Anda di halaman 1dari 7

Kata pengantar

Puji syukur saya haturkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaiakan
laporan analisis teks eksplanasi yang berjudul Banjir Bandang. Dan tak lupa saya ucapkan terima kasih pada
guru pembimbing kami serta teman-teman yang telah berkontribusi dengan baik dalam member kritik serta saran
dalam pembuatan laporan ini.
Meski dalam membuat laporan ini sedikit memiliki hambatan, sudah dapat saya selesaikan dengan tepat
waktu. Saya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu saya sangat
berharap anda dapat memberikan kritik dan saran dalam karya tulis ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat
bagi masyarakat umumnya serta pembaca khususnya.

Daftar isi

Kata pengantar...............................................................................................1
Daftar isi........................................................................................................2
Bab 1 Pendahuluan........................................................................................3
1.1 Latar belakang .........................................................................................3
1.2 Rumusan masalah....................................................................................3
1.3 Tujuan analisis.........................................................................................3
1.4 Manfaat analisis.......................................................................................3
Bab 2 Isi.....................................................................................................4
2.1 Apa yang menjadi objek dalam pembahasan teks tersebut....................4
2.2 Apa yang dijelaskan dalam pendahuluan teks tersebut...........................4
2.3 Apa yang dijelaskan dalam bagian perincian teks tersebut....................4
2.4 Bagaimana pola pengembangan teks tersebut.......................................5
2.5 kata apa saja yang menunjukkan pola pengembangan teks tersebut.... 6
2.6 Teks eksplanasi.6
Bab 3 Kesimpulan.....................................................................................7
Daftar pustaka............................................................................................8

Bab 1
Pendahuluan
1.1 latar belakang
Banjir adalah peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang
meningkat. Hampir seluruh negara di dunia mengalami masalah banjir, tidak terkecuali di negara-negara yang
telah maju sekalipun. Banjir juga di di kelompokkan ke beberapa jenis, salah satunya banjir bandang. Banjir
bandang merupakan banjir yang besar dan datang dengan tiba-tiba, mengalir dengan deras juga menghanyutkan
benda-benda besar. Banjir bandang juga disebut dengan air bah. Banjir ini mengakibatkan berbagai masalah, dari
sosial hingga ekonomi, merusak berbagai fasilitas maupun sarana prasarana yang dilewatinya
Penyebab banjir biasanya dikarenakan adanya curah hujan yang tinggi, permukan tanah yang lebih rendah
dibandingkan permukaan laut, pemukiman yang membangun pada dataran sepanjang sungai atau kali, adanya
sampah sehingga aliran sungai tidak lancar.
Di saat sekarang ini masyarakat sudah tidak peduli lagi terhadap lingkungan hidup tempat mereka tinggal.
Hal ini telihat dari semakin sedikitnya masyarakat yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Banyak
masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan juga menggundulkan hutan. Merusak lingkungan atau
mengeksploitasi lingkungan secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya banjir.
Berdasarkan kondisi dan keadaan di lingkungan tersebut, kami menyusun makalah ini agar masyarakat
memiliki kesadaran tersendiri bahwa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan itu sangat penting.
1.2 Rumusan masalah
2.1 apa yang menjadi objek dalam pembahasan teks tersebut
2.2 apa yang dijelaskan dalam pendahuluan teks tersebut
2.3 apa yang dijelaskan dalam bagian perincian teks tersebut
2.4 bagaimana pola pengembangan teks tersebut
2.5 kata apa saja yang menun jukkan pola pengembangan teks tersebut
1.3 tujuan analisis
sebagai penjelas tentang apa yang terdapat pada teks tersebut.
1.4 manfaat analisis
Untuk mendapatkan paparan yang jelas tentang keberadaan teks eksplanasi dan apa ada hubungan dengan
struktur dan kaidah pada teks eksplanasi tersebut.

Bab 2
ISI
2.1 apa yang menjadi objek dalam pembahasan teks tersebut.
Yang menjadi objek dari pembahasan tersebut adalah apakah yang dimaksud dengan banjir, proses
terjadinya, sebab akibat dari banjir tersebut.
3

2.2 apa yang dijelaskan dalam pendahuluan teks tersebut


Dalam pendahuluan teks eksplanasi tersebut dijelaskan mengenai pengenalan objek dan pengenalan isi
teks secara ringkas.
Bagian pendahuluan teks tersebut:
Banjir bandang merupakan banjir yang besar dan datang dengan tibatiba, mengalir dengan deras juga menghanyutkan benda-benda besar. Banjir
bandang juga disebut dengan air bah. Banjir ini mengakibatkan berbagai
masalah, dari sosial hingga ekonomi, merusak berbagai fasilitas maupun sarana
prasarana yang dilewatinya. Selain itu aliran deras yang membawa berbagai
macam material dari hulu, menyebabkan rumah warga hancur dihantamnya

2.3 Apa yang dijelaskan dalam bagian perincian teks tersebut


Dapat di analisis di dalam bagian perincian teks eksplanasi tersebut, dijelaskan mengenai urutan peristiwa
baik sebab serta akibat dengan demikian struktur penyajian secara kronologis dan kasualitas.
Bagian Perincian teks tersebut:
Penyebab utama banjir bandang adalah terjadinya proses orografi. Hujan orografis adalah hujan
yang terjadi karena angin yang mengandung uap air dan bergerak secara horizontal. Kemudian
angin tersebut naik menuju pengungungan, suhu udara di pengunungan yang dingin menyebabkan
kondensasi dan akhirya terjadi hujan di sekitar pegunungan. Karena curah hujan yang deras,
akhirnya mengakibatkan banjir badnang yang terjadi di daerah-daerah sepanjang aliran sungai.
Penyebab banjir bandang lainya adalah terbentuknya bendungan alami akibat longsornya tanah dari
lereng-lereng di sepanjang aliran sungai. Bendungan alami ini biasanya terbentuk dari hasil
longsoran berupa batu, tanah, dan kayu hasil penebangan liar sepanjang lereng. Bendungan alami
yang terbentuk karena longsor ini menyebabkan air hujan dan air yang turun dari lereng-lereng
perbukitan tertampung di atas sehingga terbentuk danau atau tampungan air dalam jumlah besar.

Penyebab utama banjir bandang adalah terjadinya proses orografi. Hujan orografis adalah hujan yang
terjadi karena angin yang mengandung uap air dan bergerak secara horizontal. Kemudian angin tersebut
naik menuju pengungungan, suhu udara di pengunungan yang dingin menyebabkan kondensasi dan
akhirya terjadi hujan di sekitar pegunungan. Karena curah hujan yang deras, akhirnya mengakibatkan
banjir badnang yang terjadi di daerah-daerah sepanjang aliran sungai.
Penyebab banjir bandang lainya adalah terbentuknya bendungan alami akibat longsornya tanah dari
lereng-lereng di sepanjang aliran sungai. Bendungan alami ini biasanya terbentuk dari hasil longsoran
berupa batu, tanah, dan kayu hasil penebangan liar sepanjang lereng. Bendungan alami yang terbentuk
karena longsor ini menyebabkan air hujan dan air yang turun dari lereng-lereng perbukitan tertampung di
atas sehingga terbentuk danau atau tampungan air dalam jumlah besar. Kian hari air yang terbendung
tersebut bertambah banyak dan ketika bendungan alami tadi tidak sanggup lagi menahan jumlah air
tersebut maka bendungan tersebut akan rusak. Rusaknya bendungan alami ini menyebabkan
tertumpahnya air sekian banyak dan mengalir melalui lembah dan aliran sungai lama serta menghantam
segala yang ada di depannya.
Ada juga karena jebolnya bendungan atau waduk. Hujan lebat yang mengguyur bumi dalam waktu yang
lama dapat mengakibatkan penambahan debit air pada waduk atu bendungan. Apabila jumlah air
semakin besar dapat mengakibatkan tanggul tidak kuat menahan debit air yang tertampung. Tanggul
tersebut akan jebol dan mengeluarkan semua air yang ditampung. Aliran air yang besar ini dapat
menggenangi daerah-daerah yang berada di sekitar waduk. Terutama daerah-daerah yang memilii
ketinggian lebih rendah dari waduk atau bendungan tersebut.

2.4 Bagaimana pola pengembangan teks tersebut


Pengertian Pola pengembangan paragraf sendiri adalah suatu penalaran atau pemikiran yang berdasarkan
data untuk menarik suatu kesimpulan. Ada dua cara penalaran untuk mengembangkan paragraf yaitu penalaran
deduksi dan induksi.
Dari analisis pola pengembangan pada teks ekplanasi tersebut menggunakan penalaran induksi dan
menggunakan proses sebab akibat. Penalaran induksi yaitu suatu proses pengembangan paragraf dengan
menggunakan penalaran khusus ke umum atau Penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap
yang berlaku umum berdasarkan fakta fakta yang bersifat khusus. Dengan kata lain paragraf yang
menggunakan pola ini dikembangkan dengan menyajikan topik-topik yang khusus kemudian disimpulkan dengan
kalimat khusus pada bagian akhir paragraf. Serta penalaran induksi tersebut menggunakan proses penalaran sebab
akibat ,proses penalaran sebab akibat adalah proses penalaran yang diawali dari peristiwa-peristiwa khusus yang
dianggap sebagai sebab dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan yang dianggap sebagi akibat.
Salah satu Proses penalaran sebab akibat pada teks eksplanasi tersebut sebagai berikut:
Penyebab utama banjir adalah terjadinya hujan di daerah pegunungan yang biasanya
menjadi hulu sungai. Hujan yang terjadi di daerah hulu sungai ini terjadi karena proses
orografi. Hujan orografis terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak
horisontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara yang dingin meyebabkan
terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan. Hujan yang terjadi ini
mengakibatkan banjir bandang bagi daerah-daerah yang berada di sepanjang aliran
sungai.

2.5 Kata apa saja yang menujukkan pola pengembangan teks tersebut
Pola pengembangan teks tersebut yaitu penalaran induktif dengan menggunakan proses sebab akibat,jadi kita
dapat biasanya kata terbebut diawali dengan sebab dan diakhiri dengan akibat. Contoh kata yang terdapat pada
teks tersebut: jika,penyebab,mengakibatkan,akan terjadi, dll..
2.6 Teks eksplanasi
Banjir bandang merupakan banjir yang besar dan datang dengan tiba-tiba, mengalir dengan deras juga
menghanyutkan benda-benda besar. Banjir bandang juga disebut dengan air bah. Banjir ini mengakibatkan
berbagai masalah, dari sosial hingga ekonomi, merusak berbagai fasilitas maupun sarana prasarana yang
dilewatinya. Selain itu aliran deras yang membawa berbagai macam material dari hulu, menyebabkan rumah
warga hancur dihantamnya.
Penyebab utama banjir bandang adalah terjadinya proses orografi. Hujan orografis adalah hujan yang
terjadi karena angin yang mengandung uap air dan bergerak secara horizontal. Kemudian angin tersebut naik
menuju pengungungan, suhu udara di pengunungan yang dingin menyebabkan kondensasi dan akhirya terjadi
hujan di sekitar pegunungan. Karena curah hujan yang deras, akhirnya mengakibatkan banjir badnang yang
terjadi di daerah-daerah sepanjang aliran sungai.
Penyebab banjir bandang lainya adalah terbentuknya bendungan alami akibat longsornya tanah dari
lereng-lereng di sepanjang aliran sungai. Bendungan alami ini biasanya terbentuk dari hasil longsoran berupa
batu, tanah, dan kayu hasil penebangan liar sepanjang lereng. Bendungan alami yang terbentuk karena
longsor ini menyebabkan air hujan dan air yang turun dari lereng-lereng perbukitan tertampung di atas
sehingga terbentuk danau atau tampungan air dalam jumlah besar. Kian hari air yang terbendung tersebut
bertambah banyak dan ketika bendungan alami tadi tidak sanggup lagi menahan jumlah air tersebut maka
bendungan tersebut akan rusak. Rusaknya bendungan alami ini menyebabkan tertumpahnya air sekian banyak
dan mengalir melalui lembah dan aliran sungai lama serta menghantam segala yang ada di depannya.
Ada juga karena jebolnya bendungan atau waduk. Hujan lebat yang mengguyur bumi dalam waktu
yang lama dapat mengakibatkan penambahan debit air pada waduk atu bendungan. Apabila jumlah air
semakin besar dapat mengakibatkan tanggul tidak kuat menahan debit air yang tertampung. Tanggul tersebut
akan jebol dan mengeluarkan semua air yang ditampung. Aliran air yang besar ini dapat menggenangi daerahdaerah yang berada di sekitar waduk. Terutama daerah-daerah yang memilii ketinggian lebih rendah dari
waduk atau bendungan tersebut.
Banjir bandang tidak bisa dianggap sebagai satu persoalan tunggal, tetapi sesuatu yang diakibatkan oleh
beberapa faktor yang secara berantai mengundang banjir. Pemerintah dan masyarakat harus bersatu padu
menanggulangi banjir agar dampak negatif bencana alam yang satu ini dapat diminimalisasi.

Bab 3
6

kesimpulan

Pada teks eksplanasi tentang tsunami yang telah kita analisis kita dapat mengetahui struktur teks tersebut yaitu
Pendahuluan dari teks eksplanasi diatas berada pada paragraf 1
Perincian pada teks eksplanasi itu terletak di paragraf 2, 3 dan, 4.
Interpretasi atau pada penutup teks eksplanasi terletak di paragraf 5.
Pola pengembangan yang digunakan yaitu pola penalaran induktif dengan menggunakan proses penalaran sebab
akibat.

Daftar pustaka
https://mydungeon.wordpress.com/2012/03/15/penalaran-induksi-dan-deduksi/
http://www.mikirbae.com/2015/10/ -teks-eksplanasi-banjir.html
http://triasriyana.blogspot.co.id/2014/10/penyebab-dan-dampak-negatif-daribanjir.html

Anda mungkin juga menyukai