Anda di halaman 1dari 13

Mata Manusia adalah Organ yang

Memberikan Kita Penglihatan


Mata adalah organ yang memberi kita kemampuan mengenali cahaya, yang memungkinkan
kita untuk belajar lebih banyak tentang dunia sekitar dibandingkan dengan salah satu dari
panca indera lainnya. Kita menggunakan mata kita hampir disetiap kesempatan, baik
membaca, bekerja, menonton televisi, menulis surat, mengendarai mobil, dan kegiatan
lainnya yang tidak terhitung jumlahnya.
Penglihatan adalah indera yang paling berharga dari panca indera, dan banyak orang lebih
takut mengalami kebutaan daripada cacat lainnya. Mata memungkinkan kita untuk melihat
dan menafsirkan bentuk, warna, dan dimensi benda-benda di dunia dengan mengolah cahaya
yang direfleksikan oleh benda yang melepaskan cahaya.
Anatomi Mata
Persepsi Cahaya
Fokus Mata
Ketajaman Penglihatan
Mata mengubah sinar cahaya menjadi sinyal elektris, kemudian mengirimkannya ke otak,
yang menafsirkan sinyal-sinyal elektris sebagai gambar visual. Bola mata terdapat di dalam
pelindung berbentuk kerucut berongga di tengkorak yang disebut orbit atau soket dengan
diameter berukuran satu inci. Orbit dikelilingi oleh lapisan yang lembut, jaringan lemak yang
melindungi mata dan memungkinkan untuk berputar dengan mudah. Enam otot mengatur
gerakan mata. Diantara bagian-bagian yang lebih penting dari mata manusia adalah iris atau
selaput pelangi, kornea atau selaput bening, lensa, retina, konjungtiva, makula, dan saraf
optik.

Kornea
Kornea adalah kubah berbentuk jendela transparan yang menutupi bagian depan mata.
Kornea merupakan permukaan bias yang kuat, memberikan 2/3 dari kekuatan fokus mata.
Kornea menyajikan jendela sebagai sarana untuk kita melihat.

Iris
Bagian berwarna dari mata disebut iris atau selaput pelangi. Bagian ini mengontrol tingkat
cahaya di dalam mata, mirip dengan lubang lensa pada kamera. Pembukaan berbentuk bulat
di tengah selaput pelangi disebut pupil. Selaput pelangi tertanam dengan otot-otot kecil yang
membesar (melebar) dan mengecilkan (sempit) ukuran pupil.
Pupil
Pupil adalah bukaan melingkar berwarna hitam di tengah selaput pelangi. Pupil membuka
dan menutup untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam bola mata.
Lensa Kristal
Fungsi dari lensa adalah untuk memfokuskan cahaya ke bagian belakang mata. Inti, bagian
terdalam dari lensa dikelilingi oleh bahan yang lebih lembut yang disebut korteks. Lensa ini
terbungkus dalam kapsuler yang menyerupai kantong dan menggantung di dalam mata
dengan membrane kecil yang disebut zonules.
Vitreous
Vitreous adalah substansi tebal yang transparan yang mengisi bagian tengah mata. Sebagian
besar terdiri dari air dan meliputi sekitar 2/3 dari volume mata, yang menjadikannya
berbentuk.
Konjungtiva
Konjungtiva adalah jaringan tipis dan transparan yang menutupi permukaan luar mata.
Dimulai pada tepi luar kornea, meliputi bagian yang terlihat dari mata, dan garis bagian
dalam kelopak mata. Jaringan ini dipelihara oleh pembuluh darah kecil yang hampir tak
terlihat dengan mata telanjang.
Sklera
Sklera, yang pada umumnya dikenal sebagai bagian putih mata, adalah sebuah jaringan
yang keras dan buram yang berfungsi sebagai lapisan pelindung terluar mata.
Koroid
Koroid terletak di antara retina dan sklera. Koroid terdiri dari lapisan pembuluh darah yang
memelihara bagian belakang mata.
Makula
Makula terletak kira-kira di tengah retina, temporal untuk saraf optik. Makula merupakan
bagian kecil dan sangat sensitif dari retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan utama
yang rinci. Fovea adalah bagian tengah dari makula. Makula memungkinkan kita untuk
memahami detail dan melakukan tugas-tugas yang memerlukan penglihatan yang terpusat
seperti membaca.
Retina
Retina adalah jaringan dengan lapisan sangat tipis yang melapisi bagian dalam mata. Retina
bertugas untuk menangkap sinar cahaya yang masuk ke mata. Impuls cahaya tersebut
kemudian dikirim ke otak untuk diproses, melalui saraf optik.
Saraf Optik
Saraf optik mentransmisikan impuls listrik dari retina ke otak. Saraf optik menghubungkan ke
bagian belakang mata dekat makula. Bagian yang terlihat dari saraf optik disebut disk optik.

- See more at: http://www.essilor.co.id/memahami-penglihatan-anda/about-your-eyes/howthe-eye-works/#sthash.LYVXLnko.dpuf

1 Organ mata manusia


o

1.1 Organ luar

1.2 Organ dalam

1.3 Sistem kerja mata

2 Penyakit mata

3 Kebutaan

4 Deteksi penyakit melalui kelainan mata

5 Lihat pula

6 Referensi

7 Pranala luar

Organ mata manusia


Organ luar

Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima.

Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata.

Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata.

Organ dalam

Bagian-bagian pada organ mata bekerja sama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju
ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf. Bagian-bagian tersebut adalah:

Kornea
Fungsi : Melindungi bagian sensitif di belakangnya, membantu mata
memfokuskan bayangan pada retina

Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya

Sklera
Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata-rata 1
milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.

Pupil dan selaput pelangi


Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas
cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan
melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi
ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh selaput pelangi di
sekelilingnya. Selaput pelangi berfungsi sebagai diafragma. Selaput
pelangi inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.

Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina.
Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh
tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya
datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat
objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.

Retina atau Selaput Jala


Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya
bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya
diteruskan ke saraf optik.

Saraf optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke
otak.[1]

Sistem kerja mata

Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur
utama yang berbeda dan ke semua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat
kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil
dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat di
belakangnya terdapat pupil, fungsi dari pupil sendiri adalah untuk mengatur insensitas cahaya
yang masuk ke mata. Selain pupil ada juga bagian mata yang disebut selaput pelangi,
fungsinya adalah memberi warna pada mata, selaput pelangi juga dapat mengubah ukuran
pupil secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat
padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap pupil akan membesar untuk memasukkan
cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, pupil akan mengecil untuk
mengurangi cahaya yang masuk ke mata. Hal yang mempengaruhi perbesaran pupil itu
adalah selaput pelangi. Sistem pengaturan otomatis yang bekerja pada mata bekerja
sebagaimana berikut.
Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikirimkan ke otak, untuk
memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim
balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot di sekitar selaput pelangi harus mengerut.
Bagian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa
bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang
mata. Karena otot-otot di sekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut

dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina. Semua sistem yang telah kami sebutkan
tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul daripada peralatan mekanik yang dibuat
untuk meniru desain mata dengan menggunakan teknologi terbaru, bahkan sistem perekaman
gambar buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika dibandingkan
mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang dicurahkan untuk membuat
alat perekaman gambar buatan ini kita akan memahami betapa jauh lebih unggulnya
teknologi penciptaan mata.
Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini
semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk kristal yang penuh dengan
buah-buahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan
selaput pelangi kemudian difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina,
sehingga sel-sel retina dapat merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut
foton mengenai sel-sel retina. Ketika itu mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan
kartu domino yang tersusun dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina
adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika sebuah foton mengenainya molekul ini
berubah bentuk dan kemudian mendorong perubahan protein lain yang berikatan kuat
dengannya yakni rhodopsin.
Kini rhodopsin berubah menjadi suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan dengan
protein lain yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum
dapat bergabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk. Penyatuan ini kemudian
diikuti gabungan satu molekul lain yang bernama GTP kini dua protein yakni rhodopsin dan
transdusin serta 1 molekul kimia bernama GTP telah menyatu tetapi proses sesungguhnya
baru saja dimulai senyawa bernama GDP kini telah memiliki bentuk sesuai untuk mengikat
satu protein lain bernama phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel. Setelah berikatan
bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu mekanisme yang akan memulai
serangkaian reaksi kimia dalam sel.
Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energi listrik, energi ini
merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan demikian bayangan
yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini meneruskan perjalanannya
dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek di luar mata. Agar mata
dapat melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat
penglihatan di otak. Namun sel-sel saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah
kecil yang memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini
melanjutkan perjalanannya di sini serangkaian mekanisme rumit terjadi energi listrik diubah
menjadi energi kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang dibawa dan dengan cara ini
informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul kimia pengangkut ini
yang terletak pada titik sambungan sel-sel saraf berhasil membawa informasi yang datang
dari mata dari satu saraf ke saraf yang lain.
Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya, sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik dan
melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya. Dengan cara ini sinyal

berhasil mencapai pusat penglihatan pada otak, di sini sinyal tersebut dibandingkan informasi
yang ada di pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat
mangkuk yang penuh buah-buahan sebagaimana kita saksikan sebelumnya karena adanya
sistem sempurna yang terdiri atas ratusan komponen kecil ini dan semua rentetan peristiwa
yang menakjubkan ini terjadi pada waktu kurang dari 1 detik.

Penyakit mata

Miopi
Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh.
Biasanya terjadi pada pelajar. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa
cekung.

Hipermetropi
Hipermetropi yaitu seseorang yang tidak dapat melihat benda yang
berjarak dekat dari mata. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa
cembung.

Presbiopi
Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak
dekat maupun berjarak jauh. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa
rangkap. Biasa terjadi pada lansia.

Kerabunan dan kebutaan


Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apa pun sama sekali.
Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Bayi yang lahir
prematur dengan usia kehamilan kurang dari 32 minggu, juga dapat
mengalami Retinopathy of Prematurity (ROP) dan dapat mengalamai
ganguan penglihatan hingga kebutaan total, jika tidak diterapi
secepatnya. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samarsamar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca"
menggunakan jari-jarinya dengan alat bantu berupa huruf Braille.

Buta warna
Buta warna adalah suatu kondisi seseorang tidak mampu
merepresentasikan warna. Buta warna total sama sekali tidak dapat
membedakan warna, yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu,
dan putih (grey scale). Sedangkan jika tidak bisa membedakan warna
tertentu disebut buta warna parsial. Buta warna biasanya merupakan
penyakit turunan, artinya jika seseorang buta warna, pasti anaknya juga
mewarisi gen buta warna, namun belum tentu menderita buta warna.

Katarak
Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram
karena penebalan, terjadi pada orang lanjut usia (lansia).

Astigmatis = ketidakaturan lengkung-lengkung permukaan bias mata yang


berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina (bintik kuning). Dapat
dibantu dengan kacamata silinder/Operasi refraktif.

Rabun senja
Rabun senja adalah penyakit mata yang disebabkan karena mata
kekurangan vitamin A. Penderita biasanya tidak bisa melihat pada saat
sore hari saja.

Kebutaan
Berdasarkan WHO 2012, penyebab kebutaan yang utama adalah:
1. Katarak, jika katarak tidak dibersihkan/diangkat, terutama masyarakat
miskin
2. Glaukoma
3. Degenerasi Retina
4. Kornea
5. Diabetik Retinopathy, jika gula darah tinggi dalam waktu yang lama

Deteksi penyakit melalui kelainan mata


Penyakit lain juga dapat dideteksi melalui mata dengan tanda-tanda sebagai berikut [2]

Mata menonjol dapat berarti kelainan kelenjar gondok, somare, tumor


yang berasal dari organ lain seperti paru-paru, payudara, kelenjar getah
bening. Kadang-kadang disertai dengan gangguan pergerakan bola mata
sehingga penderita mengeluh berpenglihatan ganda.

Kelainan kelopak mata:


o

Kelopak mata menurun (kelainan saraf, usia tua, atau kencing


manis).

Kelopak mata tidak bisa menutup rapat (kelainan kelenjar gondok,


kelainan saraf atau tumor).

Kelopak mata bengkak (ginjal, jantung, alergi, dan sinusitis).

Kelopak mata tidak dapat berkedip (lepra).

Kelopak mata berkedip secara berlebihan (kelainan saraf/ otak).

Mata juling (gangguan saraf/otak, stroke, kencing manis, tumor, dan


gondok)

Mata merah
o

tanpa nyeri (cacingan, TBC, alergi ringan karena debu atau


makanan, alergi berat karena obat, tiroid, HIV/AIDS, tumor)

dengan nyeri hebat (rematik, sifilis, sarkoidosis, lupus (penyakit),


kencing manis (kadang kadang mata nyeri saat dibuka di waktu
bangun)

disertai dengan kornea yang kering dan penebalan selaput lendir


(kekurangan vitamin A).

Lingkaran putih di sekeliling kornea pada usia muda (tingginya kolesterol).

Katarak pada usia dini (di bawah usia 61 tahun) menandakan kencing
manis. Ibu hamil yang selama masa kehamilan terinfeksi campak juga
dapat menyebabkan anaknya lahir dengan katarak.

PENGERTIAN MATA
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling
sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap.
Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual. Sumber
:file:///H:/Mata.htm
ORGAN MATA MANUSIA
Organ luar

Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima.

Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata.

Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata.

Organ dalam
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju
ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:

Kornea

Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.

Sklera

Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata- rata 1 milimeter tetapi
pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.

Pupil dan iris

Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang
masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang
gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di
sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang
berwarna pada mata.

Lensa mata

Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata
adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk
melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan
untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.

atau Selaput Jala

Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang
disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.

Saraf optik

Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.
Sumber : file:///H:/Mata.htm
CARA KERJA MATA
Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40
unsur utama yang berbeda dan kesemua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses
melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata
mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat
dibelakangnya terdapat iris, selain member warna pada mata iris juga dapat merubah
ukurannya secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang
melekat padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap iris akan membesar untuk
memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan
mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata. System pengaturan otomatis yang
berkeja pada mata bekerja sebagaimana berikut.
memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak
mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut.
Bagian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa
bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang
mata. Karena otot-otot disekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan
jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina.Semua system yang telah kami sebutkan tadi
berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk
meniru desain mata dengan menggunakan teknologi terbaru, bahkan system perekaman
gambar buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika dibandingkan
mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang dicurahkan untuk membuat
alat perekaman gambar buatan ini kita akan memahami betapa jauh lebih unggulnya
teknologi penciptaan mata.
Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan
penciptaan ini semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk Kristal yang

penuh dengan buah-buahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus
kornea dan iris kemudian difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina,
sehinggasel-sel retina dapat merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut
foton mengenai sel-sel retina. Ketika itu mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan
kartu domino yang tersusun dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina
adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika sebuah foton mengenainya molekul ini
berubah bentuk dan kemudian mendorong perubahan protein lain yang berikatan kuat
dengannya yakni rhodopsin.
Kini rhodopsin berubah menjadi suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan
dengan protein lain yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun
belum dapat bergabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk. Penyatuan ini
kemudian diikuti gabungan satu molekul lain yang bernama GTP kini dua protein yakni
rhodopsin dan transdusin serta 1 molekul kimia bernama GTP telah menyatu tetapi proses
sesungguhnya baru saja dimulai senyawa bernama GDP kini telah memiliki bentuk sesuai
untuk mengikat satu protein lain bernama phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel.
Setelah berikatan bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu mekanisme yang
akan memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.
Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energy listrik
energy ini merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan
demikian bayangan yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini
meneruskan perjalanannya dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek
di luar mata.Agar mata dapat melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam retina harus
diteruskan dalam pusat penglihatan di otak. Namun sel-sel saraf tidak berhubungan langsung
satu sama lain ada celah kecil yang memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana
sinyal listrik ini melanjutkan perjalanannya disini serangkaian mekanisme rumit terjadi
energy listrik diubah menjadi energy kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang dibawa
dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul
kimia pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-sel saraf berhasil membawa
informasi yang datang dari mata dari satu saraf ke saraf yang lain.
Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik
dan melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya dengan cara ini sinyal
berhasil mencapai pusat penglihatan pada otak disini sinyal tersebut dibandingkan informasi
yang ada di pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat
mangkuk yang penuh buah-buahan sebagaimana kita saksikan sebelumnya karena adanya
system sempurna yang terdiri atas ratusan kompenen kecil ini dan semua rentetan peristiwa
yang menakjubkan ini terjadi pada waktu kurang dari 1 detik.sumber : file:///H:/Mata.htm
PENYAKIT MATA

Miopi

Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi
pada pelajar.dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.

Hipermetropi

Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata.
Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung.

Presbiopi

Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun
berjarak jauh.Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia.

kerabunan dan kebutaan

Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja
diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat
dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" dengan
jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille.

Buta warna

Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan
warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya
merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga
buta warna.

Katarak

Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan
Lensa Mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia).

Astigmatis = ketidakaturan lengkung - lengkung permukaan bias mata yang berakibat


cahaya tidak fokus pada satu titik retina(bintik kuning). Dapat dibantu dengan
kacamata slinder/Operasi refrakti.

Sumber : file:///H:/Mata.htm
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling
sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap.
Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visua.
SARAN
Kita tahu bahwa mata adalah penting bagi manusia karena tanpa mata manusia tidak bisa
melihat apap apa menggunakan mata.setelah kita mengetahui apa pentingnya fungsi mata
bagi manusia diharapkan supaya dapat memelihara atau merawat mata dengan baik agar tidak
terjadi sakit yang parah seperti katarak,astigmatisma dan sebagainya

Mata merupakan indera penglihatan, kita dapat melihat segala sesuatu disekitar kita karena
adanya Bola Mata. Oleh karena itu, kita harus selalu merawat mata kita dengan baik agar
tidak menyebabkan fungsi penglihatan mata kita menurun ataupun menghindari terjadinya
penyakit mata seperti Rabun, Katarak, Buta Warna, Miopi, Hipermetropi, Presbiopi atau
bahkan kebutaan. Jadi, Mengapa Mata kita dapat Melihat?
Berikut ini penjelasan singkat tentang Cara Kerja Mata beserta bagian-bagian pentingnya.
Di bagian terluar bola mata terdapat selaput bening yang disebut dengan Kornea yang
berfungsi sebagai penerima cahaya. Ditengah bola mata terdapat sebuah lubang kecil yang
bernama Pupil yang berfungsi untuk menentukan jumlah cahaya yang akan masuk ke bagian
dalam mata. Bukaan Pupil akan berubah seiring dengan cahaya yang diterimanya. Jika
Menerima cahaya yang terang, pupil akan menyempit untuk mencegah cahaya yang kuat
masuk ke bagian dalam mata lainnya sedangkan dalam kondisi gelap, Pupil akan menyebar
untuk menerima lebih banyak cahaya. Lebar atau sempitnya Pupil dipengaruhi oleh Iris yaitu
bagian yang berwarna pada mata. Prinsip tersebutlah yang diadopsi oleh Kamera yang kita
pakai saat ini.
Cahaya yang masuk dari Pupil akan diteruskan oleh Lensa Mata ke Retina (selaput jala).
Lensa Mata berfungsi sebagai pengatur Fokus Cahaya agar penglihatan kita lebih jelas. Saat
melihat Obyek yang jauh, lensa mata akan menipis sedangkan untuk melihat obyek yang
jauh, lensa mata akan menebal.
Retina (selaput jala) menerima cahaya dari Pupil melalui lensa mata. Retina merupakan
bagian mata yang terdiri dari sel-sel yang sangat peka terhadap cahaya. Setelah menerima
cahaya, Retina akan mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke Otak melalui Saraf Optik.
Dengan demikian kita dapat melihat warna-warninya dunia ini melalui Mata kita.

Bagian-bagian penting Mata :

Bagian Luar Mata


1. Alis Mata
2. Bulu Mata
3. Kelopak Mata
Bagian Dalam Mata
1. Kornea
2. Sklera (Selaput Putih)
3. Pupil
4. Iris
5. Lensa Mata
6. Retina (Selaput Jala)
7. Saraf Optik

Tips untuk menjaga agar mata tetap sehat :


1. Jangan Membaca di kondisi yang cahayanya minim atau cahaya redup.
2. Jangan Melihat Layar Komputer atau Tablet PC dalam waktu yang lama
karena akan melelahkan mata.
3. Jangan Melihat langsung Cahaya yang terlalu terang karena akan merusak
mata.
4. Banyak memakan buah-buahan dan sayuran terutama Wartel yang kaya
akan beta karoten
5. Pakailah kacamata pelindung saat berada di daerah yang berdebu,
berasap atau daerah disekitar bahan kimia.
Share this:

Anda mungkin juga menyukai