jam/minggu dan Kelas XI sebanyak 2 jam/minggu,
dan kelas XII sebanyak 2 jam/minggu.
d. Adapun saya mendapatkan tugas tambahan dari Kepala Sekolah sebagai Wakil
Kepala Sekolah Bagian Hubungan Masyarakat (Humas).
10. Pemberian Bimbingan Belajar
Selain melaksanakan tugas mengajar di sekolah, kami juga memberikan bimbingan
belajar serta olahraga kepada siswa. Beberapa bimbingan yang diberikan yaitu :
a. Pengembangan diri pencak silat. Ini merupakan pengembangan diri yang baru dan
seidikit terlihat asing bagi siswa. Tetapi antusiasme terhadap kegiatan ini sangat
tinggi, hal itu terlihat dari banyaknya peserta yang ikut bergabung. Bukan hanya
dari siswa SMA Negeri Meyerga, tetapi juga dari siswa SMP dan SD. Kegiatan ini
juga mendapatkan banyak dukungan dari warga sekitar. Tidak sedikit warga yang
ikut menyaksikan latihan kami setiap harinya.
b. Bimbingan selanjutnya di bidang olahraga yaitu pada sepak bola dan bola volli
dilaksanakan di pagi ataupun sore hari bertempat di lapangan utama Distrik
Moskona Barat.
11. Pembuatan Administrasi Sekolah
Administrasi sekolah adalah komponen penting dari sekolah selain guru dan siswa.
Dengan adanya kelengkapan administrasi di tiap sekolah dapat membantu terbentuknya
sekolah yang maju. Penyusunan administrasi sekolah dilakukan oleh pegawai tata usaha
di sekolah tersebut dan biasanya dibantu oleh para guru dan juga peserta SM-3T.
Adapun Administrasi sekolah yang pernah dikerjakan oleh peserta SM-3T, yaitu:
a. Penyusunan RPP
b. Pembuatan Jadwal Pelajaran
c. Pembuatan Struktur Organisasi
d. Pembuatan absensi siswa
e. Pembuatan rekapitulasi nilai siswa
12. Pelaksanaan Program Kerja Bidang Kemasyarakatan
Selama
di
lokasi
penugasan
(Distrik

Moskona

Barat)

melaksanakan/berpartisipasi pada kegiatan dalam bidang kemasyarakatan yaitu :


a. Kerja bakti di sekitar lingkungan tempat tinggal/ sekolah.

saya

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

b. Perbaikan pipa saluran air bersih di Profil Tank.


c. Membantu persiapan Hari Raya Natal dan Paskah, h serta pembangunan Gereja
Kampung.
d. Program Pemberantasan Buta Huruf (PBH) bagi warga belajar Distrik Moskona
Barat. Waktu dan Tempat Pelaksanaan yaitu Setiap Hari Selasa, Rabu dan Kamis
Pukul 14.00 WIT bertempat di Ruang Kelas SD Inpres Meyerga Kampung
Istewkim.
e. Pembinaan Olahraga Distrik Moskona Barat berupa olahraga rutin bola volli dan
sepakbola (siswa dan Masyarakat). Waktu dan tempat pelaksanaan : waktu
dikondisikan bertempat di lapangan Distrik Moskona Barat, lapangan Kampung
Meyerga serta lapangan Kampung Mahti.

13. Profil Sekolah


a. Siswa
Nama Sekolah
SMA Negeri
Meyerga

Jumlah
Rombel

Jumlah Siswa
Kelas
X

Kelas XI Kelas XI
3

23

b. Guru
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jumlah guru yang bertugas di SMA Negeri
Meyerga di luar guru SM-3T hanya ada 5 (lima) orang.
No
1.

Nama Guru
Esau G. Rumbiak
S.Pd

Jenis
kelamin

Status

Laki-laki

Kepala
Sekola
h

2.

Riwan, S.Pd

Laki-laki

Guru

3.

Muhammad

Laki-laki

Guru

Kualifika
si
S1
Pendidika
nGeografi
S1
Bahasa
Indonesia
S1

Pangkat
/Gol
III/a

Seritifikasi
Sudah Belu
m
-

Belu
m

Ket.
PNS
Honore
r
Sekolah
SM-3T

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

Alauddin Nur, S.Pd


4.

La Ode Imba, S,Pd

Laki-laki

Guru

5.

Dwi Nurul S.,


S.Pd., Gr.

Perempua
n

Guru

6.

Fiktorani Tinenta,
S.Pd., Gr.

Perempua
n

Guru

7.

Samuel Manda,
S.Pd

Laki-laki

Guru

Pendidika
n
Ekonomi
S1 Penjas
S1
Matematik
a
S1
Ekonomi
S1
Matematik
a

SM-3T

III/a

Sudah

GGD

III/a

Sudah

GGD

Honore
r
Sekolah

c. Sarana dan Prasarana Sekolah


SMA Negeri Meyerga juga belum memiliki gedung sekolah milik sendiri. Gedung
yang selama ini digunakan adalah gedung milik SD Inpres Meyerga (termasuk dalam
data berikut).
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Kondisi
Ruang

Jumlah
Berfungsi

Kelas
Mushollah
Laboratorium
Lab. komputer
Perpustakaan
Osis
Guru
KepalaSekolah
Bimbingan dan Konseling
WC Guru danPegawai
WC untuk Siswa
Gudang
Koperasi
Kantin

3
2
-

3
-

Tidak
Berfungsi
2
-

14. Kendala/Hambatan di Lokasi Pengabdian


Ada banyak kendala yang kami temui dan hadapi di lokasi penugasan (Distrik
Moskona Barat). Namun kembali pada substansi SM-3T yaitu sasaran yang sebenarnya
yaitu daerah yang benar-benar banyak kendalanya. Bagaimanapun kendala itu kami

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

harus menghadapinya karena kondisi ideal secara umum biasanya hanya ditemui wilayah
perkotaan.
a. Program Kependidikan/ Lingkungan sekolah
Beberapa kendala yang ada berkaitan dengan kegiatan kependidikan dan situasi sekolah
tempat penulis mengabdi, yakni:
1) Bangunan/gedung milik sekolah SMA Negeri Meyerga belum ada sehingga
berpengaruh pada waktu belajar siswa yang harus belajar di siang hari karena
menumpang gedung SD/SMP.
2) Jumlah Guru yang masih sangat minim dan belum sesuai kualifikasi yang
dibutuhkan.
3) Semangat dan motivasi belajar siswa yang masih sangat-sangat rendah.
4) Tidak adanya buku pedoman/referensi untuk siswa.
5) Belum adanya perpustakaan, sehingga buku-buku tidak ada yang dapat dijadikan
sarana menemukan informasi bagi siswa dan guru.

b. Program Kemasyarakatan/Lingkungan
Dalam kaitannya dengan beberapa program kemasyarakatan, saya juga mendapatkan
kendala-kendala seperti :
1) Kendala yang pertama dimulai pada jarak Kota Kabupaten Teluk Bintuni menuju
Distrik Moskona Barat yang tergolong cukup jauh (sekitar 320 km) jarak tersebut
jika kondisi jalan aspal tentunya biasa saja namun yang ada adalah jalan berkerikil
koral serta berliku dan mendaki sehingga kadang menghambat perjalanan. Hal
tersebut menyebabkan bahan makanan, transportasi, dan informasi seperti
pengiriman berita berupa surat terkadang lambat.
2) Partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan masih sangat
kurang karena kebanyakan masyarakat lebih memilih untuk melakukan aktivitas
pribadinya demi kebutuhan keluarga. Sebagai contoh, dalam pembersihan tempat
pendirian Gereja baru. Waktunya harus diundur beberapa kali karena kurangnya
masyarakat yang ikut berpartisipasi.
3) Pengawasan pemilu dan kampanye parpol yang kurang ketat dan turut
mengikutsertakan anak kecil utamanya para siswa, menyebabkan banyaknya siswa
yang tidak masuk sekolah, bahkan ada beberapa hari dimasa kampanye calon Bupati
dan Wakil Bupati Kab. Teluk Bintuni dimana tidak ada seorang pun siswa yang

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

masuk sekolah akibat kelelahan dalam ikut kampanye salah satu pasangan Cabup
dan Cawabup tersebut.
4) Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan masih sangat minim.
5) Tidak adanya sumber listrik/jaringan komunikasi serta fasilitas seperti komputer
serta fotokopi sehingga mempersulit dalam urusan administrasi serta persuratan.
6) Harga barang-barang yang berkisar dua kali lipat atau lebih dari harga normal.
7) Kondisi tempat tinggal untuk guru sudah tidak layak.
8) Batas pergaulan dan kekerabatan antara warga hampir tidak ada. Rasa hormat
kepada yang lebih tua masih cenderung minim sehingga kadang terdengar kata-kata
yang tidak layak dan memicu pertengkaran.
9) Rasa takut yang berlebihan phobia terhadap kejahatan Suanggi yang menurut
masyarakat setempat adalah pembunuh bayaran. Hal ini biasanya membuat
mereka/siswa takut untuk keluar rumah dan pergi ke sekolah sehingga ketinggalan
pelajaran.
15. Rekomendasi Cara Penyelesaian Kendala/Hambatan di Lokasi Pengabdian
Berbagai upaya dalam menghadapi kendala-kendala telah kami lakukan. Namun
kami menyadari apa yang diupayakan sepenuhnya belum bisa memberikan hasil yang
maksimal :
a. Program Kependidikan/ Lingkungan sekolah
Adapun rekomendasi upaya yang dilakukan terkait dengan kendala-kendala yang
dihadapi dalam program kependidikan/lingkungan sekolah adalah, yakni:
1) Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan harus tanggap dan bertindak cepat dalam
mengadakan pembangunan gedung sekolah dan fasilitas sekolah lainnya untuk SMA
Negeri Meyerga, demi meratanya tingkatan pendidikan di Kampung Meyerga.
Karena belajar pada siang bagi siswa sangat tidak efektif utamanya karakteristik
siswa di tempat ini mudah bosan dan punya banyak kegiatan di kebun yang biasanya
dilakukan bertepatan dengan jadwal sekolah mereka.
2) Pemerintah setidaknya merespon kekurangan guru dengan menempatkan guru-guru
yang profesional dan memiliki kualifikasi yang tepat terhadap kebutuhan guru di
sekolah, atau di SMAN Meyerga secara khusus, sehingga dapat memberikan sajian
pendidikan yang berkualitas demi terwujudnya pendidikan yang merata bagi seluruh
Bangsa Indonesia.

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

3) Harus diadakan pertemuan-pertemuan yang rutin antara dinas pendidikan dengan


pihak sekolah, kepala kampung, ketua LMA (Lembaga Musyawarah Adat), serta
warga masyarakat untuk mensosialisasikan pentingnya pendidikan bagi kemajuan
bangsa.
4) Pemerintah harus lebih peka terhadap situasi dan kondisi SMAN Meyerga yang
meskipun berada di dareh terpencil harus tetap mendapatkan perhatian dan suplai
buku-buku referensi belajar agar mereka mendapatkan pedoman dalam setiap
pembelajarannya.
b. Program Kemasyarakatan/Lingkungan
Adapun rekomendasi upaya yang dilakukan terkait dengan kendala-kendala yang
dihadapi dalam program kemasyarakatan/lingkungan yakni :
1) Dalam upaya memangkas waktu dari Kota Kabupaten Teluk Bintuni menuju Distrik
Moskona Barat yang tergolong jauh (sekitar 320 km), pemerintah dalam hal ini
Dinas PU harus segera mengadakan pembenahan jalan dan jembatan menuju tempat
terkait meski berada dipedalaman sekalipun agar akses menuju tempat tersebut
semakin mudah dan membuat harga-harga barang tidak terlalu melambung tinggi.
2) Pemerintah dalam hal ini Kepala Distrik, atau Kepala Kampung harus menjalin
hubungan dan komunikasi yang baik dengan masyarakat, agar masyarakat merasa
diawasi, dipantau, dan diperhatikan sehingga antusiasme dan partisipasi mereka
dalam setiap kegiatan akan semakin meningkat.
3) Panwaslu harus turun tangan, memantau, mengawasi dengan cermat pelaksanaan
kampanye politik sehingga anak kecil, siswa, guru-guru tidak terlibat lagi dalam
kegiatan kampanye yang dapat menghambat pelaksanaan kegiatan akademik di
sekolah.
4) Pengadaan aliran listrik baik oleh pemerintah kabupaten atau pemerintah distrik
setempat agar masyarakat juga dapat melihat seperti di tempat-tempat lain. Selain
itu, diperlukan adanya tower operator seluler yang dapat mempercepat akses
informasi atau pesan dari dan ke daerah lain.
5) Pemerintah harus memberikan perhatian dan tindakan nyata terhadap fasilitas yang
diberikan kepada guru-guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Sehingga guru-guru
bisa betah di penempatannya agar pelaksanaan proses belajar mengajar lebih lancar.
Dari apa yang saya lihat di lapangan, para guru-guru harus rutin ke kota untuk

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

membeli bahan makanan serta untuk menghubungi sanak saudara di kampung


sehingga tidak jarang sekolah diliburkan untuk sementara.

16. Foto-foto lokasi tugas serta kegiatan-kegiatan.

Perjalanan menuju lokasi penempatan

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

Tempat tinggal peserta (bekas PUSTU)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

SMA Negeri Meyerga

Tenaga Pengajar SMA Negeri Meyerga

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

Proses Belajar Mengajar

Sosisalisasi pencegahan HIV AIDS bersama aparat kesehatan

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

Pembuatan tenda pertemuan kampung

Olahraga rutin bersama siswa dan masyarakat

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

Pengembangan diri pencak silat

Pelaksanaan UN

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

Pembuatan kebun sekolah

Gotong royong pembuatan gereja kampung

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)


PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU (P3G)
Jalan A. P. Pettarani Makassar Gd. PhinisiWing C Lt. 4
Telepon 0411 5484124 , Fax. 0411 880874, 868794
Email : p3g@unm.ac.id
Laman : p3g.unm.ac.id

Demikian laporan individu ini disusun sedemikian adanya sebagai bentuk


pertanggungjawaban dan komitmen saya sebagaimana seorang guru SM-3T. Salam
MBMI
Bintuni, Juni 2016

Anda mungkin juga menyukai