2.
3.
Gunakan pendekatan yang positif terhadap pasien, hadir dekat pasien untuk memenuhi kebutuhan rasa
nyamannya dengan cara: masase, perubahan posisi, berikan perawatan yang tidak terburu-buru
4.
Kendalikan factor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan
5.
Anjurkan pasien untuk istirahat dan menggunakan tenkik relaksai saat nyeri.
7.
Dx II. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan asupan cairan yang tidak adekuat.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan keseimbangan cairan pasien normal dan dapat
mempertahankan hidrasi yang adekuat.
NOC : Fluid balance, kriteria hasil:
1.
Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal, HT normal
2.
3.
Tidak ada tanda-tanda dehidrasi, elastisitas, turgor kulit, membran mukosa lembab,
4.
2.
3.
4.
Awasi nilai laboratorium, seperti Hb/Ht, Na+ albumin dan waktu pembekuan.
5.
6.
2.
3.
Pantau tanda dan gejala infeksi( suhu, denyut jantung, penampilan luka).
2.
3.
Instruksikan untuk menjaga higiene pribadi untuk melindungi tubuh terhadap infeksi.
4.
Lindungi pasien terhadap kontaminasi silang dengan pemakaian set ganti balut yang steril.
5.
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi, dan RR
2.
Tirah baring pada pasien dan bantu segala aktivitas sehari-hari, atur periode istirahat dan aktivitas
2.
3.
4.
5.
6.