Pemeran

Perawat Pemeriksa (Pw) :

Dokter

(Dr)

Pasien (Pt)

Teman Pt 1

Teman Pt 2

Administrasi (Ad)

Scene 1 :
Pt, Teman Pt 1 dan Teman Pt 2 sedang berbincang-bincang membicarakan hasil kelulusan
SMK. Mereka saling membicarakan kelanjutan masa depan masing-masing. Teman Pt 1 dan
Teman Pt 2 memilih untuk bekerja di Jakarta agar bisa menghasilkan uang. Pt ingin sekali
menjadi Taruna Angkatan Laut, namun bingung karena harus melalui banyak tes dan
pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan mata yang asing buatnya. Teman Pt memberikan
semangat dan dukungan untuk tidak menyerah dalam mengejar cita-cita.

Scene 2 :
Pt duduk termenung sendirian, memikirkan kata sahabatnya tadi. Akhirnya memutuskan
untuk mengejar cita-cita, lalu menelepon teman Pt 1 untuk menemaninya melakukan
pemeriksaan mata besok.

Scene 3 :
Pt dan teman Pt 1 sampai di klinik pemeriksaan, berjumpa dengan perawat administrasi untuk
mendaftarkan diri dan tujuan. Lalu diminta administrasi menunggu di ruang tunggu sampai di
panggil.

Scene 4 :
Pt dan teman Pt 1 menunggu dengan tenang. Antrean Pt pun dipanggil dan mereka berdua
menuju ke depan ruangan.

Scene 5 :

Sampai di depan ruangan, perawat hanya mengizinkan pasien saja yang masuk agar tidak
mengganggu jalannya pemeriksaan. Teman Pt diminta menunggu di luar saja.

Scene 6 :
Pt sampai di dalam ruangan dan ditanya tujuan pemeriksaannya apa. Pt menyampaikan
sebagai syarat mendaftar taruna angkatan laut.

Scene 7 :
Pw melakukan orientasi kerja dan kontrak dengan Pt.

Scene 8 :
Pw memulai anamnesa dan pemeriksaan fisik bersama dokter.
a. Inspeksi
1) Kelopak mata
Apakah ada bengkak, benjolan, ekimosis, ekstropion, entropion,
pseudoptosis, dan kelain kelopak mata lainnya.
2) Konjungtiva
Apakah warnanya lebih pucat dari warna normalnya merah muda pucat
mengkilat. Apakah ada kerehanan atau pus mungkin karena alergi atau
konjungtivitis
3) Sclera
Apakah ikterik atau unikterik, adanya bekas trauma
4) Iris
Apakah ada keabnormalan seperti iridis.
5) Kornea
Apakah ada edema atau keruh atau menebalnya kornea atau adanya ulkus
kornea
6) Pupil
Apakah besarnya normal (3-5 mm/isokor), atau amat kecil (pin point), miosis
(<2 mm), midriasis (>5mm)
7) Lensa
Apakah warnanya jernih (normal), atau keruh (katarak)
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Palpasi
Pemeriksaan Visus
Pemeriksaan Lapang pandang
Pemeriksaan Sensibilitas Kornea
Pemeriksaan Buta Warna
Pemeriksaan Refleks Pupil
Pemeriksaan Gerak Bola Mata

Scene 9 :
Perawat melakukan terminasi dan mengatakan terimakasih untuk kerjasamanya. Data akan
dikelola dulu, Pt diminta untuk datang besok di jam dan tempat yang sama. Pt berpamitan.

Scene 10:
Pt keluar dan menghampiri teman Pt menceritakan instruksi perawat. Mereka pun pulang dan
mendoakan semoga hasilnya baik.

Scene 11:
Esok harinya, teman Pt 1 tidak bisa menemani Pt karena ada acara keluarga mendadak. Pt
akhirnya ditemani oleh teman Pt 2.

Scene 12:
Pt dan teman Pt 2 mengetuk ruang konsultasi dan dipersilahkan masuk.

Scene 13:
Pw menyampaikan hasil pemeriksaan yang normal.

Scene 14 :
Pt dan temannya merasa bahagia dan semakin bersemangat mencapai cita-citanya menjadi
taruna. Selesai.