OLEH
NAMA KELOMPOK:
1. AMIR SYARIFUDDIN (55197)
2. YONDRI (1201002)
3. AJENG NOVIA ANGGRAINI (1201027)
4. RAMADANIL FEBRIANTO (1202185)
5. YOLLA KHARISMA DESRIZON (1205273)
6. ARI GUNAWAN (1206846)
7. EKONO SAPUTRA (1206934)
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.2
BAB I PENDAHULUAN....3
I.1 Latar Belakang Masalah.3
I.2 Rumusan Masalah...3
I.3 Tujuan Penulisan....3
I.4 Manfaat Penulisan..3
BAB II PEMBAHASAN....4
2.1 Administrasi Ketatausahaan...4
2.1.1 Pengertian Ketatausahaan4
2.1.2 Kegiatan Ketatausahaan...5
2.1.3 Pengelolaan Surat6
2.1.4 Pengeloalaan Arsip..8
2.2 Administrasi Layanan Khusus...8
2.2.1 Pengertian Layanan Khusus....8
2.2.2 Jenis-Jenis Layanan Khusus....9
BAB III PENUTUP.....15
Kesimpulan....15
Saran..16
Daftar Pustaka.17
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul
Administrasi Layanan Khusus dan Ketatausahaan Sekolah.
Makalah ini dibuat sebagai tambahan nilai dari tugas mata kuliah Profesi Kependidikan.
Adapun tujuan penulisan membuat makalah ini yaitu untuk mengetahui lebih luas mengenai
pengertian dan bentuk pengelolaan layanan khusus dan tata usaha sekolah. Tentu saja dalam
pelaksanaan penelitian dan penulisan makalah ini, penulis banyak diberi bimbingan, arahan,
petunjuk, dan dorongan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat memberikan yang terbaik
dalam penulisan makalah ini. Karena itu dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar besarnya kepada Bapak mata kuliah Profesi Kependidikan, serta
pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sehingga akan menambah pengetahuan penulis dimasa yang akan datang. Penulis
mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN.
BAB II
PEMBAHASAN
disimpan.
Mengolah berbagai keterangan-keterangan yang telah dihimpun untuk dapat
didistribusikan
maupun
pendokumentasian.
Mengirim berbagai keterangan- keterangan untuk dipergunakan pihak lain.
Menyimpan berbagai keterangan untuk di pergunakan pada suatu saat yang lain.
organisasi.
Menyediakan keterangan-keterangan bagi pimpinan organisasi untuk membuat
keterangan-keterangan
keputusan atau melakukan tindakan yang tepat. Tugas-tugas ketatausahaan guru dan
kepala sebagian juga dibahas dalam bidang garapan administari pendidikan yang lain.
2.1.3 Pengelolaan Surat
Menurut kepman dikbud nomor 091/U/1995 surat adalah suatu sarana
komunikasi yang di gunakan untuk menyampaikan informasi tertulus oleh suatu pihak
kepada pihak lain.
Jenis surat : dibedakan atas 14 jenis; Surat dinas, Nota dinas, Memo, Surat
pengantar, Surat kawat, Surat keputusan, Surat edaran, Surat undangan, Surat tugas,
Surat kuasa, Surat pengumuman, Surat pernyataan, Surat keterangan,Berita acara.
Sifat dan derajat surat :Surat sangat sahasia, Surat rahasia, Surat terbatas, Surat
biasa. Derajat surat dikelompokkan atas tiga derajat; kilat, segera, biasa.
Pencantuman alamat surat: Alamat surat dicantumkan pada dua tempat yaitu:
sampul dan surat. Alamat pada smapul surat terdiri atas kata Kepada Yth: nama
jabatan, unit kerja dan alamat lengkap. Di depan nama jabatan dan atau gelar pada
sampul surat dan surat tidak ti cantumkan penyapa seperti Bapak, Ibu, Saudara /I.
Kode surat dibedakan atas beberapa kategori yaitu kode jabatan, kode unit,
kode Perihal Kode jabatan, Kode unit, Kode Perihal.
Pemakaian Singkatan: Singkatan penggunaan dan penulisannya dalam
penandatanganan surat adalah a.n. (atas nama) dipergunakan jika yang berwenang
menadatangani surat menguasakan penandatanganan surat kepada pejabat setingkat
dibawahnya, dll
Cap Jabatan dan Cap Dinas merupakan cap jabatan yang dipergunakan oleh
pejabat tertentu untuk memenuhi ke absahan suatu surat dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan jabatannya. Sedangkan cap dinas merupakan cap atau stempel yang
dipergunakan oleh setiap pejabat untuk memenuhi keabsahan suatu surat pada unit
oraganisasi, unik pelaksana teknis,pusat-pusat serta lembaga, biro di lingkungan
universitas/institut atau jurusan, bagian di lingkungan sekolah tinggi, akademik dan
politeknik.
Prosedur Pengurusan Surat; Penerima Surat, Pengirim surat, Pencatat surat,
Pengarah surat, Pengolah surat.
2.1.4 Pengelolaan Arsip
Arsip adalah naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-negara atau
swasta, dalam membentuk dan corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun
berkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan lembaga tersebut.
Kegiatan pengelolaan arsip terdiri dari:
Azaz penataan arsip,
Azaz penataan arsip terdiri dari azaz sentralisasi, azaz desentralisasi dan
Azaz gabungan.
tersebut.
Mengindeks arsip dengan cara memberikan ciri khas atau tanda suatu arsip
atau dokemen pada ujung kanan surat sebagai petunjuk dan tanda pengenal.
Menyusun arsip sesuai dengan sistim penyimpanan menurut pola klasifikasi
ke dalam oeralatan yang tersedia.
Arsip yang rusak karena terbakar ditangani dengan membungkus arsip dengan
Arsip yang terkena serangan atau cendawan dapat di tangani dengan melakukan
Layanan khusus adalah suatu usaha yang tidak secara langsung berkenaan dengan
proses belajar mengajar dikelas, tetapi secara khusus diberikan oleh pihak sekolah kepada
para siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
fungsi pendidikan
fungsi informasi
fungsi rekreasi
fungsi penelitian
Klasifikasi
Katalogisasi
Pemberian stempel
Pemberian nomor buku
Pengaturan buku dirak
Peranan guru dalam administrasi perpustakaan sekolahada beberapa
peranan guru yang terlibat dalam administrasi perpustakaan sekolah. Peran
tersebut antara lain:
o Memperkenalkan buku-buku kepada siswa dan guru-guru.
o Memilih buku-buku dan bahan pustaka lainnya yang kan dibeli.
o Mempromosikan perpustakaan baik untuk pemakaian, maupun
pembinaanya.
o Mengetahui jenis dan menguasai criteria-krikteria umum yang
menentukan baik buruknya susu koleksi.
o Mengusahakan agar siswa aktif membantu
perkembangan
perpustakaan.
b. Usaha Kesehatan Sekolah
Usaha kesehatan sekolah
merupakan
salah
satu
wahana
untuk
sebagainya.
Menurut kelompok bidang studi misalnya : laboratorim IPS, IPA.
Untuk bidang ilmu teknik labor dapat diartikan sebagai workshop/ bengkel
kerja.
d. Koperasi Sekolah
Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti
kerja sama untuk mencapi tujuan. Oleh sebab itu definisi koperasi dapat
diberikan sebagai berikut:
Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang
atau badan-badan, yang memberikan masuk dan keluar sebagai anggota; dengan
bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha, utuk mempertinggi
kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. Tersebut mengandung unsur-unsur
bahwa:
1.
Perkumpulan koperasi bukan merupakan perkumpulan modal (bukan
2.
3.
dari segala penjuru dunia. Hasil tanaman tembakau kita dinikmati juga oleh
orang-orang di Eropa, Amerika, atau tempat yang amat jauh.
Tujuan koperasi yang utama ialah meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan anggota-anggotanya. Pada dasarnya koperasi bukanlah suatu usaha
yang mencari keuntungan semata-mata seperti halnya usaha-usaha swasta seperti
firma dan perseroan. Firma dan pereroan bersifat sangat kapitalis. Tujuan firma
dan pereroan yang terutama ialah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.
Sungguh pun berusaha memperbaiki nasib, meningkatkan taraf hidup serta
memajukan kemakmuran
e. Kafetaria Sekolah
Pertimbangan awal pendirian kafetaria/warung/kantin sekolah adalah
bukan karena unsur bisnis semata, tanpa memperhitungkan aspek lain yang lebih
penting. Keberadaan kafetaria/warung/kantin sekolah diharapkan mampu
menyokong kelancaran proses belajar mengajar dari sisi keperluan akan makanan
bagi siswa.
Kafetaria/warung/kantin sekolah secara tidak langsung mempunyai kaitan
dengan proses belajar-mengajar di sekolah. Adakalanya proses belahar-mengajar
tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya karena siswa lapar dan haus.
Kafetaria/warung/kantin sekolah tidak harus diadministrasikan oleh
sekolah, tetapi dapat diadministrasikan oleh pribadi di luar sekolah atau oleh
darma wanita sekolah. Namun kafetaria/warung/kantin sekolah ini tidak boleh
terlepas dari perhatian kepala sekolah. Kepala sekolah harus memikirkan atau
mengupayakan kehadiran kafetaria/warung/kantin sekolah itu mempunyai
sumbangan positif dalam proses belajar-mengajar anak di sekolah
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam administrasi kafetaria itu
1.
adalah:
Administrasi kafetaria/warung/kantin sekolah harus menjaga kesehatan
2.
3.
4.
5.
sekolah
tidak
memberikan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
3.2.1 Diharapkan agar masyarakat dapat memahami maksud dari makalah ini dan bisa
menambah pengetahuan dan wawasan tentang administrasi layanan khusus dan
ketatausahaan sekolah.
3.2.2 Diharapkan bagi penulis lain untuk mencari referensi yang lebih relevan sebagai
bahan dalam pembuatan makalah guna menciptakan tulisan yang lebih bermanfaat
mengenai materi tentang administrasi layanan khusus dan ketatausahaan sekolah.
DAFTAR PUSTAKA