Anda di halaman 1dari 19

DISUSUN OLEH: (Kelompok

1. Abdul Halim
2. Cherlis Eka Pratama
3. M. Rizky Aditya
4. Viriensa Filia Putri
5. Yolanda Fitriani

) XI MIA 3

SMA NEGERI 10
PALEMBANG
TAHUN AJARAN
2015/2016

Bab I Pendahuluan
1. Latar belakang
Bir pletok terbuat dari rempah-rempah, itulah yang
dinamakan bir pletok. Minuman tradisional khas betawi ini
mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Bir pletok
mempunyai banyak kandungan didalamnya. Rasa bir pletok ini
pun tidak kalah enaknya dengan minuman tradisional lainnya.
Walaupun mengandung kata bir, bir pletok tidak mengandung
alkohol. Minuman ini berkhasiat untuk memperlancar edaran
darah. Masyarakat Betawi banyak mengonsumsinya pada
malam hari sebagai penghangat.

2. Tujuan
A. Agar mengetahui minuman tradisional
B. Agar mengetahui cara pembuatan minuman bir pletok
C. Memahami dan mengetahui khasiat bir pletok

3. Rumusan Masalah
A. Bagaimanakah membuat bir dengan menggunakan
bahan dari
rempah-rempah?
B. Apa sajakah manfaat/khasiat dari bir pletok?
C. Apa sajakah kandungan yang terdapat didalam bir
pletok?

4. Manfaat
A.Mampu meredakan nyeri lambung dan memulihkan
radang sendi.

B.Jahe terbukti berkhasiat sebagai karminativum atau


dapat merangsang keluarnya gas dari perut sehingga mampu
mengobati masuk angin.
C. Sifatnya yang menghangatkan tubuh juga dipercaya
mengurangi rasa mual, batuk, dan gejala flu ringan.
1
D. Penelitian lain menyebutkan, kandungan enzim
protease dan lipase yang terkandung dalam jahe berfungsi
memecah protein dan lemak. Enzim inilah yang membantu
mencerna dan menyerap makanan sehingga meningkatkan
napsu makan.
E. Jahe juga melindungi sistem pencernaan dengan
menurunkan keasaman lambung. Senyawa aseton dan
methanol pada jahe juga mampu menghambat terjadinya iritasi
pada saluran pencernaan. Manfaatnya, nyeri lambung bisa
dikurangi dengan mengonsumsi jahe. Peradangan pada
arthritis/radang sendi juga bisa ditanggulangi dengan banyak
mengonsumsi jahe karena jahe menghambat produksi
prostaglandinhormon dalam tubuh yang dapat memicu
peradangan.
F. Merangsang pelepasan hormon adrenalin yang dapat
memperlebar pembuluh darah sehingga tubuh menjadi hangat,
darah mengalir lebih lancar dan tekanan darah menurun.
G. Jahe Juga mengandung senyawa cineole dan arginine
yang mampu mengatasi ejakulasi dini. Senyawa ini juga
merangsang ereksi, mencegah kemandulan dan memperkuat
daya tahan sperma. Tak salah jika orang pun menjulukinya
sebagai aphrodisiac food atau makanan pendongkrak gairah
seksual, istimewa bukan?
H. Pengobatan kanker indung telur, jahe merupakan salah
satu senjata yang efektif dalam pengobatan kanker indung
telur.
I. Mencegah kanker kolon, karena jahe juga bisa
memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker kolorektal.

J. Penyembuhan mual akibat hamil, hasil pengamatan dari


beberapa studi menunjukkan, jahe juga sama efektifnya
dengan vitamin B6 dalam mengatasi mual yang dipicu oleh
kehamilan.
K. Meredakan migraine, penelitian menemukan, jahe bisa
meredakan rasa sakit migrain dengan cara menghentikan kerja
prostaglandin, penyebab rasa sakit dan peradangan si
pembuluh darah.
L. Meredakan kram, dalam sistem pengobatan China, jahe
juga digunakan untuk mengatasi kram akibat menstruasi.
2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


1. Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat
populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk
jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas
disebabkan senyawa keton bernama zingeron.

2. Cengkih
Cengkih (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam
bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari
keluarga pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia,
banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara
Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkih
ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar; selain
itu juga dibudidayakan di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.

3. Kayu Manis
Kayu manis (Cinnamomum verum, sin. C. zeylanicum) ialah sejenis
pohon penghasil rempah-rempah. Termasuk ke dalam jenis rempahrempah yang amat beraroma, manis, dan pedas. Orang biasa
menggunakan rempah-rempah dalam makanan yang dibakar manis,
anggur panas.Kayu manis adalah salah satu bumbu makanan tertua yang
digunakan manusia. Bumbu ini digunakan di Mesir Kuno sekitar 5000
tahun yang lalu, dan disebutkan beberapa kali di dalam kitab-kitab

Perjanjian Lama.
Kayu manis juga secara tradisional dijadikan sebagai suplemen untuk
berbagai penyakit, dengan dicampur madu, misalnya untuk pengobatan
penyakit radang sendi, kulit, jantung, dan perut kembung.

4. Kapulaga
Kapulaga adalah sejenis rempah yang dihasilkan dari biji beberapa
tanaman dari genera Elettaria dan Amomum dalam keluarga
Zingiberaceae (keluarga jahe-jahean). Kedua genera ini adalah tanaman
asli Bangladesh, Bhutan, India, Indonesia, Nepal, dan Pakistan; biji
kapulaga dapat dikenali dari biji polongnya yang kecil, penampang irisan
segitiga, dan berbentuk gelendong kumparan, dengan kulit luar yang tipis,
dan biji hitam yang kecil.

3
Kapulaga sering digunakan sebagai rempah (bumbu) untuk masakan
tertentu dan juga untuk campuran jamu atau obat-obatan herbal
tradisional. Ada dua macam kapulaga yang banyak digunakan di
Indonesia, yakni kapulaga jawa (Amomum compactum) dan kapulaga
seberang atau kapulaga india (Elettaria cardamomum); keduanya
termasuk ke dalam suku jahe-jahean atau Zingiberaceae.
Kapulaga India diperkenalkan ke Guatemala oleh pengusaha perkebunan
kopi asal Jerman, Oscar Majus Kloeffer, sebelum Perang Dunia I. Kini
Guatemala menjadi penghasil kapulaga terbesar di dunia, diikuti oleh
India. beberapa negara seperti Sri Lanka dan Indonesia juga
membudidayakannya. Polong biji Elettaria berwarna hijau terang,
sementara polong biji Amomum lebih besar dan berwarna cokelat tua. Kini
kapulaga adalah rempah termahal ketiga di dunia, setelah saffron dan
vanilla.

5. Batang serai
Banyak manfaat dari batang serai yaitu, Meringankan kram pada
perut saat menstruasi, Sebagai antioksidan dan pencegah kanker, Dapat
memutihkan gigi menguning, Menyembuhkan perut kembung,
Meringankan sakit gigi, Vitamin atau nutrisi pada syaraf, Untuk
menurunkan tekanan darah tinggi, dan Untuk memperbaiki sel-sel mati
pada kulit.

6. Kayu secang
Secang atau sepang (Caesalpinia sappan L.) adalah perdu anggota
suku polong-polongan (Fabaceae) yang dimanfaatkan pepagan (kulit kayu)
dan kayunya sebagai komoditi perdagangan rempah-rempah.
Asal-usul tumbuhan ini tidak diketahui dengan pasti. namun telah sejak
lama dibudidayakan orang di wilayah India, Asia Tenggara, Malesia,
hingga Pasifik, terutama sebagai penghasil bahan pewarna dan juga
bahan obat tradisional.Ia dikenal dengan berbagai nama, seperti
seupeung (Aceh); sepang (Gayo); sopang (Toba); sapang, cacang (Mink.);
spang, scang (Btw.); scang (Sd.); kayu secang, soga jawa (Jw.); kajo
scang (Md.); cang (Bl.); spang (Sas.); supa, supang (Bm.); sapang
(Mak.); spang (Bug.); sp (Rote), spl (Timor), hap (Sawu), hong
(Alor); sfn (Weda), sawala, singiang, sinyianga, hinianga (aneka dialek
di Maluku Utara), sunyiha (Ternate), roro (Tidore); sema (Man.), naga,
pasa, dolo (aneka dialek di Sulawesi Utara). Dalam bahasa asing dikenal
sebagai sappanwood (Ingg.), dan suou (Jp.).
Kerabat dekatnya yang berasal dari Amerika Selatan, kayu brazil atau
brezel (C. echinata), juga dimanfaatkan untuk hal yang sama.

7. Butir pala
Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang
berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi sebagai
rempah-rempah, buah dan biji pala telah menjadi komoditi perdagangan
yang penting sejak masa Romawi. Pala disebut-sebut dalam ensiklopedia
karya Plinius "Si Tua". Semenjak zaman eksplorasi Eropa pala tersebar
luas di daerah tropika lain seperti Mauritius dan Karibia (Grenada). Istilah
pala juga dipakai untuk biji pala yang diperdagangkan.

BAB III PROSEDUR KERJA


1. Alat
-

Panci
Kompor
Lumpang
Pisau
Piring
Botol plastik
Saringan
Cedokan

2. Bahan
-

2 liter air
350 gr jahe, memarkan/tumbuk
6 butir cengkih
5 cm kayu manis

3 biji kapulaga
5 batang serai, memarkan/tumbuk
25gr kayu secang
butir pala, memarkan/tumbuk
500gr gula pasir
garam secukupnya

3. Cara membuatnya
- Campurlah air bersama gula ke dalam panci.
- Tambahkan jahe, lalu rebus dengan menggunakan api sedang
sampai mendidih dan gula larut seluruhnya.
- Tambahkan kedalam larutan gula dan jahe kayu secang, aduk-aduk
hingga rata.
- Tambahkan cengkih, kayu manis, kapulaga dan pala yang
dimemarkan.
- Masukkan batang serai yang dimemarkan, lanjutkan memasak di
atas api kecil sampai tercium keluar aroma rempahnya, proses ini
membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam.
-Jika dirasa cukup angkat, saring dan sajikan saat cuaca dingin.

6
Catatan dan Tips dalam Pembuatan Bir Pletok Khas Betawi :
- Diamkan hasil rebusan Bir Pletok semalam, untuk mendapatkan
aroma rempah yang lebih tajam, baru kemudian disaring.
- Pilih gula pasir yang berwarna putih bersih untuk menghasilkan Bir
Pletok yang bagus.

BAB IV HASIL PENGAMATAN

BAB V PEMBAHASAN/ANALISIS
PROSES
Kami menilai pembuatan bir pletok ini secara objektif.
Bir pletok ini terasa enak karena dibuat dengan baik.
Namun kekurangannya, bir pletok ini tidak ditambhkan
dengan garam. Namun bir pletok ini tetap pas karena
kelompok kami menambahkan terlalu banyak rempahrempah, sehingga kelalaian kami menambahkan garam
tertutup oleh rasa bir pletok buatan kelompok I.

BAB KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Bir pletok memiliki khasiat sebagai stimulan atau penyegar dan
sebagai minuman kesehatan dan bir pletok memiliki fungsi atom hidrogen
dan untuk memperlambat laju autoksidasi dengan berbagai mekanisme
diluar, mekanisme pemutusan rantai autosidasi dengan pengubah radikal
lupida kebentuk lebih stabil.

2. Saran
Mengomsumsi bir pletok dapat menjadi pilihan alternatif dalam

proses pencegahan penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas, karena


bahan-bahan yang digunakan adalah rempah-rempah yang dijamin aman
dan terjangkau harganya.

10

Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Pembuatan bir pletok.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai cara pembuatan bir pletok dan
khasiat yang terkandung didalam bir pletok.. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami

sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf


apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Palembang, November
2015

Kelompok I

Daftar pusaka
Halaman
Judul.............................................................................................
.........i
Kata
Pengantar.....................................................................................
............... ii
Daftar

Isi.................................................................................................
.............iii
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................
.............1
A. Latar
Belakang......................................................................................
...........1
B.
Tujuan...........................................................................................
...................1
C. Rumusan
masalah........................................................................................
....1
D.
Manfaat........................................................................................
...............1-2
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA...............................................................................3-5
BAB III PROSEDUR
KERJA.....................................................................................6
A.
Alat...............................................................................................
....................6
B.
Bahan...........................................................................................
....................6
C. Cara
membuat......................................................................................
........6-7
BAB IV HASIL
PENGAMATAN...............................................................................
8
BAB V PEMBAHASAN/ANALISIS
PROSES..............................................................9
BAB VI KESIMPULAN DAN
SARAN......................................................................10

Disusun oleh: Kelompok 1 (11 mia 3)


1. Abdul Halim
2. Cherlis Eka pratama
3. M. Rizky Aditya
4. Viriensa Filia Putri

5. Yolanda Fitriani

SMA NEGERI 10 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2015/2016
Rangka Aksial
Rangka aksial merupakan tulang-tulang yang berada di bagian
tengah sumbu tubuh. Tulang rangka aksial terdiri atas tulang
kepala, ruas tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk.
1)

Tulang Kepala

Tulang kepala terdiri atas tulang tempurung (kranium) dan


tulang rahang. Tulang kepala berfungsi sebagai pelindung otak,
organ pendengaran, dan organ penglihatan.
Tulang tengkorak terdiri atas 28 buah tulang. Tulang tengkorak
berfungsi melindungi otak, mata, dan telinga dalam. Tulangtulang pembentuk tengkorak dibedakan atas tulang tengkorak
wajah (muka) dan tengkorak pelindung otak (kubah). Ingat
kembali pelajaran tentang rangka manusia di SMP. Coba
sebutkan tulang-tulang penyusun tengkorak wajah dan
tengkorak pelindung otak.
Hubungan tulang yang terdapat pada tengkorak kepala bersifat
suture yaitu tidak dapat digerakkan. Kesatuan susunan
tengkorak yang tegak seolah terletak seimbang di atas ruas
teratas (pertama) tulang belakang adalah tulang atlas. Sendi
yang menghubungkan tengkorak dengan tulang belakang ini

disebut sendi atlas (sendi putar), sehingga memungkinkan


gerak kepala mengangguk ke depan dan ke belakang,
menggeleng ke kiri dan ke kanan, bahkan berputar ke kiri dan
ke kanan dengan wajah tetap menghadap ke depan.

2)

Tulang Belakang (Columna Vertebralis)

Tulang belakang merupakan penopang tubuh utama. Terdiri


atas jejeran tulang-tulang belakang (vertebrae). Di antara
tulang-tulang vertebrae terdapat discus invertebralis
merupakan tulang rawan yang membentuk sendi yang kuat
dan elastis. Discus invertebralis memungkinkan tulang
belakang bergerak ke segala arah. Jika dilihat dari samping,
tulang belakang membentuk lekukan leher (cervix), lekukan
dada (thorax), lekukan pinggul (lumbar), dan lekukan
selangkang (sacral
Pada tulang belakang terjadi perlengkungan karena berfungsi
sebagai penyangga berat dan memungkinkan manusia
melakukan berbagai jenis posisi gerak.

3)

Tulang Dada (Sternum) dan Tulang Rusuk (Costa)

Tulang dada terdiri atas bagian hulu atau tangkai (manubrium


sterni), bagian badan (corpus sterni), dan taju pedang
(processus xyphoideus). Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang
tulang rusuk, yaitu 7 pasang rusuk sejati (costa vera), 3 pasang
rusuk palsu (costa spuria), dan 2 pasang rusuk melayang (costa
fluctuantes).
Bersama lekukan thorax pada tulang belakang, tulang dada
dan tulang rusuk membentuk rongga dada (thorax) yang
melindungi organ-organ penting seperti jantung, paru-paru, dan
pembuluh darah. Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang. Ujung
belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang. Tulang
rusuk dapat dibedakan menjadi tiga macam sebagai berikut.
Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Ujung
belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang,
sedangkan ujung depan melekat pada tulang dada.
Tulang rusuk palsu berjumlah tiga pasang. Ujung belakang
melekat pada tulang belakang dengan ujung depan
melekat pada tulang rusuk di atasnya.
Tulang rusuk melayang berjumlah dua pasang. Ujung
belakang melekat pada tulang belakang, sedangkan ujung

depan bebas tidak melekat.

Anda mungkin juga menyukai