Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(2)
Mata Pelajaran

: Seni Budaya (Pendidikan Seni Rupa)

Kelas / Program

: XII / Bahasa, Ilmu Sosial, Ilmu Alam

Semester

: 2

Pertemuan ke-

: 1

Alokasi Waktu

: 2 x 45 menit ( 1 X Pertemuan )

I.Standar Kompetensi

: 2. Mengekspresikan diri melalui karya seni kriya.

II.Kompetensi Dasar

:
2.1

Merancang

memanfaatkan

karya

teknik

dan

seni

kriya

corak

di

dengan
wilayah

nusantara.
III.Indikator

Merancang benda kriya


Menjelaskan menjelaskan

IV. Tujuan Pembelajaran


A. Akademik

perkembangan

seni ilustrasi di Indonesia.


Menjelaskan unsur utama gambar ilustrasi
Menyebutkan ragam gambar ilustrasi
Mengenal alat dan media ilustrasi

Siswa dapat merancang benda kriya


Siswa dapat menjelaskan menjelaskan

perkembangan seni ilustrasi di Indonesia.


Siswa dapat menjelaskan unsur utama

gambar ilustrasi
Siswa dapat menyebutkan ragam gambar

ilustrasi
Siswa dapat mengenal alat dan media
ilustrasi

B. Nilai nilai Karakter Budaya dan Bangsa

Tekun

(Disiplin).
Menghargai hasil karya orang lain ( Peduli

Budaya)
Menggunakan produk dalam negeri (cinta

tanah air)
Mencari konsep dan gagasan baru, serta

mengikuti

pelajaran

di

kelas

bertanya yang kurang jelas (kreatif)


V. Materi Pembelajaran
MERANCANG KARYA SENI KRIYA NUSANTARA
A. Merancang Benda Kriya
Unsur dunia seni rupa yang utama adalah gambar sehingga
gambar dikenal sebaga ibu dari dunia kesenirupaan pada umumnya.
Melalui gambar manusia dapat menuangkan imajinasi dan gagasan
kreatifnya. Gambar merupakan bahasa manusia yang paling penting
dan selalu mewarnai peradaban bangsa-bangsa tiap zaman. Kita
mengenal gambar purba seperti di gua Leang-Leang, Sulawesi Selatan
dan gambar dekoratif di gua-gua kepulauan Papua. Hal itu
menunjukan bahwa sejak zaman prasejaarah manusia telah mengenal
gambar sebaga alat untuk berekspresi maupun berkomunikasi. Di era
modern, gambar menempati peranan yang sangat penting. Tidak hanya
sebagai ekspresi seni, tapi terutama untuk mengkomunikasikan
gagasan desain. Gambar memiliki peranan dalam mengkomunikasikan
keinginan kita. Ketika kita ingin membuat pakaian yang sesuai dengan
keinginan kita, maka kita harus membuat desain pakaian tersebut
untuk diberikan kepada penjahit. Dengan perkembangan computer
grafis,

hampir

semua

hal

kini

dapat

diterjemahkan

dan

dikomunikasikan melalui gambar, baik untuk perancang, presentasi,


informasi, maupun data-data penting lainnya.
B. Perkembangan Seni Ilustrasi di Indonesia
Ilustrasi adalah gambar ekspresif untuk memperjelas suatu narasi atau
cerita. Ilustrasi gambar hitam putih ataupun gambar berwarna. Dalam
membuat ilustrasi, banyak penggambar yang mengkomposisikannya
dengan foto, teks, huruf, dan juga unsur rupa lainnya.

Fungsi ilustrasi itu sendiri adalah gambar yang dapat diperkuat isi
cerita ( gambar yang membantu pembaca untuk mengembangkan
imajinasinya). Ilustrasi juga dapat berupa wajah dari keseluruhan cerita,
seperti halnya ilustrasi kulit luar buku atau ilustrasi cerita pendek. Namun
demikian, ada pula gambar ilustrasi yang dikerjakan tanpa unsur ekspresi,
seperti gambar ilmiah, gambar bagan, gambar keterangan, dan karya yang
bobot keakuratannya tinggi.
Dalam
membuat
ilustrasi,

banyak

oenggambar

yang

mengkomposisikan dengan foto, teks, huruf, dan juga dengan unsur rupa
lainnya. Seni ilustrasi di Indonesia sudah dikenal sejak lama, hanya tidak
sepopuler saat ini. Hal ini terbukti dengan banyaknya gambar gambar
yang terdapat

di lembaran daun lontar yang fungsinnya juga sebagai

penghias. Contoh lainnya yaitu wayang beber.


Wayang ini berupa lembaran ilustrasi yang ceritanya di tuturkan di
muka umum oleh seorang dalang, bukan dimainkan seperti boneka
(wayang kulit dan wayang golek). Pada masa orde baru, ilustrator
indonesia berkembang dengan pesat bagaikan jamur di musim hujan,
terutama

buku-buku cerita maupun buku pengetahuan dari berbagai

penerbit.
Berikut ini adalah ilustrator yang bekerja sama pada majalah maupun

koran terbitan indonesia.


Heng Ngantung, pada majalah Intisari
Delsy Syamsumar, pada majalah Varia
G.M Sidharta, pada harian Kompas
Danarto, Mulyadi W., dan Ipe Maruf, pada majalah Si Kucing
Teguh Santoso pada majalah Tanah Air
Cahyono dan Adi Permadi, pada majalah Bobo
S. Prinks, pada majalah Tempo
Prie G.S. Gunawan, pada harian Suara Merdeka dan Cempaka

C. UNSUR UTAMA GAMBAR ILUSTRASI


1. Gambar Manusia
Salah satu objek yang paling menarik adalah manusia dengan
berbagai usi, kehidupan sosial, mimik, karakter, dan geraknya. Ada
beberapa hal yang menjadi fokus dalam menggambar manusia (proporsi,
otot, jenis kelamin, dan sudut pandang penggambar (posisi))

Beberapa sekolah seni rupa di Eropa sudah sejak lama memberi


pelajaran mengenai anatomi tubuh manusia sebagai pra pelajaran melukis.
cara tersebut cukup efektif dan dapat diadopsi di Indonesia.
2. Gambar Binatang
Menggambar hewan juga menjadi objek menarik karena binatang
memiliki banyak spesies dan jenis yang membuatnya menjadi beraneka
ragam.
3. Gambar Tumbuhan
Menggambar tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu secara
sederhana dan lengkap.
D. CORAK GAMBAR ILUSTRASI
Realis berarti gambar dibuatg seperti objek aslinya. Gambar
ilustrasi yang bersifat karikatural dibedakan menjadi dua yakni karikatur
dan gambar kartun.
E. RAGAM GAMBAR ILUSTRASI
Penampilan gambar ilustrasi meliputi:
1. Gambar Ilustrasi Realis Atau Naturalis
2. Gambar Ilustrasi Dekoratif
3. Gambar Karikatur
4. Gambar Komik Atau Cerita Bergambar
5. Ilustrasi Pada Buku Pelajaran
6. Vignette
F. ALAT DAN MEDIA ILUSTRASI
1. Media Gambar
2. Alat Gambar
3. Media Pewarna ( pesil gambar, cat air, cat minyak, cat poster, cat
acrylic, cat semprot, pastel, pastel lunak)
4. Sketsa
VI.

Strategi dan Metode Pembelajaran


a. Strategi
: Meaningful Learning (Menjelaskan)
b. Metode Pembelajaran: Cooperative Learning (Siswa berdiskusi
mengenai materi pembelajaran bersama teman sekelas)
c. Tipe
: Learning Together (Guru bersama siswa
belajar bersama)

VII.

Langkah Langkah Pembelajaran

No Struktur
.
1.

Pendahuluan/
apresiasi

Kegiatan

Alokasi
Waktu
( 15 menit )

1. Memberi salam
2. Presensi

terhadap

kehadiran siswa.
3. Menyampaikan

atau

menginformasikan
kompetensi

dasar

yang

akan di capai dalam materi


yang di ajarkan.
4. Memberikan
2.

tentang

motivasi
pentingnya ( 60 menit )

mempelajari seni rupa.


Kegiatan inti

A. Eksplorasi (menggali)
1. Guru memberikan materi
pembelajaran.
2. Siswa membaca materi
pembelajaran dari buku
LKS.
B. Elaborasi ( membandingkan)
1. Dengan
membaca
materi

pembelajaran

siswa

mendapatkan

refrensi

mengenai

materi terkait.
2. Siswa mendiskusikan
bersama kelompoknya
mengenai

materi

pelajaran.
C. Konfirmasi (pengaatan)
1. Hasil diskusi siswa
perlu
3.

dengan

dikuatkan
bantuan

beberapa refrensi atau


media

media

( 15 menit )

pembelajaran.
2. Guru
memberikan
penguatan

atau

pernyataan jika siswa


mengalami kesulitan.
1. Guru

bersama

siswa

mengadakan koreksi pada


Penutup

materi

yang

telah

pelajari.
2. Guru bersama
siswa

sama
memberi

kesimpulan
penguatan

di

sebagai
setiap

akhir

proses pembelajaran.
3. Guru
memberikan
informasi kepada siswa
mengenai rencana materi
pelajaran pada pertemuan
berikutnya

(siswa

diberitahukan

untuk

membawa buku gambar,


pensil, drawing pen dan
sebagainya sebagai sarana
penunjang

kegiatan

pembelajarannya
berikutnya

yaitu

mendesain motif ragam


hias nusantara.
4. Mengakhiri
pertemuan
dengan

mengucapkan

salam paramasanti.
VIII.

Sumber Belajar, Bahan atau Alat dan Media :


Sumber :

1. Tim Edukatif HTS. 2012. Modul Seni Rupa Untuk


Semester Gasal kelas XI. Surakarta : CV Hayati
Tumbuh Subur.
2. Margono, dkk. 2005. Apresiasi seni 2. Jakarta :
Yudhistira.
3. Media Cetak, audio visual dan Buku buku seni rupa
yang relevan
4. Budaya Setempat.
IX.

Penilaian hasil belajar


-

No.
1.
2.
3.
4.
5.

Afektif

: keaktifan siswa di kelas

Aspek afektif

Nilai
0

Partisipasi
Aktivasi
Motivasi
Keberanian bertanya
Kemampuan menanggapi

Keterangan :
0. = tidak ada partisipasi, aktifitas, motivasi, pertanyaan dan tanggapan dari siswa
1. = kurang; partisipasi, aktifitas, motivasi, pertanyaan dan tanggapan dari siswa
hanya sekitar 20%
2. = cukup; partisipasi, aktifitas, motivasi, pertanyaan dan tanggapan dari siswa
sekitar 40%.
3. = Baik; partisipasi, aktifitas, motivasi, pertanyaan dan tanggapan dari siswa
sekitar 60 %
4. = Amat baik; partisipasi, aktifitas, motivasi, pertanyaan dan tanggapan dari
siswa di atas 60%.
-

Koginitif

: kecerdasan siswa dalam menerima pelajaran

Psikomotor

: tingkah laku siswa dalam mengikuti pembelajaran

Teknik/ Bentuk penilaian : non tes ; pengamatan selama proses mengajar

Anda mungkin juga menyukai