Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kelompok

Biologi
Virus
Nama Anggota : -Abdul Hasan

Kelas: X MIA 1

-Abdy Rahman
-Achmad Khairullah
-Ahmad Hafiyer Zanetti
Tobacco Mosaic Virus

Virus mosaik tembakau (Tobacco mosaic virus, TMV) adalah virus yang menyebabkan
penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota suku terung-terungan (Solanaceae) lain. Gejala
yang ditimbulkan adalah bercak-bercak kuning pada daun yang menyebar, seperti mosaik. TMV
adalah virus pertama yang ditemukan orang.
Adolf Meyer (1883) menunjukkan pertama kali bahwa gejala mosaik ini dapat menular, seperti
penyakit bakteri. Keberadaan adanya substansi non-bakteri pertama kali ditunjukkan oleh Dmitri
Ivanovski, biologiwan Rusia, pada tahun 1892. Daun sehat yang diolesi ekstrak daun tembakau
yang menunjukkan gejala mosaik dapat tertular. Ketika ekstrak itu disaring dengan saringan
keramik -- yang sangat halus sehingga bakteri pun tidak dapat menembus -- dan dioleskan pada
daun sehat, daun itu pun tetap tertular. Ivanovski berpendapat ada substansi super kecil yang
bertanggung jawab atas gejala tersebut. Martinus Beijerinck mengonfirmasi hal ini. Isolasi
pertama kali dilakukan oleh Wendell M. Stanley (1935) dari Institut Rockefeller AS.Virus ini
biasanya menyerang tumbuhan tembakau.

Morfologi /Daur Penyakit


Virus TMV pada tanaman ditularkan secara mekanis atau melalui benih. Virus ini belum
diketahui dapat ditularkan melalui vektor (serangga penular). Virus dapat bertahan dan bersifat
infektif selama beberapa tahun. Virus bersifat sangat stabil dan mudah ditularkan dari benih ke
pembibitan pada saat pengelolaan tanaman secara mekanis misalnya pada saat pemindahan bibit
ke pertanaman.
Gejala Serangan
Virus mosaik : daun tanaman yang terserang menjadi berwarna belang hijau muda sampai hijau
tua. Ukuran daun relatif lebih kecil dibandingkan dengan ukuran daun normal. Jika menyerang
tanaman muda, pertumbuhan tanaman terhambat dan akhirnya kerdil.
Gejala yang timbul sangat dipengaruhi oleh suhu, penyinaran, umur tanaman, kultivar/varietas
tanaman, serta strain virus. Secara umum gejala yang timbul dapat dikelompokkan :
a). Gejala mosaik dan mottle pada daun (pada musim panas di rumah kaca) warna belang
bercampur lebih dari satu warna. Mosaik pada daun biasanya berwarna pucat atau kekuningkuningan yang menyebar berupa percikan-percikan. Pada kondisi intensitas rendah dan suhu
rendah terjadi gejala kerdil dan malformasi daun (fern-leaf) dimana adanya perubahan bentuk
menjadi tidak sempurna atau tidak normal pada daun dan buah.
b). Gejala klorosis berupa warna pucat, baik pucat yang menyeluruh maupun hanya berupa
bercak saja.
c). Gejala vein-clearing : warna pucat pada urat daun sehingga urat daun kelihatan transparan
dan berkilau diantara warna daun yang hijau.
d). Gejala nekrotik : kematian jaringan, biasanya terjadi pada urat daun, batang berupa garisgaris coklat, bercak pada daun atau bercak cekung nekrotik pada buah, dan kematian pada titik
tumbuh.
Tanaman Inang
Tanaman yang termasuk famili Solanaceae, Amaranthaceae, Aizoaceae, dan Scrophulariaceae.
Pengendalian
Menggunakan bibit tanaman yang sehat (tidak mengandung virus) atau bukan berasal dari
daerah terserang,
Eradikasi tanaman sakit, yaitu tanaman yang menunjukkan gejala segera dicabut dan
dimusnahkan supaya tidak menjadi sumber penularan ke tanaman lain yang sehat,
Penanganan bibit secara hati-hati agar tidak bersentuhan satu sama lain,
Menghindari menanam tomat pada lahan yang sama untuk jangka waktu minimum 7 bulan,
Benih dapat dibebaskan dari kontaminasi virus dengan cara merendam benih dalam larutan 10
% (w/v), Na3 PO4 selama 20 menit,
Perlakuan benih dengan pemanasan (heat treatment) pada suhu 70o C selama 2 4 hari dapat
mengeradikasi virus yang terbawa dalam endosperm.

Anda mungkin juga menyukai