Berdasar kenampakannya di permukaan batuan; Ripple marks, Tool marks, Flute cast,
Mud cracks, Rain print.
Burrow (galian)
Nodule, Konkresi.
1. BeddingAtau biasa dikenal sebagai Struktur Berlapis. Struktur ini merupakan ciri khas
batuan sedimen yang memperlihatkan susunan lapisan-lapisan (beds) pada batuan sedimen
dengan ketebalan setiap lapisan 1 cm.
4. Lamination/LaminasiMerupakan Struktur Perlapisan (Bedding) dengan ketebalan masingmasing lapisan (bed thickness) yang kurang dari 1 cm.
6. Slump
Struktur Slump (luncuran), salah satu struktur batuan sedimen yang berbentuk lipatan kecil
meluncur ke bawah karena adanya suatu pengangkatan pada suatu lapisan yang belum
terkonsolidasi sempurna.
7. Load CastMerupakan struktur batuan sedimen yang berupa lekukan di permukaan ataupun
bentukan tak beraturan karena pengaruh suatu beban di atas batuan tersebut.
8. Flute CastSuatu struktur batuan sedimen yang berupa gerusan di permukaan lapisan
batuan karena pengaruh suatu arus.
9. Wash Out
Wash out adalah kenampakan struktur batuan sedimen sebagai hasil dari erosi tiba-tiba karena
pengaruh suatu arus kuat pada permukaannya.
11. Tool MarksStruktur ini hampir sama dengan flute cast, namun bentuk gerusan pada
permukaan/lapisan batuan sedimen diakibatkan oleh gesekan benda/suatu objek yang
terpengaruh arus.
12. Rain PrintRain print atau rain marks merupakan suatu kenampakan/struktur pada batuan
sedimen akibat dari tetesan air hujan.
13. BurrowStruktur kenampakan pada lapisan batuan sedimen berupa lubang atau galian
hasil dari suatu aktivitas organisme.
14. TrailKenampakan jejak pada batuan sedimen berupa seretan bagian tubuh suatu makhluk
hidup/organisme.
15. TrackSeperti struktur trail, track merupakan kenampakan jejak berupa tapak kaki suatu
organisme
.
16. Mud CracksBentuk retakan-retakan (cracks) pada lapisan lumpur (mud) yang umumnya
berbentuk polygonal.
17. Flame StructureFlame structure, kenampakan struktur yang seperti lidah/kobaran api.
Struktur ini dapat terbentuk ketika suatu sedimen yang belum terlitifikasi sempurna terbebani
oleh suatu lapisan sedimen yang lebih berat di atasnya.
https://geohazard009.wordpress.com/2015/03/10/struktur-struktur-batuansedimen/
Struktur Sedimen
Struktur sedimen merupakan pengertian yang sangat luas, meliputi
penampakan dari perlapisan normal termasuk kenampakan kofigurasi perlapisan
dan/atau juga modifikasi dari perlapisan yang disebabkan proses baik selama
pengendapan berlangsung maupun setelah pengendapan berhenti.
Trace fossil yang dibentuk oleh organisme epibentik pada permukaan sediment
(track dan trail).
2.
3.
Struktur Perlapisan
Struktur ini dikatakan perlapisan dikarenakan mempunyai jarak lapisan >1 cm
struktur ini terbentuk karena pengaruh endapan lapisan atau arus gelombang
yang tenang dan pengendapan yang lama.
Struktur Laminasi
Struktur ini hampir sama dengan perlapisan namun yang membedakannya
adalah jarak perlapisan yang kurang dari 1 cm. Biasanya struktur ini diakibatkan
oleh proses diagenesis sediment yang cepat dengan media pengendapan yang
tenang.
4.
5.
struktur sedimen lain-lain, yaitu struktur sedimen yang terbentuk selain dari 3
proses yang telah disebutkan diatas, misalnya rain drop dan mud crack
http://sedimentologiduaribusembilan.blogspot.co.id/2010/12/struktursedimen.html
1. Struktur Sedimen Primer: Struktur pada batuan sedimen yang terjadi pada saat
proses sedimentasi sehingga dapat di gunakan untuk mengidentifikasi mekanisme
pengendapan.
2. Struktur Sedimen Sekunder : struktur sedimen yang terjadi pada batuan sedimen
pada saat sebelum dan sesudah proses sedimentasi yang juga dapat merefleksikan
lingkungan
pengendapan,
keadaan
dasar
permukaan,
lereng,dan
kondisi
permukaan.
3. Struktur Sedimen organik: Struktur sedimen yang terbentuk akibat dari proses
organisme pada saat dan sesudah terjadi proses sedimentasi
Struktur Sedimen Primer:
Graded Bedding
Graded Bedding
crossbed with paleocurrent
Graded Bedding
Graded Bedding
Crossbed
Crossbed
Laminasi
Laminasi
Riplemarks
Riplemarks
Flaser
Flaser
aktivitas arus, pasir tertransportasi dan terendapkan sebagai ripples, lempung masih dalam
bentuk suspensi.
Pada saat arus berhenti lempung terendapkan pada trough atau menutup ripples
tersebut. Saat dimulainya siklus selanjutnya, puncak ripples tererosi dan pasir baru
terendapkan dalam bentuk ripples dan mengubur ripple bed pada troughs. Sehingga
diperkirakan flaser bedding diperkirakan terbentuk pada lingkungan pasang surut (subtidal
zone)dan sangat jarang ditemukan terbentuk pada kondisi fluvial. Struktur ini dapat
digunakan dalam penentuan lingkungan pengendapan, dimana diperkirakan berada pada
lingkungan pasang-surut(pada energi tinggi).
Flute cast
Struktur Deformasi