Hidrolik?
Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar berupa fluida
cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan. Dimana fluida penghantar ini dinaikan tekanannya
oleh pompa pembangkit tekanan yang kemudian diteruskan ke silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup. Gerakan
translasi batang piston dari silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju
dan mundur.
Dasar- dasar Sistem Hidrolik
a. Hukum Pascal
Prinsip dasar sistem hidrolik berasal dari hukum pascal, dimana tekanan dalam fluida statis harus mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut:
1) Tekanan bekerja tegak lurus pada permukaan bidang.
2)Tekanan disetiap titik sama untuk semua arah.
3) Tekanan yang diberikan kesebagian fluida dalam tempat tertutup, merambat secara seragam.
Manfaat Penggunaaan hidrolik : Menghasilkan daya yang lebih besar, penggunaannya simple/mudah, safety.
2. Komponen beserta Fungsi & Simbol
Sistem hidrolik ini didukung oleh 3 unit komponen utama, yaitu:
1. Unit Tenaga, berfungsi sebagai sumber tenaga dengan liquid/ minyak hidrolik
Pada sistem ini, unit tenaga terdiri atas:
Pompa hidrolik, putaran dari poros penggerak mula memutar pompa hidrolik sehingga pompa hidrolik bekerja
2. Unit Penggerak (Actuator), berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi tenaga mekanik
Hidrolik actuator dapat dibedakan menjadi dua macam yakni:
Fixed flow control yaitu: apabila pengaturan aliran tidak dapat berubah-ubah yaitu melalui fixed orifice.
Variable flow control yaitu apabila pengaturan aliran dapat berubah-ubah sesuai dengan keperluan
Flow control yang dilengkapi dengan relief valve guna menyeimbangkan tekan
Minyak hidrolik yang baik :
1. Densitas rendah
2. Kompresibilitas minim, jika dimampatkan energinya bisa berubah menjadi energy lain
3. Viskositas/ pelumasan film yang tidak berlebih, karena jika terlalu rendah tidak bias membuat lapisan film
4. Good material compatibility/ pemakaian material yang tidak rumit
5. Resistance to cold, dimana fluida tetap mengalir walau dalam suhu yg rendah
6. Viskositas :
Jika rendah maka aliran fluida (flow rate) rendah
Jika tinggi maka aliran fluida (flow rate) tinggi
Summer Oil : Menggunakan viskositas tinggi agar lapisan film tidak pecah karna panas
Winter oil : Menggunakan viskositas rendah agar lapisan film tidak beku/ menempel pada suhu rendah
Lebih dari sekadar dokumen.
Temukan segala yang ditawarkan Scribd, termasuk buku dan buku audio dari penerbit-penerbit terkemuka.
Batalkan kapan saja.