Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM TEKNIK

DIGITAL
Percobaan III

DECODER
I. Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum Decoder ini, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu memahami prinsip kerja Decoder.
2. Mampu mengoperasikan IC Decoder 74138 dan 7447.
3. Mampu mengoperasikan peraga 7 segment (Common Anode / Cathode).
4. Mampu mengembangkan kemampuan IC Decoder.
5. Mampu mengaplikasikan IC Decoder sebagai peraga BCD ke 7 segment.

II. Alat dan Komponen


1. Protoboard
2. IC TTL 74138 dan 7447

satu buah
@ satu buah

3. Modul 7 Segment

satu buah

4. Catu Daya 0 - 20 Volt DC

satu buah

5. Multimeter

satu buah

6. Kabel penghubung

secukupnya

III. Teori Dasar


Decoder adalah rangkaian logika yang mengkonversikan masukan kode biner
N-bit ke M saluran keluaran (N bilangan bulat dan M bilangan bulat 2N), setiap
saluran keluaran diaktifkan untuk satu kombinasi masukannya, pengertian aktif bisa
rendah (0) atau tinggi (1). Jadi jika salah satu keluaran aktifnya 1, maka keluaran
lainnya adalah 0; dan sebaliknya. Gambar 2.1 menunjukkan diagram umum Decoder
dengan N-masukan dan M-keluaran (M 2N), dengan keluaran aktif tinggi Tiap
kombinasi masukan akan menghasilkan satu kemungkinan keluaran aktif tinggi.
POLITEKNIK NEGERI MALANG

DECODER

13

PRAKTIKUM TEKNIK
DIGITAL
A0
A1
A2

N-Masukan

AN-1
2N Kode
masukan

O0
O1
O2

D
E
C
O
D
E
R

M-Keluaran

OM-1
Hanya satu keluaran yang tinggi
untuk tiap kode masukan

Gambar 3.1 Diagram Umum Decoder


Contoh Decoder 3 saluran masukan (A, B, C) kode biner ke 8 keluaran aktif
rendah (Y0 Y7) adalah IC 74138 (N = 3 dan M = 2 3, atau Decoder dari biner ke
oktal) dengan 3 masukan Enable (G1, G2A dan G2B).
VCC

Masukan
Kode Biner
Enable

A
B
C
G1
G2A
G2B

D
E
C
7
4
1
3
8

Y0
Y1
Y
12
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7

Keluaran

(a) Diagram Fungsional 74138

(b) Diagram Hubungan 74138


POLITEKNIK NEGERI MALANG

DECODER

14

PRAKTIKUM TEKNIK
DIGITAL
(c) Tabel Kebenaran 74138
Masukan
Enable

Keluaran

Select

G1

G2*

Y0

Y1

Y2

Y3

Y4

Y5

Y6

Y7

G2* = G2A + G2B

L = Logika 0

H = Logika 1 X = sembarang (dont care)

Gambar 3.2 Decoder 74138


Dekoder seringkali dihubungkan dengan peraga (display) 7 segment (ruas)
yang tersusun dari LED (Light Emitting Diode), LCD (Liquid Crystal Display) atau
Tabung Indokator Nixie. Tetapi yang sering digunakan adalah jenis peraga 7 segment
yang tersusun dari 7 LED seperti ditunjukkan pada gambar 2.3a.
Ada dua jenis peraga 7 segment dari LED, yaitu common Anode dan common
Cathode yang ditunjukkan pada gambar 2.3b dan c. Pada jenis peraga LED common
Anode, ke delapan Anoda LED dihubungkan dengan + VCC (masing-masing dengan
Resistor yang menghasilkan arus maksimum 20 mA), sedangkan Katodanya
dikendalikan oleh keluaran Decoder yang aktif rendah, sehingga arus mengalir ke
LED dan memendarkan cahaya pada ruas yang diinginkan. Untuk jenis peraga LED
common Cathode, ke delapan Katoda LED dihubungkan ke 0 Volt, sedangkan
Anodanya dikendalikan oleh keluaran Decoder aktif tinggi melalui Resitor, agar arus

POLITEKNIK NEGERI MALANG

DECODER

15

PRAKTIKUM TEKNIK
DIGITAL
yang mengalir ke Dioda tidak lebih dari 20 mA dan memendarkan cahaya pada ruas
yang diinginkan.
V

CC

a
f

(b) Common Anode


c

(a) Penandaan 7 ruas


(c) Common Cathode
Gambar 3.3 Peraga 7 Segment
Contoh Decoder yang digunakan untuk peraga 7 segment adalah 7447, dengan
4 masukan (A, B, C, D) dan 7 keluaran kolektor terbuka (a, b, c, d, e, f, g) aktif
rendah, sehingga sesuai untuk peraga 7 segment dari LED common Anode, seperti
ditunjukkan pada gambar 2.4. Dekoder 7447 mengkonversikan masukan desimal
yang dikodekan dalam biner (BCD) ke peraga 7 segment, sehingga hanya masukan 0
(0000) sampai 9 (1001) yang ditampilkan, sedangkan selebihnya 10 (1010) sampai 15
(1111) ditampilkan tidak beraturan.

(a) Diagram Hubungan 7447

POLITEKNIK NEGERI MALANG

DECODER

16

PRAKTIKUM TEKNIK
DIGITAL
VCC

Masukan
BCD

a
b

D
E
C

D
C
B
A

Resistor

d
e

7
4
4

(b) Decoder 7447 dengan 7 Segment Common Anode


(c) Tabel Kebenaran 7447
FUNGSI
ATAU
DESIMAL

0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
BI
RBI
LT

MASUKAN
LT
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0

RBI
1
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
0
X

D
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
X
0
X

C
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
X
0
X

B
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
X
0
X

A
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
X
0
X

BI/RBO
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1

KELUARAN
a
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0

b
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0

c
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0

d
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
1
1
0

e
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0

f
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
0

g
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0

KET
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Gambar 3.4 Decoder 7447 BCD ke 7 Segment

POLITEKNIK NEGERI MALANG

DECODER

17

PRAKTIKUM TEKNIK
DIGITAL
Decoder 7447 mempunyai masukan ripple blanking (Blanking Input / BI,
Ripple Blanking Input / RBI dan Ripple Blanking Output / RBO) yang digunakan
untuk memadamkan desimal 0 yang mendahului, misalnya tampilan 6 digit desimal
004,200 akan ditampilkan 4,2. Masukan BI harus berlogika 1 apabila fungsi 0 sampai
15 diinginkan. Apabila BI rendah, maka semua segment padam. Masukan RBI harus
1, jika pemadaman desimal 0 tidak diinginkan. Apabila masukan RBI dan A,B,C,D
pada keadaan rendah sedangkan masukan LT (Lamp Test) tinggi, maka semua
segment padam dan RBO juga rendah. Sedangkan apabila BI/RBO tinggi (1) dan
masukan LT rendah (0), maka semua segment menyala.

IV. Langkah Kerja


4.1 Pengoperasian 74138 Decoder 3 len ke 8 len
4.1.1 Ukurlah keluaran Catu Daya sebesar + 5 Volt DC, lalu matikan.
4.1.2 Persiapkan protoboard, letakkan IC Decoder 74138 pada kanal protoboard.
Hubungkan kaki / pin VCC setiap IC dengan tegangan + 5 Vdc dan kaki / pin
GND dengan 0 V atau ground.
4.1.3 Hubungkan keluaran Y0 sampai Y7 pada Modul 17 ke Modul LED, lalu
hubung kan ke Catu Daya.
4.1.4 Berikan masukan Select (A, B, C) dan masukan Enable (G 1, G2A, G2B)
seperti tabel pada gambar 2.2.
4.1.5 Nyalakan Catu Daya, amati keadaan keluaran Y0 sampai Y7 pada Modul
LED.
4.1.6 Gantilah untuk keadaan lainnya, lalu catatlah pada tabel anda.
4.1.7 Matikan Catu Daya dan buatlah kesimpulan dari pengamatan Anda !

POLITEKNIK NEGERI MALANG

DECODER

18

PRAKTIKUM TEKNIK
DIGITAL
4.2 Pengoperasian 7447 Decoder BCD ke 7 segment
4.2.1 Periksalah jenis peraga 7 segment, common Anode atau common Cathode ?
4.2.2 Hubungkan keluaran a sampai g pada Modul 18 ke Modul 7 segment, lalu
hubungkan ke Catu Daya.
4.2.3 Berikan masukan BCD (A, B, C, D), masukan RBI, BI/RBO dan LT seperti
tabel gambar 2.4.
4.2.4 Nyalakan Catu Daya, lalu perhatikan tampilan pada Modul 7 segment.
4.2.5 Gantilah untuk keadaan lainnya, lalu catatlah pada tabel anda.
4.2.6 Matikan Catu Daya dan buatlah kesimpulan dari pengamatan Anda !

V. Pertanyaan
5.1 Desainlah Dekoder 3 len ke 8 len dan BCD ke 7 segment dari Gate-Gate
logika!
5.2 Rangkailah dua 74138 Decoder 3 len ke 8 len menjadi 4 len ke 16 len.
5.3 Tulislah ekspresi logika untuk :
a. Keluaran nol (D0) dari Decoder XS-3 ke desimal.
b. Keluaran ke 8 (D8) dari Decoder BCD 2-4-2-1 ke desimal.
c. Keluaran E dari Decoder ASCII ke alfabet.

POLITEKNIK NEGERI MALANG

DECODER

19

Anda mungkin juga menyukai