Draft 3
Draft 3
KETAHANAN NASIONAL
A. Latar Belakang
Setiap bangsa sudah pasti mempunyai cita-cita yang
ingin diwujudkan dalam hidup dan kehidupan nyata. Cita-cita itu
merupakan arahan dan atau tujuan yang sebenar-benarnya
dan mempunyai fungsi sebagai penentu arah dari tujuan
nasionalnya. Namun demikian, pencapaian cita-cita dan tujuan
nasional itu bukan sesuatu yang mudah diwujudkan karena
dalam perjalanannya kearah itu akan muncul energi baik yang
positif maupun negatif
membangun ketahanan
disebut
dengan
daya
dan
upaya
penguatan
tujuan
cenderung
nasionalnya. Sementara
untuk
menghambat
itu,
dengan
energi
tujuan
negatif
akhir
disebut
dengan
Ketahanan Nasional.
Oleh
karena
itu,
menjaga,
mempertahankan
pertama-tama
eksistensi
dan
materi maupun
kejiwaan.
Manusia dikatakan mahluk Tuhan yang sempurna karena
memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai
ketrampilan, senantiasa berjuang. Untuk keperluan itu maka
manusia hidup berkelompok (homo socius) dan menghuni suatu
wilayah tertentu yang dibinanya dengan kemampuan dan
kekuasaannya (zoon politicon). Oleh karena itu, manusia
berbudaya senantiasa selalu mengadakan hubungan-hubungan
sebagai berikut :
a. Manusia
dengan
Tuhan
dinamakan
Agama/Kepercayaan
b. Manusia dengan cita-cita dinamakan Ideologi
c. Manusia dengan kekuatan/kekuasaan dinamakan
Politik
d. Manusia dengan pemenuhan kebutuhan dinamakan
Ekonomi
e. Manusia dengan
penguasaan/pemanfaatan alam
dengan
rasa
Keindahan
dinamakan
Seni/Budaya
3
Trigatra,
sedangkan
aspek
sosial/kemasyarakatan
kegiatan
untuk
mencapai
tujuan
yang
telah
ditetapkannya akan selalu berhadapan dengan masalahmasalah yang internal dan ekternal, demikian pula dengan
Pertama,
menyebutkan
bahwa
sesungguhnya
kemerdekaan itu hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak
sesuai
dengan
perikemanusiaan
dan
perikeadilan
menyatakan
dengan
ini
kemerdekaannya
darah
Indonesia
dan
untuk
memajukan
dalam
permusyawatan/perwakilan, serta
Wawasan
Nusantara. Dengan
kata
lain,
konsepsi
nasional dan
tingkat
dan
selaras
dari
seluruh
aspek
kehidupan
aspek
kehidupan
nasional
merupakan
perpaduan
Untuk
nasional
menjamin
harus
kepentingan
mampu
nasional,
mengembangkan
nasional
bersifat
percaya
pada
saling menguntungkan
(interdependent).
2. Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap melainkan
dapat meningkat dan atau menurun tergantung pada
situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi
lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat
dan pengertian bahwa segala
ketahanan nasional
sehingga
interaksinya
menciptakan
antara
manusia
dengan
Tuhan,
dengan
hubungan antar
aspek
yang mendukung
kehidupan yaitu :
1. aspek yang berkaitan dengan alamiah bersifat statis meliputi
aspek geografi, kependudukan, dan sumber daya alam
2. aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis meliputi
aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi adalah suatu sistem nilai yang merupakan
kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Dalam ideologi
juga terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicitacitakan oleh suatu
a. Liberalisme
Aliran pikiran perseorangan atau individualistik. Aliran
pikiran
ini
mengajarkan
bahwa
negara
adalah
lain
bukan
oleh
kepentingan
mastarakat
seluruhnya.
Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat
pada manusia sejak lahir dan tdak dapat diganggu gugat
oleh siapapun termasuk penguasa, terkecuali atas
persetujuan yang bersangkutan. Faham ini mempunyai
nilai-nilai
dasar
(intrinsik)
yaitu
kebebasan
dan
ekonomi
Aliran
ini
juga
menonjolkan
kelas/penggolongan, pertentangan
adanya
amtar golongan,
dan
operasionalisasinya
menjadi
kekuasaan
ataupun
mempertahankan
situasi
konflik
untuk
mengadu
komunis
bercorak
internasional.
dunia
bersatulah
!.
di
Komunisme
13
masyarakat
dilaksanakan melalui
jalan
hanya
dapat
revolusi.
Setelah
membina
merupakan
tatanan
nilai
yang
Kerakyatan
Kebijaksanaan
Dalam
mengandung nilai
Yang
Dipimpin
Oleh
Hikmat
Permusyawaratan/Perwakilan,
kedaulatan berada di
tangan
rakyat
suasana
kekeluargaan,
suka
memberi
pertolongan kepada orang, suka bekerja keras dan bersamasama mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial.
Ketahanan Pada Aspek Ideologi
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik
kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional
15
dan
maupun
subjektif.
Pelaksanaan
objektif
adalah
segala
penyelenggaraan
kegiatan
negara.
Pelaksanaan
anggota
masyarakat
dan
negara.
Pancasila
memperkuat
ketahanan
ideologi
diperlukan
sebagai
direlevansikan
ideologi
dan
terbuka
perlu
diaktualisasikan
teru
nilai
kehidupan
dalam
bermasyarakat,
dan
pemerintah
setiap anggota
memberikan
Republik
Indonesia
harus
dihayati
dan
negara
serta
setiap
lembaga
Politik.
pengambilan
sekaligus
Merupakan
wadah
penyaluran
wadah
dalam
menjaring/pengkaderan
pimpinan nasional.
18
b. Proses
Politik.
pengambilan
Merupakan
keputusan
suatu
rangkaian
tentang
berbagai
Politik.
aktualisasi
hak
Merupakan
dan
pencerminan
kewajiban
rakyat
dari
dalam
antar
berbagai
kehidupan
bermasyarakat,
berdasarkan
nasional
dalam
menghadapi
dan
mengatasi
kekuasaan
yang
bersifat
absolut,
politik
yang
memungkinkan
adanya
20
dan
antar
kelompok/golongan
dalam
luar
negeri
ditujukan
untuk
lebih
rangka
meningkatkan
persahabatan
dan
nasional.
Peranan
Indonesia
dalam
pembangunan
dan
pencapaian
tujuan
nasional
21
5) Langkah
bersama
negara
berkembang
untuk
industri
maju
perlu
ditingkatkan
dengan
dengan
lembaga-lembaga
keuangan
internasional.
6) Perjuangan mewujudkan tatanan
ketertiban
dunia
perdamaian
yang
abadi
dunia
berdasarkan
dan
keadilan
baru
dan
kemerdekaan,
sosial
melalui
serta
kerjasama
internasional
dengan
manusia perlu
kelembagaan
dan
sarana
penunjang
lainnya
8) Perjuangan bangsa Indoesia di dunia yang menyangkut
kepentingan nasional seperti melindungi kepentingan
Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara lain dan
hak-hak warga negara Indonesia di luar negeri perlu
ditingkatkan.
3. Pengaruh Pada Aspek Ekonomi
Perekonomian adalah
taraf hidup
dilakukan
dalam
kehidupan
bermasyarakat
untuk
memenuhi kebutuhan.
22
memberi
corak
dan
warna
terhadap
kehidupan
mensejahterakan
bangsa.
Dengan
demikian,
masyarakat
dapat
turut
serta
dalam
kegiatan
dan
perkembangan
tidak
dan
mungkin
perubahan
untuk senantiasa
menutup
sistem
diri
ekonomi
dari
yang
yang
mengandung
kemampuan
untuk
segala
ancaman,
gangguan,
hambatan
dan
tantangan yang datang dari luar maupun dari dalam negeri baik
yang langsung maupun tidak langsung untuk menjamin
kelangsungan hidup pereokonomian
perekonomian
bangsa,
yang
mengandung
dengan
daya
saing
tinggi
dan
mewujudkan
ekonomi
diarahkan
kepada
mantapnya
ekonomi
Indonesia
diarahkan
untuk
dapat
kelangsungan
hidup
bangsa
dan
negara
serta
mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unitunit ekonomi diluar sektor negara.
3) Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok
dalam bentuk monopoli yang merugikan masuarakat dan
bertentangan dengan cita-cita keadilan sosial.
c. Strukttur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling
menguntungkan dalam keselarasan dan keterpaduan antar
sektor pertanian dengan perindustrian dan jasa.
d. Pembangunan
bersama
atas
ekonomi
dasar
dilaksanakan
asas
sebagai
kekeluargaan
usaha
dibawah
pemerataan,
dan
stabilitas
ekonomi.
e. Pemerataan pembangunan dan pemfaatan hasil-hasilnya
senantiasa
dilaksanakan
melalui
keseimbangan
dan
serta meningkatkan
serta
dengan
tetap
setiap
memperhatikan
kesempatan kerja.
4. Pengaruh Pada aspek Sosial Budaya
Istilah sosial
segi utama
manusia
lainnya.
Sementara
itu,
segi
budaya
hidup yang
utama
penggerak
serta
kehidupan.
merupakan
Dengan
kekuatan
demikian,
pendukung
kebudayaan
faktor
organobiologis
manusia,
lingkungan
alam,
memudahkan kegiatan
menjalankan tugas
dalam
26
peran
dan
fungsi
masing-masing
anggota
sehingga
disebut
kebudayaan
daerah.
Dalam
budaya
bangsa
Indonesia.
Dengan
demikian,
27
bangsa
Indonesia.
Secara
umum,
gambaran
1945
yaitu
dengan
proklamasi
kemerdekaan
Indonesia.
Kenyataan tersebut diatas menjadi faktor-faktor perekat
persatuan dan integrasi suku-suku bangsa yang ada di
nusantara menjadi satu bangsa Indonesia. Di masa depan,
28
menghadapi
dan
mengatasi
segala
ancaman,
nasional
berdasarkan
Pancasila,
yang
kehidupan sosial
dan
keamanan
Indonesia
adalah
dan
keamanan
dilaksanakan
dengan
yang
maupun
tidak
langsung
yang
membahayakan
bangsa dan
pembangunan
dan
hasil-hasilnya,
serta
bangsa dalam
dan dikerahkan
secara terpimpin ,
30
negara
Pancasila,
kemerdekaan
dan
idiilnya
adalah
Pancasila,
landasan
dengan
penuh
kesadaran
dan
yang
disebut
Doktrin
Pertahanan
dan
dan
Keamanan
Diselenggarakan
Negara
Republik
dengan
Sistem
itu
berarti
bersifat
total,
kerakyatan
dan
nagara
keamanan.
e. Segenap Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan dan
Keamanan
Rakyat
Semesta.
Diorganisasikan
dilibatkan
apabila
eskalasi
ancaman
pembangunan
kekuatan
hankam
perlu
kepada
upaya
pertahanan
seluruh
wilayah
32
perang
dipertimbangkan pula
konvensional.
Untuk
itu
perlu
Indonesia
sebagai
negara
kepulauan.
Dengan
implikasi
meningkatnya
kemampuan
tempur
nilai-nilai HAM,
demokrasi,
yang
berubah
kearah
geoekonomi
yang
dihasilkan
dari
aktivitasnya
sangat
lingkungan
strategis.mengisyaratkan
postur
kekuatan
hankam
yang
memiliki
aspek
kehidupan
ketahanan nasional.
nasional
untuk
meningkatkan
tinggi
terhadap
kemungkinan
ancaman
dari
luar
kemampuan
dan
kekuatan
berisi
melalui
dan
kedaulatannya.
Mempertahankan
berbudi luhur,
arif
bijaksana,
penjabaran
Pancasila.
Sebagai
kekuatan
terus menerus
perlu
ditingkatkan
tidak
mengenal
menyerah
yang
mengandung
Indonesia memiliki
serta
dapat
mengeliminir
pengaruh-pengaruh
38