Anda di halaman 1dari 3

Tugas Terstruktur

Struktur dan Perkembangan Tumbuhan 1


Persik (Prunus persica)

Galuh Ajeng Rahmadhani


B1A015029

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2016

Prunus persica
Prunus persica atau persik merupakan anggota dari famili Rosaceae. Buah ini berasal dari daerah
subtropis China, tumbuh sejak abad 5 SM. Yang populer di Negara-negara barat seperti Eropa dan
Amerika. Buah persik dapat tumbuh di iklim bersuhu sedang dan dingin. Pohon persik memiliki tinggi 410 meter. Daun lanset, 7-16 cm (2,8-6,3) panjang, 2-3 cm (0,79-1,2 dalam) luas, pinnately berurat.
Bunga-bunga yang dihasilkan pada awal musim semi sebelum daun, mereka soliter atau berpasangan,
diameter 2,5-3 cm, merah muda, dengan lima kelopak. Buah ini memiliki daging kuning atau keputihan,
aroma lembut, dan kulit yang baik beludru (peach) atau halus (nektarin) di kultivar yang berbeda. Daging
sangat halus dan mudah memar di beberapa kultivar, namun cukup tegas dalam beberapa varietas
komersial, terutama ketika hijau. Benih, satu besar berwarna merah-coklat, berbentuk oval, sekitar 1,3-2
cm, dan dikelilingi oleh kulit kayu-seperti. Persik, bersama dengan ceri, plum dan aprikot, adalah buah
batu (drupes). Setelah masa berbunga usai, tibalah saatnya berbuah. Saat masih muda, buar persik
berwarna kehijauan. Setelah matang, warnanya berubah jadi kemerahan, kekuningan, putih atau paduan
ketiga warna itu. Buah persik memiliki sebuah biji keras di dalamnya. Biji itu dikelilingi daging buah
lembut berwarna keputihan. Prunus persica memiliki gen-gen seperti Prunus persica cultivar Venture
ethylene responsive factor (ERF2.c) mRNA, Prunus persica geranylgeranyl reductase mRNA, Prunus
persica beta-galactosidase mRNA, Prunus persica EIL1 mRNA, dan Prunus persica polygalacturonase
inhibiting protein (PGIP) mRNA.
Jenis tanah yang cocok untuk tanaman ini adalah tanah yang baik dan kering, berpasir, tanah yang
subur harus menerima cukup sinar matahari saat cuaca terasa hangat di musim semi atau panas. Pengairan
bagus, dan memiliki ketinggian yang tepat untuk memberi aliran udara yang cukup. Dapat di tanam di
daerah beriklim dingin, Frost dan Avalon Pride adalah dua varietas persik yang dapat bertahan pada
cuaca dingin dan membeku. Terdapat varietas lain seperti Pix-Zee dan Honey Babe yang dapat
tumbuh tinggi mencapai 1,8 meter.
Kutu daun persik (Myzus persicae), ulat grayak (Spodoptera litula), dan kemreki (thrips
parvispinus) merupakan hama bagi tanaman persik. Warna buah yang mencolok juga menarik perhatian
burung, kelelawar, dan lalat buah untuk memakan buah pada tanaman. Selain itu cacing liang
(Radhopolus similis) menghisap cairan pada akar tanaman menyebabkan tanaman menjadi lambat tumbuh
dan kerdil serta menghasilkan bunga yang kecil.
Prunus persica memiliki banyak khasiat. Buah persik mengandung vitamin A, E, C, dan mineral.
Vitamin E ampuh melawan kanker. Buah persik juga banyak memiliki kandungan serat yang baik untuk
pencernaan dan merangsang sekresi kantung empedu. Digunakan dalam pengobatan medis untuk
penderita cacingan, infeksi kulit, sesak nafas, tuli, dan asam urat. Buah ini juga dapat mengobati pertusis
(batuk rejan). Banyaknya penelitian yang dilakukan terkait manfaat buah persik yang mengandung gizi
yang baik bagi kesehatan. Saat ini lebih dari 1000 jurnal penelitian tentang buah ini yang telah diterima
dan diakui.

Anda mungkin juga menyukai