Anda di halaman 1dari 4

I.

Intervensi Keperawatan

No
1.

2.

Diagnosa
Keperawatan
Penurunan curah jantung
b.d
perubahan
kontraktilitas
miokardial, repon
fisiologis
otot jantung,
peningkatan
frekuensi, dilatai,
hipertrofi
atau
peningkatan
isi
sekuncup

NOC

NIC

Tanda vital dalam rentang


normal
(TD,
nadi,
pernafasan)
Dapat mentoleransi aktifitas,
tidak ada kelelahan
Tidak ada edema
Tidak ada penurunan kesadaran

Cardiac Care
Aktivitas keperawatan :
1. Kaji adanya nyeri dada
(intensitas, lokasi, durasi)
2. Catat adanya disritmia
jantung
3. Catat adanya tanda dan
gejala penurunan cardiac
output
4. Monitor
status
kardiovaskuler
5. Monitor status pernafasan
yang menandakan gagal
jantung
6. Monitor balance cairan
7. Monitor adanya perubahan
tekanan darah
8. Monitor respon pasien
terhadap efek pengobatan
antiaritmia
9. Atur periode latihan dan
istirahat untuk menghindari
kelelahan
10. Monitor tolerani akttivitas
pasien
11. Monitor adanya dyspneu,
fatigue,
takipneu,
dan
ortopneu
12. Anjurkan
untuk
menurunkan stres
13. Monitor kualitas dari nadi

Bersihan
jalan - Mendemonstrasikan
batuk
nafas tidak efektif
efektif dan suara nafas yang
b.d penumpukan
bersih, tidak ada sianosis dan
sekret
dyspneu
(mampu
mengeluarkan
sputum,

Manajaemen jalan nafas


Aktivitas keperawatan :
1. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
2. Lakukan fisioterapi dada
jika perlu

mampu bernafas dengan


mudah, tidak ada pursed lips)
- Menunjukkan jalan nafas yang
paten (klien tidak merasa
tercekik,
irama
nafas,
frekuensi pernafasan dalam
rentang normal, tidak da
suara nafas abnormal)
- Tanda-tanda
vital
dalam
rentang normal (tekanan
darah, nadi, pernafasan)

3.

3. Keluarkan sekret dengan


batuk atau suction
4. Auskultasi suara nafas,
catat
adanya
suara
tambahan
5. Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan
6. Monitor respirasi dan status
oksigen
7. Bersihkan mulut, hidung
dan sekret trakea
8. Pertahankan jalan nafas
yang paten
9. Observasi adanya tandatanda hipoventilasi
10. Monitor vital sign
11. Informasikan pada pasien
dan keluarga tentang teknik
relaksasi
untuk
memperbaiki pola nafas
12. Ajarkan bagaimana batuk
secara efektif
13. Monitor pola nafas

Gangguan
- Mendemonstrasikan
Management Airway
pertukaran
gas
peningkatan ventilasi dan Aktivitas keperawatan :
1. Posisikan pasien untuk
b.d kongesti paru,
oksigenasi yang adekuat
memaksimalkan ventilasi
- Mendemonstrasikan
batuk
hipertensi
efektif dan suara nafas yang 2. Lakukan fisioterapi dada
pulmonal,
jika perlu
bersih, tidak ada sianosis dan
penurunan perifer
3. Auskultasi suara nafas,
dyspneu
(mampu
yang
catat
adanya
suara
mengeluarkan sputum dan
mengakibatkan
tambahan
mampu bernafas dengan
asidosis laktat dan
4. Monitor respirasi dan status
mudah)
penurunan curah
oksigen
Tanda-tanda vital dalam
jantung
Respiratory Management
rentang normal (tekanan
Aktivitas keperawatan :
darah, nadi, pernafasan)
5. Monitor
rata-rata,
kedalaman, irama dan usaha
respirasi
6. Catat pergerakan dada,
amati
kesimetrisan,

penggunaan otot tambahan,


retraksi otot
7. Monitor suara nafas, seperti
dengkur
8. Monitor
pola
nafas,
bradipneu,
takipneu,
kussmaul, hiperventilasi
Acid Base Management
Aktivitas Keperawatan :
9. Monitor IV line
10. Pertahankan jalan nafas
paten
11. Monitor AGD, tingkat
elektrolit
12. Monitor adanya tandatanda gagal nafas
13. Monitor pola nafas
14. Lakukan terapi oksigen
15. Monitor status neurologi
16. Tingkatkan oral hygiene
4.

Intoleransi
- Berpartisipasi
terhadap
aktivitas
b.d
aktivitas fisik anpa disertai
suplai
oksigen
dengan peningkatan TD, N,
yang
tidak
RR
- Keseimbangan antara aktivitas
adekuat
dan istirahat

5.

Kelebihan
- Nadi dalam batas normal
Manajemen cairan
Aktivitas keperawatan :
Irama
jantung
dalam
batas
volume cairan b.d
1.
Pantau TTV klien
normal
berkurangnya
2. Pantau ureum kreatinin
curah
jantung, - Ureum kreatinin dalam batas
klien
normal
retensi cairan dan

Self care : ADL


Aktivitas keperawatan :
1. Bantu
klien
untuk
memenuhi
personal
hygienenya
2. Bantu
klien
dalam
memenuhi
kebutuhan
nutrisinya
3. Monitr nutrisi dan sumber
energi yang adekuat
4. Monitor pola tidur dan lama
pasien istirahat
5. Bantu
klien
mengidentifikasi aktivitas
yang bisa dilakukan

natrium
oleh - Intake output balance
ginjal, hipoperfusi - Tidak ada edema
ektremitas
ke
jaringan
perifer
dan
hipertensi
pulmonal

3. Hitung intake dan output


pada
klien
4. Anjurkan
klien
untuk
membatasi intake cairan
5. Berikan terapi sesuai order
Positioning
Aktivitas keperawatan :
6. Anjurkan perubahan posisi
pada pasien dengan posisi
senyaman mungkin
7. Tinggikan kepala 30 derajat

Anda mungkin juga menyukai