Anda di halaman 1dari 4

KONVERGENSI MEREDIAN adalah besarnya penyerongan arah utara geografi

disuatu tempat terhadap arah utara ditempat lain. Hal ini terjadi karena arah
utara geografi di muka bumi konvergen kekutub utara geografi. Akibatnya arah
utara geografi disuatu tempat akan menyerong terhadap arah utara geografi
ditempat lain
Defleksi Vertikal

Metode Prisma Roelof

Apabila mmengunakan Roelof waktu pengamatan, bayangan matahari ada


4(empat) kelihatan secara simettris dan kita dapat langsung membidik ke pusat
matahari dengan menempatkan perpotongan benang diafragma ke 4(empat)

bayangan matahari tadi (menandakan perpotongan benang diafragma tersebut


telah berada dipusat matahari)

Posisi Bayangan Matahari Dengan Roelof.

Prisma

Roelof

ini

terdapat

bagian

yang

dapat

diputar-putar,

sehingga

memungkinkan titik-titik potong bayangan tepi matahari terletak pada benang


silang alat.
Karena pusat matahari yang dibidik sampai batas 5 detik dan Prisma Roelof ini
terdapat bagian yang dapat diputar-putar, sehingga memungkinkan titik-titik
potong bayangan tepi matahari terletak pada benang silang alat. Karena pusat
matahari yang dibidik sampai batas 5 detik dan garis tengah matahari seperti
dilihat dari bumi kira-kira 32 menit, sehingga dalam perhitungannya tidak perlu
dikoreksi diameter matahari (d), baik untuk sudut miring h(zenit) maupun
sudut

horisontalnya. Jika prisma Roelof tidak tersedia, untuk membagi 2(dua)

objek besar yang bergerak horisontal maupun vertikal adalah sulit. Tetapi
pengamat rata-rata dapat

mengerjakannya

dengan ketelitian 1menit yaitu

dengan cara membidik tepi matahari dengan menggunakan filter gelap.


Metode Tadah
Pengamatan dengan sistem Tadah menggunakan selembar kertas putih sebagai
penadah bayangan matahari. Kertas ini diletakkan dibelakang lensa okuler
pesawat oleh si pengamat, sehingga si pengamat berdiri membelakangi
matahari,

karena

si

pengamat

membelakangi

matahari,

maka

bayangan

matahari yang seharusnya di sebelah kiri, terlihat di tepi kanan dan bayangan
matahari yang seharusnya di sebelah kanan terlihat di tepi kiri matahari
(perhatikan gambar 10). Sehingga koreksi (reduksi) diameter matahari ( 1/2d)
mempunyai aturan main yang disesuaikan dengan letak kuadrannya.

Hasil Tadahan Tegak


Pesawat Tebalik,Hasil Tadahan Tegak

Hasil Tadahan Terbalik


Pesawat Tegak, Hasil Tadahan Terbalik

Agar dapat melihat lebih jelas tentang bayangan terahir matahari di kertas
tadah, dapat dilihat proses jalannya sinar matahari pada teropong terhadap
kertas tadah pada gambar berikut

Pada gambar tersebut di atas terlihat bahwa lensa obyektif membuat bayangan
Ka dan KI dari matahari, Bayangan matahari tersebut akan tampak lagi
dibidang titik api foby (bidang diafragma). Bayangan ini diletakkan dilur titik api
lensa okuler, sehingga oleh lensa okuler dibuat bayangan KI Ka yang terhadap
ka ki tidak terbalik. Seperti yang telah dijelaskan pada uraianuraian terdahulu,
bahwa penentuan meridian (asimut) dengan penghantar matahari dilakukan
dengan menentukan asimut dari matahari (A) dan mengukur sudut horisoltal ()
antara arah asimut (meridian) matahari (M) dengan titik sasaran (S). (lihat gambar
bawah ini)

Dimana

Meridian (Asimut) ke titik sasaran = As


Meridian (Asimut) titik pengamat ke titik sasaran : As =

Am +
= Selisih bacaan lingkaran horisontal pesawat antara titik
sasaran (S)

dengan bidikan matahari.

Sumber : http://dokumen.tips/documents/penentuan-asimut-verindonesia.html
by muzakkar-almahdali

on Feb 07, 2016

Anda mungkin juga menyukai