Anda di halaman 1dari 2

5.

Imbal Hasil atas Investasi (returnponpinvestment-ROI)


Return on investment(ROI) yaitu suatu ukuran kinerja yang biasanya dipakai
oleh pihak manajemen guna mengambil keputusan investasi. pROIpdapat dirumuskan,
yaitu:
R OI=

labaOperasi
aset operasi ratarata

Dari rumus perhitungan di atas laba operasi yang dimaksudkan merupakan laba
sebelum bunga dan pajak (EBIT) dan aset operasinya merupakan

total aset yang

digunakan untuk memperoleh laba operasi. Untuk aset operasi rata-ratanya dapat di
hitung dengan rumus
aset operasi ratarata=

nilai buku bersihawal +nilai buku bersihakhir


2

Untuk perhitungan ROI yang lebih detail dilakukan pemisahan antara laba operasi
dan aset rata-ratanya ke dalampmargin danpperputaran. Margin merupakan rasio dari laba
operasi

terhadap

dihitungpdengan

penjualan

sedangkan

membagippendapatan

perputaran

penjualanpdengan

merupakan
aset

ukuran pyang

operasiprata-rata.

Perputaran memperlihatkan jumlah penjualan yang dihasilkan dari investasi dalam aset
operasi. yang dirumuskan:
ROI=margin x perputaran

laba operasi
penjualan
x
penjualan aset operasi ratarata

Dalam penggunaan ROI memiliki keunggulan,yaitu :


1. ROI mendorongpmanajer untukpfokus padaphubungan antarappenjualan, beban,
dan

investasi

sebagaimanapyang

diharapkan

dari

seorang

pusatpinvestasi.
2. ROI mendorongpmanajer untuk fokus pada efisiensi biaya.
3. ROI mendorongpmanajer untuk fokus pada efisiensi aset operasi.
Namun, terdapat pula kelemahan dari penggunaan ROI, yaitu:

manajer

1. ROI mengakibatkan fokus yangpsempit padapprobabilitas divisi dengan


mengorbankanpprofitabilitas keseluruhanpperusahaan.
2. ROI mendorongpmanajerpuntuk fokus padapkepentingan

jangkappendek

dengan mengorbankan kepentingan jangka panjang.


6. Laba Residu (residual income-RI)
Laba residu merupakan hasil dari pengurangan laba operasi dengan presentase
minimum dari biaya modal dikalikan modal yang dipakai. Laba residu positif berarti
divisi memperoleh lebih banyak dari biaya modal minimum. Laba residu negatif berarti
divisi memperoleh lebih sedikit ldari biaya modal yang minimum. Laba residu yang nol
berarti divisi mampu tepat sama dengan biaya modal minimum. Untuk singkatnya dapat
dirumuskan, sebagai berikut.
tingkat imbal hasil minimum x aset operasi ratarata
)
laba residu=laba operasi
Dalam

penggunaan laba residu memiliki keunggulan yaitu membantu para

manajer untukpmenerima proyekpapapun yangpmenghasilkan tingkatpdi atas minimum.


Akan tetapi, penggunaan laba residu memiliki kelemahan yaitu beroientasi jangka pendek
dan ukuran absolut dari profitasbilitas.
7. Nilai Tambah Ekonomi (economic value added- EVA)
EVA merupakan laba operasi setelahppajak dikurangipdengan totalpbiaya modal
tahunan. Apabila nilai EVAppositif, perusahaan mampu memperoleh tambahan kekayaan.
Tetapi, jika nilai EVA negative, berarti perusahaan tidak mampu mengelola modalnya
dengan baik. EVA menekankan pada laba operasi setelah pajak dan biaya modal actual.
Para investor lebih memilih penggunaan EVA sebab mengkaitkan antara laba dengan
jumlah sumberpdayapyang dibutuhkan untuk pencapaiannya. EVA dapat dirumuskan
sebagai berikut.
EVA=EAT (%biaya modal aktual x total modal yang dipakai)

Penggunaan EVApmembantu mendorongpjenis perilakupyang sesuai dengan


berbagaipdivisi dengan menunjukkanppenekanan bahwa pendapatanpoperasi tidak cukup.

Anda mungkin juga menyukai