Dokumen - Tips - Praktikum Batuan Beku
Dokumen - Tips - Praktikum Batuan Beku
LABORATORIUM GEOLOGI
LAPORAN MINGGU KE-1
JUDUL : DESKRIPSI BATUAN BEKU
Disusun Oleh :
AFDHAL HUSNUZAN
1102364
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
A. TUJUAN
Pengamatan dan deskripsi batuan beku ini dilakukan agar praktikan dapat:
1. Mendeskripsikan batuan beku
2. Mengidentifikasi batuan dari struktur, tekstur dan komposisi mineral
3. Melakukan penamaan batuan beku secara visual dengan benat.
B. DASAR TEORI
Batuan beku atau batuan igneus (Bahasa Latin: ignis, "api") adalah
jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan
atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif
(plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik). Magma
ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah ada, baik
di mantel ataupun kerak bumi.
Batuan beku insteusif atau instrusi atau plutonik adalah batuan beku yang
telah menjadi kristal dari sebuah magma yang meleleh di bawah permukaan
Bumi. Magma yang membeku di bawah tanah sebelum mereka mencapai
permukaan bumi disebut dengan nama pluton. Nama Pluto diambil dari nama
Dewa Romawi dunia bawah tanah. Batuan dari jenis ini juga disebut sebagai
batuan beku plutonik atau batuan beku intrusif.
Sedangkan batuan belu ekstrusif adalah batuan beku yang terjadi karena
keluarnya magma ke permukaan bumi dan menjadi lava atau meledak secara
dahsyat di atmosfer dan jatuh kembali ke bumi sebagai batuan.
Menurut para ahli seperti Turner dan Verhoogen (1960), F. F Groun
(1947), Takeda (1970), magma didefinisikan sebagai cairan silikat kental yang
pijar terbentuk secara alamiah, bertemperatur tinggi antara 1.5002.5000C dan
bersifat mobile (dapat bergerak) serta terdapat pada kerak bumi bagian bawah.
Dalam magma tersebut terdapat beberapa bahan yang larut, bersifat volatile (air,
CO2, chlorine, fluorine, iron, sulphur, dan lain-lain) yang merupakan penyebab
STRUKTUR
TEKSTUR
b. Afanitik
Besar kristal-kristal dari golongan ini tidak dapat dibedakan dengan
mata biasa sehingga diperlukan bantuan mikroskop. Batuan dengan
tekstur afanitik dapat tersusun oleh kristal, gelas atau keduanya.
3. Bentuk Kristal
Bentuk kristal adalah sifat dari suatu kristal dalam batuan, jadi bukan sifat
batuan secara keseluruhan. Ditinjau dari pandangan dua dimensi dikenal
tiga bentuk kristal, yaitu:
a. Euhedral, apabila batas dari mineral adalah bentuk asli dari bidang
kristal.
b. Subhedral, apabila sebagian dari batas kristalnya sudah tidak terlihat
lagi.
c. Anhedral, apabila mineral sudah tidak mempunyai bidang kristal asli.
4. Hubungan Antar Kristal
Hubungan antar kristal atau disebut juga relasi didefinisikan sebagai
hubungan antara kristal / mineral yang satu dengan yang lain dalam suatu
batuan. Secara garis besar, relasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Equigranular, yaitu apabila secara relatif ukuran kristalnya yang
membentuk batuan berukuran sama besar atau hubungan antarbutirnya
seragam
b. Inequigranular, yaitu
apabila
ukuran butir
kristalnya
sebagai
KOMPOSISI MINERAL
Untuk menentukan komposisi mineral pada batuan beku, cukup dengan
mempergunakan indeks warna dari batuan kristal. Atas dasar warna mineral
sebagai penyusun batuan beku dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Mineral felsik
Yaitu mineral yang berwarna terang, bersifat asam. Terutama terdiri dari
mineral kwarsa, feldspar, feldspatoid dan muskovit.
2. Mineral mafik
Yaitu mineral yang berwarna gelap, bersifat basa. Terutama biotit,
piroksen, amphibol dan olivin.
C. LANGKAH KERJA
Adapun prosedur pengamatan dan deskripsi batuan beku yang akan
dilakukan oleh mahasiswa adalah sebagai berikut:
1. Siapkan batuan beku yang akan diamati dan dideskripsikan.
2. Amati batuan secara megaskopis atau mata telanjang.
3. Deskripsikan batuan berdasarkan kategori berikut:
a. Warna
b. Struktur
c. Tekstur
d. Komposisi mineral
4. Isi semua kategori pada lembar deskripsi.
5. Buat sketsa gambar batuan pada bagian yang telah disediakan.
6. Lakukan pengamatan dan deskripsi secara berulang dan selesaikan
deskripsi pada ketiga batuan beku yang telah disediakan.
NAMA
: AFDHAL HUSNUZAN
NO. MHS
: 1102364
MATERI
: BATUAN BEKU
DESKRIPSI BATUAN
1.
2.
3.
4.
5.
No. Urut
Warna
Jenis Batuan
Struktur
Tekstur
6. Komposisi
Mineral
:
:
:
:
:
1
Abu-abu
Batuan beku intermediet
Masif
- Kristalinitas
: Holokristallin
- Granularitas
: Fanerik halus
- Bentuk kristal
: Euhedral
- Relasi
: Ekuigranular
: Komposisi Mafik = Komposisi Felsik
7. Nama Batuan
Gambar
: Andesit